13
Begitu juga menurut Malau dalam Sahriah:2012:2 penyebab kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam memecahkan soal-soal
matematika dapat dilihat dari beberapa hal antara lain disebabkan kurangnya pemahaman atas materi prasyarat maupun materi pokok yang dipelajari,
kurangnya penguasaan bahasa matematika, keliru menafsirkan atau menerapkan rumus, salah perhitungan, kurang teliti, lupa konsep.
Hal ini sependapat dengan apa yang dikatakan oleh guru mapel bahwa kesalahan hitung yang sering dilakukan siswa dikarenakan siswa ceroboh,
kurang teliti, dan tergesa-gesa saat menghitung hasil akhir. Kesalahan statistik adalah kesalahan dalam langkah-langkah atau
urutan suatu jawaban. Kebanyakan siswa mengalami kesalahan statistik dikarenakan siswa bingung dengan langkah yang akan dilakukan setelah
menuliskan konsep logaritma. Salah satu hasil wawancara dengan siswa yang mengalami kesalahan statistik. ”Saya terapkan ke sifat logaritma
log · log log . Jadi dari soal nomer 4a log · log =
log setelah itu saya tidak tahu langkah selanjutnya. Begitu juga nomer 4b saya mengerjakannya sama seperti nomer 4a.” Dari hasil
wawancara siswa tersebut hanya tahu sifat logaritma akan tetapi siswa tidak tahu langkah yang akan di lakukan setelah menuliskan sifat logaritma. Dari
32 siswa yang diuji tidak sedikit pula siswa yang tidak mengerjakan dikarenakan waktu yang kurang panjang, kurang latihan dan kurang
menguasai konsep logarima. Menurut Resky dalam Olivier, 2014: 135 - 136 menyatakan bahwa
kesalahan adalah jawaban yang salah karena perencanaan yang tidak tepat dan tidak sistematis yang diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan
matematika, sedangkan miskonsepsi adalah gejala struktur kognitif yang menyebabkan kesalahan. Hal ini dapat dimaknai bahawa menyusun
langkah-langkah secara tepat dapat digunakan untuk meminimalisir kesalahan.
14
Hasil prosentase analisis kesalahan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kesalahan per soal yang paling sering dilakukan siswa adalah 1
kesalahan hitung, 2 kesalahan konsep, 3 kesalahan statistik. Berikut rincian prosentase analisis kesalahan per soal :
Tabel 4.5 Hasil Prosentase Kesalahan No
Soal Kesalahan
Konsep Kesalahan
Hitung Kesalahan
Statistik 1
2 34,375
50 12
3 18,75
37,5 21,875
4 28,125
43,75 28,125
Dilihat dari hasil prosentase di atas menunjukkan bahwa kesalahan hitung adalah kesalahan yang sering dilakukan siswa. Prosentase kesalahan
hitung yang sangat besar yang dilakukan oleh siswa disebabkan siswa ceroboh dalam menghitung atau kurang teliti dalam menuliskan hasil akhir.
4. PENUTUP
Dalam suatu penelitian, pengambilan suatu kesimpulan sangatlah penting karena dapat menggambarkan hasil penelitian. Sesuai dengan tujuan awal penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal logaritma.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulah bahwa :
1.
Kesalahan siswa kelas X AKUNTASI SMK Negeri 1 Banyudono dalam menyelesaikan soal logaritma terdapat 3 kesalahan yaitu :
a. Kesalahan Konsep
b. Kesalahan Hitung
c. Kesalahan Statistik
2. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas X SMK Negeri 1 Banyudono
dalam menyelesaikan soal logaritma terdapat 3 kesalahan adalah sebagai berikut :
a. Siswa tidak paham konsep logaritma
b. Siswa lupa dengan konsep logaritma
c. Siswa kurang berlatih dalam menyelesaikan soal
d. Siswa tidak dapat mengatur waktu
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Gultepe, dkk. 2013. “Exploring Effect of High School Students’ Mathematical
Processing Skill and Conceptual Understanding of Chemical Concepts on Algorithmic Problem Solving.” Australian Jurnal of Teacher Education.
3810: 122 Herutomo, Rezky Agung dan Tri Edi Mulyono Saputro. 2014. “Analisis Kesalahan
Dan Miskonsepsi Siswa Kelas Viii Pada Materi Aljabar.” Edusentris
,
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 1 No. 2, Juli 2014
Intan, Siyami dan Kusrini. 2014. “Analisis Kesalahan Siswa Kelas Viii Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Faktorisasi Bentuk Aljabar Smp Negeri 1
Kamal Semester Gasal Tahun Ajaran 20132014.” Math edunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2
Mahir, Nevin. 2009. “Conceptual and Procedural Performance of Undergraduade Students in Intregation.” International of Mathematical Education in Science
and Technology 402: 201-211. doi:10.108000207390802213591 Moleong, lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset Mulyadi, Riyadi, dan Sri Subannti. 2015. “Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan
Soal Cerita Pada Materi Luas Permukaan Bamgun Ruang Berdasarkan Newman’s Error Analysis NEA Ditinjau Dari Kemampuan Spasial”. Jurnal
Elektronika Pembelajaran Matematika Volume 3 No. 4. page 370-382.
Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Rahayu, Siti. 2016. “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal
Kesebangunan.” Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 1 Romadiastri, Yulia. 2012. “Analisis Kesalahan Mahasiswa Matematika Dalam
Menyelesaikan Soal soal Logika.” Jurnal PHENOMENON, Volume 2 Nomor 1 hal. 75 - 76
16
Sahriah, Sitti. 2012. http:jurnal-online.ac.idarticledodetail-article131408. Universitas Negeri Malang.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Zuldafrial dan Muhammad Lahir. 2012. Penelitian kualitatif. Surakarta: Yuma Pustaka