PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR
1. Hukum Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner, seorang professor kimia di
Jerman, mengemukakan bahwa massa atom relatif Strontium sangat dekat dengan
massa rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strontium, yaitu Kalsium dan
Barium. Dobereiner juga menemukan beberapa kelompok unsur lain seperti itu.
Karena itu, Dobereiner mengambil kesimpulan bahwa unsur-unsur dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya Triade.
Akan tetapi, Dobereiner belum berhasil menunjukkan cukup banyak triade sehingga
aturan tersebut bermanfaat.
Penggambaran Triade Doberainer adalah sebagai berikut :
TRIADE

Ar

Rata-rata Unsur ditengah

Kalsium

40


Stronsium

?

Barium

137

Meskipun gagasan yang dikemukakan oleh Dobereiner selanjutnya gugur (tidak
berhasil), tetapi hal tersebut merupakan upaya yang pertama kali dilakukan dalam
menggolongkan unsur.
2.

Hukum Oktaf Newlands

Pada tahun 1866, John A.R Newlands seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris
mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan
massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya,
unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur
kesembilan, dan seterusnya.

Sifat keperiodikan unsur berdasarkan urutan kenaikan massa atom setiap kelipatan
delapan dinamakanhukum oktaf. Saat itu, baru ditemukan 60 unsur. Gas mulia
tidak termasuk dalam pengelompokan sistem oktaf karena belum ditemukan .
Berikut ini disampaikan pengelompokan unsur berdasarkan hukum oktaf Newlands,
yaitu sebagai berikut :
H

F

Cl

Co/Ni

Br

Pd

I

Pt


Li

Na

K

Cu

Rb

Ag

Cs

Tl

Be

Mg


Ca

Zn

Sr

Cd

Ba/V

Pb

B

Al

Cr

Y


Ce/La

U

Ta

Th

C

Si

Ti

In

Zr

Sn


W

Hg

N

P

Mn

As

Di/Mo

Sb

Nb

Bi


O

S

Fe

Se

Ro/Ru

Te

Au

Os

Beberapa unsur ditempatkan tidak urut sesuai massanya dan terdapat dua unsur
yang ditempatkan di kolom yang sama karena kemiripan sifat.
3. Sistem Periodik Mendeleyev

Pada tahun 1869, Dmitri Ivanovich Mendeleyev seorang ahli kimia
berkebangsaan Rusia menyusun 65 unsur yang sudah dikenal pada waktu itu.
Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat
kimianya.
Pada waktu yang sama, Julius Lothar Meyer membuat susunan unsur-unsur
seperti yang dikernukakan oleh Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer menyusun
unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Meskipun ada perbedaan, tetapi
keduanya menghasilkan pengelompokan unsur yang sama.
Mendeleyev menyediakan kotak kosong untuk tempat unsur-unsur yang waktu itu
belum ditemukan, seperti unsur dengan nomor massa 44, 68, 72, dan 100.
Mendeleyev telah meramal sifat-sifat unsur tersebut dan ternyata ramalannya
terbukti setelah unsur-unsur tersebut ditemukan. Susunan unsur-unsur berdasarkan
hukum Mendeleev disempurnakan dan dinamakan sistem periodik Mendeleyev.
Sistem periodik Mendeleev terdiri atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam
satu kolom) danperiode (unsur-unsur yang terletak dalam satu baris). Tabel sistem
periodik Mendeleyev yang dibuat adalah sebagai berikut :
Perio
de
Gol.I


Gol.II

Gol.III Gol.IV

Gol.V

Gol.VI Gol.VII Gol.VIII

C 12

N 14

O 16

F 19

1

H1


2

Li 7

Be 9,4 B 11

3

Na 23

Mg 24

Al 27,3 Si 28

P 31

S 32

C 35,5


4

K 39

Ca 40

? (44)

V 51

Cr 52

Mn 55

Ti 48

Fe 56, Co 59
Ni 59, Cu 63

5

Cu 63

Zn 65

? (68)

? (72)

As 75

Se 78

Br 80

6

Rb 86

Sr 87

?Yt 88

Zr 90

Nb 94

Mo 96

Ru 104, Rh
? (100) 104
Pd 106, Ag 108

7

Ag 108 Cd 112 In 115

8

Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ?

