Model Pendekatan Grafik Uji Regresi Linear Berganda

110

a. Model Pendekatan Grafik

Kriteria keputusan: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola- pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heterokedastisitas. 2. Jika diagram pencar yang ada tidak membentuk pola- pola tertentu yang teratur maka regresi tidak mengalami gangguan heterokedastisitas . Sumber : Hasil pengolahan data melalui program 22 Windows 2016 Gambar 4.4 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi dan layak dipakai untuk memprediksi kinerja berdasarkan masukan variabel Konflik peran ganda, kompensasi dan motivasi. Universitas Sumatera Utara 111

b. Uji Regresi Linear Berganda

Regresi linear bergandamengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda Sumber : Hasil pengolahan data melalui program 22 Windows 2016 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa model regresi untuk persamaan yaitu terlihat pada kolom kedua Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b 1 konflik peran ganda sebesar 0,478 dan nilai b 2 variabel kompensasi sebesar 0,388 dan nilai b 3 variabel motivasi sebesar 0,883 sedangkan konstanta a adalah sebesar 3.907 maka diperoleh model dari persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut: Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Interpretasi model: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta Constant 3.907 6.093 .641 .526 PeranGanda .478 .166 .456 2.883 .007 Kompensasi .388 .182 .334 2.138 .041 Motivasi .883 .147 .368 2.165 .001 Y= 3.907 + 0.478 X 1 +0.388 X 2 + 0.883X 3 + 0 Universitas Sumatera Utara 112 1. Konstantaa=6.093menunjukkannilaikonstan,jikanilaivariabelbebas Konfli peran ganda, Kompensasi, Motivasi =0makaKinerjaY akan sebesar 3.907 2. Koefisien b1 X 1 menunjukkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh positif terhadap kineja. Dengan kata lain, jika variabel konflik peran ganda diperhatikan sebesar sat satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,478. 3. Koefisien b2 X 2 menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kineja. Dengan kata lain, jika variabel kompensasi diperhatikan sebesar satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,388. 4. Koefisien b3 X 3 menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kineja. Dengan kata lain, jika variabel motivasi diperhatikan sebesar saut satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,883.

4.1.3.3 Uji Multikolonearita

s Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance valuesdan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas Universitas Sumatera Utara 113 Tabel 4.16 Uji Nilai Tolerance dan VIF Sumber : Hasil pengolahan data melalui program 22 Windows 2016 Pada Tabel 4.16 terlihat bahwa semua variabel independen Konflik Peran Ganda, Kompensasi dan Motivasi lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari ketetapan 5. Oleh karena itu data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas .

1.3.3 Pengujian Hipotesis

1.3.3.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Pengujian inidilakukan untukmelihatsecara bersama-samapengaruhatau hubunganpositif dansignifikanvariabelbebas X 1 , X 2 ,X 3 berupa konflik peran ganda, kompensasi dan motivasiterhadap variabel terikat Y berupa kinerja pada Hotel Niagara parapat. Model hipotesis yang digunakan dalamuji F ini adalah sebagai berikut: H :b 1 =b 2 = b 3 =0,artinya secaraserentaktidakterdapatpositif dansignifikandari variabelbebasyaituKonflik peran ganda X 1 , kompensasi X 2 , dan motivasi X 3 terhadapvariabel terikat yaitu kinerja Y. H a :b 1 ≠b 2 ≠ b 3 ≠0,artinyasecaraserentakterdapatpengaruhyangpositifdan signifikandarivariabelbebasyaitu konflik peran ganda X 1 , kompensasi X 2 , dan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF Constant 3.907 6.093 .641 .526 PeranGanda .478 .166 .456 2.883 .007 .745 1.342 Kompensasi .388 .182 .334 2.138 .041 .767 1.304 Motivasi .883 .147 .368 2.165 .001 .850 1.177 a. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 114 motivasi X 3 terhadapvariabel terikat yaitu kinerja Y. Untuk mengambil nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Pada penelitian ini dapat diketahui jumlah sampel n = 33 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga dapat diperoleh: 1. df pembilang = 4-1 = 3 2. df penyebut = 33 -4 = 29 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Tabel 4.17 Uji Signifikansi Simultan Uji F Pada Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa nilai F-hitung adalah 8.181 dengan tingkat signifikansi 0,000 sedangkan F-tabel pada tingkat keper cayaan 95 α = 0,05 adalah 2,93 oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung 8.181 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 106.426 3 35.475 8.181 .000 b Residual 125.756 29 4.336 Total 232.182 32 a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: Constant, Motivasi, Kompensasi, PeranGanda Universitas Sumatera Utara 115 F-tabel 2,93 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

