bagi mereka. Karena ketidakpuasan pengunjung dapat membawa pengaruh negatif bagi Kampoeng Wisata terutama dari
word of mouth communication
. Pengunjung yang kecewa akan menceritakan lebih banyak kepada orang lain
dibandingkan jika ia mendapakan kepuasan. Saat ini Kampoeng Wisata sudah menyewa lokasi dekat dengan Kampoeng Wisata untuk dijadikan sebagai lahan
parkir, namun beberapa pengunjung masih mengeluhkan jauhnya jarak antara lokasi parkir dengan pintu gerbang. Alternatif strategi melalui kelengkapan
fasilitas ini dapat diatasi dengan melakukan pengaturan areal parkir sedemikian rupa secara maksimal untuk parkir kendaraan pribadi atau bus-bus pariwisata.
Penambahan jumlah toilet dan pengadaan tempat ibadah khususnya mushala dapat menjadi pertimbangan Pihak Kampoeng Wisata untuk prioritas
pembangunan. Strategi lain yang dapat dilakukan selain melengkapi fasilitas Kampoeng
Wisata, seperti toilet, mushala dan arena parkir, tapi juga variasi makanan dan minuman balai kampoeng yang dapat langsung dibeli disana, serta menambah
keragaman dan jumlah souvenir dari kerajinan dan kebudayaan masyarakat Cinangneng. Walaupun Berdasarkan analisis
Importance-Performance Analysis
atribut fasilitas penunjang berada pada kuadran III, namun tidak bisa dipungkiri keberadaan atribut ini dapat mejadi daya tarik minat pengunjung utuk datang.
7.7. Strategi Proses
Pihak manajemen Kampoeng Wisata tidak perlu melakukan peningkatan kinerja terhadap atribut kemudahan prosedur pelayanan bagi pengunjung, karena
atribut ini berada pada kuadran II. Hal ini menunjukan bahwa atribut ini menjadi kekuatan perusahaan dalam melakukan pelayanan kepada pengunjung. Pihak
manajemen Kampoeng Wisata hanya perlu menjaga agar tidak terjadi penurunan kualitas prosedur pelayanan bagi pengunjung dengan cara mengkoordinasikan
semua bauran pemasaran yang telah disebutkan di atas sehingga kualitas dan konsistensi jasa yang diberikan dapat terjamin. Selain itu keluhan-keluhan dari
pelanggan hendaknya dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pengawasan terhadap kualitas jasa..
VIII KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Kampoeng Wisata Cinangneng merupakan wisata agro, yang ,mempunyai konsep memadukan wisata di alam perdesaan dengan wisata budaya masyarakat
setempat yang berada di bawah pengelolaan HB Garden Guest House, Kampoeng Wisata Cinangneng mencoba mengajak pengunjungnya menikmati suasana alam
perdesaan dan mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan masyarakat desa. Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Secara umum karakteristik pengunjung Kampoeng Wisata Cinangneng didominasi oleh wanita 70 Persen, berusia 33 sampai 38 tahun 35
persen, mayoritas pengunjung memiliki status pernikahan sudah menikah 85 persen, berdomisili dijakarta 60 persen ,berpendidikan
sarjana 45 persen, berpendapatan Rp. 3.000.000 dan mayoritas memiliki pekerjaan pegawai swasta 34 persen dan Guru 20 persen
2. Pada tahap pengenalan kebutuhan, tujuan pengunjung melakukan
kunjungan ke agrowisata karena sedang mengikuti program sekolah Field Trip. Manfaat yang didapatkan oleh pengunjung adalah Menambah
pengetahuan tentang pertanian Kebudayaan Jawa Barat. Sedangkan alasan memilih lokasi Agrowisata Kampoeng Wisata disebabkan
agrowisata ini memiliki lingkungan yang masih alami. Pada tahap
pencarian informasi, sumber informasi utama responden adalah teman keluarga fokus perhatian dari informasi tersebut adalah kegiatan wisata
yang menarik dan mendidik. Pada tahap evaluasi alternatif yang menjadi pertimbangan memilih Kampoeng Wisata Cinangneng karena Agrowisata
ini menawarkan paket wisata yang menarik dan mendidik. Pada tahap keputusan berkunjung ,mayoritas pengunjung datang ke Agrowisata
Kampoeng Wisata untuk pertama kalinya. Kunjungan ke lokasi merupakan kunjungan yang terencana. Mayoritas pengunjung melakukan
kunjungan di hari libur yaitu akhir minggu, hari libur nasional. Pada tahap perilaku pasca kunjungan mayoritas pengunjung menyatakan puas dan
ingin melakukan kunjungan kembali ke Agrowisata Kampoeng Wisata. 3.
Berdasarkan analisis dengan metode CSI, ternyata pengunjung Agrowisata Kampoeng Wisata puas terhadap kinerja pelayanan selama ini. Hal ini
dapat dilihat dari nilai
Customer Satisfaction Index
CSI yang sebesar 72,56 persen.
4. Untuk meningkatkan kepuasan pengunjung, maka pihak Kampoeng
Wisata perlu memperhatikan kepuasan pengunjung terhadap kinerja dari masing-masing atribut yang ada. Berdasarkan analisis kuadran, atribut
areal parkir, sarana toilet dan promosi yang dilakukan sebagai prioritas utama untuk segera diperbaiki agar kepuasan pengunjung Kampoeng
Wisata Cinangneng meningkat, karena atribut tersebut memiliki tingkat kepentingan tinggi tapi pelaksanaannya kurang baik. Untuk atribut Paket
wisata yang ditawarkan, kebersihan, kerapihan, kenyamanan lokasi,
kerapihan pemandu, pelayanan karyawanpemandu, keamanan lokasi, pengetahuan pemandu, ketanggapan dan kecepatan pemandu, kemudahan
prosedur pelayanan bagi pengunjung, kualitas dan pemeliharaan berbagai fasilitas dan sarana, penataan lokasi lay out menjadi kekuatan bagi
Kampoeng Wisata Cinangneng. Atribut-atribut ini harus dipertahankan bahkan lebih baik lagi jika dipertahankan. Harga tiket masuk, fasilitas
penunjang kolam renang, gift shop, fasilitas penginapan, kemudahan akses tranportasi merupakan atribut yang memiliki tingkat kepentingan
rendah tetapi telah dilaksanakan dengan baik oleh Kampoeng Wisata. Sedangkan manfaat kunjungan, kesopanan pemandu, memiliki kinerja
yang berlebih namun perlu dipertahankan oleh perusahaan.
8.2. Saran