2.6.1. Konsep Valuasi Ekonomi
Setiap kegiatan atau kebijakan selalu timbul adanya biaya dan manfaat sebagai akibat dari kegiatan atau kebijakan tersebut. Sebagai dasar untuk
menyatakan bahwa suatu kegiatan atau kebijakan itu layak atau tidak layak diperlukan suatu perbandingan yang menghasilkan suatu nilai atau suatu rasio.
Untuk itu diperlukan suatu penilaian atau pemberian nilai harga terhadap dampak suatu kegiatan atau kebijakan terhadap lingkungan. Tanpa pemberian
nilai dalam rupiah atau dollar sulit untuk menyatakan bahwa kegiatan itu layak adanya Field, 1994.
Nilai dari suatu barang atau jasa sangat membantu seorang individu, masyarakat atau organisasi dalam mengambil suatu keputusan. Penilaian ekonomi
sumberdaya alam merupakan peralatan teknis yang dapat dipercaya dan logis untuk digunakan sebagai bahan masukan bagi pengambil keputusan dalam
pengelolaan sumberdaya alam. Nilai atau perhitungan moneter dapat menunjukkan keperdulian yang kuat terhadap aset sumberdaya alam dan
lingkungan, dapat menjadi pendukung untuk pemihakan terhadap kualitas lingkungan, sebagai dasar pembanding secara kuantitatif dalam bentuk moneter
terhadap beberapa alternatif pilihan dalam pemutusan suatu kebijakan atau pemanfaatan dana NRM, 2001.
Penilaian merupakan upaya menentukan nilai atau manfaat dari suatu barang atau jasa untuk kepentingan tertentu manusia atau masyarakat
Ramdan, et al. 2003. Nilai merupakan persepsi manusia tentang makna suatu obyek, bagi orang tertentu pada waktu dan tempat tertentu. Persepsi tersebut
berpadu dengan harapan ataupun norma-norma kehidupan yang melekat pada individu atau masyarakat itu. Untuk menilai seberapa besar nilai sumberdaya alam
sangat tergantung pada sistem nilai yang dianut. Sistem nilai tersebut mencakup : apa yang dinilai, kapan dinilai, dimana dan bagaimana menilainya, kelembagaan
penilaian dan sebagainya Ramdan, et.al, 2003. Penentuan nilai ekonomi sumberdaya alam merupakan hal yang sangat
penting sebagai bahan pertimbangan dalam mengalokasikan sumberdaya alam yang semakin langka, sebagai rekomendasi tertentu pada kegiatan perencanaan,
pengelolaan. Valuasi ekonomi bermanfaat untuk mengilustrasikan hubungan timbal balik antara ekonomi dan lingkungan yang diperlukan untuk melakukan
pengelolaan sumberdaya alam yang baik, dan menggambarkan keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan berbagai pilihan kebijakan dan program
pengelolaan sumberdaya alam sekaligus bermanfaat dalam menciptakan keadilan dalam distribusi manfaat sumberdaya alam Duer, 1993.
Nilai ekonomi mencakup konsepsi kegunaan, kepuasan dan kesenangan yang diperoleh individu atau masyarakat tidak terbatas kepada barang dan jasa
yang diperoleh dari jual beli, tetapi semua barang dan jasa yang dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan manusia. Baik barang publik maupun
privat akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan demikian manfaat fungsi ekologis pada hakekatnya juga nilai ekonomi karena jika fungsi ekologis
terganggu maka akan menimbulkan ketidakmanfaatan disutility atau terjadi kerugian berupa bencana atau kerusakan Hussen, 2000.
Valuasi ekonomi dengan menggunakan nilai uang sebagai indikasi penerimaan dan kehilangan manfaat atau kesejahteraan akibat kerusakan
lingkungan. Menurut Pearce et. al 1994, sebelum memberikan nilai dalam arti uang moneter, perlu dipahami nilai macam apa sajakah yang dapat diberikan
kepada suatu sumberdaya alam atau lingkungan. Konsep nilai ini bermacam- macam, karena menyangkut berbagai macam tujuan yang berkaitan dengan
keberadaan sumberdaya alam dan lingkungan itu sendiri. Pada dasarnya nilai lingkungan dibedakan menjadi : a nilai atas dasar penggunaan instrumental
value atau use value dan b nilai yang terkandung di dalamnya atau nilai yang melekat tanpa penggunaan intrinsic value atau non use value. Nilai atas dasar
penggunaan menunjukkan kemampuan lingkungan apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan; sedangkan nilai yang terkandung dalam lingkungan adalah
nilai yang melekat pada lingkungan tersebut. Atas dasar penggunaanya nilai itu dibedakan lagi atas dasar penggunaan langsung direct use value, nilai
penggunaan tidak langsung inderect use value, nilai atas dasar pilihan penggunaan option use value, dan nilai yang diwariskan bequest value.
Selanjutnya nilai atas dasar tanpa penggunaan juga dibedakan menjadi nilai atas dasar warisan bequest value dan nilai karena keberadaannya existence value.
Jadi dalam menentukan nilai lingkungan secara keseluruhan atau nilai totalnya total economic value - TEV, merupakan penjumlahan nilai penggunaan
langsung, nilai penggunaan tidak langsung, nilai pilihan dan nilai keberadaannya Randal, 1987. Apabila ekonomi diaplikasikan pada isu-isu lingkungan, maka
dapat diharapkan adanya kesadaran yang lebih mendalam untuk meningkatkan kualitas lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan.
Peningkatan kualitas lingkungan juga merupakan peningkatan ekonomi apabila meningkatkan kepuasan atau kesejahteraan sosial NRMP, 2001. Secara grafik,
hierarki valuasi ekonomi barang dan jasa lingkungan disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Hierarki valuasi ekonomi barang dan jasa lingkungan.
Sumber : Munasinghe, 1993. NILAI EKONOMI TOTAL
TOTAL ECONOMIC VALUE
NILAI DIGUNAKAN USE VALUE
NILAI TIDAK DIGUNAKAN NON USE VALUE
Indirect Use Value
Manfaat Fungsional
• Fungsi Ekologis
• Pengendalian Banjir
Direct Use Value
Output yang dimanfaatkan
langsung • Pangan
• Biomasa • Rekreasi
•
Kesehatan
Bequest Value
• Habitat • Perubahan
tidak dapat kembali
Option Value
Pemanfaatan dimasa depan
• Keanekaraga man hayati
•
Konservasi Habitat
Existence Value
• Habitat
•
Spesies Langka
Nilai Keterukuran Kepada Individu Semakin Rendah
2.6.2. Keterkaitan Ekonomi dan Ekologi