d. Penyusunan data reconstructing, yaitu menyusun ulang data secara teratur,
berurutan, dan logis sehingga mudah di pahami dan diinterpretasikan.
3.5. Analisis Data
Analisis data yang dipergunakan adalah deskripsi kualitatif, yaitu pembahasan skripsi ini dengan cara memaparkan dalam bentuk uraian - uraian kalimat dan
memberikan interpretasi data dalam bentuk kalimat secara sistematis, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari permasalahan yang di teliti dalam penulisan
ini.Proses penarikan kesimpulan dimulai dari bahan yang bersifat umum dari hasil penelitian yang menyebabkan kesimpulan tersebut dapat menghasilkan saran atau
jika mungkin melahirkan teori - teori baru.
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Dalam hal – hal yang telah diuraikan pada bab – bab terdahulu maka dapat
diambil suatu kesimpulan yaitu: a.
Pelaksanaan Pemutusan Hubungan kerja yang dilakukan oleh PT.Central Pertiwi Bahari karena adanya efisiensi perusahaan sudah dilakukan dengan
berasan upah pesangon,penghargaan dan ganti rugi yang sudah disepakati Perusahaan dengan serikat pekerja yaitu 0,7 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
PMTK, b.
Faktor – Faktor Penghambat Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
tersebut antara lain: 1
Tawar Menawar Besaran uang Pesangon efisiensi Pemutusan Hubungan Kerja yang sudah disepakati yaitu 0,7 tujuh per sepuluh
dari Peraturan Mentri Tenaga Kerja PMTK, 2
Perselisihan Pro - Kontra yang terjadi di internal serikat pekerja. 5.2. Saran
Berikut saran yang dapat diberikan penulis antara lain: a.
Sebaiknya pembayaran uang pesangon, uang penghargaan dan ganti rugi dilakukan menurut ketentuan Undang
– Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan
dilaksanakan menurut Keputusan Menteri No. KEP.150MEN2000, b.
PT. Central Pertiwi Bahari dapat mempercepat rekonsiliasi antara perusahaan dan petambak plasma untuk dapat melakukan budidaya kembali
sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Hadjon, Philiipus.M dkk.2005. Pengantar Hukum Adminitrasi Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pangaribuan, Juanda.2013. Aneka Putusan Mahkamah Konstitusi Bidang Hukum Ketenagakerjaan Dilengkapi Ulasan Hukum.
Muara Ilmu Sejahtera Indonesia.
Soedarjadi.2007. Hukum KetenagaKerjaan di Indonseia.Jakarta: Pustaka Yustisia. Husni, Lalu.2005. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Edisi Revisi.
Jakarta: PT. RadjaGrafindo Persada. Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Ugo, Pujiyo.2011. Hukum Acara Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Jakarta: Sinar Grafika Perundang
– Undangan: 1.
Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, 2.
Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan Kerja di Perusahaan Swasta,
3. Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia No.012PUU-I2003
tanggal 28 Oktober 2004 atas Hak Uji Materiil Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang Undang Dasar 1945,
4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.SE.907Men.PHI-
PPHIX2004 tentang Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja Masal, 5.
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.SE.13MenSJ- HKI2005 tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia atas
Hak Materiil Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang Undang Dasar 1945,
6 Surat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.B.600MenSJ-
HKVIII2005 perihal Uang Penggantian Perumahan serta Pengobatan dan Perawatan.
Situs Internet: 1.
http:www.kawasanberikat.com 2.
http:www.bushindotrainingcenter.co.idkawasan-berikat.html