F.14.3. PERALATAN UNTUK MENGUKUR PENURUNAN 3.1. Umum
Semua reference beam dan kabel harus ditunjang secara mandiri dengan dukungan yang kokoh didalam tanah. Jarak bebas antara kaki Reference Beam dengan tiang percobaan
harus lebih besar atau sama dengan 2,5 meter. Salah satu kaki dari tiap reference beam harus fixed dilas , dan yang lainnya harus bebas memuai dan menyusut. Reference beam harus
cukup kaku untuk mencegah lendutan yang berlebihan dan harus ada hubungan melintang untuk menambah kekakuan.
3.2. Dial Gage
a. Untuk mengukur penurunan aksial tiang percobaan, dipergunakan alat pengukur berupa dial gage.
b. Dua buah reference beam, masing-masing pada setiap sisi tiang percobaan, harus ditempatkan sedemikian rupa hingga searah dengan test beam.
c. Hendaknya ditempatkan atau dipasang 4 buah dial gages yang ditempatkan pada tiang percobaan secara diametral. Masih dibutuhkan 2 buah dial gages untuk mengukur gerakan
horizontal, yang ditempatkan tegak lurus satu dari yang lain.
F.14.4. LAPORAN TEKNIS
Laporan mengenai hasil loading test harus mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Umum.
2. Alat instalasi tiang. 3. Tiang percobaan.
4. Instalasi tiang. 5. Pelaksanaan dan data testing.
6. DataPelaksanaanPengeboran dari tiang termasuk data tiangnya. 7.Data daripada hasil penyelidikan tanah yang terdekat dengan tiang percobaan.
8. Lokasi tiang percobaan secara keseluruhan. 9. Sertifikat dan data pengetesan alat-alat ukur.
10.Besarnya perkiraan beban ultimate.
Laporan teknis percobaan beban tiang hanya dapat diterima apabila ditandatangani oleh seorang Soil Engineer atau anggota HATTI.
5.2. RENCANA ANGGARAN BIAYA RAB
PEMBANGUNAN APARTEMENT 21 LANTAI SEMARANG TAHUN 2016
No Uraian Pekerjaan
Volume Satuan Sub Total
Total a.
Pekerjaan Struktur Bawah
Pekerjaan Bore Pile 1
Mobilisasi Demobilisasi Alat Bore Pile
1 unit
Rp 300,000,000.00 2
Membuat Bore Pile D = 800 mm 1605.17
buah Rp 4,711,019,634.71
3 Loading Test PDA
4 titik
Rp 47,303,160.00 Pekerjaan Pondasi
1 Menggali Tanah Biasa Sedalam 3 m
1338.53 m³
Rp 77,852,367.45 2
Mengurug Sirtu Padat 205.93
m³ Rp 41,594,881.90
3 Membuat Lantai Kerja
102.96 m³
Rp 111,053,926.58 4
Membuat Pilecap Beton Bertulang a. Tipe PC.1
134.40 m³
Rp 381,386,764.61 b. Tipe PC.2
135.00 m³
Rp 451,788,346.23 c. Tipe PC.4
336.00 m³
Rp 1,019,274,181.58 d. Tipe PC.5
336.00 m³
Rp 904,431,947.43 e. Tipe PC.6
184.68 m³
Rp 503,973,397.98 f. Tipe PC.7
127.50 m³
Rp 399,096,332.41 g. Tipe PC.14
116.16 m³
Rp 266,917,458.67 h. Tipe PC.18
228.48 m³
Rp 511,308,509.84 5
Pengurugan Kembali 446.18
m³ Rp 15,337,345.83
6 Tie Beam
78.85 m³
Rp 389,654,660.83 7
Pelat SB 3 209.642
m³ Rp 1,452,661,725.61
Rp 11,584,654,641.65
b. Pekerjaan Struktur Atas
1 Kolom
210.84 m³
Rp 1,401,629,030.38 2
Balok 200.160
m³ Rp 992,471,184.28
3 Tangga
4.970 m³
Rp 23,798,007.92 4
Pelat 127.565
m³ Rp 1,452,661,725.61
5 Shearwall
11.69 m³
Rp 62,570,246.92
Rp 3,933,130,195.11
273
BAB VI PENUTUP