II.5 Komunikasi Bermedia II.5.1 Pengertian Media
Media umum adalah media yang dapat dipergunakan oleh segala bentuk komunikasi, baik komunikasi persona maupun komunikasi kelompok dan komunikasi massa.
Palapah dan Syamsudin, 1983: 101. Menurut pengertian tersebut, media umum merupakan media dalam arti luas dimana media ditinjau dari segala bentuk komunikasi, padahal setiap
bentuk komunikasi memiliki keefektifan tertentu apabila menggunakan media yang sesuai dengan bentuk komunikasinya.
Sedangkan menurut H.A.W. Widjaja 2000: 35 mengemukakan, media merupakan channel, channel yaitu saluran penyampaian pesan, biasa juga disebut dengan
media komunikasi, dapat dikategorikan kedalam dua bagian, media umum dan media massa. Hal serupa dikemukakan oleh Riyono Pratikto 1987: 24 tentang segi media,
sarana atau saluran. Media yang bersifat jamak dapat dibagi dalam jenis-jenis sebagai berikut:
a. media umum, sebagai telepon dan telepon selular, telex, telegram, dan lain-
lainnya, b.
media khusus, misalnya surat melalui surat tertutup, warkat pos, kartu pos, dan sebagainya,
c. media massa seperti surat kabar, radio, telvisi, dan film.
Menurut pengertian tersebut, pada dasarnya sama dengan yang dikemukakan oleh
Widjaja bahwa media adalah channel atau saluran untuk penyampaian pesan namun dikategorikan kedalam tiga kategori yaitu media umum, media khusus dan media massa.
Media komunikasi merupakan sarana atau alat-alat atau saluran-saluran yang dipergunakan untuk menyalurkan pesan yang akan dikomunikasikan. Pratikto, 1987: 22.
Menurut pengertian tersebut, media komunikasi berupa alat atau saluran dalam
Universitas Sumatera Utara
menyampaikan pesan kepada komunikan, contoh media komunikasi yang akan dibahas adalah Blackberry khususnya penggunaan Blackberry Messenger sebagai media
komunikasi. Berdasarkan pengertian media menurut para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengertian media pada dasarnya sama, yaitu alat atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Sedangkan sifat dari
media sendiri dibagi dua yaitu media umum dan media massa.
II.5.2 Pengertian Komunikasi Bermedia Menurut Onong Uchjana Effendy 1986: 12-13 komunikasi bermedia adalah
komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya dan atau banyak jumlahnya. Menurut pengertian tersebut,
komunikasi menggunakan media atau sarana apabila komunikannya berada ditempat yang jauh atau banyak.
Komunikasi bermedia ini diklasifikasikan menjadi media massa dan media nirmassa, yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi bermedia massa
Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop, yang beroperasi dalam bidang informasi, edukasi dan rekreasi
atau dalam istilah lain: penerangan, pendidikan dan hiburan. 2.
Komunikasi bermedia nirmassa Media nirmassa umumnya digunakan dalam komunikasi untuk orang-orang
tertentu atau kelompok-kelompok tertentu. Surat, telepon dan telepon selular,
Universitas Sumatera Utara
telegram, telex, papan pengumumman, poster, spanduk, pamflet, brosur, folder, radio CB atau radio amatir, CCTV, film documenter, kaset video, kaset
audio dan lain-lain adalah media nirmassa karena tidak memiliki daya keserempakan dan komunikannya tidak bersifat massal.
II.6 Blackberry Blackberry adalah perangkat selular yang memiliki kemampuan layanan push e-mail,
telepon, sms, menjelajah internet, chatting dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan gadget canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu
kebutuhan untuk gaya hidup. Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion RIM.
Perusahaan ini didirikan oeh seorang imigran Yunani kelahiran Turki bernama Mike Lazaridis di kota Waterloo, Canada. Pada tahun 1979 dia memulai aktifitas sebagai
mahasiswa di University Of Waterloo jurusan elektronik mengenai ilmu komputer. Tapi pada tahun 1984 Mike memilih untuk berhenti kuliah setelah memenangkan kontrak senilai
560.000 dan mulai membangun Research in Motion RIM. Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004
oleh operator Indosat . Produk yang menjadi andalan utama dan membuat Blackberry digemari di pasar adalah surat gegas push e-mail. Produk ini mendapat sebutan surat-e
gegas karena seluruh surat baru, daftar kontak, dan informasi jadwal calendar “didorong” masuk ke dalam Blackberry secara otomatis http:www.wikipedia.co.idBlackberry.
Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu persatu e- mail yang masuk, atau pemeriksaan e-mail baru. Hal ini dimungkinkan karena pengguna akan
terhubung secara terus-menerus dengan dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang
Universitas Sumatera Utara
sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna terhubung lagi, Blackberry Enterprise Server
akan menyampaikan data terbaru yang masuk http:www.wikipedia.co.idBlackberry.
Blackberry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger, namun dilakukan melalui jaringan Blackberry dengan memasukan nomor identitas, layanan
cukup familiar dikalangan masyarakat dengan istilah BBM Blackberry Messenger. Dalam beberapa tahun terakhir layanan ini begitu diminati oleh penggunanya. Pada dasarnya
Blackberry Messenger tidak berbeda dengan aplikasi chatting lain yang digunakan oleh ponsel sejenisnya. Sedikitnya bisa dijabarkarkan kelebihan dari Blackberry Messenger
dibanding dengan aplikasi chatting lainnya, Blackberry Messenger dapat mengirim pesan ke kontak penggunanya, mengubah status dan gambar tampilan avatar pengguna, serta
mengorganisir kontak ke dalam kategori kontak. Selama obrolan, pengguna dapat mengirim file seperti catatan suara dan lampiran kontak. Pengguna juga dapat mengirim foto yang
diambil dengan kamera tersebut hingga file musik yang diinginkan. Pengguna dapat menggunakan fitur Blackberry Groups dari Blackberry Messenger untuk membuat grup yang
berisi anggota keluarga, teman, rekan kerja, dan seterusnya. Dalam grup, Anda dapat berbagi gambar, daftar, dan janji temu dengan anggota grup. Anda juga dapat mengobrol dengan
anggota grup Anda dan mengomentari item bersama. Pengguna tidak perlu sign-in ke atau sign-out dari Blackberry Messenger. Selama Anda terhubung ke jaringan nirkabel,
BlackBerry Messenger dapat menjaga agar Anda tetap terhubung ke kontak BlackBerry Messenger
Apabila ditelusuri lebih lanjut, cukup masuk akal mengapa Blackberry cukup digemari sebagai media berkomunikasi. Tidak sedikit yang memilih untuk menggunakan
media, seperti Blackberry messenger untuk mempermudah proses komunikasi yang mereka inginkan. Selain menghemat biaya dan waktu, komunikasi dengan menggunakan media ini
http;www.blackberry.comsupport
Universitas Sumatera Utara
dapat dengan mudah dimengerti satu dengan yang lainnya. Penggunaannya juga tidak menyulitkan pengguna yang dominannya sudah familiar dengan messenger lainnya seperti
yahoo messenger ataupun facebook. Pengguna hanya perlu mengetik pesan yang ingin disampaikan layaknya mengetik pesan singkat.
II.6.1 Blackberry Messenger BlackBerry Messenger adalah program pengirim pesan instan yang disediakan untuk
para pengguna perangkat Blackberry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam. Contohnya fitur di
aplikasi Google Maps atau Yahoo Messenger hingga aktivitas dengan Facebook atau Twitter. Semuanya bisa didapatkan oleh pengguna perangkat Blackberry pada aplikasi ini. BlackBerry
Messenger merupakan salah satu keunggulan dari penggunaan perangkat Blackberry selain layanan Push Mail. Layanan messenger ini dibuat khusus bagi pemilik Blackberry dan
dirancang khusus untuk berkomunikasi di antara pengguna. Cara menggunakan Blackberry Messenger adalah dengan penghubung nomor PIN yang juga eksklusif dimiliki masing-
masing perangkat Blackberry. Pada dasarnya Blackberry Messenger bersifat seperti ruang untuk komunitas virtual,
dimana semua orang yang tergabung dapat berkomunikasi dengan siapa saja yang berada di dalam komunitas tersebut. Komunitas virtual bisa juga disebut komunitas yang terjadi pada
dunia maya dan dimana komunikasi dilakukan melalui media sehingga tidak mengharuskan komunkasi langsung atau tatap muka dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selama
koneksi jaringan internet yang dibutuhkan tetap tersedia selama berkomunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Blackberry Messenger BBM memiliki beberapa fitur, beberapa dari fitur yang sering digunakan adalah :
1.6 Chatting atau Obrolan, ini merupakan fitur Blackberry secara mendasar
dimana pengguna saling berinteraksi secara bebas tentang apa saja ataupun mengomentari status dari pengguna Blackberry Messenger lainnya. Melalui
perubahan obrolan, memungkinkan pengguna dapat memantau perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa meng-klik panel keadaan terbaru
di atas panel info tampilan Blackberry Messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di
panel keadaan terbaru setiap kontak lain memperbaharui status mereka. 1.7
Send Picture, meliputi penggunaan dengan menggungah sebuah gambar, sehingga pengguna-pengguna lain dapat melihat gambar tersebut ataupun
saling mengomentari gambar tersebut satu dengan yang lainnya. 1.8
Send File, meliputi penggunaan yang lebih luas, tidak hanya gambar, tetapi bisa saja daftar contact, calendar, rekaman suara, video dan lain-lain.
Pengguna BlackBerry Messenger juga dapat membagi berkas yang berupa data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry Messenger
antar sesama pengguna. Berkas yang dikirimkan melalui aplikasi ini dapat tersampaikan ke pengguna yang dituju secara cepat dan mudah.
1.9 Send Location mencangkup penggunaan Blackberry Messenger jika pengguna
ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu. Pilihan untuk mengirimkan lokasi bisa
langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS, atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di Peta BlackBerry. Permintaan lokasi
Universitas Sumatera Utara
kontak bisa juga dilakukan atau mengatur notifikasi kedekatan dengan pengguna lain.
1.10 Smiley mencangkup representasi perasaan penguna seperti muka tersenyum,
tertawa ataupun menangis sehingga pengguna yang sedang berkomunikasi bisa saling memahami perasaan masing-masing.
II.7 Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual adalah proses penyampaian pesan yang dikirimkan melalui internet atau cyberspace Werner, 2001 ; 447. Komunikasi virtual bisa dikatakan
berkomunikasi melalui dunia maya. Dalam model komunikasi virtual contohnya adalah seperti chating, browsing, dan email melalui internet. Komunikasi virtual virtual
communications sering disalahpahami sebagai “alam maya” namun sebenarnya keberadaan system elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana komunikasi virtual
sebenarnya dilakukan dengan representasi informasi digital yang bersifat diskrit. Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia.
Hal ini menjadi nyata sejak penggunaan Blackberry Messenger menjadi popular dan semakin mendongkrak kebutuhan internet sebagai salah satu media berkomunikasi.
Menurut Bungin 2006 ; 293 Manfaat berkomunikasi yang dilakukan secara virtual, di antaranya yaitu:
1. Cepat, komunikasi atau pertukaran informasi bisa dilakukan dengan cepat.
Meskipun komunikasi dilakukan dalam kondisi jarak yang jauh, tidak perlu menunggu waktu yang lama. Hal ini bisa dilakukan khususnya apabila
menggunakan fasilitas yang memungkinkan melakukan komunikasi yang synchronous.
Universitas Sumatera Utara
2. Mudah, apabila sudah mengusai tata cara penggunaan dan fasilitas pendukung
yang dibutuhkan, proses komunikasi bisa dilakukan dengan mudah. 3.
Komunikasi virtual bisa dilakukan secara real time juga unreal time. Secara real time artinya komunikasi dilakukan secara langsung, komunikator dan komunikan
berinteraksi pada waktu yang sama, tanpa penundaan waktu untuk memberi respon atas pesan yang diterima synchronous system. Sedangkan yang unreal
time yaitu kebalikan dari yang real time, ada penundaan waktu respon atas pesan- pesan yang disampaikan oleh para pihak yang berkomunikasi asychronous
system. 4.
Bisa individual atau grup. Komunikasi virtual bisa dilakukan baik secara one to one, satu orang dengan satu orang, maupun secara kelompok group. Bisa dipilih
sesuai dengan keperluan. 5.
Jumlah dan jenis pesan bisa besar dan beragam. Keuntungan atau
5.
kelebihan lainnya dari komunikasi virtual ini adalah jumlah pesan atau informasi yang
disampaikan bisa banyak dan dalam berbagai bentuk pesan: teks, suara, dan gambar. Atau bahkan gabungan dari ketiga jenis pesan tersebut
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
III.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya SMA Swasta Sriwijaya Medan
SMA Swasta Sriwijaya Medan pada awalnya berlokasi di Jalan Starban Polonia Medan yang didirikan pada tahun 1986. Seiring berlanjutnya masa tahun pengajaran dan
demi meningkatakan mutu sekolah melakukan relokasi bangunaan ke lokasi yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan proses belajar mengajar yang lebih efesien dan didukung
dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai. Gedung baru tersebut berlokasi di Jalan Brigjend Katamso Gg. Pembangunan No. 25 dan mulai ditempati pada tahun 1996.
Pada periode pertama SMA Swasta Sriwijaya berada dipimpin oleh Bapak Salim SE. selaku kepala sekolah pada tahun 1986 hingga 1996. Sedangkan pada periode berikutnya,
posisi kepala sekolah dipegang oleh Bapak DJ Hutapea yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala sekolah. Beliau menjabat sebagai kepala sekolah dalam kurun waktu 13 tahun
yaitu pada tahun 1996 sampai 2009. Kemudian, Bapak DJ Hutapea digantikan oleh Bapak Drs. S Panjaitan dari tahun 2009 hingga pada saat sekarang.
SMA Swasta Sriwijaya memeliki Visi dan Misi sebagai sekolah swasta yang bepengalaman di kota Medan. Berikut adalah visi dan misi tersebut :
VISI 1.
Membentuk manusia pancasilais sejati berdasarkan falsafah Negara Republik Indonesia yaitu : meningkatkan mental, moral, budi pekerti dan keyakinan
beragama serta meningkatkan kecerdasan dan keterampilan.
Universitas Sumatera Utara
2. Menjadi SMA berstandar nasional yang akan menghasilkan anak didik yang
beprestasi. MISI
1. Menyiapkan infrastruktur yang memadai dan mendukung kompetensi.
2. Menyiapkan mutu tenaga pendidikan sehingga memiliki kompetensi secara
nasional. 3.
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara aktif demi menghasilakan anak didik yang memiliki sesuai dengan standar yang memadai.
4. Meningktkan peran serta masyarakat dan unit produksi dalam pengembangan
sekolah. 5.
Meningkatkan proses integrasi dan asumsi bangsa Indonesia sehingga tercipta kesatuan Bangsa Indonesia yang sesuai dengan Ikhrar Sumpah Pemuda.
III.1.2 Potensi Fisik Sekolah SMA Swasta Sriwijaya mempunyai sarana dan prasarana penunjang yang cukup
lengkap. Adapun sarana penunjang yang dimiliki sekolah ini adalah : 1.
9 ruang teori 2.
1 ruang perpustakaan sekolah 3.
2 ruang laboratorium komputer 4.
1 ruang laboratorium bahasa 5.
1 ruang laboratorium praktek IPA biologi 6.
1 ruang laboratorium praktik kimia 7.
1 Koprasi unit sekolah
Universitas Sumatera Utara
8. 2 kantin sekolah
9. Lapangan upacara dengan kapasitas daya tamping ± 1000 peserta upacara
10. 2 ruang guru
11. 1 ruang kepala sekolah
12. 1 ruang wakil kepala sekolah
13. 1 ruang penyuluhan siswa atau BP
14. 1 ruang administrasi atau tata usaha
15. 1 aula
16. 3 gudang
17. 6 kamar mandi siswa
18. 2 kamar mandi guru
19. Lapangan futsal
20. Lapangan Basket
21. Lapangan Volly
22. Lapangan Bulu Tangkis
III.2 Metodologi Penelitian III.2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasional yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi faktor lain Rakhmat,
2004:27 Metode ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan, apabila ada,
seberapa erat hubungannya dan seberapa penting hubungan tersebut. Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mencari hubungan antara penggunan Blackberry
Universitas Sumatera Utara
Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan.
III.2.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Sriwijaya medan yang beralamat di Jalan Brigjend
Katamso Gg. Pembangunan no. 25 Medan.
III.2.4 Populasi dan Sampel 1.
Populasi Populasi Populasi menurut Nawawi sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat
terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan,gejala-gejala atau peristiwa- peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian
Nawawi, 1995:141. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X sepuluh dan kelas XI sebelas yang menggunakan Blackberry Messenger. Peneliti mencata
jumlah keseluruhan siswa kelas X sepuluh dan XI sebelas adalah 259 jiwa.
