Kesimpulan Peningkatan Produktivitas Pada Aktivitas Reparasi Di Dok Pembinaan UPT BTPI, Muara Angke, Jakarta Menggunakan Model Objective Matrix (OMAX

6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil pengolahan serta analisa yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan: 1 Kriteria produktivitas dan indikator kinerja yang terdapat di Dok Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Balai Teknologi Penangkapan Ikan UPT BTPI adalah kriteria efisiensi dengan indikator tenaga kerja, dan pemakaian mesin; kriteria efektivitas dengan indikator jam kerja aktual, dan jam kerja efektif; serta kriteria inferensial dengan indikator jumlah ketidakhadiran karyawan. 2 Produktivitas galangan Dok Pembinaan UPT BTPI secara garis besar sudah cukup baik karena pada setiap periode pengukuran banyak indikator kinerja yang pencapaian nilainya stabil pada skor 3 sebagai skala nilai rata-rata dari seluruh periode, bahkan ada yang stabil pada skor 10. Terdapat beberapa indikator kinerja dengan pencapaian nilai pada skor 0 disebabkan karena adanya perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana Dok Pembinaan UPT BTPI yang menyebabkan terhentinya aktivitas reparasi selama 3 bulan pada tahun 2007 dan 3 bulan pada tahun 2010. 3 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas galangan di Dok Pembinaan UPT BTPI dari yang paling berpengaruh adalah jumlah ketidakhadiran karyawan dengan nilai bobot kepentingan sebesar 30 , pemakaian tenaga kerja dengan bobot kepentingan sebesar 21 , jam kerja efektif dengan bobot kepentingan sebesar 21 , pemakaian mesin dengan bobot kepentingan sebesar 14 , dan jam kerja aktual produksi dengan bobot kepentingan sebesar 14 . 4 Langkah awal yang dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas di Dok Pembinaan UPT BTPI adalah dengan memperhatikan faktor yang paling berpengaruh pada kasus pengukuran produktivitas Dok Pembinaan UPT BTPI ini adalah jumlah ketidakhadiran karyawan dengan bobot sebesar 30. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan terkait kegiatan reparasi sehingga seluruh karyawan dapat saling mengisi dalam melakukan tugas reparasi yang ada.

6.2 Saran