Uji Validasi HASIL DAN PEMBAHASAN

4.11 Uji Validasi

Parameter validasi yang diuji adalah akurasi kecermatan, presisi keseksamaan, batas deteksi dan batas kuantitasi. Akurasi kecermatan metode dinyatakan dalam persen perolehan kembali recovery yang ditentukan dengan menggunakan metode penambahan baku. Pada penelitian ini dilakukan uji validasi dengan metode penambahan bahan baku standard addition method terhadap sampel tablet Tremenza® Sanbe yang meliputi uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali recovery, uji presisi dengan parameter RSD Relative Standard Deviation. Uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dilakukan dengan membuat 3 konsentrasi sampel dengan rentang spesifik 80, 100, dan 120 dihitung dari kesetaraan penimbangan pada penetapan kadar sampel, masing- masing dengan 3 kali replikasi dan setiap rentang spesifik mengandung 70 sampel dan 30 baku pembanding. Contoh perhitungan penimbangan pada uji persen perolehan kembali dapat dilihat pada lampiran 18, kurva serapan pada uji persen perolehan kembali dapat dilihat pada lampiran 19, data uji persen perolehan kenbali dapat dilihat pada lampiran 20 dan lampiran 21. Batas deteksi dan batas kuantitasi dihitung dari persamaan regresi yang diperoleh dalam kurva kalibrasi. Batas deteksi dan batas kuantitasi analisis triprolidin HCl yang diperoleh berturut-turut adalah 0,59 mcgml dan 1,95 mcgml. Sedangkan batas deteksi dan batas kuantitasi analisis pseudoefedrin HCl yang diperoleh berturut-turut adalah 3,16 mcgml dan 10,53 mcgml. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6 dan lampiran 8. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi kerja pseudoefedrin 300 mcgml dan triprolidin HCl 12,5 mcgml Universitas Sumatera Utara dapat terdeteksi dan terkuantitasi dengan metode spektrofotometri derivatif yang digunakan. Tabel 7. Data hasil pengujian perolehan kembali pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl dengan metode penambahan baku standar standard addition method pada tablet Tremenza® Rentang Spesifik Perolehan kembali Pseudoefedrin HCl Perolehan kembali Triprolidin HCl 80 99,09 100,66 99,09 100,66 99,09 100,66 100 99,03 99,49 100,26 99,49 101,49 99,49 120 100,02 103,28 101,04 103,28 100,02 103,28 Rata-rata recovery Standard Deviation SD Relative Standard Deviation RSD 99,79 0,9159 0,9204 101,14 1,6806 1,6617 Tabel 3 menunjukkan bahwa rata-rata persen perolehan kembali yang diperoleh telah memenuhi syarat akurasi untuk validasi prosedur analitik karena rata-rata berada di antara rentang 98-102 yaitu 99,90 untuk pseudoefedrin HCl dan 101,14 untuk triprolidin HCl Harmita, 2004. Simpangan baku relatif yang diperoleh telah memenuhi syarat presisi untuk validasi prosedur analitik karena lebih kecil dari 2 yaitu 0,9204 untuk pseudoefedrin HCl dan 1,6617 untuk triprolidin HCl Ermer, 2005. Perhitungan simpangan baku relatif dapat dilihat pada lampiran 22 dan lampiran 23. Dari hasil di atas, disimpulkan bahwa prosedur analisis yang dikerjakan dalam penelitian ini sahih dan dapat digunakan Universitas Sumatera Utara untuk penetapan kadar campuran pseudoefedrin HCl dan triprolidin HCl dalam sediaan tablet karena telah memenuhi persyaratan validasi metode. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN