oleh pamannya atau tantenya atau senantiasa dikirim oleh keluarga dekat dana untuk pendidikan anak responden itu sendiri
Seperti ibu Musrin misalnya yang memiliki 2 orang anak yang sedang bersekolah kedua anaknya tersebut tinggal dengan adik responden dan semua biaya
pendidikan anak respoden dibiayai oleh adik responden tersebut. Di desa Sibangun Mariah ini tidak terdapat anak yang sumber pendidikanya dari pemerintah atau dari
lembaga-lembaga bantuan pendidikan Berikut hasil wawancara dengan Ibu Tetty salah satu responden di Desaa Sibangun
Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun: ” Dana untuk pendidikan saya dalah dari saya dan suami karena kalau sudah urusan
sekolah memang sudah harus tanggung jawab saya dan suami. Penghasilan saya dari ladangkankan sudah untuk kebutuhan sehari-hari jadi kalau untuk sekolahpun masih
saya sendiri yang tidak cukup lah. Makanya suami saya harus nyetor ke rumah kalau udah waktunya bayar uang sekolah anak saya dan jajan anak ke sekolah juga yang
lebih sering kasi suami saya karena kalau saya yang penting sudah makan dari rumah biasanya saya sudah tidak kasi uang jajan lagi”
5.2.17. Jawaban Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja Sebagai Petani
Tabel 5.2.17. Distrbusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja Sebagai Petani
No. Waktu Jumlah Jiwa
Persentase
1. 2.
3. 1-10 Tahun
11-20 Tahun 20 Tahun
2 8
5 13,3
53,35 26,65
Total 15
100,00
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Sesuai dengan data tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden
sudah bekerja sebagai petani selama lebih dari 10 tahun. Terdapat 5 responden yang sudah bekerja sebagai petani selama 20 tahun dengan persentase 33,35 , terdapat 8
Universitas Sumatera Utara
responden yang sudah bekerja sebagai petani selama 11-20 tahun dengan persentase 53,35, dan terdapat 2 responden yang sudah bekkerja sebagai petani selama 1-10
tahun dengan persentase
5.2.18. Jawaban Responden Berdasarkan Dorongan Bekerja Sebagai Petani Tabel 5.18.
Distribusi Responden Tentang Darimana Dorongan Bekerja Sebagai Petani No. Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1. 2.
3. 4.
Kemauan Sendiri Dorongan Suami
Ikut Teman Lain-Lain
10 5
66,65 33,35
Total 15
100,00
Sumber: Hasil Kuesioner 2011
Sesuai dengan hasil kuesioner diperoleh bahwa 10 responden atau 66,65 bekerja sebagai petani atas kemauan sendiri dan 5 responden atau 33,35 atas
dorongan suami. Hal ini terlihat bahwa responden tidak ada responden yang bekerja sebagai petani karena ikut teman, hal ini terjadi karena mereka bekerja memang
karena untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Universitas Sumatera Utara
5.2.19. Jawaban Berdasarkan Penggunaan Program KB Tabel 5.2.19.
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Program KB No. Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1. 2.
Mengikuti Tidak Mengikuti
9 6
60 40
Total 15`
100,00
Sumber: Hasil Kuesioner 2011 Dari hasil kuesioner diketahui bahwa jumlah respondedn yang mengikuti
Program KB masih lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan responden yang tidak mengikuti Program KB. Sebanyak 9 responden atau 60 mengikuti Program
KB sedangkan sebanyak 6 respondedn atau 40 yang tidak mengikuti Progam KB. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan di Desa Sibangun Mariah masih terbuka
dengan informasi-informasi yaang berkaitan dengan program pemerintah. Sesuai dengan hasil wawancara dengan responden bahwa responden yang
mengikuti program KB tidak secara rutin memeriksa dan melakukan konsultasi dengan bidan puskesmas yang ada di desa. Hal ini di sebabkan karena kurangnya
pemahaman responden atas kesehatan reproduksi responden untuk melakukan pemeriksaan soal kesehatan reproduksi dan konsultasi program KB.
Selain itu kurangnya dukungan dari suami dalam memperhatikan kesehatan reproduksi responden merupakan salah satu penyebabnya dilihat dari kurangnya
waktu yang dimiliki oleh para responden karena hampir satiap hari mereka harus bekerja di ladang dari pagi sampai sore. Bahkan hari minggu sekalipun mereka masih
menyempatkan diri untuk pergi bekerja di ladang mereka. Hari rabu yang merupakan hari pekan juga mereka manfaatkan untuk menjual hasil pertanian mereka ke pekan
Universitas Sumatera Utara
dan juga harus berbelanja untuk keperluan dapur dan rumah tangga untuk satu minggu.
Demikian hasil wawancara dengan Ibu Misna Tiur Sinaga salah satu responden di desa Sibangun Mariah Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun:
“Saya mengikuti KB dan nggak pernah konsultasi soal KB selain waktu memasang yang penting sudah KB tiba nanti sudah habis masanya barulah ke bidan lagi
tergantung karena kadang tidak sempat karena berangkat ke ladang pun pagi-pagi dan pulang sore jadi tidak kepikiran lagi lain hal kalau ada yang sakit atau yang
bermasalah karena KB itu . ” 5.2.20. Jawaban Responden Berdasarkan Keterlibatan Dalam Pengambilan
Keputusan Keluarga Tabel 5.2.20.
Distribusi Responden Berdasarkan Keterlibatan Dalam Pengambilan Keputusan Keluarga
No. Jawaban Jumlah Jiwa
Persentase
1. 2.
3. Jarang
Sering Sangat sering
5 7
3 33,35
46,65 20
Total 15
100,00 Sumber: Hasil Kiesioner 2011
Masih sering perempuan dianggap kurang bisa berperan dalam pengambilan keputusan baik dalam masyarakat maupun dalam keluarga namundI Desa Sibangun
Mariah perempuan sudah sering dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga. Sesuai dengan hasil kuisioner di peroleh jumlah responden yang yang
sangat sering dilibatkan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu 3 responden dengan persentase 20 , sebanyak 7 respondedn yang sering terlibat
dalam pengambilan keputusan keluarga dengan persentase 46,65 , dan ternyata
Universitas Sumatera Utara
masih ada responden yang jarang terlibat dalam pengambilan keputusan keluarga yaitu sebanyak 5 responden yang masih jarang terlibat dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga dengan persentase 33,35
5.2.21. Jawaban Responden Berdasarkan Frekuensi Mengikuti Kegiatan Sosial di Sekitar Lingkungan