ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDISPASIEN RAWAT INAP PADAPENYAKIT DIARE DI RS. PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014.

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN
DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADA PENYAKIT DIARE DI
RS. PERMATA MEDIKA SEMARANG
PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014
Satiya Puspa Pertiwi, Zaenal Sugiyanto
satyapertiwi@yahoo.co.id
Abstract
Correct and complete medical record wil ease information for horpital party and
could be used as legal case aprovement, whereas incomplete medical record will
impede informationequipping, this case intended to found less complete
document in it filling. Not as in Permata Medika Hospital Semarang. Researcher
still found incident such presence incompleteness in hospital patient. Therefore,
researcher interested to analyzed both quantitative and qualitative of in hospital
DRM of diarhea disease.
This research type was such descriptive study by observation mathod and cros
sectional approach. Population about 82 DRM, sample taken about total
population were 82 DRM.
Based on research result to 82 sample was obtained incomplete percentage
based on quantitative analysis for identification reviow of 100% was incomplete
on gender part, report review was 100% incomplete on enter diagnosa registry,
registry review about 24% wasn't good bacause wasn't filled, authentication

review about 27% was incomplete on name and nurse signature wasn't filled,
whereas for completeness review quantitative analysa and diagnosa consistency
was obtained 0% incomplete, consistency diagnosa record review about 0% was
incomplete, case record review implemented when treatment was 30%
incomplete, review presence informed consent about 0% was incomplete.
Seen from that result, most incompleteness on record and registry review.
Therefore researcher give suggestion needed presence awareness and
disciplinary between officer and doctor who to more responsible about flling of
stayed treatment document.
Keywords: Quality assurance, qualitative and quantitative analysis, filling

PENDAHULUAN

medis

Peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
dengan

yang


baik

ditunjang

penyelenggaraan

medis

yang

pelayanan
Sakit.

baik

keterangan
maupun

setiap


di

Rumah

Meds

yang

yang

identitas

pada

kesehatan

Rekam

rekam


di

adalah

tulis

terekam

pasien,

pengobatan,

baik

tentang

pemeriksaan,

tindakan


harus

lengkapnya

dan

sebagai alat
dibutuhkan.

Maka

sebaik

mungkin

mungkin
syarat

dalam


dalam

darurat.

gawat

Rekam Medis adalah hasil

akreditasi

rumah

Rumah Sakit adalah Suatu

rawat

pelayanan

kesinambungan


sakit.(3)

pelayanannya

(1)

selengkap

informasi dan sebagai salah satu

pengobatan baik yang dirawat inap,
mendapatkan

dijadikan
pengisian

dan

untuk


Unit

yang

juga

dokumen rekam medis harus diisi

dan

maupun

selengkap-

bukti hukum apabila

pelayanan lain kepda pasien, dan
jalan


diisi

pelayanan

kesehatan
sangat

komplek

jenis

pelayanan

berbagai

kesehatan

yang

dalam


mewujudkan

derajat kesehatan masyarakat yang

perekaman yang berupa keterangan

optimal.

mengenai hasil pengobatan pasien.

dituntut untuk professional dalam

Menurut Permenkes nomor 269 /

melakukan berbagai jenis pelayanan

MENKES /PER / III / 2008 adalah

kesehatan terhadap pasien agar


berkas yang berisikan catatan dan

pasien

dokumen

identitas,

yang memuaskan di Rumah sakit

pemeriksaan, pengobatan, tindakan

tersebut. Rumah Sakit merupakan

dan

tentang

pelayanan

diberikan

Rumah

mendapatkan

yang

telah

salah

pasien

pada

kesehatan

lain

kepada

Sehingga

satu

institusi
yang

Sakit

pelayanan

pelayanan

dituntut

dapat

sarana pelayanan lain yang telah

menghasilkan data dan informasi

diberikan

dengan

kepada

pasien

pada

tingkat

sarana pelayanan kesehatan, jadi

ketepatan

berkas rekam medis wajib dijaga

mendukung

kerahasiaannya.(2)

kegiatan

pelayanan

kepada

masyarakat

rekam

medis

Agar

dokumen

berkesinambungan

maka pengisian dokumen rekam

yang

kecepatan
tinggi

serta
guna

penyelenggaraan
kesehatan
dengan

mengutamakan mutu pelayanan.(4)

