Uji Reliabilitas Hasil Dan Pembahasan

Tabel 4.4 Uji validitas untuk variable peluang No Kategori r hitung r tabel Keterangan 1. Memiliki brand 0,897 0,202 Valid 2. Banyak yang menggunakan produk solid furniture 0,503 0,202 Valid 3. Pasar yang luas 0,828 0,202 Valid 4. Perkembangan teknologi yang pesat 0,550 0,202 Valid 5. Tersedianya deposit bahan baku 0,790 0,202 Valid Sumber : output SPSS lampiran C Tabel 4.5 Uji validitas untuk variable ancaman No Kategori r hitung r tabel Keterangan 1. Bertambahnya merk lain 0,778 0,202 Valid 2. Munculnya pesaing 0,599 0,202 Valid 3. Banyaknya selera konsumen 0,751 0,202 Valid 4. Promosi pesaing yang menarik 0,521 0,202 Valid 5. Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah 0,216 0,202 Valid Sumber : output SPSS lampiran C

4.5 Uji Reliabilitas

Pendekatan yang digunakan adalah analisa varians program SPSS jumlah sampel n = 95 dengan tingkat signifikansi 95, maka derajat kebebasan df adalah df = 95 – 2, yaitu sebesar 93 sampel, dengan r tabel sebesar 0,202 lampiran D. Suatu item pertanyaan akan dianggap reliabel jika nilai alpha lebih besar dari nilai r kritis r tabel.Adapun uji reliabel dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel SWOT No Kategori Alpha r tabel Keterangan 1. Strengths kekuatan 0,925 0,202 Reliabel 2. Weakness kelemahan 0,927 0,202 Reliabel 3. Opportunities peluang 0,876 0,202 Reliabel 4. Threats ancaman 0,783 0,202 Reliabel Sumber :Pengolahan SPSS vers.15.

4.6 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strenght dan peluang opportunities namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

4.6.1 Analisa Internal Perusahaan

Analisa internal digunakan untuk mengetahui varibel-variabel internal yang dievaluasi sehingga perusahaan memiliki keunggulan tertentu dimana perusahaan mampu mengerjakan sesuatu dengan baik serta mampu mempertahankan dan mengembangkan performance kerjanya. Disamping itu analisa internal juga digunakan untuk mengetahui kekuatan strengths dan kelemahan weakness perusahaan jika mereka belum memiliki kemampuan dalam mengerjakan sesuatu yang yang ternyata dapat dikerjakan dengan baik oleh pesaing, paling tidak variabel tersebut dievaluasi sebagai penyebab pokok terjadinya penurunan prestasi kerja perusahaan. Tabel 4.7 Hasil Kuesioner Faktor Kekuatan Nama Faktor Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah Responden 5 4 3 2 1 1 - 17 4 - - 21 2 - 14 7 - - 21 3 - 9 12 - - 21 4 - 12 9 - - 21 5 - 10 11 - - 21 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Faktor Kelemahan Nama Faktor Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah Responden 5 4 3 2 1 1 - 16 5 - - 21 2 - 14 7 - - 21 3 - 15 6 - - 21 4 - 12 9 - - 21 5 - 15 6 - - 21 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.9 Variabel Kekuatan No

A. Variabel Strength kekuatan Bobot

Rating Value 1 Kualitas produk baik 0.20 4 0.8 2 Kemudahan dalam memperoleh produk 0.20 4 0.8 3 Memiliki tenaga kerja terampil 0.20 4 0.8 4 Kegiatan pemasaran berjalan efektif 0.20 4 0.8 5 Mempunyai kemampuan dalam pengadaan bahan baku 0.18 3 0.54 TOTAL 1.00 3.74 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating A. Factor kekuatan 1. Kualitas produk baik Bobot = 76377 = 0,20 Value = 0,20 x 4 = 0,8 2. Kemudahan dalam mempreroleh produk Bobot = 0,77377 = 0,20 Value = 0,20 X 4 = 0,8 3. Memiliki tenaga kerja yang terampil Bobot = 76377 = 0,20 Value = 0,20 x 4 = 0,8 4. Kegiatan pemasaran berjalan dengan baik Bobot = 76377 = 0,20 Value = 0,20 x 4 = 0,8 5. Mempunyai kemampuan dalam pengadaan bahan baku Bobot = 71377 = 0,18 Value = 0,18 x 4 = 0,54 Tabel 4.10 Variabel Kelemahan No

B. Variabel Weakness kelemahan Bobot

Rating Value 1 Tata letak peralatan produksi kurang efisien 0.20 -2 -0.4 2 Modal yang cukup besar 0.2 -3 -0.6 3 Produk yang ditawarkan sama dengan produk lain 0.19 -3 -0.57 4 Kurangnya tenaga ahli 0.2 -2 -0.4 5 Sebagian dari proses produksi masih menggunakan teknologi lama 0.19 -2 -0.38 TOTAL 1.00 -2.35 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating B. Factor kelemahan 6. Tata letak peralatan produksi kurang efisien Bobot = 76367 = 0,20 Value = 0,20 x -2 = - 0,4 7. Modal yang cukup besar Bobot = 74367 = 0,2 Value = 0,2 X -3 = - 0,6 8. Produk yang ditawarkan sama dengan produk lain Bobot = 71367 = 0,19 Value = 0,19 x -3 = - 0,57 9. Kurangnya tenaga ahli Bobot = 75367 = 0,2 Value = 0,2 x -2 = - 0,4 10. Sebagian produksi masih menggunakan teknologi lama Bobot = 71367 = 0,19 Value = 0,19 x -3 = - 0,57

4.6.2 Analisa Eksternal Perusahaan

Analisa eksternal perusahaan diperlukan untuk menganalisa lingkungan diluar perusahaan dalam hal ini PT WIRAMAS guna memperoleh informasi mengenai lingkungan eksternal yaitu peluang Opportunities yang sebenarnya dimiliki perusahaan maupun ancaman threats yang dapat menghambat perkembangan perusahaan. Adapun analisa eksternal perusahaan dapat dilihat pada penjelasan berikut : Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Faktor Peluang Nama Faktor Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah Responden 5 4 3 2 1 1 - 67 28 - - 95 2 - 64 31 - - 95 3 - 66 29 - - 95 4 - 66 29 - - 95 5 - 65 30 - - 95 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.12 Hasil Kuesioner Faktor Ancaman Nama Faktor Variabel Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Jumlah Responden 5 4 3 2 1 1 - 67 28 - - 95 2 - 65 30 - - 95 3 - 66 29 - - 95 4 - 64 31 - - 95 5 - 68 27 - - 95 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tabel 4.13 Variabel peluang No

C. Variabel Opportunity peluang Bobot

Rating Value 1 Memiliki citra atau brand yang kuat 0.20 4 0.8 2 Banyaknya masyarakat yang menggunakan produk solid furniture 0.19 3 0.57 3 Pasar yang luas 0.20 4 0.8 4 Perkembangan teknologi yang semakin pesat 0.19 4 0.76 5 Tersedianya deposit bahan baku yang melimpah 0.19 3 0.57 TOTAL 1.00 3.5 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating C. Faktor Peluang 1. Memiliki citra atau merk yang kuat Bobot = 3521746 = 0,20 Value = 0,20 x 4 = 0,8 2. Banyaknya masyarakat yang menggunakan produk solid furniture Bobot = 3471746 = 0,19 Value = 0,19 X 3 = 0,57 3. Pasar yang luas Bobot = 3531746 = 0,20 Value = 0,20 x 4 = 0,8 4. Perkembangan teknologi yang semakin pesat Bobot = 3471746 = 0,19 Value = 0,19 x 4 = 0,76 5. Tersedianya deposit bahan baku Bobot = 3471746 = 0,19 Value = 0,19 x 4 = 0,76 Tabel 4.14 Variabel Ancaman No

D. Variabel Treats Ancaman Bobot

Rating Value 1 Bertambahnya Merk Furniture lain dipasaran 0.20 -2 -0.4 2 Munculnya Perusahaan – Perusahaan Baru sebagai pesaing 0.19 -2 -0.38 3 Beragam selera dan keinginan konsumen 0.20 -3 -0.6 4 Promosi yang menarik 0.19 -3 -0.57 5 Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah 0.20 -3 -0.6 TOTAL 1.00 -2.55 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating D. Factor Ancaman 6. Banyaknya merk lain dipasaran Bobot = 76367 = 0,20 Value = 0,20 x -2 = - 0,4 7. Munculnya perusahaan baru sebagai pesaing Bobot = 74367 = 0,19 Value = 0,19 X -2 = -0,38 8. Promosi yang menarik Bobot = 71367 = 0,20 Value = 0,20 x -3 = -0,6 9. Beragam selera dan keinginan konsumen Bobot = 75367 = 0,19 Value = 0,19 x - 3 = -0,57 10. Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah Bobot = 71367 = 0,20 Value = 0,20 x - 3 = -0,6 Analisa situasi atau lingkungan internal dan eksternal perusahaaan dapat diketahui total masing-masing variabel dari perhitungan dengan analisa SWOT adalah sebagai berikut : Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Value Jenis Variabel Total Value kekuatan Strenghts 3,74 Kelemahan weaknesess -2,35 Peluang Opportunities 3,5 Ancaman thereats -2,55 Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.6.3 Penerapan Metode IFAS

Metode IFAS internal strategic factor Analiys summary digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal pada perusahaan dalam kerangka kekuatan dan kelemahannya. Dalam penyusunan metode IFAS ini mempunyai kecenderungan berdimensi kualitatif. Akan tetapi tidak sepenuhnya dapat meninggalkan peran manajemen karena pemberian bobot dan masing-masing variabel tergantung pada keputusan manajemen oleh karena itu maka tidak heran apabila subyektifatas cenderung sangat berpengaruh terhadap pengalaman dan pemahaman manajerial perusahaan, sehingga menjadi suatu tradisi klasik yang sulit dihilangkan. Fungsi pokok metode IFAS ini terfokus pada usaha manajemen dalam melakukan penyederhanaan, sehingga metode ini cenderung lebih merupakan ringkasan keseluruhan dari proses identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun penerapan dari metode IFAS dapat dilihat tabel 4.16 Tabel 4.16 Metode IFAS Internal Strategic Faktor Analisys Summary A. Faktor-Faktor Analisa strategi Eksternal Bobot Rating Skor Faktor kekuatan internal 1. Kualitas Produk baik. 2. Kemudahan dalam memperoleh produk. 3. Memiliki tenaga kerja terampil. 4. Kegiatan pemasaran berjalan efektif. 5. Mempunyai kemampuan dalam pengadaan bahan baku. Faktor kelemahan internal 6. Tata letak peralatan produksi kurang efisien. 7. Modal yang cukup besar. 8. Produk yang ditawarkan sama dengan produk yang lain. 9. Kurangnya tenaga ahli. 10.Sebagian dari proses produksi masih menggunakan teknologi lama. 0.10 0.10 0.10 0.10 0.09 0.10 0.09 0.09 0.09 0.09 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 0.3 0.4 0.5 0.4 0.36 0.4 0.36 0.36 0.36 0.36 TOTAL 1.00 3,8 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating A. Factor kekuatan 1. Kualitas produk baik Bobot = 76744 = 0,10 Value = 0,10 x 3 = 0,3 2. Kemudahan dalam mempreroleh produk Bobot = 77744 = 0,10 Value = 0,10 X 4 = 0,4 3. Memiliki tenaga kerja yang terampil Bobot = 76744 = 0,10 Value = 0,10 x 5 = 0,5 4. Kegiatan pemasaran berjalan dengan baik Bobot = 76744 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 5. Mempunyai kemampuan dalam pengadaan bahan baku Bobot = 71744 = 0,09 Value = 0,09 x 4 = 0,36 6. Tata letak peralatan produksi kurang efisien Bobot = 76744 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 7. Modal yang cukup besar Bobot = 71744 = 0,09 Value = 0,09 x 4 = 0,36 8. Produk yang ditawarkan samma dengan produk lain Bobot = 71744 = 0,09 Value = 0,09 x 4 = 0,36 9. Kurangnya tenaga ahli Bobot = 76744 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 10. Sebagian proses produksi masih menggunakan teknologi lama Bobot = 71744 = 0,09 Value = 0,09 x 4 = 0,36

4.6.4 Penerapan Metode EFAS

Metode EFAS External Strategic Factor Summary digumakan untuik menganalisa faktor eksternal dalam kerangka peluang opportunities dan ancaman threats. Adapun fungsi pokok dari metode ini cenderung fokus pada usaha manajemen dalam melakukan penyederhanaan, sehingga meode ini lebih merupakan ringkasan secara menyeluruh dari proses identifikasi dan evaluasi dari pada peluang yang ada serta ancaman yang dapat mempengaruhi eksistensi perusahaan. Adapun penerapan metode EFAS pada PT.Wiramas Inti Lestari dapat dilihat pada tabel 4.17 Tabel 4.17 Metode EFAS Eksternal Strategic Faktor Analisys Summary A. Faktor-Faktor Analisa strategi Eksternal Bobot Rating Skor Faktor Perluang Eksternal 1. Memiliki citra atau brand yang kuat. 2. Banyaknya masyarakat yang menggunakan produk solid furniture. 3. Pasar yang luas. 4. Perkembangan teknologi yang semakin kuat. 5. Tersedianya deposit bahan baku yang melimpah. Faktor Ancaman Eksternal 6. Bertambahnya merk-merk furniture lain dipasaran. 7. Munculnya perusahaan-perusahaan baru sebagai pesaing. 8. Beragam selera dan keinginan konsumen. 9. Promosi yang menarik. 10. Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah 0.10 0.09 0.10 0.09 0.10 0.10 0.09 0.10 0.09 0.10 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 0.4 0.27 0.4 0.36 0.3 0.4 0.36 0.4 0.27 0.3 TOTAL 1.00 3,46 Sumber : Hasil Pengolahan Data Untuk Perhitungan manual untuk nilai bobot dan nilai value adalah sebagai berikut : Rumus Pembobotan = Rumus Value = Bobot X Rating B. Factor peluang 1. Memiliki citra yang kuat Bobot = 3523500 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 2. Banyak masyarakt yang menggunakan solid furniture Bobot = 3473500 = 0,09 Value = 0,09 X 3 = 0,27 3. Pasar yang luas Bobot = 3533500 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 4. Perkembangan teknologi yang pesat Bobot = 3473500 = 0,09 Value = 0,09 x 4 = 0,36 5. Tersedianya deposit bahan baku melimpah Bobot = 3473500 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 6. Bertambahnya merk-merk furniture lain dipasaran Bobot = 3523500 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 7. Munculnya perusahaan baru sebagai pesaing Bobot = 3493500 = 0,09 Value = 0,09 X 4 = 0,36 8. Beragam selera konsumen Bobot = 3513500 = 0,10 Value = 0,10 x 4 = 0,4 9. Promosi yang menarik Bobot = 3493500 = 0,09 Value = 0,09 X 3 = 0,27 10. Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah Bobot = 3533500 = 0,10 Value = 0,10 x 3 = 0,3 Dari hasil pengujian dengan menggunakan penerapan metode IFAS dan EFAS, maka total perhitungan internal dan eksternal perusahaan adalah : • Untuk perhitungan faktor internal total value = 3,8 • Untuk perhitungan faktor eksternal total value = 3,46 4.6.5 Penggambaran Matriks Internal Eksternal IE Matriks Internal Eksternal didasarkan pada dua variabel yaitu daya tarik pasar dan kekuatan bisnis perusahaan. Perusahaan akan berhasil jika perusahaan ini terjun ke pasar yang menarik dimana mereka memiliki kekuatan bisnis yang diperlukan untuk berhasil kedalam pasar itu. Apabila salah satu faktor tersebut tidak ada maka bisnis tersebut tidak dapat berlangsung dengan baik. Dalam matriks multi dari Internal Eksternal, skor total dari faktor internal adalah nilai kekuatan bisnis, dan skor faktor eksternal sama dengan daya tarik industri. Pada matriks IE ini bertujuan untuk mengidentifikasi sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya sembilan sel itu dikelompokkan menjadi tiga strategi utama : 1. Growth Strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri sel 1, 2 dan 5 atau upaya difersikasi sel 7 dan 8. 2. Stability Strategy adalah strategti yang diterapkan tanpa merubah arah strategi yang ditetapkan sel 4. 3. Reetrencment Strategy sel 3, 6, dan 9 adalah usaha memperkecil atau mengusai usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Kekuatan Internal Bisnis II III IV V VI VII VIII IX Sumber : Pengolahan Data Gambar 4.1 Matriks Internal Eksternal IE Berdasarkan analisa IFAS skor total 3,8 dan EFAS skor totalnya 3,46 dan jika dipetakan dalam matriks General Elektric mendapatkan titik temu pada posisis kolom 1 bagian kiri atas. Posisi ini menunjukan PT. Wiramas Inti Lestari harus menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif Growth oriented strategy. Hal ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, PT. Wiramas Inti Lestari sebaiknya memperbesar pangsa pasar dengan cara memperbesar lini produk dan saluran distribusinya kewilayah-wilayah potensial lainnya secara intensif. Karena faktor eksternal yang diperoleh sebasar 3,8 maka pemanfaatan peluang secara maksimal, namun tetap mempertahankan dan meningkatkan kekuatan perusahaan sehingga peningkatan penjualan dan profit dapat dicapai dengan pemanfaatan strategi ekonomi pada pemasaran produk. Dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi dinamika lingkungan posisi perusahaan sangat kuat 4,00 3,00 2,00 1,00 3,00 2,00 1,00 Daya Tarik Industri 3,8 3,46 skor total 3,8 ; 3,46, maka posisi perusahaan termasuk kuat, hal ini ditunjukan bahwa angka koordinat diatas angka-angka rata-rata sehingga mendukung kebijakan yang agresif untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam jumlah penjualan, aset, profit atau kombinasi dari ketiganya.

4.6.6 Membuat Matrik SWOT

Untuk penerapan alternatif strategi perusahaan, yaitu dengan membuat matrik SWOT. Dalam hal ini, matrik SWOT dibuat berdasarkan dari hasil analisis faktor – faktor strategi baik internal dan eksternal yang terdiri dari faktor kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman. Berdasarkan matrik SWOT dapat disusun empat strategi utama yaitu SO Strengths dan Opportunities, WO Weaknesess dan Opportunities, ST Strenghths dan Threats dan WT Weaknesess dan Threats. Disini masing – masing strategi memiliki karakteristik tersendiri, hendaknya dalam menetukan strategi dilaksanakan secara bersama – sama dan saling mendukung satu sama lain. Tabel 4.17 Matrik SWOT IFAS STRENGHTS S • Kualitas produk baik • Kemudahan dalam memperoleh produk • Memiliki tenaga kerja terampil • Kegiatan pemasaran berjalan efektif • Mempunyai kemampuan dalam pengadaan bahan baku WEAKNESSW • Tata letak peralatan produksi kurang efisien • Modal yang cukup besar • Produk yang ditawarkan sama dengan produk lain • Kurangnya tenaga ahli • Sebagian dari proses produksi masih menggunakan teknologi lama EFAS OPPORTUNITIES O • Memiliki citra atau brand yang kuat • Banyaknya masyarakat yang menggunakan produk solid furniture • Pasar yang luas • Perkembangan teknologi yang pesat • Tersedianya deposit bahan baku yang melimpah STRATEGI SO • Meningkatkan kualitas produksi yang sudah baik untuk meningkatkan citra atau image perusahaan • Meningkatkan kerjasama dengan rekan bisnis lain • Menambah berbagai desain baru untuk jangka pendek yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen • Responsif terhadap saran, kritik, keluhan dan order konsumen, sangat berpotensi untuk penjualan produk. STRATEGI WO • Meningkatkan promosi giat mengikuti kegiatan yang bersifat masal seperti pameran yang bertujuan untuk menekan promosi yang dilakukan pesaing • Mengembangkan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas produksi THREATS T • Bertambahnya merk – merk furniture lain di pasaran. • Munculnya perusahaan – perusahaan sejenis sebagai pesaing. • Beragam selera dan keinginan konsumen • Promosi pesaing yang lebih menarik • Pesaing menawarkan harga yang lebih rendah STRATEGI ST • Menetapkan strategi harga • Meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi ancaman dari pesaing dapat mempengaruhi konsumen misalnya meningkatkan kegiatan promosi dan iklan, hal tersebut lebih mengenalkan produk yang kita tawarkan STRATEGI WT • Menetapkan strategi bisnis yang baru lebih efektif dan efisien • Meningkatkan promosi untuk mengurangi pengaruh pesaing terhadap konsumen • Mempertahankan posisi perusahaan dan pangsa pasar yang ada Sumber : Pengolahan Data Keterangan Tabel Strategi SO : Adalah strategi yang dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi WO : Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST : Adalah strategi yang mencerminkan kekuatan dalam menghadapi ancaman dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan, dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada dan diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada. Strategi WT : Adalah strategi dimana perusahaan dapat bertahan dalam kondisi yang sangat minim. Bagaimana usaha yang harus dilakukan agar dapat bertahan pada saat ini dengan banyaknaya persaingan yang sangat ketat antar perusahaan furniture.

4.6.7 Analisa Strategi Penentu Posisi

Setelah dilakukan perhitungan maka selanjutnya adalah langkah menentukan strategi perusahaan. Dalam menentukan strategi diperlukan penegasan terhadap tingkat keseimbangan antara kekuatan Strenghts dan kelemahan Weaknesses serta peluang opportunities dan ancaman Threats pada sumbu X,Y positif dan negatif dalam matrik analisa SWOT. Sehingga perhitungan total skor untuk variabel kekuatan menjadi +3.74 dan total skor peluang menjadi +3.5, sedangkan untuk perhitungan total skor variabel kelemahan dan ancaman menjadi -2.35 dan -2.55. Sehingga diperoleh koordinat : 2 ; 2 T O W S − − = 2 55 . 2 5 . 3 ; 2 35 . 2 74 . 3 − − = 0.69 ; 0.47 Gambar 4.2 Posisi Perusahaan Berdasarkan Analisa SWOT Terletak pada kuadran 1 yang berarti perusahaan mendukung kegiatan strategi agresif, sehingga yang harus diterapkan dalam posisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy. Posisi ini menguntungkan bagi perusahaan dalam memanfaatkan semua kekuatan untuk merebut peluang dengan cara meningkatkan kualitas produksi yang sudah III I PELUANG 0,69 ; 0,47 KEKUATAN KELEMAHAN IV I II ANCAMAN baik untuk meningkatkan citra atau image perusahaan, meningkatkan kerjasama dengan rekan bisnis lain dan Menambah berbagai desain baru untuk jangka pendek yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen Responsif terhadap saran, kritik, keluhan dan order konsumen.

4.7 Hasil Dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian posisi kuadran PT. Wiramas Inti Lestari dengan analisis SWOT berada pada kuadran 1, sehingga yang harus diterapkan dalam posisi ini adalah mendukung strategi agresif. Perusahaan bisa dikatakan berada pada situasi yang sangat menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan melakukan berbagai kegiatan pemasaran seperti : Mengadakan promosi dengan pemberian diskon atau pemotongan harga, menyediakan nomor telepon bebas pulsa untuk menampung saran dan juga kritik dari konsumen, mengikuti kegiatan yang bersifat masal seperti pameran yang bertujuan untuk menekan promosi yang dilakukan pesaing, • Kekuatan Strength dengan bobot nilai 3,74 Factor kekuatan yang dimiliki yaitu mempunyai kualitas produk yang baik menjadi salah satu kekuatan dengan tetap menjaga kualitas dapat memungkinkan menarik konsumen lebih mudah. Kemudahan dalam memperoleh produk, memiliki tenaga kerja yang terampil, sedangkan nilai value atau bobotnya sendiri adalah 3,74. • Kelemahan Weakness dengan bobot nilai -2,35 Kelemahan perusahaan yang mempunyai value -2,35 ini layak untuk dillakukan tindakan dalam menanggulangi kurangnya tenaga ahli di bidangnya serta mesin yang masih menggunakan teknologi lama. • Peluang Opportunitydengan bobot nilai 3,5 Perusahaan melakukan tindakan dalam bentuk perluasan pangsa pasar, tersedianya deposit bahan baku dan memiliki citra atau brand yang dikenal. • Ancaman Threats dengan bobot nilai -2,55 Ancaman yang harus dihadapi oleh perusahaan ialah munculnya merk– merk baru dari perusahaan sejenis serta selera konsumen yang berubah-ubah, maka tindakan dalam menghadapinya adalah dengan meningkatkan kualitas dan desain yang sesuai dengan keinginan konsumen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian strategi perusahaan yang tepat bagi PT. Wiramas Inti Lestari berdasarkan posisi kuadrannya dengan analisis SWOT. Perusahaan berada pada kuadran I dengan koordinat posisi : 3,8 ; 3,46 sehingga yang harus diterapkan dalam posisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif Growth Oriented Strategy. Posisi ini menguntungkan bagi perusahaan dalam memanfaatkan semua kekuatan untuk merebut peluang yang ada. • Strength Perusahaan melakukan tindakan dalam bentuk perluasan pasar, lokasi serta meningkatkan kualitas dan pengembangan produk. • Weakness Perusahaan melakukan tindakan dalam bentuk perbaikan-perbaikan baik dalam bentuk teknologi dalam proses produksi, tenaga ahli, maupun manajemen agar dapat mengurangi kelemahan yang ada pada perusahaan. • Opportunity Perusahaan melakukan tindakan dalam bentuk perluasan pemasaran, pengembangan produk dan sumber daya agar perusahaan memiliki citra merk yang kuat.