Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi dan menganalisis sentra perkebunan lada berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah. 2. Menganalisis dan memetakan wilayah yang berpotensi untuk pengembangan areal perkebunan lada berdasarkan kesesuaian lahannya. 3. Menganalisis rantai pemasaran dan persentase harga jual yang diterima petani lada di Kabupaten Belitung. 4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung menurut persepsi stakeholders 5. Merumuskan arahan dan strategi pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan pertanian khususnya dalam mempertahankan dan mengembangkan keberadaan perkebunan lada di Kabupaten Belitung. 2. Sebagai bahan masukan dalam kebijakan penatagunaan lahan di Kabupaten Belitung. 3. Sebagai bahan pertimbangan dan acuan masyarakat khususnya yang bergerak dalam usaha perkebunan lada. 6

1.5 Kerangka Pemikiran

Penelitian arahan dan strategi pengembangan perkebunan lada Piper nigrum L di Kabupaten Belitung didasari kerangka berpikir dengan melihat kondisi aktual dan faktual yang terjadi di Kabupaten Belitung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung 2012 dapat diketahui bahwa PDRB Kabupaten Belitung tahun 2011 masih didominasi oleh sektor pertanian yang menjadi penyumbang terbesar dengan share sektor pertanian sebesar 23,25. Sub sektor perkebunan memegang peranan besar di sektor pertanian ini selain sub sektor perikanan. Salah satu komoditas perkebunan yang banyak diusahakan penduduk saat ini adalah lada. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung 2012 diketahui bahwa total luas areal perkebunan lada mencapai 7.423,74 ha, diikuti kelapa sawit rakyat dan karet. Namun angka luas areal perkebunan lada tersebut jauh lebih rendah dibandingkan luas perkebunan lada tahun 2001 yang mencapai 12.069 ha. Dengan demikian telah terjadi penyusutan luas areal perkebunan lada sebesar 38,5. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan dan dilakukan upaya pencegahannya. Mengingat lada di Kabupaten Belitung sudah menjadi icon perkebunan dan dinilai cukup prospektif dalam mengangkat taraf hidup petani, maka perlu dilakukan upaya dan strategi untuk mempertahankan dan mengembangkan perkebunan lada ke depan. Dengan memperhatikan kondisi faktual yang ada, maka perlu dilakukan analisis mengenai potensi pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung yang meliputi analisis dan pemetaan wilayah pengembangan areal perkebunan lada, analisis rantai pemasaran serta penggalian persepsi stakeholders mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan perkebunan lada. Berbagai analisis tersebut sangat penting dan dibutuhkan untuk merumuskan strategi pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung. Secara ringkas, kerangka pikir dari penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir seperti disajikan pada Gambar 1. 7 Gambar 1. Diagram alir kerangka pemikiran penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA