Peranan Informasi Arus Kas Studi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya PSAK No.2 Serta Hubungannya

Peranan Informasi Arus Kas Studi Sebelum Dan Sesudah Diberlakukannya PSAK No.2 Serta Hubungannya Dengan
The Bid Ask –Spreads
Firman Syarif
Program Pasca Sarjana Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
Abstrak Laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan sangat bermanfaat
bagi investor dalam mengambil keputusan ekonomi. 0leh sebab itu IAI mengharuskan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta untuk melaporkan arus kasnya terhitung 31 Oesember 1995. Heath (1978) dan Lee (1978) mengemukakan bahwa laporan arus kas mempunyai manfaat yang kompleks tetapi Clubb (1995) menyatakan bahwa laporan arus kas memberikan dukungan yang lemah bagi investor.
Alaraini dan Stephen (1999) menemukan bahwa laporan arus kas meningkatkan mutu informasi akuntansi indikasinya terlihat pada menurunnya bid-ask spreads pada periode 1989-1990, tetapi justru volume perdagangan saham meningkat. Mereka juga menyatakan bahwa ada hubungan antara informasi arus kas dengan return saham.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah laporan arus kas mempunyai tambahan kandungan informasi seperti yang pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya, dan menyelidiki secara empiris pengaruh informasi arus kas terhadap bid-ask preads, return saham, harga penawaran dan volume perdagangan. Penelitian ini memberikan kontribusi tambahan pengetahuan yang sudah ada.
Penelitian tambahan kandungan informasi laporan arus kas sudah banyak dilakukan orang seperti oleh Wilson (1986), Rayburn (1986), Baridwan (1977), Suadi (1998), Asyik (1999), dan Triyono (2000). Namun, pengaruh laporan arus kas terhadap bid-ask spreads sebelum dan sesudah diberlakukannya peraturan tersebut belum banyak dilakukan orang. Oleh sebab itulah peneliti menjadi tertarik untuk melakukan penelitian ini.
Penelitian ini mempunyai lima hipotesis yang memfokuskan pada perubahan bidask spreads dan hipotesis lainnya menjadi pendukung hipotesis utama. Seluruh data yang dikumpulkan dan diolah berasal dari 40 observasi yang datanya diambil di Bursa Efek Jakarta. Data yang diolah yaitu: Laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 1995, 1996 dan 1997, harga saham, harga penawaran saham dan volume perdagangan saham. Pertimbangan pengambilan sampel dilakukan untuk perusahaanperusahaan yang mempunyai asset terbesar di berbagai jenis industri, dan uji statistik menggunakan One Way Anova untuk melihat perbedaan di setiap periode pelaporan dan Linier Regression untuk menguji pengaruh laporan arus kas terhadap return.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bid-ask spreads tahun 1996 lebih kecil dibandingkan tahun 1995 tetapi lebih besar bila dibandingkan dengan tahun 1997. Harga penawaran saham tahun 1996 lebih kecil dibandingkan tahun 1995 dari lebih besar dibandingkan tahun 1996. Return saham tahun 1996 lebih besar dibandingkan tahun 1995

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara

1

maupun tahun 1997 sedangkan volume perdagangan saham setelah diberlakukannya PSAK No. 2 menunjukkan peningkatan.
Keterbatasan penelitian ini bahwa sampel yang diambil hanya yang mempunyai asset terbesar saja dan rentang waktu periode penelitian relatif singkat yaitu hanya tiga tahun yaitu satu tahun sebelum pengumuman laporan arus kas dan dua tahun sesudahnya.

e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara


2