Persepsi Akademisi Analisis Margin Pemasaran Lada di Kabupaten Belitung

89

5.4.7 Persepsi Akademisi

Persepsi akademisi dalam penelitian ini diwakili oleh dosen Universitas Bangka Belitung UBB. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner, akademisi berpandangan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan perkebunan lada di Kabupaten Belitung dengan nilai Consistency Ratio CR 0,09 secara berurutan adalah lahan 0,495, teknologi 0,3, sumberdaya manusia SDM 0,112, pasar 0,058 dan modal 0,035 Gambar 25. Pembobotan yang berada di atas rata-rata 0,2 adalah lahan dan teknologi. Artinya persepsi akademisi menganggap posisi lahan baik ketersediaan atau kelangkaan akan mempengaruhi upaya pengembangan perkebunan lada. Selain lahan, faktor penting lainnya adalah kualitas SDM yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan dan pengembangan lada di masa yang akan datang. Gambar 25. Hasil analisis AHP faktor utama berdasarkan persepsi akademisi Dari berbagai faktor-faktor utama yang mempengaruhi pengembangan perkebunan lada, maka selanjutnya dicari urutan kriteria prioritas dari masing- masing faktor utama tersebut. Berikut ini diuraikan urutan prioritas dari masing- masing kriteria dari setiap faktor seperti pada Gambar 26. 0,3 0,035 0,058 0,112 0,495 Teknologi Modal Pasar SDM Lahan 90 Gambar 26. Hasil analisis AHP kriteria dari faktor utama berdasarkan persepsi akademisi Berdasarkan Gambar 26 dapat diketahui akademisi berpendapat bahwa masing-masing faktor utama yang berpengaruh pada pengembangan perkebunan lada memiliki kriteria masing-masing yang terkait dengan faktor tersebut. Kriteria dari faktor lahan yang utama untuk diperhatikan adalah konversi lahan. Kriteria dari faktor modal yang paling penting adalah ketersediaan modal pribadi. Kriteria dari pasar menurut akademisi yang paling penting adalah kelayakan dan kestabilan harga. Sementara keterampilan teknis budidaya dan teknologi pengolahan adalah kriteria yang paling penting untuk diperhatikan dari faktor SDM dan teknologi. 0,592 0,333 0,075 0,072 0,279 0,649 0,078 0,287 0,635 0,057 0,346 0,597 0,265 0,063 0,672 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 Teknologi Pengolahan Teknologi Pasca Panen Teknologi Budidaya Ketersediaan Tenaga Kerja Etos Kerja Keterampilan Teknis Budidaya Efisiensi Rantai Pemasaran Penyerapan Produk Kelayakan dan Kestabilan harga Sistem Ijon Pinjaman Dana Pemerintah Modal Pribadi Kesesuaian Lahan Harga Lahan Konversi Lahan 91

5.4.8 Persepsi Tokoh Masyarakat