Tabel 2 Populasi Siswa SMA Swasta Sriwijaya Medan
No. Kelas
Jumlah 1
X Sepuluh 82 Jiwa
2 XI Sebelas IPA
91 Jiwa 3
XI Sebelas IPS 86 Jiwa
Jumlah 259wa
Universitas Sumatera Utara
2. Sampel
Sampel merupakan sub bagian dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari Sarwono, 2006:111. Berdasarkan data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus
Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 yakni sebagai berikut :
Keterangan : N
: Populasi
n :
Sampel d
: Presisi digunakan 10 atau 0,1
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:
Jadi, sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini berjumlah 72 orang.
III.2.5 Tehnik penarikan sampel Teknik penarikan sampel yang dipilih adalah teknik pengambilan sampel yang paling
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Sampel Stratifikasi Proporsioanal.
Tehnik Sampel Stratifikasi Purporsional mengelompokkan populasi ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat homogeny
dari populasi yang heterogen Kriyanto, 2006:151. Dalam sampel ini, jumlah dari setiap sampel yang diambil harus secara proporsional sehingga memungkinkan untuk member
peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih menjadi sampel. Rumus penarikan sampelnya adalah :
Keterangan : n1
: Jumlah jiwa n
: jumlah sampel N
: populasi
Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih disetiap kelas, yaitu :
Tabel 3 Tabel Penarikan Sampel
No Kelas
Populasi Penarikan Sampel
Jumlah Sampel 1
X Sepuluh 82
23
2 XI Sebelas IPA
91 25
3 XI Sebelas IPS
86 24
Jumlah 72
Universitas Sumatera Utara
2. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu
yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyanto, 2006:154. Kriteria sampel adalah responden kelas X sepuluh, XI Sebelas IPA dan IPS dan menggunakan
Blackberry Messenger dalam frekensi harian minimal 30 menit. Hal ini dikarenakan dengan durasi 30 menit perhari akan semakin mudah menemukan ada tau tidaknya
peningkatan durasi penggunakan serta intensitas menggunakan Blackberry Messenger tersebut sehingga mampu meningkatkan intensitas komunikasi diantara para siswanya.
3. Aksidental Sampling
Aksidental Sampling adalah cara penarikan sampel yang termasuk dalam multistep sampling. Dimana sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan
mendapatkan data yang diperlukan atau dilakukan seadanya, seperti mudah ditemui atau dijangkau atau kebetulan ditemukan. Sehingga melalui aksidental sampling akan
memudahkan peneliti untuk memilih sampel sesuai dengan kriteria yang dianggap cocok oleh peneliti.
III.2.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. penelitian kepustakaan Library Research Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literature dan
sumber bacaan yang mendukung penelitian melalui buku-buku, jurnal, surat kabar, internet dan lainnya yang sesuai dengan masalah yang dibahas.
Universitas Sumatera Utara
b. penelitian lapangan Field Research Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data di lapangan. Meliputi
kegiatan survey di lokasi penelitian melalui kuisioner. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternative option jawaban yang telah tersedia sehingga
responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya Suyanto dan Sutinah, 2005:60.
III.2.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1955:263 data yang diperoleh dari hasil penelitian akan di analisis dan dianalisa dalam bebarapa tahap analisis, yaitu :
1. Analisis Tabel tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi- bagikan variabel penelitian ke dalam katagori-katagori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Table tunggal merupakan langkah awal dalam penganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuansi dan presentasi untuk setiap katagori
Singarimbun,1995:226 2.
Analisis tabel Silang Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisa dan mengetagui apakah variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah hubungan variabel tersebut bernilai
positif atau negatif Singarimbun 1995:273
Universitas Sumatera Utara
3. Uji hipotesis
Menurut Kriyantono 2006;174, pengujian Hipotesis adalah pengujian dan statistik untuk mengatahui adat hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk
menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikolerasikan maka penleiti menggunakan rumus kolerasi Spearman. Rumus Koefisien Kolerasinya adalah:
Keterangan: Rs Rh : Koefisien kolerasi rank order
Angka 1 : Bilangan konstan
Angka 6 : Bilangan onstan
D : Perbedaan antara pasangan jenjang
: Sigma atau jumlah N
: Jumlah individu atau sampel
Spearman Rho Koefifisien adalah metode untuk menganalisis data untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk mengukur kekuatan hubungan, digunakan nilai koefisisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006 : 168-169, yaitu :
≤ 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemah sekali
0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat
≥ 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN