Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian

3 Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim secara simultan tanpa pemisahan terlebih dahulu yaitu menggunakan spektrofotometri derivative dengan aplikasi metode zero crossing dengan menggunakan delta panjang gelombang adalah 2 nm Talsky, 1994 . Dalam penetapan kadar campuran beberapa zat dengan metode spektrofotometri derivative harus memenuhi persyaratan validasi dengan beberapa parameter yaitu akurasi kecermatan yang dinyatakan dalam persen perolehan kembali yang ditentukan dengan menggunakan metode penambahan baku, presisi keseksamaan yang dilakukan dengan menggunakan parameter RSD dan batas deteksi dan batas kuantitasi ditentukan dengan menggunakan rumus Limit of Detection LOD dan Limit of Quantitation LOQ Harmita, 2004. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini akan dilakukan penetapan kadarhidrokortison asetat dan kloramfenikol pada sediaan krim dengan metode spektrofotometri derivatif dengan zero crossing.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut: a. Apakah metode spektrofotometri derivatif dengan cara penentuan zero crossing dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol? b. Apakah kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim yang ditetapkan menggunakan spektrofotometri derivative pada panjang Universitas Sumatera Utara 4 gelombang zero crossing secara simultan memenuhi persyaratan USP 30 dan NF 25 2007 dan Ditjen. BKAK., 2014? c. Apakah hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivative dalam menganalisa kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol pada sediaan krim memenuhi syarat pengujian validasi?

1.3. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dibuat hipotesis sebagai berikut: a. Metode spektrofotometri derivatif dengan cara penentuan zero crossing dapat digunakan untuk menetapkan kadar campuran hidrokortison asetat dan kloramfenikol. b. Kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim yang ditetapkan secara simultan menggunakan spektrofotometri derivative pada panjang gelombang zero crossing memenuhi persyaratan USP 30 dan NF 25 2007 dan Ditjen. BKAK., 2014 . c. Hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivative untuk menganalisa kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol pada sediaan tablet dapat memenuhi syarat pengujian validasi.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui apakah metode spektrofotometri derivatif dengan cara penentuan zero crossing dapat digunakan untuk menetapkan kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim. Universitas Sumatera Utara 5 b. Untuk mengetahui kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol pada sediaan krim memenuhi persyaratan USP 30 dan NF 25 2007 dan Ditjen. BKAK., 2014. c. Untuk mengetahui hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivative dalam menganalisa kadar hidrokortison asetat dan kloramfenikol dalam sediaan krim dapat memenuhi syarat pengujian validasi.

1.5 Manfaat Penelitian