Dampak pengembangan perkebunan kelapa rakyat terhadap kemiskinan dan perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir

DAMPAK PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
TERHADAP KEMISKINAN DAN PEREKONOMIAN
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

AHMAD ARIS

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam disertasi yang
berjudul:
DAMPAK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
TERHADAP KEMISKINAN DAN PEREKONOMIAN
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri, dengan bimbingan
Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya.

Disertasi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis
di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah
dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Juni 2011

Ahmad Aris
NRP.A165040011

i

ABSTRACT

AHMAD ARIS. Impact of People’s Coconut Plantation Development on
Poverty and Economy of Indragiri Hilir Regency, Supervising Commission:
BAMBANG JUANDA as Chairman, AKHMAD FAUZI and DEDI BUDIMAN
HAKIM as Members.
Indragiri Hilir Regency is a center of coconut production in Indonesia and
most of its people do business in the coconut sector as the main livelihood.
However, this region has got the highest percentage of poverty among the

regencies / cities in Riau Province in recent years. This study was aimed to
analyze: (i) the impact of the coconut sector development on the economy of
Indragiri Hilir Regency, (ii) the indications of and potential regional leakage in the
development of coconut sector and its impact on the economy of Indragiri Hilir
Regency, and (iii) the policy options which can increase revenue and reduce
poverty in the Regency of Indragiri Hilir. The data used in this research was of
secondary type and processed with the following analyses: (i) Input-Output
analysis, (ii) analysis of Social Accounting Matrix (SAM), (iii) analysis of
Poverty Index Foster-Greer-Thorbecke, (iv) analysis of Ordinary Least Square
(OLS), (v) analysis of Gini Ratio, (vi) analysis of Incremental Capital Output
Ratio (ICOR) and (vii) descriptive analysis. The research showed the following
results: (i) the coconut sector and coconut processing industries contribute
significantly to the formation of output, gross added-value, and the labor
absorption in the Regency of Indragiri Hilir, (ii) the coconut sector still has a weak
forward linkage and the coconut industrial sector at the household level still has a
weak backward linkage, (iii) the simulated investment in the industrial sector at
the household level gave the highest increase of average income in the group of
households of Indragiri Hilir Regency and the lowest was in the simulated
investment in oil palm sector, (iv) the simulated investment in the coconut
industrial sector on the household scale and road infrastructure can reduce the

value of Gini Ratio index or the income gap among the households in the Regency
of Indragiri Hilir, (v) every simulation could only reduce the poverty in the group
of farmer households having land of 0.00 to 1.00 Ha and those with land of > 1:00
Ha., (vi) the highest reduction of poverty depth and severity could be obtained
from the simulated investment in the coconut industrial sector of the household
scale, and the lowest was in the simulated investment in the oil palm sector, (vii)
the parameter of the variable of development budget allocation in each district, the
number of production institutions in each district, the number of marketing
institutions in each district, the percentage of agricultural households in each
district and the real location of coconut processing industry on factors affecting
poverty in the Regency of Indragiri Hilir.
Key words : coconut farmers, poverty, SAM, regional leakage, increased revenue

ii

RINGKASAN
AHMAD ARIS. Dampak Pengembangan Perkebunan Kelapa Rakyat
Terhadap Kemiskinan dan Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir, Komisi
Pembimbing BAMBANG JUANDA sebagai Ketua, AKHMAD FAUZI dan
DEDI BUDIMAN HAKIM sebagai Anggota.

Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu sentra produksi kelapa di
Indonesia dan sebagian besar peduduknya berusaha di sektor kelapa sebagai mata
pencaharian utamanya. Disisi lain, kabupaten ini memiliki persentase penduduk
miskin yang tertinggi diantara kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau pada
beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk : (i) menganalisis dampak
pengembangan sektor kelapa terhadap perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir
ditinjau dari aspek output, PDRB, tenaga kerja, dibandingkan sektor pertanian
lainnya dan sektor industri pengolahan kelapa, serta menganalisis keterkaitan
sektor kelapa dan multiplier effect terhadap output, nilai tambah bruto, pendapatan
dan tenaga kerja, (ii) menganalisis indikasi dan potensi kebocoran wilayah sektor
kelapa serta dampaknya terhadap perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir, dan
(iii) menganalisis opsi kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan dan
menurunkan kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang dianalisis dengan menggunakan Analisis
Input-Output, Analisis Sistem Neraca Sosial Ekonomi, Analisis Indeks
Kemiskinan Foster-Greer-Thorbecke, Analisis Regresi Model Ekonometrika,
Analisis Gini Ratio, Analisis Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan
Analisis Deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) sektor kelapa memberikan
kontribusi yang besar terhadap pembentukan output, PDRB, dan penyerapan

tenaga kerja di Kabupaten Indragiri Hilir, dimana sektor kelapa memberikan
kontribusi sebesar 13.44 persen terhadap output total wilayah, sebesar 17.86
persen terhadap PDRB total wilayah dan sebesar 27.92 persen terhadap serapan
tenaga kerja total wilayah. Selanjutnya sektor industri pengolahan kelapa
memberikan kontribusi sebesar 21.05 persen terhadap output total wilayah,
sebesar 15.76 persen terhadap PDRB total wilayah dan sebesar 3.26 persen
terhadap serapan tenaga kerja total wilayah; (ii) Sektor kelapa dan sektor industri
pengolahan kelapa memiliki peranan yang lebih besar terhadap pembentukan
Output, PDRB dan tenaga kerja bila dibandingkan dengan sektor pertanian
lainnya. (iii) Sektor kelapa memiliki keterkaitan kedepan yang masih lemah
dengan indeks keterkaitan kedepan sebesar 0.75 dan sektor industri kelapa skala
rumah tangga juga memiliki keterkaitan kebelakang yang lemah dengan nilai
indeks keterkaitan kebelakang sebesar 0.71; (iv) Sektor kelapa dan sektor industri
pengolahan kelapa memiliki multiplier effect yang positif terhadap penyerapan
tenaga kerja, pendapatan tenaga kerja, nilai tambah bruto, dan output
perekonomian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir; (v) Sektor kelapa mengalami
kebocoran wilayah, terutama pada sektor industri pengolahan kelapa skala besar
yang disebabkan oleh adanya aliran pendapatan modal dan tenaga kerja yang
keluar wilayah; (vi) simulasi investasi di sektor industri kelapa skala rumah
tangga (I-IKLP RT ) memberikan peningkatan pendapatan rata-rata yang tertinggi

pada kelompok rumah tangga yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu sebesar
iii

4.81 persen, kemudian disusul simulasi investasi di sektor industri kelapa skala
rumah tangga dan infrastruktur jalan raya (I-IKLP RT +JLN) sebesar 4.59 persen
dan simulasi investasi di sektor kelapa dan industri kelapa skala rumah tangga
(I-KLP+IKLP RT ) sebesar 4.48 persen. Simulasi investasi di sektor kelapa sawit
(I-KLS) memberikan peningkatan pendapatan rata-rata yang terendah pada
kelompok rumah tangga yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu hanya 3.73
persen, kemudian disusul simulasi investasi di sektor industi kelapa skala besar
(I-IKLP BS ) yaitu sebesar 3.77 persen; (vii) Investasi di sektor kelapa (simulasi
investasi di sektor kelapa (I-KLP), investasi di sektor industri kelapa skala besar
(I-IKLP BS ) dan investasi di sektor industri kelapa skala rumah tangga (I-IKLP RT )
memberikan peningkatan pendapatan rata-rata rumah tangga secara berturut-turut
adalah 4.15 persen, 3.77 persen dan 4.81 dan lebih tinggi bila dibandingkan
dengan simulasi investasi di sektor kelapa sawit (I-KLS) yang hanya memberikan
peningkatan pendapatan sebesar 3.73 persen; (viii) simulasi investasi di sektor
industri kelapa skala rumah tangga (I-IKLP RT ) dan simulasi investasi di sektor
industri kelapa skala rumah tangga dan infrastruktur jalan (I-IKLP RT +JLN) dapat
menurunkan nilai indeks Gini Ratio atau kesenjangan pendapatan antara rumah

tangga yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. (ix) Setiap simulasi hanya mampu
menurunkan kemiskinan pada kelompok rumah tangga petani memiliki lahan 0.00
– 1.00 Ha sebesar 2.78 persen dan pada kelompok rumah tangga petani memiliki
lahan > 1.00 Ha sebesar 5.66 persen. Sedangkan pada kelompok rumah tangga
lainnya tidak mengalami penurunan kemiskinan; (x) Penurunan kemiskinan di
Kabupaten Indragiri Hilir pada masing-masing simulasi kebijakan sebesar 2.36
persen; (xi) Penurunan kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan
tertinggi dapat diperoleh dari simulasi investasi di sektor industri kelapa skala
rumah tangga (I-IKLP RT ), kemudian disusul simulasi investasi di sektor industri
kelapa skala rumah tangga dan infrastruktur jalan (I-IKLP RT +JLN), simulasi
investasi di sektor kelapa dan industri kelapa skala rumah tangga
(I-KLP+IKLP RT ), simulasi investasi di sektor kelapa dan infrastruktur jalan
(I-KLP+JLN), simulasi investasi di sektor kelapa (I-KLP), simulasi investasi di
sektor industri kelapa skala besar (I-IKLP BS ) dan simulasi investasi di sektor
kelapa sawit (I-KLS), dan (xii) parameter peubah alokasi anggaran pembanguan
disetiap kecamatan, jumlah kelembagaan produksi disetiap kecamatan, jumlah
kelembagaan pemasaran hasil disetiap kecamatan, persentase rumah tangga
pertanian disetiap kecamatan dan lokasi industri pengolahan kelapa yang nyata
terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kabupaten Indragiri
Hilir.

Implikasi kebijakan dan rekomendasi antara lain: (i) Investasi disektor
kelapa dan sektor industri pengolahan kelapa hanya mampu menurunkan jumlah
kemiskinan rumah tangga di Kabupaten Indragiri Hilir rata-rata hanya sebesar
2.36 persen. Oleh karena itu investasi disektor kelapa dipandang belum mampu
mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir. Rendahnya
penurunan kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir ini terkait dengan rendahnya
alokasi anggaran yang dapat di alokasikan di sektor perkebunan kelapa dan
industri pengolahannya yaitu hanya maksimum Rp. 100 milyar setiap tahunnya
(Biro Keuangan Setda Inhil, 2009). Sementara berdasarkan hasil perhitungan yang
dilakukan dengan pendekatan ICOR dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar
9 persen, maka diperoleh kebutuhan investasi di sektor kelapa dan industri
iv

pengolahannya sebesar Rp. 520 milyar.
Oleh karena itu perlu adanya
pengalokasian anggaran yang lebih banyak disektor kelapa seperti untuk
replanting dan pengembangan industri pengolahan kelapa skala rumah tangga. (ii)
Kebocoran wilayah disektor kelapa dapat diatasi melalui peningkatan industri
pengolahan kelapa di dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hilir terutama industri
kelapa skala rumah tangga dan menengah. (iii) Pemberian kewenangan yang besar

oleh Pemerintah terhadap industri pengolahan kelapa yang ada di Kabupaten
Indragiri Hilir untuk membuka perkebunan kelapa hybrida yang mencapai
73 758 Ha telah memberikan dampak sosial yaitu pemasaran kelapa rakyat
menjadi sangat sempit, oleh karena itu perlu ada kebijakan pengembangan
kapasitas industri kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir dengan
meningkatkan kerjasama pemasaran yang dilakukan dengan pola pengembangan
badan usaha milik petani dan investor. (iii) Untuk meningkatkan pengembangan
wilayah perlu: (a) optimalisasi kebijakan komoditas kelapa sebagai komoditi
unggulan melalui alokasi APBD dan akses kredit (ii) memperkuat struktur pasar
yang kompetitif (iii) memperkuat posisi tawar menawar petani kelapa (iv)
pengembangan industri pengolahan.
Kata kunci : petani kelapa, kemiskinan, SNSE, kebocoran wilayah, peningkatan
pendapatan

v

Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2011
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis
dalam bentuk laporan apapun tanpa izin IPB.

vi

DAMPAK PENGEMBANGAN
PERKEBUNAN KELAPA RAKYAT
TERHADAP KEMISKINAN DAN PEREKONOMIAN
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

AHMAD ARIS

Disertasi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
Pada Program Studi

Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
vii

viii

Judul Disertasi

: Dampak Pengembangan Perkebunan Kelapa Rakyat
Terhadap Kemiskinan dan Perekonomian Kabupaten
Indragiri Hilir

Nama
Nomor Pokok
Program Studi

: Ahmad Aris
: A165040011
: Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan
Perdesaan

Disetujui
Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda, MS
Ketua

Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc
Anggota

Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, M.Ec
Anggota

Mengetahui :

Ketua Program Studi
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Ilmu-Ilmu Perencanaan Pembangunan
Wilayah dan Perdesaan

Prof. Dr.Ir. Bambang Juanda, MS

Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc.Agr

Tanggal Ujian : 7 April 2011

Tanggal Lulus :
ix

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tertutup
Tanggal 7 Maret 2011
1. Dr. Ir. Sumaryanto, MS.
Ketua Kelompok Peneliti Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (Kementerian PertanianRI)
2. Dr. Ir. Setia Hadi, MS. (Dosen PS-PWD-IPB)

Penguji Luar Komisi Pada Ujian Terbuka
Tanggal 7 April 2011

1. Dr. Sudirman Saad, SH. M.Hum.
Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan
dan Perikanan-RI
2. Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Sc
Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor

x

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penelitian dan penulisan disertasi dengan judul “
Dampak Pengembangan Perkebunan Kelapa Rakyat Terhadap Kemiskinan
dan Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir” dapat diselesaikan.
Sejak dari proses penelitian hingga penyelesaian disertasi, penulis
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu atas segala dukungan
yang diberikan berbagai pihak, penulis ucapkan terima kasih, terutama ucapan
terima kasih yang setinggi tingginya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Juanda,
M.S. selaku ketua komisi pembimbing, Bapak Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc
dan Bapak Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim. M.Ec, sebagai anggota komisi
pembimbing, atas segala curahan pemikiran serta perhatian dalam bimbingan,
hingga penyelesaian disertasi dan studi penulis.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Rektor Institut
Pertanian Bogor, Dekan Sekolah Pascasarjana beserta jajarannya dan staf
administrasi yang telah memberikan pelayanan yang baik selama penulis
mengikuti pendidikan di IPB. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Ketua Program Studi Ilmu-Ilmu
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PS-PWD) beserta para dosen
dan staf administrasi, atas segala perhatian, dukungan, dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis selama menempuh studi pada Program Doktor Ilmu-Ilmu
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Institut Pertanian Bogor.
Kemudian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak
Dr. Ir. Sumaryanto, MS (Ketua Kelompok Peneliti Ekonomi Pertanian dan
Manajemen Agribisnis PSEKP Kementerian Pertanian-RI) dan Bapak Dr. Ir. Setia
Hadi, MS (Dosen PS-PWD IPB) selaku penguji luar komisi pada ujian tertutup,
serta ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Sudirman Saad, SH. M. Hum (Dirjen
Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan-RI).
dan Bapak Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec (Wakil Rektor Institut Pertanian
Bogor) selaku penguji luar komisi pada ujian terbuka.

