Lampiran 3.5 Perhitungan Uji Normalitas Kelas Eksperimen
A. Pretest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretest
No. x
f Z
Z tabel FZ
fk SZ
| FZ - SZ |
1. 24
1 -1,67
0,4525 0,0475
1 0,029412
0,018088 2.
28 3
-1,34 0,4099
0,0901 4
0,117647 0,02755
3. 32
5 -1,02
0,3461 0,1539
9 0,264706
0,11081 4.
36 4
-0,7 0,258
0,242 13
0,382353 0,14035
5. 40
3 -0,37
0,1443 0,3557
16 0,470588
0,11489 6.
44 1
-0,05 0,0199
0,4801 17
0,5 0,0199
7. 48
6 0,277
0,1103 0,6103
23 0,676471
0,06617 8.
52 2
0,601 0,2257
0,7257 25
0,735294 0,00959
9. 56
1 0,925
0,3212 0,8212
26 0,764706
0,056494 10
60 5
1,25 0,3944
0,8944 31
0,911765 0,01736
11. 64
3 1,574
0,4429 0,9429
34 1
0,0571 Jumlah 34
Lo: 0,14035
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data pretest
dilakukan pada taraf signifikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai
kritis uji liliefors, yaitu nilai L
tabel
dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L
o
L
tabel
0,14035 0,1519
.
B. Posttest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Posttest
No. x
f Z
Z tabel FZ
fk SZ
| FZ - SZ |
1. 68
4 -1,73
0,4582 0,0418
4 0,117647
0,07585 2.
72 3
-1,21 0,3869
0,1131 7
0,205882 0,09278
3. 76
3 -0,69
0,2549 0,2451
10 0,294118
0,04902 4.
80 8
-0,17 0,0675
0,4325 18
0,529412 0,09691
5. 84
5 0,353
0,1368 0,6368
23 0,676471
0,03967 6.
88 6
0,875 0,4693
0,9693 29
0,852941 0,116359
7. 92
5 1,396
0,4192 0,9192
34 1
0,0808 Jumlah
34 Lo:
0,116359
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data posttest
dilakukan pada taraf signif ikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai
kritis uji liliefors, yaitu nilai L
tabel
dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
posttest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L
o
L
tabel
0,116359 0,1519.
Perhitungan Uji Normalitas Kelas Kontrol A.
Pretest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretest
No. x
f Z
Z tabel FZ
fk SZ
| FZ - SZ |
1. 32
2 -1,61
0,4463 0,0537
2 0,058824
0,00512 2.
36 3
-1,22 0,3888
0,1112 5
0,147059 0,03586
3. 40
4 -0,83
0,2967 0,2033
9 0,264706
0,06141 4.
44 7
-0,44 0,17
0,33 16
0,470588 0,14059
5. 48
5 -0,05
0,0199 0,4801
21 0,617647
0,13755 6.
52 4
0,35 0,1368
0,6368 25
0,735294 0,09849
7. 56
2 0,74
0,2704 0,7704
27 0,794118
0,02372 8.
60 4
1,13 0,3708
0,8708 31
0,911765 0,04096
9. 68
2 1,91
0,4719 0,9719
33 0,970588
0,001312 10
72 1
2,3 0,4893
0,9893 34
1 0,0107
Jumlah 34
Lo: 0,14059
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data pretest
dilakukan pada taraf signifikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai
kritis uji liliefors, yaitu nilai L
tabel
dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
pretest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L
o
L
tabel
0,14059 0,1519
.
B. Posttest
Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas Nilai Posttest
No. x
f Z
Z tabel FZ
fk SZ
| FZ - SZ |
1. 48
1 -2,36
0,4909 0,0091
1 0,029412
0,02031 2.
52 1
-1,8 0,4641
0,0359 2
0,058824 0,02292
3. 56
2 -1,23
0,3907 0,1093
4 0,117647
0,00835 4.
60 9
-0,67 0,2486
0,2514 13
0,382353 0,13095
5. 64
7 -0,1
0,0398 0,4602
20 0,588235
0,12804 6.
68 8
0,466 0,1808
0,6808 28
0,823529 0,14273
7. 76
6 1,599
0,4452 0,9452
34 1
0,0548 Jumlah
34 Lo:
0,14273
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji normalitas untuk data posttest
dilakukan pada taraf signif ikansi 95 α = 0,05 dengan menggunakan tabel nilai
kritis uji liliefors, yaitu nilai L
tabel
dengan n = 34 adalah 0,1519. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
posttest berdistribusi normal karena memenuhi kriteria L
o
L
tabel
0,14273 0,1519.