Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang telah saya lakukan ini untuk melihat seberapa berpengaruh nya variable-variabel proses penyusunan anggaran dan partisipasi anggaran terhadap kualitas pelaksanaan anggaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Proses Penyusunan Anggaran signifikan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelaksanaan anggaran, sebagaimana ditunjukan oleh nilai signifikansi t 0,0630,05. Hal ini menunjukkan proses penyusunan anggaran tidak mempengaruhi kualitas pelaksanaan anggaran di Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Partisipasi Anggaran signifikan berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak melaporkan SPT Masa PPN sebagaimana ditunjukan dengan nilai signifikansi t 0,0000,05. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi anggaran mempengaruhi kualitas pelaksanaan anggaran di Kabupaten Serdang Bedagai. 3. Proses Penyusunan Anggaran dan Partisipasi Anggaran berpengaruh secara simultan terhadap kualitas pelaksanaan anggaran sebesar 60,8. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati sebesar 39,2. 70

5.2 Saran

1. Sosialisasi secara transparan mengenai proses penyusunan anggaran dan partisipasi anggaran kepada pihak-pihak yang tidak hanya secara langsung terlibat dan proses penyusunan anggaran, tetapi juga kepada masyarakat mengenai programkegiatan seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga proses dalam penyusunan anggaran tersebut dapat berjalan dengan lebih baik, dilakukan dengan tepat waktu, tentunya dengan program yang jelas dan memiliki indikator yang rasional. 2. Partisipasi anggaran dalam suatu pemerintahan atau sebuah organisasi merupakan peran yang sangat penting untuk merumuskan program- program yang akan dilakukan atau pengeluaran dalan satu tahun anggaran beserta dengan penerimaannya. Untuk itu pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran harus benar-benar bijak dalam mengatur dan mengelola pengeluaran dan penerimaan yang akan terjadi dalam satu tahun anggaran tersebut 3. Perlu terus dilakukan peningkatan kualitas pelayanan dari suatu program yang akan dilakukan, karena hal tersebut akan berkaitan dengan kualitas suatu anggaran dalam hal pelaksanaannya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Proses Penyusunan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Deli Serdang

34 161 83

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Survei pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

7 39 32

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI, PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 6 79

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Medan

1 6 99

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Slack Anggaran (Studi Kasus Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta).

0 1 17

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 0 40

Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

0 9 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 KualitasAnggaran - Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Ser

0 10 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

0 10 9

Pengaruh Proses Penyusunan Anggaran Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kualitas Pelaksanaan Anggaran Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi Kasus: Kabupaten Serdang Bedagai)

1 23 12