xi

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak
Gubernur Riau, atas segala bantuan dan dukungan, baik moril maupun materil
yang diberikan kepada penulis selama mengikuti tugas belajar program doktor
pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Selanjutnya ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada teman-teman Program Studi PWD dan Civitas Akademika IPB,
serta semua pihak yang telah mendukung kelancaran studi penulis di Institut
Pertanian Bogor umumnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada ayahanda Abdurahman dan
Ibunda Riona (Almarhumah), Bapak dan Ibu mertua, adik dan segenap keluarga,
atas segala dukungan, doa dan pengorbanannya serta teristimewa untuk istriku
tercinta Rima Apriani, S.S. dan putriku tercinta Nayra Kirana Ahmad, terima
kasih atas segala dukungan, pengorbanannya dan do’anya selama penulis
menempuh pendidikan S-3 pada Institut Pertanian Bogor.
Sebagai penutup, penulis berharap semoga disertasi ini dapat bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan, terutama bagi pribadi penulis dan juga
bagi konsep pengembangan perkebunan kelapa rakyat, kemiskinan serta
pengembangan ekonomi wilayah umumnya, amin!

Bogor, Juni 2011

Ahmad Aris

xii

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, pada tanggal
01 Agustus 1972, anak pertama dari delapan bersaudara, dari pasangan
Abdurahman dan Riona (Almarhumah). Penulis menyelesaikan pendidikan dasar
dan pendidikan menengah pertama di Kabupaten Indragiri Hilir dan pendidikan
menengah atas di Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau.
Pada tahun 1997, penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1) Jurusan
Budidaya Pertanian (Agronomi) pada Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Bandung. Kemudian pada tahun 2001-2003 penulis mendapat kesempatan untuk
mengikuti pendidikan (S-2) Magister Ilmu Perencanaan Wilayah dan Perdesaan
(PWD) di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2004 penulis kembali diberi
kesempatan untuk mengikuti pendidikan (S-3) pada Program Studi Ilmu-Ilmu
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan di Institut Pertanian Bogor.
Selama mengikuti pendidikan Program Doktor, penulis berstatus sebagai pegawai
izin belajar pada Direktorat Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia.
Pada tahun 2006, penulis melangsungkan pernikahan dengan Rima Apriani,
S.S. anak ke dua dari pasangan Remedi Sinulingga dan Yusmaniar Nasution. Dari
pernikahan tersebut kami dikaruniai seorang putri yaitu Nayra Kirana Ahmad.

xiii

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xxiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xxiv
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................................................ 1
Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10
Manfaat Penelitian ...................................................................................... 11
Kebaruan Penelitian (Novelty) ..................................................................... 11
Keterbatasan Penelitian………………………………………………….. . 12
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................
Konsep Pengembangan Ekonomi ...............................................................
Keterkaitan antar Sektor dan Multiplier Terhadap Ekonomi Wilayah .......
Konsep Kebocoran Wilayah ......................................................................
Perkembangan Definisi Kebocoran Wilayah ....................................
Isu-Isu Kebocoran Wilayah ..............................................................
Pengukuran Kebocoran Wilayah .......................................................
Kemiskinan dan Pembangunan Ekonomi ....................................................
Pengertian dan Penyebab Kemiskinan ..............................................
Ukuran Kemiskinan ...........................................................................
Tinjauan Penelitian Terdahulu ....................................................................

13
13
21
31
31
32
36
37
38
44
50

METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................
Kerangka Pemikiran ...................................................................................
Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian ......................................................
Hipotesis Penelitian .....................................................................................
Lokasi Penelitian .......................................................................................
Jenis dan Sumber Data ................................................................................
Metode Analisis Data .................................................................................
Analisis Kebutuhan Investasi dengan Pendekatan ICOR .................
Analisis Indeks Daya Penyebaran dan Analisis Derajat Kepekaan .
Analisis Pengganda ..........................................................................
Analisis Pengganda Kebijakan ...........................................................
Analisis Gini Ratio .............................................................................
Analisis Kemiskinan ..........................................................................
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di
Kabupaten Indragiri Hilir ..................................................................
Analisis Kebocoran Wilayah .............................................................
Simulasi Kebijakan ............................................................................

57
57
63
64
65
65
66
67
70
71
73
77
79
83
84
85

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE)
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ................................................................ 87
Klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri Hilir .............................................. 87
xv

Neraca Faktor Produksi ....................................................................
Neraca Institusi ................................................................................
Neraca Sektor Produksi ....................................................................
Hasil SNSE Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ..................................
Kinerja Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir ..............................................
Struktur dan Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) .............................................................................................
Nilai Tambah Faktor Produksi .........................................................
Kinerja Sosial Kabupaten Indragiri Hilir ....................................................
Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga .............................................
Distribusi Upah dan Gaji Menurut Sektor Dan Produktivitas
Tenaga Kerja Sektoral ......................................................................
Distribusi Pendapatan TK Menurut Rumah Tangga .........................
Distribusi Pendapatan Rumah Tangga (disposible income) ............
Transfer Antar Institusi ....................................................................
Neraca Daerah Terintegrasi .......................................................................
Neraca Produksi ...............................................................................
Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Institusi...................................
Neraca Kapital ..................................................................................
Neraca Luar Negeri ..........................................................................
PERAN SEKTOR KELAPA TERHADAP PEREKONOMIAN
WILAYAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ...........................................
Gambaran Umum Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir ......................
Produk Domestik Regional Bruto ....................................................
Produk Domestik Regional Bruto Perkapita ...................................
Tenaga Kerja Menurut Tenaga Usaha ............................................
Struktur Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir ......................
Output Perekonomian .....................................................................
Peran Sektor Kelapa Terhadap Perekonomian Wilayah Kabupaten
Indragiri Hilir ..............................................................................................
Peran Kelapa Terhadap Sektor Pertanian .........................................
Peran Kelapa Terhadap Subsektor Perkebunan ................................
Peran Sektor Kelapa Terhadap Pembentukan Struktur
Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir ...........................
Keterkaitan Sektor Kelapa terhadap Perekonomian Wilayah Kabupaten
Indragiri Hilir ............................................................................................
Multiplier Effect Sektor Kelapa terhadap Perekonomian Wilayah
Kabupaten Indragiri Hilir ...........................................................................
Gambaran Umum Kelapa Rakyat di Kabupaten Indragiri Hilir ................
Rangkuman Hasil Analisis .........................................................................
KEBOCORAN WILAYAH SEKTOR KELAPA DI KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR ..........................................................................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa ..............................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan forward
leakages dan backward leakage .......................................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan Rasio
Ekspor Terhadap Output ...................................................................

88
89
91
92
97
97
99
101
101
103
104
105
106
107
108
109
109
110
113
113
113
120
122
124
124
129
129
132
135
138
148
156
157
161
161
161
162
xvi

Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan Rasio
Ekspor Terhadap Permintaan Antara ................................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan Rasio
Import Terhadap Total Input Antara ................................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan Rasio
Pendapatan Tenaga Kerja yang Keluar Wilayah................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Berdasarkan Rasio
Pendapatan Modal yang Keluar Wilayah ...........................................
Indikasi Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa Versus Sektor
Lainnya ..............................................................................................
Dampak Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa terhadap Perekonomian
Kabupaten Indragiri Hilir ...........................................................................
Rangkuman Hasil Analisis .........................................................................
DAMPAK PENGEMBANGAN SEKTOR KELAPA TERHADAP
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR ...........................................................................................
Dampak Investasi di Sektor Kelapa Terhadap Distribusi Pendapatan ........
Dampak Investasi di Sektor Kelapa Terhadap Kemiskinan ........................
Karakteristik Pendapatan Rumah Tangga ..................................................
Dampak Investasi Sektor Kelapa Terhadap Penurunan Kemiskinan di
Kabupaten Indragiri Hilir ...........................................................................
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kabupaten Indragiri
Hilir ..............................................................................................................
Rangkuman Analisis ...................................................................................
DAMPAK PENGEMBANGAN SEKTOR KELAPA TERHADAP
PEREKONOMIAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ..............................
Dampak investasi sektor kelapa dan sektor industri pengolahan kelapa ....
Dampak Investasi Disektor Kelapa ....................................................
Dampak Investasi Sektor Industri Kelapa Skala Besar (Swasta) ......
Dampak Investasi Sektor Industri Kelapa Skala Rumah Tangga .....
Dampak Investasi Disektor Kelapa Sawit ...................................................
Dampak investasi disektor kelapa dan industri kelapa ...............................
Dampak Investasi Disektor Kelapa dan Infrastruktur Jalan ..............
Dampak Investasi Disektor Industri Kelapa Skala Rumah Tangga dan
Infrastruktur Jalan .......................................................................................
Rangkuman Hasil Analisis ..........................................................................
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................................................
Simpulan .....................................................................................................
Implikasi Kebijakan dan Rekomendasi ......................................................
Saran Penelitian Lanjutan ...........................................................................

164
165
165
167
168
171
173

175
175
181
181
182
189
195
199
199
199
200
202
204
205
206
208
209
213
213
214
215

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 217
LAMPIRAN ........................................................................................................ 225

xvii

DAFTAR TABEL
Tabel
1.

2.
3.

Halaman
Luas Areal dan Produksi Kelapa (Kelapa Dalam dan Kelapa Hybrida)
pada Masing-masing Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2007 ............................................................................................................

3

Luas Areal dan Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Indragiri
Hilir Tahun 2007 .........................................................................................

3

Pertumbuhan Rata-rata PDRB Masing-masing Sektor Perekonomian di
Kabupaten Indragiri Hilir dari Tahun 2000-2006 .......................................

5

4.

Tujuan, Analisis, Jenis Data dan Sumber Data Penelitian Dampak
Pengembangan Perkebunan Kelapa Rakyat Terhadap Kemiskinan dan
Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir ................................................... 66

5.

Klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 .......................... 87

6.

Klasifikasi Sektor Produksi pada SNSE Kabupaten Inhil Tahun 2005
SNSE Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005 Ukuran 9 x 9 Sektor .......... 88

7.

Sistem Neraca Sosial Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir, tahun 2005
(9x9) (Rp Juta) ........................................................................................... 94

8.

Arti Kerangka SNSE Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005 (9 x 9) ........ 95

9.

Pertumbuhan PDRB Harga Berlaku
Kabupaten Indragiri Hilir,
Berdasarkan Klasifikasi 11 Sektor, Tahun 2003 – 2005 ............................. 98

10.

Nilai Tambah Faktor Produksi Berdasarkan Klasifikasi 11 Sektor,
Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005....................................................... 100

11.

Perkembangan Jumlah Rumah Tangga, Penduduk Desa/Kelurahan
Perkecamatan Pada Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ....................... 102

12.

Distribusi Upah dan Gaji Tenaga Kerja Menurut Sektor Usaha
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005........................................................ 103

13.

Distribusi Pendapatan Tenaga Kerja Menurut Kelompok Rumah
Tangga 2005 ............................................................................................... 104

14.

Distribusi Pendapatan Menurut Kelompok Rumah Tangga di Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2005 .......................................................................... 105

15.

Sumber Transfer Institusi di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005.......... 107

16.

Neraca Produksi Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ........................... 108

17.

Neraca Pendapatan dan Pengeluaran Institusi Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2005 ................................................................................................. 109

18.

Neraca Kapital Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005............................... 110

19.

Neraca Produksi Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ............................ 111

20.

Perkembangan PDRB Sembilan Sektor Kabupaten Indragiri Hilir Atas
Dasar Harga Berlaku (Milyar Rupiah) Periode Tahun 2002-2006 ............ 114
xviii

21.

Perkembangan PDRB Sembilan Sektor Kabupaten Indragiri Hilir Atas
Dasar Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Periode Tahun 2002-2006 .... 115

22.

PDRB Empat Puluh Dua Sektor Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar
Harga Berlaku (Juta Rupiah) Tahun 2005 ................................................... 116

23.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir Berdasarkan
Harga Konstan 2000 (Persen) Periode 2002-2006 ...................................... 117

24.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indragiri Hilir Berdasarkan
Harga Berlaku (Persen) Periode 2002-2006 ................................................ 117

25.

Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir Atas
Harga Berlaku (Milyar Rupiah) Periode Tahun 2002-2006 ........................ 119

26.

Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir Atas
Harga Konstan 2000 (Milyar Rupiah) Periode Tahun 2002-2006 .............. 120

27.

Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar
Harga Berlaku Periode 2002-2006 .............................................................. 121

28.

Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar
Harga Konstan 2000 Periode 2002-2006..................................................... 121

29.

Distribusi Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2006........................................................................... 122

30.

Distribusi Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha Dalam Sektor
Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir (jiwa)Tahun 2007............................... 123

31.

Komposisi Sektor Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 .. 125

32.

Kontribusi Nilai Tambah Bruto Sektor Perekonomian Kabupaten
Indragiri Hilir Berdasarkan Harga Produsen Tahun 2005 .......................... 126

33.

Distribusi Nilai Tambah Bruto Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir
Menurut Komponennya Tahun 2005 ........................................................... 127

34.

Struktur Permintaan Akhir Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri
Hilir Menurut Komponennya Tahun 2005 .................................................. 128

35.

Output Sektor Pertanian di Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005 ........... 129

36.

Nilai Tambah Bruto Sektor Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2005 ............................................................................................................ 130

37.

Distribusi Output Subsektor Perkebunan di Kabupaten Indragiri Hili
Tahun 2005 .................................................................................................. 132

38.

Distribusi Nilai Tambah Bruto Subsektor Perkebunan di Kabupaten
Indragiri Hilir, Tahun 2005.......................................................................... 133

39.

Distribusi Pembentukan Nilai Tambah Bruto Sektor Kelapa Menurut
Komponennya Tahun 2005.......................................................................... 135

40.

Kontribusi PDRB Perkapita Sektor Kelapa Versus Sektor Perkebunan
Lainnya di Kabupaten Indragiri Hilir 2005 ................................................. 135

xix

41.

Kontribusi Sektor Kelapa terhadap Pembentukan Struktur
Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005................................ 136

42.

Produktivitas Sektor Kelapa Versus Sektor Padi, Kelapa Sawit, Industri
Kelapa serta Sektor Perdagangan, Tahun 2005........................................... 137

43.

Koefisien Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan Sektor
Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005................................ 139

44.

Daya Penyebaran (DP) dan Indeks Daya Penyebaran (IDP) Sektor
Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir, Berdasarkan Tahun 2005.......... 142

45.

Koefisien Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang
Sektor Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005 .................. 144

46.

Indeks Derajat Kepekaan Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri
Hilir, Tahun 2005 ........................................................................................ 147

47.

Multiplier Effect Output Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri
Hilir Tahun 2005 ........................................................................................ 149

48.

Multiplier Effect Nilai Tambah Bruto Perekonomian Wilayah
Kabupaten Indragiri Hilir, Tahun 2005 ...................................................... 151

49.

Multiplier Effect Pendapatan terhadap Perekonomian Kabupaten
Wilayah Indragiri Hilir Tahun 2005 ........................................................... 153

50.

Multiplier Effect Tenaga Kerja di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 155

51.

Nilai Koefisien Keterkaitan Kedepan dan Kebelakang Sektor Kelapa
dan Sektor Industri Pengolahan Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2005 ................................................................................................. 162

52.

Nilai Rasio Ekspor Terhadap Output Sektor Kelapa dan Sektor Industri
Pengolahan Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 .................. 163

53.

Nilai Rasio Ekspor Terhadap Permintaan Antara Sektor Kelapa dan
Sektor Industri Pengolahan Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2005 ...................................................................................................... ..... 164

54.

Nilai Rasio Input Antara dari Komponen Impor Sektor Kelapa dan
Industri Pengolahan Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ..... 165

55.

Nilai Rasio Pendapatan Tenaga Kerja Sektor Kelapa dan Sektor Industri
Pengolahan Kelapa yang Keluar Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2005 ................................................................................................. 166

56.

Nilai Rasio Pendapatan Modal Sektor Kelapa dan Sektor Industri
Pengolahan Kelapa yang Keluar Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2005 ................................................................................................. 167

57.

Nilai Koefisien Keterkaitan Kedepan dan Kebelakang Sektor Kelapa,
Sektor Industri Pengolahan Kelapa dan Sektor Kelapa Sawit .................... 169

58.

Nilai Rasio Input Antara dari Komponen Import terhadap Total Input
Antara Sektor Kelapa, Sektor Industri Pengolahan Kelapa, dan Sektor
Kelapa Sawit di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ............................. 169

xx

59.

Nilai Rasio Ekspor Terhadap Permintaan Antara Sektor Kelapa, Sektor
Industri Pengolahan Kelapa Dan Sektor Kelapa Sawit di Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2005........................................................................... 170

60.

Nilai Kebocoran Wilayah Sektor Kelapa dan Sektor Industri
Pengolahan Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 .................... 171

61.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
Dilakukannya Investasi di Sektor Kelapa Sebesar 100 Milyar ................... 175

62.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
Dilakukannya Investasi di Sektor Industri Kelapa Skala Besar (Swasta)
Sebesar 100 Milyar ...................................................................................... 176

63.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
dilakukannya Investasi di Sektor Industri Kelapa Skala Rumah tangga
Sebesar 100 Milyar ..................................................................................... 177

64.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
Dilakukannya investasi disektor kelapa sawit 100 milyar ........................... 178

65.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
dilakukannya Investasi Disektor Kelapa sebesar 50 Milyar dan Industri
Kelapa Skala Rumah Tangga sebesar 50 Milyar ......................................... 179

66.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
Dilakukannya Investasi Disektor Kelapa Sebesar 50 Milyar dan
Infrastruktur Jalan raya sebesar 50 Milyar .................................................. 179

67.

Distribusi Pendapatan dan Nilai Gini Ratio Sebelum dan Setelah
Dilakukannya Investasi Disektor Industri Kelapa Skala Rumah Tangga
Sebesar 50 Milyar dan Infrastruktur Jalan raya sebesar 50 Milyar ............ 180

68.

Karakteristik Pendapatan Rumah Tangga di Kabupaten Indragiri Hilir
Tahun 2005 ................................................................................................. 181

69.

Perkembangan
Kemiskinan
di
Kabupaten
Indragiri
Hilir........................................................................................................... ... 182

70.

Persentase Penurunan Kemiskinan Masing-Masing Simulasi Kebijakan ... 184

71.

Pertumbuhan Ekonomi, Kebutuhan Investasi dan Nilai ICOR
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 -2008 .............................................. 186

72.

Persentase Penurunan Kedalaman Kemiskinan Masing-Masing Simulasi
Kebijakan ..................................................................................................... 186

73.

Persentase Penurunan Keparahan Kemiskinan ........................................... 188

74.

Hasil Pendugaan Paramenter Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir .................................................... 194

75.

Persentase Pertumbuhan Pendapatan Masing-masing
Simulasi
Kebijakan ..................................................................................................... 196

76.

Nilai Indeks Gini Ratio Sebelum dan Setelah dilakukannya Simulasi
Masing-masing Kebijakan ........................................................................... 197

xxi

77.

Dampak Investasi di Sektor Kelapa Sebesar 50 Milyar Terhadap
Peningkatan Pendapatan, Tahun 2005 ........................................................ 199

78.

Dampak Investasi di Sektor Industri Pengolahan Kelapa Skala Besar
(Swasta) Sebesar 100 Milyar Terhadap Peningkatan Pendapatan, Tahun
2005 ............................................................................................................

201

79.

Dampak Investasi di Sektor Industri Kelapa Skala Rumah Tangga
Sebesar 100 Milyar Terhadap Peningkatan Pendapatan, Tahun 2005 ........ 202

80.

Dampak Investasi di Sektor Kelapa Sawit Sebesar 100 Milyar Terhadap
Peningkatan Pendapatan, Tahun 2005 ........................................................ 204

81.

Dampak Investasi di Sektor Kelapa 50 Milyar dan Industri Kelapa Skala
Rumah tangga 50 Milyar Terhadap Peningkatan Pendapatan, Tahun
2005 ............................................................................................................ 205

82.

Dampak Investasi di Sektor Kelapa 50 Milyar dan Infrastruktur Jalan 50
Milyar Terhadap Peningkatan Pendapatan, Tahun 2005 ............................ 206

83.

Dampak Investasi di Sektor Industri Kelapa Skala Rumah tangga 50
Milyar dan Infrastruktur Jalan 50 Milyar Terhadap Peningkatan
Pendapatan, Tahun 2005 ............................................................................. 208

84.

Dampak Masing-Masing Simulasi Kebijakan Terhadap Pertumbuhan
Pendapatan Faktor Produksi, Rumah Tangga dan Sektor Produksi............ 209

xxii

DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.

Halaman

Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Masing-masing Kabupaten Kota di
Provinsi Riau Tahun 2000-2006 ..................................................................

5

Persentase Penduduk Miskin pada Masing-masing Kabupaten Kota di
Provinsi Riau Tahun 2006 ...........................................................................

6

3.

Perspektif Pembangunan Wilayah Berkelanjutan .......................................

21

4.

Rasio Gini dan Kurva Lorenz ......................................................................

49

5.

Poverty Gaps dan FGT Indeks ....................................................................

50

6.

Kerangka Pemikiran Penelitian ..................................................................

60

7.

Kerangka dan Alur Penelitian……………………………………………..

63

8.

Struktur PDRB Kabupaten Indragiri Hilir Berdasarkan Klasifikasi 9
Sektor, Tahun 2005..................................................................................... 97

9.

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Indragiri Hilir Berdasarkan Harga
Berlaku Periode 2002-2006 ......................................................................... 118

10.

Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Kabupaten Indragiri Hilir
Atas Dasar Harga Berlaku Periode 2003-2006 ............................................ 119

11.

Distribusi Serapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2007........................................................................... 123

12.

Posisi Keterkaitan ke Depan Sektor Perekonomian Kabupaten Indragiri
Hilir Tahun 2005.......................................................................................... 140

13.

Posisi Keterkaitan ke Belakang Sektor Perekonomian Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2005........................................................................... 145

14.

Distribusi Peran Sektor Kelapa terhadap Pembentukan Komponen
Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir ...................................... 158

15.

Distribusi Peran Sektor Industri Pengolahan Kelapa terhadap
Pembentukan Komponen Perekonomian Wilayah Kabupaten Indragiri
Hilir ............................................................................................................. 159

16.

Indikasi kebocoran wilayah sektor kelapa versus sektor kelapa sawit di
Kabupaten Indragiri Hilir ........................................................................... 170

2.

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN

Halaman

1.

Klasifikasi Sektor Tabel I-O Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar
Harga Produsen Tahun 2005 (42x42)....................................................... 225

2.

Tabel I-O Kabupaten Indragiri Hilir Atas Dasar Harga Produsen
Tahun 2005 (42x42 dalam jutaan rupiah)................................................. 227

3.

Klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 ....................... 236

4.

Tabel SNSE Kabupaten Indragiri Hilir 2005 (56 x 56 Dalam Juta
Rupiah) ..................................................................................................... 237

5.

Pengganda Neraca di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2005 .................. 246

6.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Kelapa Terhadap
Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta Rupiah) .............................. 254

7.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Industri Kelapa Skala
Besar (Swasta) Terhadap Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta
Rupiah) .................................................................................................... 255

8.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Industri Kelapa Skala
Rumah Tangga Terhadap Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta
Rupiah) ..................................................................................................... 256

9.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Kelapa Sawit
Terhadap Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta Rupiah) .............. 257

10.

Dampak Investasi Sebesar 50 Milyar di Sektor Kelapa dan 50 Milyar
di Sektor Industri Kelapa Skala Rumah Tangga Terhadap
Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta Rupiah) .............................. 258

11.

Dampak Investasi Sebesar 50 Milyar di Sektor Kelapa dan 50 Milyar
di Sektor Infrastruktur Jalan Terhadap Dekomposisi Nilai Pengganda
(Dalam Juta Rupiah) ................................................................................. 259

12.

Dampak Investasi Sebesar 50 Milyar di Sektor Industri Kelapa Skala
Rumah Tangga dan 50 Milyar di Sektor Infrastruktur Jalan Terhadap
Dekomposisi Nilai Pengganda (Dalam Juta Rupiah) .............................. 260

13.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar Terhadap Kemiskinan di
Kabupaten Indragiri Hilir ........................................................................ 261

14.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Industri Kelapa Skala
Besar (Swasta) Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir ....... 262

15.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Industri Kelapa Skala
Rumah Tangga Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir ...... 263

16.

Dampak Investasi Sebesar 100 Milyar di Sektor Kelapa Sawit
Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir ................................ 264

xxiv

17.

Dampak Investasi Sebesar 50 Milyar di Sektor Kelapa dan 50 Milyar
di Sektor Industri Kelapa Skala Rumah Terhadap Kemiskinan di
Kabupaten Indragiri Hilir ......................................................................... 265

18.

Dampak Investasi Sebesar