2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
Dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
2 1
1
n n
S n
S n
S
Keterangan :
1
x
= rata-rata kelompok eksperimen
2
x
= rata-rata kelompok kontrol
1
n
= jumlah subyek kelompok eksperimen
2
n
= jumlah subyek kelompok kontrol
2 1
S = varians kelompok eksperimen
2 2
S = varians kelompok kontrol
2
S
= varian gabungan Sudjana, 2005
Ho diterima jika -t
1-12 αn1+n2-2
t
hitung
t
1-12 αn1+n2-2
dengan taraf signifikansi 5 dan dk=n1+n2-2 dan tolak Ho apabila sebaliknya. Peningkatan
hasil belajar pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol diuji dengan uji N-gain yang diperoleh dari data pre test dan post test. Analisis N-gain dapat dilihat pada
Lampiran 16. Rumus yang digunakan untuk uji N-gain adalah sebagai berikut:
N gain =
Hasil N-gain ini kemudian diklasifikasikan sesuai kriteria sebagai berikut: Kriteria tinggi apabila
: N-gain ≥ 0,7
Kriteria sedang apabila : 0,7 N-gain
≤ 0,3 Kriteria rendah apabila
: N-gain 0,3 Sugiyono, 2012
3.8.4. Analisis Data Karakter Ilmiah
Analisis data karakter ilmiah didapat dari lembar observasi dan angket penilaian diri menggunakan pola skala Likert sedangkan jurnal berupa catatan
guru. Ketentuan skor dan kriteria skor dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut;
Tabel 3.8 Kriteria Skor Karakter Ilmiah dengan Teknik Penilaian Diri Skor
Kriteria Skor 4
Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3
Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan
2 Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan 1
Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kemendikbud, 2013.
Rumus untuk mencari nilai adalah
Tabel 3.9 Kriteria Nilai Karakter Ilmiah Nilai
Kriteria 81,25 x ≤ 100
Sangat baik 62,50 x ≤ 81,25
Baik 43,75 x ≤ 62,50
Cukup 25,00 ≤ x ≤ 43, 75
Kurang Arikunto, 2012
Tiap aspek karakter ilmiah juga dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Rumus yang digunakan yaitu :
Rata-rata skor tiap aspek = Dari tiap aspek dalam penilaian karakter ilmiah dapat dikategorikan sebagai
berikut: Kategori sangat tinggi dengan rata-
rata nilai 3,4 x ≤ 4,0; tinggi dengan rata-rata nilai 2,8 x ≤ 3,4; sedang dengan rata-rata nilai : 2,2 x ≤ 2,8; rendah dengan
rata- rata nilai : 1,6 x ≤ 2,2 dan sangat rendah dengan rata-rata nilai: 1,0 ≤ x ≤
1,6 Kemendikbud, 2013. Perbedaan karakter ilmiah pada kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah
melakukan pembelajaran dianalisis dengan uji t dengan hipotesis sebagai berikut: Hipotesis:
Ho : µ
1
= µ
2
, tidak terdapat perbedaan karakter ilmiah antara kedua kelompok Ha : µ
1
≠ µ
2
, terdapat perbedaan karakter ilmiah antara kedua kelompok
Rumus untuk menghitung uji t adalah sebagai berikut:
2 1
2 1
1 1
n n
S x
x t
Dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
2 1
1
n n
S n
S n
S
Keterangan :
1
x
= rata-rata kelompok eksperimen
2
x
= rata-rata kelompok kontrol
1
n
= jumlah subyek kelompok eksperimen
2
n
= jumlah subyek kelompok kontrol
2 1
S = varians kelompok eksperimen
2 2
S = varians kelompok kontrol
2
S
= varians gabungan Tolak Ho jika t
hitung
t
1-12 αn1+n2-2
dengan taraf signifikansi sebesar 5 dan dk=n1+n2-2. Analisis uji t data karakter ilmiah siswa terdapat pada
Lampiran 19.
3.8.5. Analisis Data Tanggapan Siswa dan Guru