Analisis Rasio Menjelaskan Bagaimana Mengevaluasi Kondisi Keuangan sebuah

yang menimbulkan terjadinya kewajiban. Hubungan ini diuraikan melalui persamaan akuntansi dasar basic accounting equation berikut: Aktiva= Kewajiban + Ekuitas Pemilik Aktiva lancar current assets adalah aktiva – aktiva yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu kurang dari satu tahun. Aktiva ini meliputi kas, sekuritas, pitang, dan persediaan. Kas pada umumnya mencerminkan saldo rekening bank. Sekuritas adalah sekurits jangka pendek yang mudah dijual dan cepat diubah menjadi kas jika perusahaan membutuhkan tambahan dana. Piutag mencerminkan penjualan yang telah dilakukan tetapi pembayarannya belum diterima. Aktiva Tetap fixed assets adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam waktu lebih dari satu tahun. Aktiva ini antaralain meliputi pabrik dan peralatan perusahaan. Penyusutan atau Depresiasi Depreciation mewakili pengurangan nilai aktiva tetap untuk mencerminkan penurunan nilai aktiva tersebut dari waktu ke waktu. Kewajiban lancar jangka pendek meliputi utang usaha dan wesel bayar. Utang Usaha account payable mencerminkan uang yang terutang oleh perusahaan akibat pembelian bahan baku. Wesel Bayar notes payable mencerminkn pinjaman-pinjaman jangka pendek yang diterima perusahaan dari pihak kreditor seperti misalnya bank. Ekuitas Pemilik owner equity meliputi nilainominal atau nilai yang dinyatakan dari seluruh saham biasa yang diterbitkan,tambahan modal disetor, dan saldo laba. Tambahan modal disetor mencermikan jumlah uang yang diterima dari penerbitan saham biasa yang melebihi nilai nominal. Saldo laba laba ditahan mencerminkan akumulasi laba perusahaan yang diinvestasikan kembali ke dalam aktiva perusahaan dari pada dibagikan ke para pemegang saham sebagai dviden. Kewajiaban dan ekuitas pemilik juga dapat dibagi-bagi untuk mengetahui dari mana perusahaan mendapatkan sebagian besar pendanaan keuangannya.

1.4 Menjelaskan Bagaimana Mengevaluasi Kondisi Keuangan sebuah

Perusahaan

1.4.1 Analisis Rasio

Analisis Rasio adalah evaluasi atas hubungan yang terjadi antara berbagai variabel dalm laporan keuangan. Perusahaan dapat menilai karakteristik keungannya dengan membandingkan antara rasio keuangan yang dimilikinya dengan rasio keuangan perusahaan-perusahaan lainnya dalam industri yang sama. Rasio-rasio keuangan biasanya diklasifikasikan menurutkrakteristik-karakteristik yang mejadi ukura. Karakteristik tersebut antaralain. a. Ukuran Likuiditas b. Ukuran Efisiensi c. Ukuran Pengungkit Keuangan financial leverage d. Ukuran Profitabilitas 5  Ukuran Likuiditas Likuiditas Liquidity mengacu pada keampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Kebanyakan ukuran liquiditas membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Semakin besar tingkat aktiva lancar yang tersedia secara relatif terhadap kewajiban lancar, maka semakin besar likuiditas perusahaan. Rasio Lancar, membaningkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar dalam bentuk rasio. Dinyatakan dengan : Rasio Lancar = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Rasio Cepat, tidak memasukkan persediaan sebagai bagian dari pembilang, rasio ini menjadi lebih kecil dari dari pada rasio lancar bagi semua perusahaan yang memiliki persediaan. Rasio Lancar = Kas+Sekuritas yang dapat diperjual belikan+Piutang Usaha Kewajiban Lancar  Ukuran Efisiensi Rasio-rasio efisiensi mengukur seberapa efisien perusahaan telah mengelola aktiva- aktivanya. Dua rasio efisiensi yang populer: Perputaran Persediaan, Tingkat persediaan yang terlalu rendah juga tidak menguntungkan karena mengakibatkan kekurangan pasokan, yang juga mengurangi penjualan. Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan Persediaan Perputaran Aktiva, Perusahaan yang memiliki aktiva yang berlebihan berarti telah menginvestasikan modalnya dengan tidak bijaksana. Perusahaan lebih menyukai mendukung tingkat penjualan yang tinggi dengan jumlah aktiva yang relatif rendah sehingga artinya perusahaan dapat memanfaatkan aktiva yang telah diinvestasikan secara efektif. Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih Total Aktiva 6  Ukuran Pengungkit Keuangan Pengugkit laverage keuangan mencerminkan tingkat sejauh mana perusahaan mengunakan dana pinjaman untuk mendanai aktiva-aktivanya. Perusahaan yang meminjam sebagian besar modalnya memiliki tingkat laverage keuangan yang tinggi. Perusahaan yang dengan tingkat laverage keuangan tinggi akan menanggung biaya pendanaan tetap yang tinggi beban bunga yang harus dibayar tanpa melihat tingkat penjualan yang dihasilkan perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini memiliki kemungkinan lebih besar mengalami masalah dalam pelunasan utang-utangnya dan oleh sebab itu dinggap sebagai perusahaan yang memiliki resiko tinggi. Rasio Utang Terhadap Ekuitas debt-to-equity-ratio = Utang Jangka Panjang Ekuitas Pemilik Kelipatan Pembayaran Bunga time interest earned ratio, mengatur kemampuan perusahaan untuk menutup pembayaran bunganya. Jika sebuah perusahaan memiliki tingkat laba sebelum bunga dan pajak EBIT yang rendah relatif terhadap besarnya beban bunga, penurunan sejumlah kecil EBIT di masa depan dapat memaksa perusahaan gagal membayar bebanya. Kelipatan Pembayaran Bunga = Laba sebelum Bunga dan Pajak EBIT Beban Bunga Tahunan  Ukuran Profitabilitas Ukuran Profitabilitas menunjukkan kinerja operasi perusahaan selama satu periode tertentu. Jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diukur relatif terhadap tingkat penjualan, aktiva atau ekuitas perusahaan. Margin Laba Bersih net profit margin, adalah ukuran laba bersih sebagai persentase dari penjualan. Margin Laba Bersih = Laba Bersih Penjualan Bersih Pengembalian atas Aktiva Return on assets-ROA, sebuah perusahaan megukur pengembalian laba bersih perusahaan sebagai resentase dari total jumlah aktiva yang dimanfaatkan perusahaan. Semakin tinggi ROA, maka semakin efisien perusahaan tersebut memanfaatkan aktivanya. 7 ROA = Laba Bersih Total Aktiva Pengembalian atas Ekuitas return on equity-ROE, mengukur pengembalian bagi para pemegang saham biasa sebagai persentase dari investasi mereka pada perusahaan. ROE mengukur kinerja perusahaan atas penggunaan ekuitas yang telah diberikan. Para pemegag saham lebih menyukai nilai ROE yang sangat tinggi karena ROE yang tinggi menunjukkan pengembalian yang tinggi relatif terhadap jumlah investasi yang telah mereka tanamkan. ROE = Laba Bersih Ekuitas Pemilik

1.4.2 Keterbatasan Analisis Rasio