BAB IV PENYAJIAN DATA
Dalam bab ini peneliti akan menguraikan data-data yang diperoleh selama masa penelitian yang telah dilakukan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Simalungun berdasarkan angket yang telah disebarkan kepada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Simalungun. Pada penelitian ini menggunakan 2 dua variabel yang terdiri dari
Variabel bebas X dan Variabel terikat Y. Hasil angket yang disebarkan akan dianalisa satu persatu dengan cara mengelompokkan jawaban-jawaban responden
secara keseluruhan untuk mendapatkan angka yang umumdan menyeluruh mengenai ke 2 dua variabel tersebut.
Tabel 1. Jenis kelamin Responden Jenis kelamin
Frekuensi Persen
Laki-laki 17
47.2 Perempuan
19 52.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Data sekunder yang diperoleh dari bagian sekertariat didapat jumlah
pegawai berdasarkan jenis kelamin di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun terbanyak adalah pegawai perempuan sebanyak 19 jiwa atau sebesar 52,8 dan
pegawai laki-laki sebanyak 17 jiwa atau sebesar 42,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Usia responden Usia
Frekuensi Persen
24-30 Tahun 10
27.78 31-35 Tahun
10 27.78
36-40 Tahun 12
33.33 41-50 Tahun
3 8.33
50 Tahun keatas 1
2.78
Total 36
100
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel Diatas maka dapat dilihat data yang diperoleh dari
tingkat dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian tingkat usia. Pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun data sekunder yang didapat pada bagian sekertariat
sebagian besar responden mayoritas adalah 36-40 Tahun adalah 12 jiwa atau sebesar 33.33 , 31-35 tahun adalah 10 jiwa atau sebesar 27,78, 24-30 tahun
keatas 10 jiwa atau sebesar 27,78, 41-50 tahun adalah 3 jiwa atau sebesar 8.33 jiwa dan 50 tahun ke-atas adalah 1 jiwa atau sebesar 2,78.
Tabel 3. Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuensi
Persent
SLTA 16
44.4 Diploma
13 36.1
Sarjana 5
13.9 Strata 2
2 5.6
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Data sekunder yang diperoleh dari bagian sekertariat diketahui bahwa
tingkat pendidikan responden terakhir mayoritas pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun adalah SLTA sebanyak 16 jiwa atau sebesar 44,4, Diploma
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 13 jiwa atau sebesar 36,1, Sarjana sebanyak 5 jiwa atau sebesar 13,9, Strata 2 sebanyak 2 jiwa atau sebesar 5,6.
Table 4. Masa Kerja Masa kerja
Frekuensi Persent
0-5 tahun 7
19.4 6-10 tahun
17 47.2
11-20 9
25.0 21-25
2 5.6
25 keatas 1
2.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa masa kerja responden
terbanyak pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun adalah 6-10 tahun sebesar 17 jiwa atau sebesar 42,7, 11-20 tahun sebesar 9 jiwa atau sebesar 25.0, 0-5
Tahun sebanyak 7 jiwa atau sebesar 29,4, Table 5.PangkatGolongan
Golongan Frequency
Percent
Ia-Id 1
2.8 IIa-IId
14 38.9
IIIa-IIId 19
52.8 IVa-IVd
2 5.6
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Dari data pada tabel diatas diketahui bahwa pada umumnya tingkat Golongan pangkat adalah IIIa-IIId sebanyak 19 jiwa atau sebesar 52.8 dan
Universitas Sumatera Utara
golongan IIa-IId sebanyak 14 jiwa atau sebesar 38,9, sedangkan golongan IVa- IVd sebanyak 2 jiwa atau sebesar 5,6 , dan golongan Ia-Id sebanyak 1 jiwa atau
sebesar 2.8.
IV. Informasi Tentang Jawaban Responden IV.1. Variabel X1 Pengawasan
A.Pengawasan Kerja di Kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Simalungun
Kelangsungan kegiatan Pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun salah satunya ditentukan oleh disiplin kerja pegawai.
Betapapun telah disusun rencana kerja dan dibagikan tugas masing-masing pada pegawai, tetapi bila tugas dan pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan sebagaimana
mestinya, tentu penyelesaian pekerjaan tidak akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Seperti yang telah dikemukakan pada bab terdahulu bahwa pelaksanaan disiplin kerja sangat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Seperti sebagaimana pekerjaan dikantor pemberian tugas-tugas kepada pegawai adalah merupakan kepercayaan
dari atasan yang berwewenang dengan harapan tugas-tugas yang diberikan akan dilaksanakan sebaik-baiknya. Oleh karena itu setiap Pegawai Negeri Sipil Wajib
melaksanakan Tugas Kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian,kesadaran dan tanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pelaksanaan disiplin kerja pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun maka penulis akan menguraikannya
berdasarkan pelaksanaan masing-masing indikator variabel sebagai berikut : 1. Adanya pemeriksaan atau penyelidikan pada saat proses kerja berlangsung
Dalam kegiatan kerja sehari-hari pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun selalu diadakan pemeriksaan kerja. Pemeriksaan kerja tersebut antara
lain memastikan semua Pegawai Negeri Sipil berada didalam ruangan masing- masing untuk melakukan tugas dan pekerjaan masing-masing. Untuk mengetahui
bagaimana pemeriksaan atau penyelidikan dalam pelaksanaan tugas pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta urainya
berikut ini : Tabel 6. Evaluasi Tanggapan Responden Tentang Pemeriksaan Saat Proses Kerja
Berlangsung Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Kadang-Kadang 6
16.7 Sering
30 83.3
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tanggapan diatas maka dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pemeriksaan atau penyelidikan pada saat proses kerja sedang
berlangsung dimana jawaban responden yang dikategorikan sering ada 30 jiwa atau dengan persentase sebesar 83,3, dari total keseluruhan responden dan yang
menjawab Kadang-kadang sebanyak 6 jiwa atau sebesar 16,7.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengadakan peninjauan ke tempat kerja Adapun maksud dan tujuan melakukan peninjauan ke tempat kerja yaitu
agar para Pegawai Negeri Sipil yang ada pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun adalah untuk mengetahui apakah semua Pegawai sudah mengerjakan
semua tugas-tugas dan pekerjaan yang sudah dibebankan dan diselesaikan tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Sehingga para Pegawai Negeri Sipil
bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaan masing-masing. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Peninjauan
ke tempat kerja pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta urainya berikut ini :
Tabel 7. Evaluasi Tanggapan Responden Tentang Tentang Peninjauan ke tempat kerja
Jawaban Responden
Frekuensi Persen
Tidak Pernah 1
2.8 Jarang
1 2.8
Kadang-Kadang 9
25.0 Sering
25 69.4
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa Tentang peninjauan ke tempat kerja menjawab sering 25 jiwa atau dengan persentase 69.4, 1 jiwa responden
atau dengan persentase 2,8 menjawab Tidak pernah, 1 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2,8 menjawab jarang, 9 jiwa responden atau dengan
persentase sebanyak 25.0 menjawab kadang-kadang,
Universitas Sumatera Utara
3. Melakukan Pemeriksaan Untuk Mengetahui masalah sebenarya jika ada laporan yang belum pasti kebenarannya.
Adapun maksud atasan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui masalah sebenarnnya jika ada laporan yang belum pasti adalah untuk mengetahui
kebenaran dari laporan tersebut apakah benar atau tidak benar, sehingga atasan bisa mengoreksi dan memperbaiki jika ada terjadi kesalahan.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Pemeriksaan untuk mengetahui masalah yang sebenarnya pada Kantor Bupati
Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta urainya berikut ini : Tabel 8. Jawaban Responden Tentang Melakukan Pemeriksaan Untuk
Mengetahui masalah sebenarnya
Jawaban Responden
Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 6
16.7 Sering
25 69.4
Sangat Sering 5
13.9
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang pemeriksaan atasan terhadap laporan pegawai untuk mengetahui masalah
yang sebenarnya pada kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun terdapat 6 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 16.7 menjawab
kadang-kadang, 25 jiwa responden atau dengan persentase 69.4 menjawab Sering, 5 jiwa responden atau dengan persentase 13.9 menjawab Sangat Sering.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa pemeriksaan terhadap laporan karyawan sering dilakukan oleh Pimpinan.
4. Melaporkan Hasil Kerja kepada Pimpinan Melaporkan hasil kerja kepada Pimpinan sangat penting agar Pimpinan
mengatahui apakah tugas yang telah diselesaikan oleh Pegawai sesuai dengan kenyataan atau ketentuan yang ada.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang melaporkan hasil kerja Kepada atasan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat
dilihat dari data pada tabel serta urainya berikut ini : Tabel 9. Jawaban Responden Tentang Melaporkan hasil kerja kepada pimpinan
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-kadang 1
2.8 Sering
29 80.6
Sangat Sering 6
16.7
Jumlah 36
100
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa 1 jiwa responden 2.8 menjawab kadang-kadang, 29 jiwa responden 80.6 menjawab Sering, 6 jiwa
responden 16.7 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden sering melaporkan hasil kerja
kepada Pimpinan. 5. Memeriksa Tugas-tugas atau pekerjaan yang dikerjakan
Universitas Sumatera Utara
Maksud dan tujuan selalu memeriksa tugas-tugas atau pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah untuk mengetahui apakah pegawai setiap hari
melakukan tugas dan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan bidangnya. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang
pemeriksaan tugas-tugas yang dikerjakan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta urainya berikut ini :
Tabel 10. Jawaban Responden Tentang Memeriksa tugas - tugas yang dikerjakan
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Kadang-kadang 1
2.8 Sering
30 83.3
Sangat Sering 5
13.9
Jumlah 36
100
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden tentang
pemeriksaan tugas-tugas yang dikerjakan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun terdapat 1 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2.8
menjawab kadang-kadang, 30 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 83,3 menjawab Sering, 5 jiwa responden atau dengan persentase 13.9
menjawab menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa sering dilakukan
pemeriksaan tugas-tugas oleh atasan kepada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun.
6. Pemberian Kritik dan Saran oleh Pimpinan terhadap pekerjaan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
Pimpinan diharapkan dapat memberi kritik dan saran yang membangun kepada Pegawai atas pekerjaan yang dilakukan agar pegawai dapat mengetahui
apakah pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang pemberian
kritik dan saran terhadap tugas-tugas yang dikerjakan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta urainya berikut ini :
Tabel 11. Jawaban Responden Tentang pemberian kritik dan saran terhadap tugas yang dilakukan
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 17
47.2 Sering
14 38.9
Sangat Sering 5
13.9
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa jawaban responden tentang pemberian kritik dan saran oleh atsan terhadap pekerjaan yang dilakukan terdapat
17 jiwa responden atau dengan persentase 47.2 menjawab kadang-kadang, 14 jiwa responden atau dengan persentase 38,9 menjawab Sering, 5 jiwa responden
atau dengan persentase 13.9 menjawab menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa sering adanya
pemberian kritik dan saran oleh Pimpinan terhadap pekerjaan yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun
Universitas Sumatera Utara
7. Mengingatkan agar tugas yang dikerjakan agar tepat waktu Maksud dan tujuan Piminan mengingatkan agar tugas-tugas dikerjakan
tepat waktu adalah agar Pegawai tidak menunda-nunda melakukan tugas-tugas yang sudah dibebankan kepadanya agar tugas tersebut dapat selesai tepat pada
waktunya. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Pimpinan
mengingatkan agar tugas-tugas yang dikerjakan tepat waktu pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini
: Tabel 12. Jawaban Responden Tentang piminan mengingatkan agar tugas yang
dikerjakan agar tepat waktu
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Tidak Pernah 1
2.8 Kadang-kadang
4 11.1
Sering 28
77.8 Sangat Sering
3 8.3
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui tentang pimpinan selalu mengingatkan agar tuga-tugas selalu diselesaikan tepat pada waktunya terdapat 1 Jiwa responden
atau dengan persentase sebesar 2.8 menjawab Tidak Pernah, 4 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 11.1 menjawab kadang-kadang, 28 jiwa
responden derngan persentase sebesar 77,8 menjawab Sering, 3 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 8.3 menjawab menjawab Sangat Sering.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pimpinan sering mengingatkan kepada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Bupati Kabupaten
Simalungun agar tugas-tugas diselesaikan tepat pada waktunya. 8. Memberikan sanksi jika melakukan pelanggaran
Maksud dan tujuan pemberian sanksi terhadap pegawai yang melakukan kesalahan dan yang melanggar peraturan adalah agar para Pegawai Negeri Sipil di
Kantor Bupati Kabupaten Simalungun patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang ada di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun. Sehingga tercipta suasana
kerja yang harmonis. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang pemberian
sanki jika terdapat pelaggaran pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 13. Jawaban Responden Tentang Memberikan sanksi jika melakukan pelanggaran
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Tidak Pernah 6
16.7 Jarang
4 11.1
Kadang-Kadang 18
50.0 Sering
6 16.7
Sangat sering 2
5.6
Total 36
100.0
Sumber Hasil Penelitian 2011 Berdasarkan Tabel diatas diketahui tentang pemberikan sanksi jika
melakukan pelanggaran terdapat 6 Jiwa responden atau dengan persentase sebesar 16.7 menjawab Tidak Pernah, 4 jiwa responden atau sebesar 11.1 menjawab
jarang, 18 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 50.0 menjawab
Universitas Sumatera Utara
kadang-kadang, 6 jiwa responden atau sebesar 16,7 menjawab Sering 2 jiwa responden atau sebesar 5.6 menjawab menjawab Sangat Sering.
Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa hanya kadang- kadang saja diberikan sanksi jika melakukan pelanggaran di Kantor Bupati
Kabupaten Simalungun. 9. Mengambil tindakan perbaikan jika terjadi masalah atau penyimpangan
Jika terjadi masalah atau penyimpangan perlu dilakukan tindakan perbaikan tujuannya adalah agar masalah tersebut tidak semakin besar dan segera
diberikan solusi yang baik sehingga masalah tersebut tidak semakin besar. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang memberi
tindakan perbaikan jika terjadi masalah atau penyimpangan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini
Tabel 14. Jawaban Responden Tentang Mengambil tindakan perbaikan jika terjadi masalah atau penyimpangan
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Tidak Pernah 3
8.3 Jarang
1 2.8
Kadang-Kadang 2
5.6 Sering
25 69.4
Sangat sering 5
13.9
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa untuk memberi tindakan perbaikan jika terjadi masalah atau penyimpangan terdapat, 3 Jiwa responden atau
Universitas Sumatera Utara
dengan persentase sebesar 8.3 menjawab Tidak Pernah, 1 jiwa dengan persentase sebesar 2.8 menjawab jarang, 2 jiwa responden dengan persentase
sebesar 5.6 menjawab kadang-kadang, 25 jiwa responden dengan persentase sebesar 69,4 menjawab Sering, 5 jiwa responden dengan persentase sebesar
13.9 menjawab menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa sering dilakukan tindakan perbaikan jika terjadi
masalah atau penyimpangan di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun. 10. Masih terjadi penyimpangan setelah adanya tindakan koreksi oleh Pimpinan
Perlu diketahui oleh Pimpinan apakah masih ada terjadi penyimpangan- penyimpangan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari setelah dilakukan tindakan
koreksi oleh Pimpinan. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Masih ada
atau tidak terjadi penyimpangan setelah adanya tindakan koreksi oleh Pimpinan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta
uraianya berikut ini : Tabel 15. Jawaban Responden Tentang masih ada tidaknya penyimpangan setelah
adanya tindakan koreksi
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Tidak Pernah 10
27.8 Jarang
15 41.7
Kadang-kadang 6
16.7 Sering
5 13.9
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa Masih terjadi penyimpangan
setelah adanya tindakan koreksi oleh Pimpinan 10 Jiwa responden 27.8
Universitas Sumatera Utara
menjawab Tidak Pernah 15 jiwa 41.7 menjawab jarang, 6 jiwa responden 16.7 menjawab kadang – kadang, 5 jiwa responden 13,9 menjawab Sering.
Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa jarang terjadi penyimpangan setelah adanya tindakan koreksi oleh Pimpinan di Kantor Bupati
Kabupaten Simalungun. 11. Memeriksa kembali laporan yang sudah diterima
Maksud dan tujuan memeriksa kembali laporan yang sudah diterima oleh pimpinan adalah agar laporan tersebut dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan kenyataan dan ketentuan yang ada. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Masih ada
atau tidak terjadi penyimpangan setelah adanya tindakan koreksi oleh Pimpinan pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta
uraianya berikut ini : Tabel 16. Jawaban Responden Tentang Memeriksa kembali setelah menerima
laporan Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 5
13.9 Sering
28 77.8
Sangat Sering 3
8.3
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Pimpinan menerima laporan tredapat 5 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 13.9 menjawab kadang-kadang, 28 jiwa responden dengan
persentase sebesar 77,8 menjawab Sering, 3 jiwa responden dengan persentase
Universitas Sumatera Utara
sebesar 8.3 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa sering dilakukan oleh Pimpinan pemeriksaan kembali setelah
menerima laporan dari Pegawai. 12. Mengutamakan kepentingan tugas dinas dari pada kepentingan pribadi
Mengutamakan kepentingan tugas dinas dari pada kepentingan pribadi maksudnya adalah Pegawai sadar akan tugas dan tanggung jawabnya karena
Pegawai Negeri Sipil adalah melayani bukan dilayani. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang
mengutamakan kepentingan tugas dinas dari pada kepentingan pribadi pada Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta
uraianya berikut ini : Tabel 17. Jawaban Responden Tentang Mengutamakan kepentingan tugas dinas
dari pada kepentingan pribadi
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Tidak Pernah 4
11.1 Kadang-kadang
5 13.9
Sering 21
58.3 Sangat Sering
6 16.7
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa untuk mengutamakan kepentingan tugas dinas dari pada kepentingan pribadi terdapat 4 Jiwa responden
atau dengan persentase sebesar 11.1 menjawab tidak pernah, 5 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 13.9 menjawab kadang-kadang, 21 jiwa
Universitas Sumatera Utara
responden atau dengan persentase sebesar 58,3 menjawab Sering, 6 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 16.7 menjawab menjawab Sangat
Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa lebih sering mengutamakan kepentingan tugas dinas dari pada kepentingan pribadi.
13. Memberitahukan pimpinan jika tidak masuk kantor Maksud dan tujuan Memberitahukan pimpinan jika tidak masuk kantor
adalah agar Pimpinan mengetahui kepada siapa tugas-tugas akan dialihkan. Jika Pegawai yang bersangkutan tidak hadir.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Tentang Memberitahukan pimpinan jika tidak masuk kantor pada Kantor Bupati
Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini Tabel 18. Jawaban Responden Tentang Memberitahukan pimpinan jika
tidak masuk kantor
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 5
13.9 Sering
23 63.9
Sangat Sering 8
22.2
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa untuk memberitahukan pimpinan jika tidak masuk kantor 5 jiwa responden atau dengan persentase
sebesar 13.9 menjawab kadang-kadang, 23 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 63,9 menjawab Sering, 8 jiwa responden atau dengan
persentase sebesar 22.2 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas
Universitas Sumatera Utara
responden menjawab bahwa Pegawai sering memberitahukan pimpinan jika tidak masuk kantor.
14. Hadir tepat waktu di kantor Menaati ketentuan jam kerja kantor setiap pegawai Negeri Sipil di Kantor
Badan Kepegawain Daerah Kabupaten Simalungun untuk hadir ketempat kerja tepat pada waktunya,dan pulang kerja sesuai dengan ketentuan jam kerja barakhir.
Penilaian terhadap kataatan jam kerja pegawai masuk pukul 08.00 wib dan pulang pukul 14.00 wib.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Hadir tepat waktu di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel
serta uraianya berikut ini : Tabel 19. Jawaban Responden Tentang Hadir tepat waktu di kantor
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 6
16.7 Sering
20 55.6
Sangat Sering 10
27.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa kehadiran pegawai tepat waktu
di kantor Bupati Kabupaten Simalungun terdapat 6 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 16.7 menjawab kadang-kadang, 20 jiwa responden atau
dengan persentase sebesar 55,6 menjawab Sering, 10 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 27.8 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian
mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering hadir tepat waktu di kantor.
Universitas Sumatera Utara
15. Menaati peraturan selama bekerja Selama jam kerja yang sudah ditetapkan tersebut, setiap pegawai di Negeri
Sipil di Kantor Badan Kepegawain Daerah Kabupaten Simalungun diwajibkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasannya dan tidak
bermalas-malasan selama jam kerja. Selanjutnya selama jam kerja masih berlaku, setiap pegawai tidak ada yang keluyuran keluar kantor tanpa ada izin yang jelas
dari atasan. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Menaati
peraturan selama bekerja di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 20. Jawaban Responden Tentang Menaati peraturan selama bekerja
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Kadang-Kadang 2
5.6 Sering
23 63.9
Sangat Sering 11
30.6
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pegawai yang menaati
peraturan selama bekerja terdapat 2 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 5.6 menjawab kadang-kadang, 23 jiwa responden atau dengan
persentase sebesar 63,9 menjawab Sering, 11 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 30.6 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas
responden menjawab bahwa Pegawai menaati peraturan selama jam kerja. 16. Meminta izin jika meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu jam kerja berlangung pegawai harus meminta izin kepada atasan jika ingin meninggalkan ruangan kerja dengan alasan yang jelas. Agar
pegawai tidak sesuka hati untuk keluar masuk kantor selama jam kerja berlangsung.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang meminta izin jika meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja berlansung di Kantor
Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 21. Jawaban Responden Tentang Meminta izin jika meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 3
8.3 Sering
24 66.7
Sangat Sering 9
25.0
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pegawai yang meminta izin jika meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja berlansung terdapat 3 jiwa
responden atau dengan persentase sebesar 8.3 menjawab kadang-kadang, 24 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 66,7 menjawab Sering, 9 jiwa
responden atau dengan persentase sebesar 25.0 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering meminta
izin jika meninggalkan tempat kerja pada waktu jam kerja berlangsung. 17. Memeriksa ulang pekerjaan sebelum diserahkan kepada pimpin
Universitas Sumatera Utara
Ketelitian kerja pegawai dapat dilihat dari kesalahan kerja yang dilakukan dalam menjalankan semua pekerjaannya. Karena itu sebelum tugas-tugas
diserahkan kepada atasan sebaiknya terlebih dahulu tugas tersebut harus diperiksa agar dia tau apakah tugas yang dibebankan kepanya sudah sesuai dengan
kenyataan dan ketentuan yang sebenarnya. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang memeriksa
ulang pekerjaan sebelum diserahkan kepada pimpinan di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini
Tabel 22. Jawaban Responden Tentang Memeriksa ulang pekerjaan sebelum diserahkan kepada pimpinan
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 1
2.8 Sering
28 77.8
Sangat Sering 7
19.4
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa dalam memeriksa ulang
pekerjaan sebelum diserahkan kepada pimpin terdapat 1 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2.8 menjawab kadang-kadang, 28 jiwa responden
atau dengan persentase sebesar 77,8 menjawab Sering, 7 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 19.4 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian
mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering Memeriksa ulang pekerjaan sebelum diserahkan kepada pimpinan.
18. Menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
Adapun maksud menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan
adalah pegawai menyadari bahwa tugas-tugas itu merupakan tanggung jawab yang memang harus dilakukan dengan rasa kesadaran dan
tanggung jawab yang tinggi. Setiap tugas yang dibebankan dijalankan tanpa harus menunggu perintah dari atasannya dan tugas-tugas tersebut dapat diselesaikan
tepat pada waktunya atu lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan tanpa menunda-nunda atau mengulur-ulur waktu.
Semakin cepat penyelesaian suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh suatu pegawai negeri sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Simalungun maka semakin tinggi pengabdian, kesadaran dan taggung jawab pegawai dalam menjalankan tigas-tugas kedinasannya, sehingga kepercayaan
atasannya akan bertambah kepada pegawai yang bersangkutan. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang
menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya
berikut ini : Tabel 23. Jawaban Responden Tentang Menyelesaikan tugas lebih cepat dari
waktu yang telah ditetapkan
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 15
41.7 Sering
20 55.6
Sangat Sering 1
2.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa dalam menyelesaikan tugas lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan terdapat 15 jiwa responden atau
dengan persentase sebesar 41.7 menjawab kadang-kadang, 20 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 55,6 menjawab Sering, 1 jiwa responden atau
dengan persentase sebesar 2.8 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering menyelesaikan tugas lebih
cepat dari waktu yang telah ditetapkan. 19. Menjaga ketertiban selama jam kerja
Setiap pegawai Negeri Sipil yang berada di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun diwajibkan untuk mampu menciptakan dan
memelihara suasana kerja yang baik dan bekerja sama dalam setiap penyelesaian pekerjaan. Suasana kerja yang baik akan menimbulkan disiplin kerja yang baik.
Untuk menciptakan suasana ketertiban selama jam kerja sangat diperlukan kerjasama yang baik antar sesama pegawai.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Menjaga ketertiban selama jam kerja di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat
dari data pada tabel serta uraianya berikut ini : Tabel 24. Jawaban Responden Tentang Menjaga ketertiban selama jam kerja
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Kadang-Kadang 3
8.3 Sering
25 69.4
Sangat Sering 8
22.2
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa dalam Menjaga ketertiban selama jam kerja terdapat 3 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 8.3
menjawab kadan-kadang, 25 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 69,4 menjawab Sering, 8 jiwa responden atau dengan persentase sebesar
22.2menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering menjaga ketertiban selama jam kerja
berlangsung. 20. Berbincang dengan rekan keja pada waktu jam kerja
Untuk menciptakan suasana kerja yang baik perlu adanya kesadaran yang tinggi dari masing-masing pegawai dalam suasana kerja dan selama berada di
ruangan kerja. Dan bila ada karyawan yang berbincang-bincang dengan rekan kerja pada waktu jam kerja akan sangat mengganggu pegawai yang lain karena itu
sangat diharapkan adanya kerjasama yang baik antar sesama pegawai. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Berbincang
dengan rekan keja pada waktu jam kerja di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 25. Jawaban Responden Tentang Berbincang dengan rekan keja pada waktu jam kerja
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Tidak Pernah 1
2.8 Jarang
4 11.1
Kadang-Kadang 17
47.2 Sering
13 36.1
Sangat sering 1
2.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa Berbincang dengan rekan keja pada waktu jam kerja 1 Jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2.8
menjawab Tidak Pernah 4 jiwa Berbincang dengan rekan keja pada waktu jam kerja 11.1 menjawab jarang, 17 jiwa responden Berbincang dengan rekan keja
pada waktu jam kerja berbincang dengan rekan kerja pada waktu jam kerja 47.2 menjawab kadang-kadang, 1 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2,8
menjawab Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai kadang-kadang berbincang dengan rekan keja pada waktu jam kerja.
21. Bertingkah laku sopan terhadap rekan kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Simalungun diharapkan bertingkah laku sopan terhadap rekan kerja terutama di dalam ruang kerja agar tercipta suasana kerja yang tentram. Karena tingkah laku
pegawai sangat menentukan tingkat kedisiplinan pegawai selama jam kerja berlangsung.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang bertingkah laku sopan terhadap rekan kerja waktu jam kerja di Kantor Bupati Kabupaten
Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini : Tabel 26. Jawaban Responden Tentang Bertingkah laku sopan terhadap rekan
kerja
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Kadang-Kadang 2
5.6 Sering
25 69.4
Sangat Sering 9
25.0
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa bertingkah laku sopan terhadap rekan kerja terdapat 2 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 5.6
menjawab kadang-kadang, 25 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 69,4 menjawab Sering, 9 jiwa responden atau dengan persentase 25.0
menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa Pegawai sering bertingkah laku sopan terhadap rekan kerja selama jam
kerja berlangsung. 22. Tentang Menunda pekerjaan jika Pimpinan tidak berada di tempat
` Adapun melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan dengan baik adalah
menyadari tugas itu adalah tanggung jawab yang memang harus dilakukan. Diharapkan kepada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Simalungun setiap tugas yang dibebankan diljalankan tanpa harus menunggu perintah dari atasannya dan tetap menlaksanakan tugas masing-masing
walaupun atasan tidak berada ditempat. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang Menunda
pekerjaan jika Pimpinan tidak berada di Kantor Bupati Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 27. Jawaban Responden Tentang Menunda pekerjaan
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Tidak Pernah 11
30.6 Jarang
10 27.8
Kadang-Kadang 11
30.6 Sering
4 11.1
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pegawai Menunda pekerjaan jika Pimpinan tidak berada di tempat terdapat 11 Jiwa responden atau dengan
persentase sebesar 30.6 menjawab Tidak Pernah, 10 jiwa atau dengan persentase sebesar 27.8 menjawab jarang, 11 jiwa responden atau dengan
persentase sebesar 30.6 menjawab kadang-kadang, 4 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 11,1 menjawab Sering. Dengan demikian mayoritas
responden menjawab bahwa Pegawai kadang-kadang menunda pekerjaan jika Pimpinan tidak berada di tempat.
23. Dengan adanya sanksi masih sering terjadi pelanggaran Maksud dan tujuan perlu diketahui apakah masih sering terjadi
pelanggaran setelah diberikan sanksi adalah untuk mengetahui apakah sanksi tersebut kurang tegas atau tidak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan pegawai.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang apakah dengan adanya sanksi masih sering terjadi pelanggaran di Kantor Bupati
Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini Tabel 28. Jawaban Responden Tentang Dengan adanya sanksi masih sering
terjadi pelanggaran
Jawaban Responden Frekuensi Persen
Tidak Pernah 6
16.7 Jarang
9 25.0
Kadang – Kadang 20
55.6 Sering
1 2.8
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa dengan adanya sanksi masih sering terjadi pelanggaran di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Simalungun terdapat 6 Jiwa responden atau dengan persentase sebesar 16.7 menjawab Tidak Pernah, 9 jiwa 25.0 menjawab jarang, 20 jiwa responden
55.6 menjawab kadang- kadang, 1jiwa responden 2,8 menjawab Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa kadang-kadang masih
terjadi pelanggaran meskipun sudah diberikan sanksi kepada pegawai yang bersangkutan.
24. Tentang Memiliki keinginan untuk bekerja lebih baik Maksud dan tujuan pimpinan perlu mengetahui apakah pegawai memiliki
keinginan untuk bekerja lebih baik adalah agar pimpinan dapat mengetahui pegawai yang mana nantinya yang dapat diberikan posisi yang benar-benar dapat
diberikann sesuai dengan potensi masing-masing dan dapat diberi tanggung jawab yang sesuai dengan potensi masing-masing.
Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang apakah pegawai memiliki keinginan untuk bekerja lebih baik di Kantor Bupati Kabupaten
Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini : Tabel 29. Jawaban Responden Tentang Memiliki keinginan untuk bekerja lebih
baik
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Kadang-Kadang 1
2.8 Sering
27 75.0
Sangat Sering 8
22.2
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pegawai yang memiliki keinginan untuk bekerja lebih baik terdapat 1 jiwa responden atau dengan
persentase sebesar 2.8 menjawab kadang-kadang, 27 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 75,0 menjawab Sering, 8 jiwa responden atau
dengan persentase sebesar 22.2 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas responden menjawab bahwa sering Memiliki keinginan untuk bekerja
lebih baik. 25. Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
Pegawai Negeri Sipil adalah Abdi masyarakat. Pegawai Negeri yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya adalah pegawai yang melayani masyarakat
dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Responden tentang memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kabupaten Simalungun dapat dilihat dari data pada tabel serta uraianya berikut ini :
Tabel 30. Jawaban Responden Tentang Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
Jawaban Responden Frekuensi
Persen
Tidak Pernah 1
2.8 Sering
26 72.2
Sangat Sering 9
25.0
Total 36
100.0
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pegawai memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terdapat 1 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 2.8 menjawab tidak pernah, 26 jiwa responden atau dengan
Universitas Sumatera Utara
persentase sebesar 72,2 menjawab Sering, 9 jiwa responden atau dengan persentase sebesar 25.0 menjawab Sangat Sering. Dengan demikian mayoritas
responden menjawab bahwa sering berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA