UNSUR UNSUR GOLONGAN VA.pptx
UNSUR-UNSUR GOLONGAN
VA
KELIMPAHAN, SIFAT FISIKA, SIFAT KIMIA, REAKSI UMUM SEDERHANA,
DAN KEGUNAANDisusun Oleh: Fini Apryantina 155090200111003
KELIMPAHAN
- 79%
20 Nitrogen: %
O2 O2 Di alam bebas sebagai N
- 2
N2 N2 79% komposisi udara
- Unsur
Fosfor: Unsur
As As lain lain
- Tidak ada dalam keadaan bebas
- 0,9% 0,1
- Terdapat dalam tulang
% binatang (Ca (PO )
3 4 2)
- Banyak terdapat pada makanan tinggi protein
Arsen:
- sering ditemukan dalam mineral arsenopirit (FeAsS), realgar (ASS) dan orpiment (As S )
2
3
KELIMPAHAN Bismut
Jumlahnya tidak
- banyak
2x lebih melimpah
- Ditemukan dalam
- dari emas 100 spesies mineral Cenderung dalam
- Diperoleh dari bijih
- keadaan Stibnit dan bersenyawa valentinit
Antimo n
SIFAT FISIK
SIFAT KIMIA stabil, sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lain tidak bereaksi dengan air. Fosfor putih
bersifat racun dan larut dalam CS . Fosfor
2.merah tidak bersifat racun dan tidak larut
dalam CS2 bersifat racun, cepat teroksida menjadi oksida arsenik jika dipanaskan, bereaksi dengan halogen, asam pengoksida pekat, dan alkali panas yang berupa logam biru putih bersifat stabil. Sb kuning dan hitam tidak stabil membentuk nyala biru ketika dibakar dengan oksigen
REAKSI UMUM SEDERHANA
Reaksi dengan Oksigen: P + 3O → P O (untuk fosfor(III)oksida)
4
2
4
6 P + 5O → P O (untuk fosfor(V)oksida)
4
2
4
10 Reaksi dengan Klor:
P + 6Cl → 4PCl (untuk fosfor(III)oksida)
4
2
6 P + 10Cl → 4PCl6 (untuk fosfor(V)oksida)
4
2 Reaksi dengan Oksigen:
N (g) + O (g) → 2NO(g) 2 2
2NO(g) + O 2 (g) → 2NO (g) 2 Reaksi dengan Flour: N 2 (g) + 3F (g) → 2NF (g) 2 2 Reaksi dengan logam:
Reaksi arsenik dengan udara
6Li(s) + N (g) → 2Li N(s)
2
3
4As (s) + 5O2 (g) →
6Ba(s) + N (g) → 2Ba N(s)
2
3 As4O10
(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg N(s)
3
4As (s) + 3O2 (g) → As4O6 (s) Reaksi arsenik dengan halogen
2As (s) + 5F2 (g) → 2AsF5 (g)
2As (s) + 3F2 (g) → 2AsF3 (l)
2As (s) + 3Cl2 (g) →
2AsCl3 (l)
2As (s) + 3Br2 (g) →
2AsBr3 (l)
2As
REAKSI UMUM SEDERHANA
Reaksi dengan air:
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g) Reaksi
dengan oksigen
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s) Reaksi dengan air
Reaksi dengan halogen
2Sb (s) + 3H2O (g) → Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s) Reaksi dengan oksigen
2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
4Sb (s) + 3O2 (g) → 2Sb2O3 (s)
2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)
Reaksi dengan halogen
2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)
2Sb (s) + 3F2 (g) → 2SbF3 (s)
2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
2Sb Reaksi (s) + 3Cl2 (g) → 2SbCl3 (s)
dengan asam
2Sb → (s) + 3Br2 (g) 2SbBr3 (s)
4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq)
2Sb (s) + 3I2 (g) → 2SbI3 (s) → 4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
KEGUNAAN untuk membuat pupuk urea dan ZA, bahan
pembeku dalam industri pengolahan makanan,
pengisi ruang kosong dalam termometer fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api; asam fosfat digunakan untuk pelapisan logam danmemberi rasa asam pada minuman
ringanKEGUNAAN digunakan dalam insektisida dan sebagai material semikonduktor
digunakan sebagai bahan alloy untuk
pelat aki, baterai asam timbal, roda gigi, solder, dan pewter digunakan untuk membuat alloy pengecor dengan timah dan kadmiumDAFTAR PUSTAKA
Hasan, Heather. 2005. Nitrogen : Interpreting the
Periodic Table Series and Understanding the Elements of the Periodic table. The Rosen Publishing Group.New York.
.
Ensiklopedi Umum Kanisius. Yogyakarta.
Shadily, Hassan. 1973.
Cooper, Chris. 2007. The Elements Arsenic.
Marshall Cavendish Corporation . New York.
Norman, N.C. 1997. Chemistry of Arsenic, Springer Science and Antimony and Bismuth.
Business. New York.
Charlot, G., B. Tremillon.2013. Chemical . Elsevier. USA.
Reactions in Solvents and Melts