1.3.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah konflik peran ganda X 1 , kompensasi X 2 , dan motivasi X 3 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Hotel Niagara Parapat . Langkah-langkah pengujian tersebut adalah: 1. Menetukan model hipotesis H o dan H a 2. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan. 3. Menetukan kriteria pengambilan keputusan 4. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 22,0 5. Kesimpulan Kriteria Pengujiannya adalah: 1. H o =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel independen 2. H o ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H o diterima jika t hitung t tabel pada α=5 H o ditolak jika t hitung t tabel pada α=5 Universitas Sumatera Utara 116 Hasil pengujiannya adalah: Tingkat kesalahan α= 5 dan derajat kebebasan df=n-k n=jumlah sampel, n=33 k=jumlah variabel yang digunakan, k=4 Maka: derajat bebas df= n – k = 33 - 4 = 29 Uji-t yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t tabel yang digunakan adalah t tabel 0,05 29 = 2,045 Tabel 4.18 Uji Signifikansi Parsial Uji-t Sumber : Hasil pengolahan data melalui program 22 Windows 2016 Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel konflik peran ganda X 1 terhadap variabel kinerja karyawan Y Nilai t hitung untuk variabel X 1 adalah 2.883sedangkan t tabel adalah 2.045. Nilai t hitung 2.883 t tabel 2.045 maka H a diterima dan H o ditolak. Nilai Sig 0.007 nilai probabilitas 0.05 sehingga H a diterima dan H o ditolak. Dapat disimpulkan bahwa konflik peran ganda berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 2. Variabel kompensasi X 2 terhadap variabel kinerja karyawan Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.907 6.093 .641 .526 PeranGanda .478 .166 .456 2.883 .007 Kompensasi .388 .182 .334 2.138 .041 Motivasi .883 .147 .368 2.165 .001 a. Dependent Variable: Kinerja Universitas Sumatera Utara 117 Nilai t hitung untuk variabel X 2 adalah2.138sedangkan t tabel adalah 2.045. Nilai t hitung 2.138 t tabel 2.045 maka H a diterima dan H o ditolak . Nilai Sig 0.041 nilai probabilitas 0.05 sehingga H a diterima dan H o ditolak. Dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan wanita. 3. Variabel motivasi X 3 terhadap variabel kinerja karyawan Y Nilai t hitung untuk variabel X 3 adalah 2.165 sedangkan t tabel adalah 2.045. Nilai t hitung 2.165 t tabel 2.045 maka H a diterima dan H o ditolak. Nilai Sig 0.001 nilai probabilitas 0.05 sehingga H a diterima dan H o ditolak. Dapat diketahui bahwamotivasi kerjaberpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja .

1.3.3.2 Uji Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas Konflik peran ganda, kompensasi, motivasi terhadap variabel terikat Kinerja . Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1. Jika R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 yaitu konflk peran ganda, X 2 yaitu kompensasii, X 3 yaitu motivasi adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan wanita. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 118 Tabel 4.19 Uji Koefisien Determinasi R 2 Berdasarkan Tabel 4.19 dapat diketahui bahwa : 1. Nilai R sebesar 0,677 sama dengan 67,7 berarti hubungan antara variabel independen konflik peran ganda, kompensasi, motivasi terhadap variabel Kinerjasebesar 67,7. 2. Nilai Adjusted R Square 0,402 berarti 40,2 Kinerjadapat dijelaskan oleh konflik peran ganda, kompensasi, motivasi. Sedangkan sisanya 59,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor dapat dijelaskan oleh variabel lainnya diluar penelitian ini.. 3. Standard Error of The Estimate artinya mengukur nilai variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of The Estimate 2.08240.

4.3 Pembahasan