4. Teknik Pemesinan CNC dan Cam
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
MATA PELAJARAN
TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2015
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM SMK/MAK
KELAS: XI
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.
KOMPETENSI DASAR
3.1
3.2
3.3
3.4
Menjelaskan bagian-bagian mesin
bubut CNC
Menerapkan parameter pemotongan
mesin bubut CNC
1
Menerapkan teknik pemograman mesin
bubut CNC
Menerapkan prosedur pemesinan
bubut CNC
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
4.1
Mengoperasikan bagian-bagian mesin
bubut CNC
4.2
Mengeset parameter pemotongan
mesin bubut CNC
Melaksanakan pemograman mesin
bubut CNC
Membuat benda sederhana dengan
mesin bubut CNC
4.3
4.4
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.5
Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan
mesin bubut CNC
4.5
Memperbaiki seting dan parameter lain
pada pekerjaan pada mesin bubut CNC
3.6
Menjelaskan bagian-bagian mesin frais
CNC
Menerapkan parameter pemotongan
mesin frais CNC
Menerapkan prosedur pemograman
mesin frais CNC
4.6
Mengoperasikankan bagian-bagian
mesin frais CNC
Mengeset parameter pemotongan mesin
frais CNC
Membuat benda sederhana dengan
mesin frais CNC
Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan
mesin frais CNC
4.9
3.7
3.8
3.9
3.10 Menerapkan prosedur pemesinan frais
CNC
4.7
4.8
Memperbaiki seting dan parameter lain
pada pekerjaan pada mesin frais CNC
4.10 Menggunakan teknik pemesinan frais
CNC
KELAS: XII
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC CAM
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
2
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
Menganalisis konsep dasar Computer
Aided Manufacturing (CAM) untuk
proses Milling
4.1
Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Milling
untuk penggambaran 2D part dan
contour toolpath
3.2
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM untuk
penggambaran 2D part dan contour
toolpath
4.2
Mendemonstrasikan fungsi perintah
untuk membuat program drill toolpath
3.3
Menganalisis fungsi perintah untuk
membuat program drill toolpath
4.3
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program drill toolpath
3.4
Menganalisis fungsi perintah membuat
program facing and pocketing
4.4
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program facing and pocketing
3.5
Menganalisis fungsi perintah
memodifikasi program CAM (reusing
operations)
4.5
Mendemonstrasikan fungsi perintah
memodifikasi program CAM (reusing
operations)
3.6
Menganalisis fungsi perintah membuat
program machining surfaces
4.6
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program machining surfaces
3.7
Menganalisis fungsi perintah membuat
program surface roughing and finishing
4.7
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program surface roughing and
finishing
3.8
Mengevaluasi program CAM Milling
melalui proses simulasi
4.8
Melakukan proses pengujian running
program melalui proses simulasi CAM
Milling
3.9
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses facing
4.9
Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses facing
3.10 Menganalisis konsep dasar Computer
Aided Manufacturing untuk proses
Turning (CAM Lathe)
4.10 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses roughing outer diameter
(pembubutan luar)
3.11 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
3
proses drilling
4.11 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses drilling
3.12 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses roughing/finishing outer diameter
4.12 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
KOMPETENSI DASAR
(pembubutan luar)
KOMPETENSI DASAR
untuk proses finishing outer diameter
(pembubutan luar)
3.13 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses grooving outer diameter
(pembubutan alur luar)
3.13 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses grooving outer diameter
(pembubutan alur luar)
3.14 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses grooving inner diameter
(pembubutan alur dalam)
3.14 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses grooving inner diameter
(pembubutan alur dalam)
3.15
4.15 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses pembuatan ulir luar dan dalam
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe
untukproses pembuatanulir luar dan
dalam
3.16 Mengevaluasi program CAM Lathe
melalui proses simulasi
4
4.16 Melakukan proses pengujian running
program melalui proses simulasi CAM
Lathe
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMK/MAK)
MATA PELAJARAN
TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2015
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
TEKNIK PEMESINAN CNC DAN CAM SMK/MAK
KELAS: XI
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.
KOMPETENSI DASAR
3.1
3.2
3.3
3.4
Menjelaskan bagian-bagian mesin
bubut CNC
Menerapkan parameter pemotongan
mesin bubut CNC
1
Menerapkan teknik pemograman mesin
bubut CNC
Menerapkan prosedur pemesinan
bubut CNC
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR
4.1
Mengoperasikan bagian-bagian mesin
bubut CNC
4.2
Mengeset parameter pemotongan
mesin bubut CNC
Melaksanakan pemograman mesin
bubut CNC
Membuat benda sederhana dengan
mesin bubut CNC
4.3
4.4
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.5
Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan
mesin bubut CNC
4.5
Memperbaiki seting dan parameter lain
pada pekerjaan pada mesin bubut CNC
3.6
Menjelaskan bagian-bagian mesin frais
CNC
Menerapkan parameter pemotongan
mesin frais CNC
Menerapkan prosedur pemograman
mesin frais CNC
4.6
Mengoperasikankan bagian-bagian
mesin frais CNC
Mengeset parameter pemotongan mesin
frais CNC
Membuat benda sederhana dengan
mesin frais CNC
Menganalisis kegagalan hasil pekerjaan
mesin frais CNC
4.9
3.7
3.8
3.9
3.10 Menerapkan prosedur pemesinan frais
CNC
4.7
4.8
Memperbaiki seting dan parameter lain
pada pekerjaan pada mesin frais CNC
4.10 Menggunakan teknik pemesinan frais
CNC
KELAS: XII
MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN CNC CAM
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
2
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1
Menganalisis konsep dasar Computer
Aided Manufacturing (CAM) untuk
proses Milling
4.1
Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Milling
untuk penggambaran 2D part dan
contour toolpath
3.2
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM untuk
penggambaran 2D part dan contour
toolpath
4.2
Mendemonstrasikan fungsi perintah
untuk membuat program drill toolpath
3.3
Menganalisis fungsi perintah untuk
membuat program drill toolpath
4.3
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program drill toolpath
3.4
Menganalisis fungsi perintah membuat
program facing and pocketing
4.4
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program facing and pocketing
3.5
Menganalisis fungsi perintah
memodifikasi program CAM (reusing
operations)
4.5
Mendemonstrasikan fungsi perintah
memodifikasi program CAM (reusing
operations)
3.6
Menganalisis fungsi perintah membuat
program machining surfaces
4.6
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program machining surfaces
3.7
Menganalisis fungsi perintah membuat
program surface roughing and finishing
4.7
Mendemonstrasikan fungsi perintah
membuat program surface roughing and
finishing
3.8
Mengevaluasi program CAM Milling
melalui proses simulasi
4.8
Melakukan proses pengujian running
program melalui proses simulasi CAM
Milling
3.9
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses facing
4.9
Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses facing
3.10 Menganalisis konsep dasar Computer
Aided Manufacturing untuk proses
Turning (CAM Lathe)
4.10 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses roughing outer diameter
(pembubutan luar)
3.11 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
3
proses drilling
4.11 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses drilling
3.12 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses roughing/finishing outer diameter
4.12 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
KOMPETENSI DASAR
(pembubutan luar)
KOMPETENSI DASAR
untuk proses finishing outer diameter
(pembubutan luar)
3.13 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses grooving outer diameter
(pembubutan alur luar)
3.13 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses grooving outer diameter
(pembubutan alur luar)
3.14 Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses grooving inner diameter
(pembubutan alur dalam)
3.14 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe
untuk proses grooving inner diameter
(pembubutan alur dalam)
3.15
4.15 Mendemonstrasikan fungsi perintah
dalam perangkat lunak CAM Lathe untuk
proses pembuatan ulir luar dan dalam
Menganalisis fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAM Lathe
untukproses pembuatanulir luar dan
dalam
3.16 Mengevaluasi program CAM Lathe
melalui proses simulasi
4
4.16 Melakukan proses pengujian running
program melalui proses simulasi CAM
Lathe