Analisis dan Refleksi Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Tindakan

telah diperbaiki kemudian memberi penegasan kembali tentang materi yang telah dipelajari, setelah itu guru menutup pelajaran.

d. Analisis dan Refleksi

Proses pembelajaran menulis karangan dengan teknik koreksi teman sebaya di kelas X AP 2 SMK Murni 2 Surakarta pada siklus II yang dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni hari Selasa tanggal 10 Februari 2009 dan 17 Februari 2009 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diatasi dengan baik. Kualitas pembelajaran menulis karangan mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari tercapainya sejumlah indikator yang telah ditetapkan. ketercapaian indikator tersebut meliputi meningkatnya keaktifan, perhatian dan konsentrasi, serta minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, kekurangan-kekurangan yang ditemui dalam siklus I dapat diatasi dengan baik oleh guru pada siklus II. Pada siklus II siswa lebih aktif selama proses pembelajaran, siswa lebih memperhatikan penjelasan guru dan memiliki motivasi yang tinggi dalam pembelajaran. Keaktifan, perhatian, dan motivasi siswa meningkat karena guru menyampaikan penjelasan materi dengan lebih menarik, misalnya diselingi humor serta sesekali memanggil nama-nama siswa. Dengan kegiatan tersebut, siswa akan merasa lebih diperhatikan sehingga mereka tidak canggung untuk aktif saat menjawab pertanyaan guru atau mengutarakan pendapatnya saat proses pembelajaran. Berdasarkan penilaian proses pembelajaran pada siklus II, hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 6. Nilai Proses Pembelajaran Menulis Karangan pada Siklus II Nilai No Nama Siswa A B C Total Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Amin Suryaningsih Apriska KaruniaAmanda Astri Nur Afni Ayu Saputri Desbi Ariyanti Sri Suryaningsih Dyah Intan Salfri Aminah Fifi Arum Sari Iin Purwanti Lestari Widyastuti Marina Is Indriyati Minda Leli Maryani Nanik Listyaningrum Okky Dwi Susanti Ovi Ayatin Ria Winarni Rika Puspitaningrum Rika Rahmawati Saputri Nana Maryana Taat Indri Astuti Tri Susilowati Wahyu Tri Mulyani 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 3 11 12 12 12 11 14 12 12 12 12 14 15 14 11 12 12 14 14 12 14 11 11 baik baik baik baik baik sangat baik baik baik baik baik sangat baik sangat baik sangat baik baik baik baik sangat baik sangat baik Baik sangat baik Baik Baik Rata-rata 4,00

4,32 4,14

12,5 Keterangan: A : Keaktifan siswa selama pembelajaran Untuk menilai poin A peneliti menggunakan pedoman penilaian yang dikembangkan dari penilaian proses pembelajaran Nana Sudjana yang mencakup beberapa kriteria yang dilakukan siswa di dalam kelas. Dalam setiap kriteria tersebut menjadi poin nilai untuk tiap siswa. Kriteria tersebut adalah: 1 Mengajukan pertanyaan; 2 Mengungkapkan pendapat; 3 Menjawab pertanyaan guru; 4 Memperhatikan pertanyaan orang lain; 5 Menanggapi pertanyaan. B : Perhatian dan konsentrasi siswa selama pembelajaran Untuk menilai poin B peneliti menggunakan pedoman penilaian yang dikembangkan dari penilaian proses pembelajaran Nana Sudjana yang mencakup beberapa kriteria yang dilakukan siswa di dalam kelas. Dalam setiap kriteria tersebut menjadi poin nilai untuk tiap siswa. Kriteria tersebut adalah: 1 Memperhatikan penjelasan guru; 2 Mencatat penjelasan guru; 3 Mempelajari kembali materi yang diberikan; 4 Tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri di kelas; 5 Tidak mengobrol dengan teman lain. C : Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Untuk menilai poin C peneliti menggunakan pedoman penilaian yang dikembangkan dari penilaian proses pembelajaran Nana Sudjana yang mencakup beberapa kriteria yang dilakukan siswa di dalam kelas. Dalam setiap kriteria tersebut menjadi poin nilai untuk tiap siswa. Kriteria tersebut adalah: 1 Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu; 2 Semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan; 3 Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh atau tidak asal-asalan; 4 Tidak bermalas-malasan di kelas dengan bertopang dagu, meletakkan kepala di atas meja, dan lain-lain; 5 Tidak mengucapkan keluhan saat pembelajaran. Kriteria nilai setiap pernyataan 1,00 – 1,99 : kurang 2,00 – 2,99 : sedang 3,00 – 3,99 : cukup 4,00 – 4,99 : baik 5,00 : sangat baik. Kriteria nilai total 1,00 – 3,99 : kurang 4,00 – 6,99 : sedang 7,00 – 9,99 : cukup 10,00 – 12,99 : baik 13,00 – 15,00 : sangat baik Berdasarkan hasil penilaian proses pada siklus II yang termuat dalam tabel 6, berikut ini digambarkan grafik nilai proses pembelajaran yang dibandingkan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Gambar 8. Grafik Nilai Proses Pembelajaran Antarsiklus Keterangan: 1 – 22 : Nomor urut siswa 0 – 16 : Rentangan nilai berdasarkan tabel serta grafik hasil penilaian proses pembelajaran tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran pada siklus II ini. Nilai rata-rata keaktifan siswa mencapai skor 4,00 baik, perhatian dan konsentrasi siswa mencapai skor 4,32 baik, serta nilai minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran mencapai 4,14 baik. Dari nilai tersebut yang merupakan aspek-aspek dalam penilaian seluruh kualitas proses pembelajaran, sekaligus meningkatkan nilai rata-rata keseluruhannya yang mencapai skor 12,5 dan masuk dalam kriteria baik. Secara lebih terperinci lagi seluruh skor tersebut sudah mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan penilaian saat prasiklus dan siklus I. Dari grafik tergambar jelas bahwa garis yang menggambarkan nilai rata-rata tiap siswa pada siklus II merupakan garis paling tinggi dari garis-garis sebelumnya yang menggambarkan nilai rata-rata pada siklus sebelumnya. Adapun hasil kerja siswa berupa karangan pada siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis karangan pada siswa. Skor dalam tiap aspek penulisan karangan mengalami peningkatan yang cukup baik. Nilai rata-rata kelas naik sebesar 8,13 poin, yakni dari 67,00 menjadi 75,13. Dalam hal ini menunjukkan bahwa kualitas hasil pembelajaran semakin meningkat setelah dilakukan tindakan pada siklus II. Kenaikan nilai tersebut terjadi secara keseluruhan, baik tiap aspeknya maupun secara rata-rata keseluruhan. Dari aspek isi, pada siklus II ini nilai rata-ratanya mencapai skor 22,02 dan naik cukup banyak dari skor 19,09 pada prasiklus, dan 20,22 pada siklus I. Pada aspek organisasai isi, pada siklus II ini hasil rata-ratanya mencapai 15,50, naik cukup banyak juga dari skor 12,5 pada prasiklus, dan 14, 41 pada siklus I. Dari aspek kosakata, pada siklus II ini hasil rata-ratanya mencapai skor 15,40. Skor tersebut naik cukup banyak dari skor 11,68 pada prasiklus dan 14,36 pada siklus I. Aspek struktur kalimat mencapai nilai rata-rata 18,05 naik dari skor 12,45 pada prasiklus dan 14,50 pada siklus I. Begitu juga dengan aspek ejaan yang mengalami kenaikan, pada siklus II ini nilai rata-ratanya mencapai skor 4,00 naik dari skor 3,31 pada prasiklus dan skor 3,72 pada siklus I. Untuk lebih jelasnya, hasil perolehan nilai karangan siswa pada siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 7. Nilai Hasil Pembelajaran Menulis Karangan pada Siklus II Skor No Nama Isi Organi -sasi isi Kosa kata Struk- tur kali- mat ejaan Total 1 2 3 4 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Amin Suryaningsih Apriska KaruniaAmanda Astri Nur Afni Ayu Saputri Desbi Ariyanti Sri Suryaningsih Dyah Intan Salfri Aminah Fifi Arum Sari Iin Purwanti Lestari Widyastuti Marina Is Indriyati Minda Leli Maryani Nanik Listyaningrum Okky Dwi Susanti Ovi Ayatin Ria Winarni Rika Puspitaningrum Rika Rahmawati Saputri Nana Maryana Taat Indri Astuti Tri Susilowati Wahyu Tri Mulyani 22 24 22 23 20 25 22 24 23 23 22 25 23 20 21 20 21 23 19 22 22 22 14 16 15 17 15 15 16 16 14 16 16 17 16 15 15 14 16 16 16 16 15 15 14 16 15 16 15 16 15 16 14 16 16 17 16 15 14 14 17 15 16 16 15 15 17 17 17 19 17 20 17 17 17 18 20 20 19 18 18 18 20 17 18 20 17 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 77 73 79 71 80 74 77 72 77 78 83 78 72 71 70 78 75 73 78 73 73 Nilai rata-rata 22,04 15,50 15,40 18,05 4,00 75,13 Berdasarkan hasil penilaian hasil pembelajaran menulis karangan pada siklus II yang termuat dalam tabel 7, berikut ini digambarkan grafik nilai hasil pembelajaran menulis karangan yang dibandingkan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Gambar 9. Grafik Nilai Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Antarsiklus Keterangan: 1 – 22 : Nomor urut siswa 0 – 90 : Rentangan nilai Berpedoman dari grafik di atas, tergambar jelas bahwa garis yang menunjukkan hasil nilai karangan siswa pada siklus II tergambar paling tinggi dari garis yang lainnya. Hal ini semakin memperjelas bahwa kenaikan nilai rata-rata kualitas hasil pembelajaran pada siswa tidak hanya pada nilai rata-rata secara keseluruhan, akan tetapi juga menyeluruh dari tiap siswa. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi, dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan kelas telah berhasil mencapai hasil yang optimal. Meskipun tindakan hanya terjadi sebanyak dua siklus akan tetapi seluruh indikator keberhasilan penelitian telah terpenuhi, yakni adanya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis karangan. Selain itu, semua kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat teratasi dengan baik pada siklus II. Sehingga berdasarkan kesepakatan bersama antara peneliti, guru, dan kepala sekolah, penelitian tindakan kelas dapat diselesaikan.

3. Deskripsi Antarsiklus

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IS 2 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009 (Penelitian Tindakan Kelas)

2 12 83

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 1 SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

3 15 200

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

EFEKTIVITAS TEKNIK INGATAN BAYANGAN MAJU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2008/2009.

0 0 45

PENGARUH ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA Tahun Ajaran 2009/2010.

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI WIDYAWISATA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 2 DEMAK TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 9

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 0 15

PENERAPAN STRATEGI KOMPOSISI, TERKENDALI DAN TERARAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN Penerapan Strategi Komposisi, Terkendali Dan Terarah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Talak Broto 2 Tahun Ajaran

0 1 31

KIAT BEROLEH KEMAMPUAN MENULIS: KOREKSI KARANGAN OLEH TEMAN SEJAWAT

0 0 5