Quality
upaya

assurance
mengkaji

berbagai

suatu

berkunjung di “RS. Permata Medika

periodik

Semarang” dari tahun ke tahun

adalah
secara

yang

meningkat,

pelayanan,

pelayanan

kondisi

mempengaruhi
melakukan

pemantauan

pelayanan,

serta

keluaran

yang

terhadap

Seiring

maka

masalah

cenderung
dengan

meningkat.

meningkatnya

menelusuri

jumlah pasien di rawat inap“RS.

dihasilkan,

Permata

Medika

Semarang”.

sedemikian rupa sehingga berbagai

Pengisian

kekurangan

penyebab

rekam medis rawat inap masih

kekurangan dapat diketahui serta

banyak kendala yang setiap hari

upaya perbaikan dapat dilakukan,

diserahkan

kesemuanya

assembling, coding indexing dan

dan

untuk

lebih

kelengkapan

dokumen

langsung

dibagian

menyempurnakan taraf kesehatan

selanjutnya

dan kesejahteraan.(5) Data rekam

filing untuk disimpan kembali karena

medis

dan

tidak adanya petugas khusus untuk

terperinci sehingga dokter lain dapat

meneliti ketidaklengkapan dokumen

mengetahui bagaimana pengobatan

rekam medis, baik dokumen rekam

dan perawatan kepada pasien dan

medis rawat inap lama maupun

konsulen

memberikan

dokumen rekam medis rawat inap

pendapat yang tepat setelah dia

baru. Sehingga proses pengkodean

memeriksanya ataupun dokter yang

dibagian

koding

bersangkutan dapat memperkirakan

mengalami

kendala

kembali keadaan pasien yang akan

runtutan pengisian dokumen rekam

datang dari prosedur yang telah

medis

dilaksanakan.

lengkap , yang meliputi pengisian

haruslah

lengkap

dapat

Apabila

dokumen

diserahkan

rawat

indexsing
dalam
yang

kurang

ruang

maka dapat melindungi rumah sakit

keperawatan,

maupun dokter dalam segi hukum

pemeriksaan penunjang dan tanda

(medikalegal).

tangan dokter / perawat .

rekam

medis tidak lengkap dan tidak benar
maka kemungkinan akan merugikan
bagi pasien, rumah sakit maupun
dokter

sendiri.

Dengan

bertambahnya jumlah pasien yang

pengisian

hal

rekam medis lengkap dan benar

Bilamana

kelas,

inap

dibagian

tindakan

pemeriksaan

fisik,

Walaupun telah ada protap
(terlampir) tentang kelengkapan data
rekam medis di rawat inap ternyata
dari

hasil

pengamatan

di

“RS.

Permata Medika Semarang “pada

menjatuhkan pihak Rumah Sakit dan

bagian

dalam

dokter yang menangani pasien dari

hanya

segi hukum. Apabila data rekam

assembling

melaksanakan

tugasnya

mengurutkan formulir rekam medis

medis

sesuai urutan tetapi tidak meneliti

membantu pihak Rumah Sakit dalam

ketidaklengkapan

secara

kegiatan akreditasi Rumah Sakit,

keseluruhan namun hanya pada

karena salah satu syarat akreditasi

formulir Masuk dan Keluar saja.

Rumah Sakit adalah kelengkapan

Mengingat

dan keakuratan dalam pengisian

DRM

pentingnya

pengisian

DRM maka harus dianalisis dan
dicek kembali oleh petugas Rekam
Medis setelah pasien memperoleh
pelayanan. Di RS. Permata Medika
Semarang belum ada petugas yang
secara

khusus

untuk

ketidaklengkapan

meneliti
pengisian

dokumen rekam medis sehingga
tidak diketahui tingkat kebandelan
dokumen

rekam

medis.

Dari

pengamatan survey awal di RS.
Permata

Medika

Semarang

diketahui pada tiap jenis kasus
penyakit memiliki prosentase yang
berbeda-beda.

Dampak

masalah

yang terjadi apabila DRM tidak
lengkap adalah adalah kualitas data
yang tidak baik dan tidak akurat
sehingga

dapat

merugikan

manajemen RS dalam pengambilan
keputusan.
lengkap

Dengan

dan

akurat

data

yang

pula

dapat

lengkap

maka

dapat

Dokumen Rekam Medis.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini berdasarkan sifat
dan

permasalahannya

yaitu

penelitian deskriptif adalah salah
satu jenis metode penelitian yang
menggambarkan
menginterpretasi

dan
objek

sesuai

dengan apa adanya. Pendekatan
yang

digunakan

secara

cros

sectional yaitu data yang diperoleh
pada

saat

penelitian

dilakukan.

Dalam penelitian ini populasi yang
diamati

adalah

ketidaklengkapan

berkas formulir pasien rawat inap
kasus Diare pada Triwulan I pada
tahun 2014 di RS. Permata Medika
Semarang yang berjumlah 82 DRM
yang akan diteliti. Sampel Penelitian
mengambil

total

berjumlah 82 DRM.

populasi

yang

HASIL PENELITIAN
A. Analisa Kuantitatif
1. Review Identifikasi
Formulir Rekam
Medis
RM 1
RM 14

Review Identifikasi
Lengkap
Tidak Lengkap
Jumlah
Prosentase
Jumlah
Prosentase
82
100%
0
0
0
0%
82
100%

RM 3

0

0%

82

100%

RM 2A

0

0%

82

100%

RM 5

0

0%

82

100%

RM 6b

0

0%

82

100%

RM 7

0

0%

82

100%

RM 7A

0

0%

82

100%

RM 9C

0

0%

82

100%

RM 13

0

0%

82

100%

RM 15
RM 23

82
0

100%
0%

0
82

0%
100%

Visite Dokter

0

0%

82

100%

Keterangan ketidak
lengkapan
Lengkap semua
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin
Lengkap semua
Pada item jenis
kelamin
Pada item jenis
kelamin

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidaklengkapan banyak pada
review identifikasi terdapat pada RM 14, 3, 2A, 5, 6B, 7, 7A, 9C, 13, 23, dan
visite dokter yaitu ketidaklengkapan pada pengisian jenis kelamin sebesar 0 (0%)
lengkap dan 82 belum lengkap (100%).
2. Review Pelaporan
Formulir Rekam
Medis
RM 1
RM 14

Review Pelaporan
Lengkap
Tidak Lengkap
Jumlah
Prosentase
Jumlah
Prosentase
0
0%
82
100%
0

0%

82

100%

Keterangan ketidak
lengkapan
Pada diagnose
masuk
Pada diagnose
masuk

RM 3

60

73%

22

27%

Pada diagnose kerja

RM 2A

62

76%

20

24%

RM 5

79

96%

3

4%

RM 6b

62

76%

20

24%

RM 7

78

95%

4

5%

RM 7A

69

84%

13

16%

RM 9C

73

89%

9

11%

RM 13

57

70%

25

30%

RM 15
RM 23
Visite Dokter

82
82
82

100%
100%
100%

0
0
0

0%
0%
0%

Pada pemeriksaan
fisik
Pada instruksi
pengobatan
Pada diagnose
perawatan
Pada catatan
perkembangan
Pada
temperature/nadi
Pada tanggal
pemberian
Pada keadaan pasien
saat pulang
Lengkap semua
Lengkap semua
Lengkap semua

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidaklengkapan banyak
pada review pelaporan terdapat pada RM 1 dan RM 14 yaitu ketidaklengkapan
pada pengisian diagnose masuk sebesar 0 (0%) lengkap dan 82 belum lengkap
(100%).
3. Review Pencatatan
Formulir Rekam
Medis
RM 1
RM 14
RM 3
RM 2A
RM 5
RM 6b
RM 7
RM 7A
RM 9C
RM 13
RM 15
RM 23
Visite Dokter

Review Pelaporan
Baik
Tidak Baik
Jumlah
Prosentase
Jumlah
Prosentase
82
100%
0
0%
74
90%
8
10%
69
84%
13
16%
77
94%
5
6%
79
96%
3
4%
62
76%
20
24%
79
96%
3
4%
80
98%
2
2%
79
96%
3
4%
67
82%
15
18%
82
100%
0
0%
76
93%
6
7%
82
100%
0
0%

Keterangan ketidak
lengkapan
Lengkap Semua
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Tidak terisi
Lengkap semua
Tidak dapat dibaca
Lengkap semua

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidaklengkapan pada
review pencatatan terdapat pada RM 6B yaitu ketidaklengkapan karena tidak
terisi sebesar 62 (76%) lengkap dan 20 belum lengkap (24%).
4. Review Authentifikasi
Formulir Rekam
Medis
RM 1
RM 14
RM 3
RM 2A
RM 5
RM 6b
RM 7
RM 7A
RM 9C
RM 13
RM 15
RM 23
Visite Dokter

Review Authentifikasi
Lengkap
Tidak Lengkap
Jumlah
Prosentase
Jumlah
Prosentase
78
95%
4
5%
74
90%
8
10%
72
88%
10
12%
78
95%
4
5%
80
98%
2
2%
60
73%
22
27%
73
77
75
73
82
75
82

89%
94%
91%
89%
100%
91%
100%

9
5
7
9
0
7
0

Keterangan ketidak
lengkapan
Tanda tangan dokter
Nama dokter
Nama petugas
Nama dokter
Nama dokter
Nama dan tanda tangan
perawat
Nama perawat
Nama dokter
Nama perawat
Nama perawat
Lengkap semua
Nama dokter
Lengkap semua

11%
6%
9%
11%
0%
9%
0%

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidaklengkapan pada
review authentifikasi terdapat pada RM 6B yaitu ketidaklengkapan pada
pengisian nama dan tanda tangan perawat sebesar 60 (73%) lengkap dan 22
belum lengkap (27%).

B. Analisa Kualitatif
No

1

Review Kualitatif

Kelengkapan dan

Lengkap

Tidak Lengkap

Keterangan

Total

Prosentase

Total

Prosentase

82

100%

0

0%

Lengkap semua

82

100%

0

0%

Pada diagnose

kekonsistensian diagnosa
2

Kelengkapan pencatatan
diagnosa

masuk tidak terisi

3

4

Pencatatan saat

57

70%

25

30%

Pada pencatatan

perawatan dan

saat perawatan

pengobatan

sering tidak terisi

Informed consent

82

100%

0

0%

Lengkap semua

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketidaklengkapan pada
analisa kualitatif banyak terdapat pada bagian pencatatan saat perawatan dan
pengobatan yaitu ketidaklengkapan sebesar 25 (30%) dan 57 (70%) lengkap.

C. DMR
Analisa Kuantitatif

Analisa Kualitatif

Total

Lengkap

Tidak
Lengkap

Lengkap

Tidak
Lengkap

Lengkap

Tidak
Lengkap

Jumlah

0

82

57

25

0

82

Prosentase

0%

100%

70%

30%

0%

100%

DMR = 82 dokumen

x 100%

82 dokumen
Dari Sampel sebanyak 80 DRM didapatkan hasil Deliquent Medical Record
(DMR) sebanyak 100%.
halaman ini harus direview.(6)

PEMBAHASAN
A. Analisa Kuantitatif

Dari 82 DRM yang diteliti mulai

1. Review Identifikasi

dari RM 1 sampai lembar visite

Identitas pasien paling tidak

dokter ternyata untuk review

mempunyai nama, dan nomer

identifikasi

RM kalau suatu halaman tidak

medis yang diamati terdapat

mempunyai

butir data yang masih belum

identitas

maka

dokumen

rekam

lengkap

yaitu

bagian

jenis

kelamin di semua formulir yang

ada
rawat

dokumen
inap

rekam

medis

penyakit

Diare

ada. Dari hasil penelitian yang
dilakukan

diperoleh

0

(0%)

lengkap dan 82 (100%) tidak
lengkap. Dengan terisinya item

terdapat 0 (0%) yang lengkap
dan 82 (100%) belum lengkap.
Ketidaklengkapan

terdapat

pada

RM

identifikasi akan lebih mudah
untuk

mengetahui

pasien

apabila

penyakit

pasien

akan

dirujuk. Pentingnya pengisian
jenis kelamin

1

dan

14

(Ringkasan Masuk dan Keluar)
yaitu pada diagnosa masuk.

adalah untuk

perawatan selanjutnya seperti
pemisahan

RM

ruangan

antara

perempuan, laki-laki atau anak-

Seharusnya
terisi

diagnosa

masuk

dokter

dapat

agar

menegakkan dignosa-diagnosa

anak. Untuk pembuatan laporan
kasus penyakit menurut jenis

lainnya, karena seorang dokter
dalam menegakkan diagnose

kelamin.
2. Review Pelaporan

utama dimulai dari anamnesa,

Penting dalam pelaporan harus
pemeriksaan

fisik,

penunjang

ada beberapa lembar laporan
dan
yang

umum

terdapat

dalam

yaitu,

lembar

diagnose

seterusnya
rekam

medis

masuk

dokter

dan
dapat

melakukan tindakan selanjutnya
riwayat

pasien,

catatan
terhadap

perkembangan,

pasien

baik

dalam

ringkasan
pengobatan ataupun tindakan

penyakit dan hasil pemeriksaan
(6).

penunjang.
pengamatan

yang lainnya.
Dari

hasil

menunjukkan

untuk review pelaporan dari 82
dokumen

yang

masing-masing

diteliti

pada

formulir

tidak

3. Review Pencatatan
Dalam pencatatan rekam medis
setidaknya memeriksa catatan
yang tidak lengkap dan tidak

dapat dibaca, sehingga tulisan

data medis pasien tidak terisi

tersebut dapat dilengkapi dan

secara

diperjelas.(6) Dari 82 dokumen

merugikan pihak rumah sakit

yang

terutama dokter dan perawat

diteliti

pada

masing-

masing formulir dokumen rekam

dalam

medis rawat inap penyakit Diare

tersebut

terdapat 62 (76%) yang baik

hukum.

dan

20

(24%)

tidak

baik,

lengkap

dapat

menangani
dalam

pasien
kekuatan

4. Review Authentifikasi

ketidaklengkapan terletak pada

Authentifikasi

RM

tanda tangan, cap/stempel, dan

6B

Formulir

Tindakan

keperawatan. Pengisian yang

dapat

berupa

inisial yang dapat diidentifikasi
dalam rekam medis.

(6)

Dari

tidak baik terjadi pada butir data

hasil pengamatan menunjukkan

tidak

untuk review autentifikasi dari

terisi,

padahal

dengan

terisinya data medis tersebut
sangat
terhadap

82 dokumen yang diteliti pada
masing-masing

formulir

berpengarh

besar

dokumen rekam medis rawat

pelayanan

kepada

inap penyakit Diare terdapat 60

pasien dan data atau informasi

(73%) yang lengkap dan 22
(27%) belum lengkap yaitu pada

yang terisi secara lengkap dapat

RM 6b Tindakan Keperawatan

menguntungkan

ketidaklengkapan terjadi pada

dan

bagi

bagi

pasien

dokter

yang

tidak diisinya nama dan tanda
tangan perawat. Padahal nama

menangani pasien tersebut dan

dan

perawat yang merawat pasien

sangat

tersebut

dalam

informasi
berkesinambungan.

memberikan

tanda

tangan
penting

perawat
untuk

mengetahui siapa perawat yang
melakukan perawatan. Apabila

yang

nama dan tanda tangan perawat

Apabila

tidak diisi maka dapat berakibat
tidak

diketahuinya

siapa

perawat

yang

perawatan

melakukan

serta

tidak

bisa

3. Review

pencatatan

saat

perawatan dan pengobatan

diminta pertanggung jawaban

Dari hasil pengamatan 82 DRM

dari perawat tersebut apabila

pasien rawat inap penyakit diare

terjadi kesalahan yang tidak

menunjukkan 57 (70%) lengkap

diinginkan selama dalam masa

dan 25 (30%) ketidaklengkapan.

perawatan, dan lemah secara

Ketidaklengkapan terdapat pada

hukum bagi pihak rumah sakit

pencatatan

terutama dokter atau perawat

perawatan

yang menangani dan merawat

keperawatan

pasien tersebut.

keperawatan yang tidak terisi.
Yang

diagnose

kerja

maupun

tindakan

pada

resume

seharusnya

B. Analisa Kualitatif

kerja

1. Review

keperawatan ditulis atau dicatat

kekonsistensian

perawat

diagnosa

atau tindakan

diagnosa

agar

Dari hasil pengamatan 82 DRM

yang sudah diterima oleh pasien

pasien rawat inap penyakit diare

selama masa perawatan dan

menunjukkan 82 (100%) akurat

mengetahui

dan

pasien.

0

(0%)

diagnosa.

ketidakakuratan

Semua

diagnose

mengetahui

perawatan

perkembangan

4. Review informed consent

akurat dan lengkap dari awal

Dari hasil pengamatan 82 DRM

pemeriksaan

pasien rawat inap penyakit diare

hingga

akhir

pemeriksaan dan perawatan.
2. Review

kekonsistensian

menunjukkan
lengkap

82

dan

0

(100%)

(0%)

pencatatan diagnosa

lengkap.

Dari hasil pengamatam 82 DRM

harus

pasien rawat inap penyakit diare

keamanan

menunjukkan

maupun bagi pihak Rumah Sakit

lengkap

82

dan

(100%)
0

ketidaklengkapan.
awal

hingga

(0%)
Diagnosa

akhir

sudah

konsisten, instruksi dokter dan
catatan obat sudah konsisten.

Informed

tidak

terisi

terutama
menangani

lengkap

baik

bagi

dokter
atau

consent
untuk
pasien
yang

memberikan

tindakan medis kepada pasien.

SIMPULAN

C. DMR
Hasil

akhir

dari

analisa

kuantitatif dan kualitatif rawat
inap

pasien

untuk

penyakit

analisa

Diare

kuantitatif

berdasarkan review identifikasi,
review

pelaporan,

review

pencatatan,

dan

review

authentifikasi

serta

analisa

kualitatif

berdasarkan

kelengkapan

review
dan

kekonsistensian

diagnosa,

review kelengkapan pencatatan
diagnosa,

review

pencatatan

saat perawatan dan pengobatan
serta review adanya informed
consent. Dari 82 dokumen yang
diteliti

terdapat

82

dokumen

belum lengkap pada analisa
kuantitatif sehingga ditemukan
DMR

(Deliquent

Medical

Record) sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan

kelengkapan

pengisian pada dokumen rekam
medis rawat inap pada penyakit
Diare

masih

banyak

kebandelannya.
disebabkan

Hal

karena

tingkat
ini
belum

adanya petugas yang meneliti
kelengkapan

pengisian

dokumen rekam rekam medis
dan

cara

pengisiannya

berdasarkan analisa kuantitatif
dan kualitatif.

Dari

hasil

penelitian

pembahasan,
diambil

maka

dan
dapat

kesimpulansebagai

berikut :
1. Ketidaklengkapan pada review
identifikasi sebesar 100% atau
semua 82 DRM tidak lengkap.
Dari 82 DRM yang diteliti mulai
dari RM 1 sampai lembar visite
dokter ternyata untuk review
identifikasi

dokumen

rekam

medis yang diamati terdapat
butir data yang masih belum
lengkap

yaitu

bagian

jenis

kelamin di semua formulir yang
ada.
2. Ketidaklengkapan pada review
pelaporan sebesar 100% atau
semua 82 DRM tidak lengkap.
Dari

82

DRM

yang

ketidaklengkapan
pada

RM

1

diteliti
terdapat

dan

RM

14

(Ringkasan Masuk dan Keluar)
yaitu pada diagnosa masuk.
3. Ketidaklengkapan pada review
pencatatan sebesar 24% atau
semua 20 DRM tidak baik dalam
pencatatan.
pengamatan

Dari

hasil

menunjukkan

untuk review pencatatan dari 82
pada RM 6B Formulir Tindakan
keperawatan,

pengisian

yang

tidak baik terjadi pada butir data

catatan

tidak terisi

tersimpan dengan baik.

obat

tercatat

dan

4. Ketidaklengkapan pada review

7. Ketidaklengkapan pada review

authentifikasi sebesar 27% atau

pencatatan saat perawatan dan

22 DRM yang tidak lengkap.

pengobatan

Dari

DRM (30%) ketidaklengkapan.

hasil

menunjukkan

pengamatan
untuk

review

pencatatan

yang

perawatan

pada

masing-

25

Ketidaklengkapan terdapat pada

autentifikasi dari 82 dokumen
diteliti

menunjukkan

diagnose

kerja

maupun

tindakan

pada

resume

masing formulir dokumen rekam

keperawatan

medis

keperawatan yang tidak terisi.

rawat

inap

penyakit

ketidaklengkapan pada RM 6b
Tindakan

Keperawatan

8. Ketidaklengkapan pada review
informed consent menunjukkan

ketidaklengkapan terjadi pada

0

tidak diisinya nama dan tanda

lengkap

tangan perawat.

consent harus terisi lengkap

5. Ketidaklengkapan pada review
kekonsistensian
menunjukkan

diagnosa
0

(0%)

ketidakakuratan.

Semua

(0%)

tidak

semua.

untuk

keamanan

pasien

maupun

yang

dari awal pemeriksaan hingga

kepada pasien

dan

Informed
baik
bagi

menangani

memerikan

pemeriksaan

atau

bagi
pihak

Ruma Sakit terutama dokter

diagnose akurat dan lengkap
akhir

lengkap

9. Hasil

analisa

atau

tindakan

medis

kuantitatif

dan

kualitatif dokumen rekam medis

perawatan sama semua.
6. Ketidaklengkapan pada review

rawat

inap

pasien

penyakit

pencatatan

Diare periode I Tahun 2014

diagnosa menunjukkan 0 (0%)

yang diteliti terdapat 0 dokumen

ketidaklengkapan atau lengkap

lengkap (0%) dan kebandelan

semua.

kelengkapan

82 dokumen (100%) kebandelan

pencatatan diagnose lengkap

terdapat pada review pelaporan

semua. Pencatatan mengenai

serta pencatatan.

kelengkapan

Pada

informasi
pasien,

perkembangan
intruksi

dokter

dan

SARAN

inap, gawat darurat, perjalanan

1. Meningkatkan

kedisiplinan

kelengkapan

pengisian

dokumen rekam medis pada
semua pihak yang terkait dan
bertanggung

jawab

sehingga

tingkat kebandelan (DMR) tidak
terlalu

tinggi,

mengigat

pentingnya

kelengkapan

pengisian
medis

dokumen
sebagai

rekam

penunjang

akreditasi rumah sakit.
2. Untuk

identifikasi/identitas

pasien

haruslah

lengkap,

terutama pada jenis kelamin.
Petugas

pendaftaran

seharusnya mengisinya dengan
lengkap.
3. Untuk pelaporan terutama pada
pengisian
Yang

diagnosa

masuk.

seharusnya

mengisi

diagnosa masuk adalah dokter
yang

menangani/merawat

pasien

tersebut.

harus

diisi

mengenai
yang

dengan

lengkap

kegiatan-kegiatan

dilakukan

maupun

Sebaiknya

oleh

dokter

penyakit, tindakan keperawatan,
catatan

dan

tindakan

perkembangan,

cairan

infus,

kartu obat, resume keperawatan
seharusnya terisi. Dan dokter
maupun

perawat

seharusnya
informasi
lengkap

yang

mengisi
yang

dan

agar

dihasilkan
akurat

dan

berkesinambungan.
5. Untuk authentifikasi seringkali
yang tidak lengkap yaitu pada
nama dan tanda tangan perawat
pada tindakan keperawatan dan
yang

seharusnya

mengisi

perawat

yang

adalah

bersangkutan menangani dan
merawat pasien.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI. Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta. 2006
2. Permenkes

No.

269

/

MENKES / PER / III. 2008
3. Departemen Kesehatan RI.
Direktorat

Jenderal

perawat

sehingga

Pelayanan Medik. Pedoman

yang

ditulis

Pengelolaan Rekam Medis

berkesinambungan dan dapat

Rumah Sakit di Indonesia.

dipertanggung jawabkan.

Revisi I. Jakarta. 1997

informasi

4. Pada

pencatatan

lembar

resume keluar, pengantar rawat

4. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor

269 / MENKES / PER / III /
2008 tentang Rekam Medis
5. Azwar, Azrul. Menjaga Mutu
Pelayanan Kesehatan.
Pusaka Sinar Harapan.
Jakarta. 1996

6. Wijaya. L, Health Records
Management,
and

Quantitative

Qualitative

Jakarta, 1999

Analisis,

Dokumen yang terkait

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PASIEN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2015.

0 3 15

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA KASUS SECTIO CAESARIA DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TRIWULAN I TAHUN 2015.

0 3 10

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PASIEN BEDAH DI RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG PERIODE TAHUN 2013.

1 13 10

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP KASUS BEDAH PADA TINDAKAN HERNIORAPHY DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014.

0 3 6

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA PASIEN TYPOID DI RSUD KOTA SEMARANG PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2014.

0 4 10

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PENYAKIT TYPHOID DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG PADA PERIODE I TAHUN 2014.

0 3 7

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP TINDAKAN CESAREAN SECTION DI RSUD KOTA SALATIGA PERIODE TRIWULAN PERTAMA TAHUN 2014.

0 19 11

ANALISA KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PENYAKIT DALAM PERIODE TRIWULAN I TAHUN 2013 DI RS TELOGOREJO SEMARANG.

0 3 20

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA PENYAKIT TYPHOID DI RS PERMATA MEDIKA SEMARANG PADA PERIODE I TAHUN 2014 - UDiNus Repository

0 0 3

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP KASUS BEDAH PADA TINDAKAN HERNIORAPHY DI RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE TRIWULAN 1 TAHUN 2014 - UDiNus Repository

1 1 3