Data Menurut Cara Memperolehnya

Contoh : a. Harga dolar hari ini mengalami kenaikan. b. Sebagian dari produksi barang “ X “ pada perusahaan “Y” rusak.

2. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan

Contoh : a. Luas bangunan hotel itu adalah 6000 m 2 . b. Tinggi badan Dody mencapai 180 cm. c. Banyak perguruan tinggi di kota “A” ada 6 buah. 2.3.3 Data Menurut Jenisnya 1. Data Diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung atau membilang. a. Banyak kursi yang ada di ruangan ini ada 50 buah. b. Jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini mencapai 60 orang. c. Banyak anak pada keluarga Patris ada 4 orang 2. Data Kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. a. Jarak antara kota Medan dengan kota Siantar adalah 128 km b. Berat bayi yang baru lahir adalah 3,2 kg.

2.3.4 Data Menurut Cara Memperolehnya

Dalam hal ini data dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari objeknya. Contoh : Pemerintah melalui Biro Pusat Statistik BPS ingin mengetahui jumlah penduduk Indonesia, maka BPS mengirimkan petugasnya untuk mendatangi secara langsung rumah tangga- rumah tangga yang ada di Indonesia. Perusahaan Universitas Sumatera Utara susu “ Segar Jaya “ ingin mengetahui jumlah konsumsi susu yang diminum oleh masyarakat di Kelurahan Medan Baru, maka petugas dari perusahaan tersebut secara langsung mendatangi rumah tangga- rumah tangga yang ada di Kelurahan Medan Baru. 2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya data itu dicatat dalam bentuk publikasi- publikasi Contoh : Misalkan seorang peneliti memerlukan data mengenai jumlah pendududk di sebuah kota dari tahun 1980 sampai 1990, maka data itu dapat diperolehnya di BPS.

2.4 Metode Pengambilan Sampel

Pada dasarnya ada dua macam metode pengambilan sampel yaitu pengambilan sampel secara acak probability Sampling dan secara tidak acak non probability Sampling 1. Probability sampling, meliputi: a. Simple random sampling populasi homogen yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik ini hanya digunakan jika populasinya homogen. b. Proportionale stratifiled random sampling populasi tidak homogen yaitu pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada. Artinya setiap strata terwakili sesuai proporsinya. c. Disproportionate stratifiled random sampling yaitu teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan populasi berstrata tetapi kurang proporsional, artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya kecil sekali. d. Cluster sampling sampling daerah yaitu teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber data sangat luas. Pengambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara