Pengaruh pemberian silase ransum komplit terhadap organ dalam itik mojosari alabio jantan

@//HP

w

bDp PENGARUH PEMBERIAN SILASE RANSUM KOMPLIT
TERHADAP ORGAN DALAM ITIK
MOJOSARP ALABIO JANTAN

SKRIPSI

-

W S U E ZAINAL

PROGRAM STUD1 ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK.
FAKULTAS PETERhTAIiAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOW
2007

W S U F ZAINAL. D24102065. 2007. Pengar~lh Pen~berian Silase Ransum
Komplit Terhadap Organ Dalam Itik Mojosari Alabio Jantan. Skripsi. Program

Studi Ilmu Nutrisi dau Makanan Temak. Fakultas Petemakan. Institut Pertanian
Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. Rita Mutia, M.Agr
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Muhammad Ridla, M.Ay
Biaya terbesar yang dikeluarkan dalam komponeri budidaya unggas adalah
pakan. Penggunaa~lbaban impor menjadi kendala utama dalam penyediaan pakan di
Indonesia akibat minimnya penggunaan bahan baku lokal. Penggunaan bahan baku
lokal yang kuantitasnya tinggi. Akan tetapi, dengan tingginya kadar air yang
terkandung dalam sebagian besar bahan baku lokal meninnbu!kan pennasalahan baru.
Teknologi fermentasi merupakan salah satu cara pengolahan yang dapat
memanfaatkan kadar air yang tinggi dalxn pakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian silase ransum komplit berbahan baku lokal terlmdap
organ dalam itik Mojosari Alabio jantan.
Penelitian dilaksar.alran di Laboratorium Lapang Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Februari hingga Mei 2006.
Penelitian menggunakan 45 ekor itik Mojosari Alabio jar~knyang dipelihara mulai
dari umur tiga hari hingga umur 10 minggu. Ransum yang digunakan terdiri dari
jagung kuni~ig,dedak padi, tepung ikan, singkong, daun singkong, bungkil inti sawit,
kacang kedelai, minyak kelapa, CaCO3, L-lysin, DL-methionin, dan DCP.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima

taraf perlakuan yaitu SO (ransum komersil + dedak), S1 (ransum silase dengan kadar
air 30 %), S2 (ransum silase dengan kadar air 40 %), S3 (ransum silase dengan kadar
air 50 %), dan S4 (ransum silase dengan kadar air 60 %). Setiap perlalcuan terdiri dari
tiga ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari lilna ekor itik.
H a d analisis menunjukkan bahwa pengguriaan silasc ransum komplit dengau
kadar air 30 %, 40 %, 50 %, dan 60 % lnenghasilkan rataan berat hati (2,67-3,64 %),
rataan berat ginjal (1,05-1,46 %), rataan berat rempela (5,94-8,08 %), rataan berat
empedu (0,14-0,26 %), rataan panjang jejenum (5,82-5,26 c111/100 gram), rataail
panjang illeuln (4,83-7,01 cm1100 gram), dan rataan panjang seka (1,48-1,99 cmfl00
granl) yang nyata lebih tinggi (P