?

?

9

?

?

?

?

?

10

?

?

?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ?

11

Au 199 Hg 200 Tl 204

Pb 207

Bi 208 ?

?

12

?

Th 231

?

?

?

?

Sn 118

?

Sb 122 Te 125 I 127

?

U 240

?
Os 195, Ir 197
Pt 198, Au 199

4. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Sistem Periodik Modern
Sistem periodik Mendeleyev dikemukakan sebelum penemuan teori struktur atom,
yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan
neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun
atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel
proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal
sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia
sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan
massa atom.
Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan
oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton digunakan sebagai nomor
atom unsur dan unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.
Ternyata, kenaikan nomor atom cenderung diikuti dengan kenaikan massa atomnya.
Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya.
Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry
Moseley pada tahun 1913. Sistem periodik yang telah dikemukakan berdasarkan
percobaan Henry Moseley merupakan sistem periodik modern dan masih digunakan
hingga sekarang.
Sistem periodik unsur modern merupakan modifikasi dari sistem periodik
Mendeleyev. Perubahan dan penyempumaan dilakukan terhadap sistern periodik
Mendeleyev terutama setelah penemuan unsur-unsur gas mulia. Mendeleyev telah
meletakan dasar-dasar yang memungkinkan untuk perkembangan sistem periodik
unsur.
5. Golongan dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom. Karena sistem periodik yang disusun berbentuk panjang, maka tabel
periodik yang sekarang ini disebut tabel periodik panjang. Terkadang disebut
pula tabel periodik modern, dikarenakan disusun oleh konsep-konsep yang sudah
modern.

Berbeda dengan tabel periodik Mendeleyev, karena berbentuk pendek, maka sering
disebut sistem periodik pendek. Pada sistem periodik bentuk panjang, sifat
unsurnya merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Hal ini berarti bahwa sifat
unsur tergantung dari nomor atomnya.
Pada tabel periodik bentuk panjang, juga dikenal istilah periode dan golongan.
Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke kanan disebut periode, sedangkan
penyusunan unsur dengan arah ke bawah disebut golongan. Tabel periodik bentuk
panjang terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Adapun tampilan fisik tabel Sistem
Periodik Modern, adalah sebagai berikut
eriode dibedakan menjadi periode
pendek dan periode panjang, sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A
(golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup
periode 1 (terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3 (terdiri
dari 8 unsur). Sedangkan periode panjang mencakup periode 4 sampai dengan
periode 7.
a. Golongan
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan jumlah
elektron valensi(elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu
golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan ditempatkan dalam arah
vertikal (kolom).
Pada sistem periodik unsur modern, golongan dibagi menjadi 18 berdasarkan aturan
IUPAC. Berdasarkan aturan Amerika, sistem periodik unsur modern dibagi dua
golongan yaitu golongan A dan B. Jadi, golongan unsur dari kiri ke kanan ialah IA,
IIA, 11113, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIIA.
Umumnya, digunakan pembagian golongan menjadi A dan B.
Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern mempunyai nama khusus yaitu
sebagai berikut :
Golongan

Nama Khusus Unsur-unsur

IA

1

Alkali

Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr

IIA

2

Alkali Tanah

Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra

IIIA

13

Boron

B, Al, Ga, In, dan Tl

IVA

14

Karbon

C, Si, Ge, Sn, dan Pb

VA

15

Nitrogen

N, P, As, Sb, dan Bi

VIA

16

Oksigen

O, S, Se, Te, dan Po

VIIA

17

Halogen

F, Cl, Br, I, dan At

VIIIA

18

Gas Mulia

He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn

b. Periode
Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal
(baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :
1)

Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He

2)

Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur

3)

Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur

4)

Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur

5)

Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur

6)

Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur

7)

Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur

Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur.
Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan
golongan lantanida.
Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan
golongan aktinida.
Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah.
Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.
6. Penetapan Golongan dan Periode
Golongan dan periode dapat ditentukan dengan cara menuliskan konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron adalah penataan elektron dalarn atom yang
ditentukan berdasarkan jumlah elektron.
Pada konfigurasi elektron, jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan,
sedangkan jumlah kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) menunjukkan
periode.
About these ads