Penggunaan mikrofungi (Rhizopus stolonifer dan Aspergillus oryzae) kultur alami pada pengolahan air limbah kantin

DESTILAWATY.
Penggunaan Mikrofungi (Rlzizupus stolonifer dan
Aspergillus orytne) Kultur Alami pada Pengolahan Air Limbah Kantin.
Dibimbing oleh HEFNI EFFENDI dan MAJARIANA KRISANTI.

-.

Q
s*


2

J'

2

m

*


Q

8 . - 3.

-s 2
BgL-rr
e . gr,
m

E

?i

5 ag $#
r

4

!lg


C

3 Q

*

-.
2.

g2

:5

28
g 7s
Q

E
P W
3s

r

=
Q

f3
Z E
si!

zs nEo2 -.$
g ?
Q

x-.g. %c
c
!=

3
g
rr

r

8s
rr

1.

P

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengamh pemberian
mikrofungi kultur murni terhadap penurunan kandungan bahan organik limbah
kantin atau rumah tangga, dalam upaya memperbaiki dan menuninkan kandungan
bahan
organik limbah kantin (rumah makan). Penelitian ini dilaksanakan di
P)
Laboratorium Fisika-Kimia dan Biomikro I Bagian Produktivitas dan Linglcungan
Perairan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, IPB pada buian April-Juni 2006.
3
-.-.

Sampel air yang digunakan adalah air limbah yang berasal dari kantin Blue
Conter FPIK, PB. Isolat mikrohngi didapat dengan mengisolasi langsung dari
$ serasah, kayu, daun, dan air iimbah. Wadah penelitian yang digunakan adalah
=
3
erlenmeyer 500 ml yang ditutup dengan kapas. Setiap wadah diisi 225 ml air
% limbah dan 75 ml media PDB, dan inokufum mikrofungi sebanyak 116 bagian
" petridisk. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok. Sebagai periakuan
5
v adalah jenis mikrofungi yang terdiri atas Rhizopus sfolor~ifer, dan Aspergilirs
oryzae. Sebagai kelompok adalah waktu pengamatan yaitu to (hari pertama), t 3
2. (had ke tiga), ts (hari ke enam), dan tg (hari ke sembilan), dan pengamatan
P)
dilakukan masing-masing dua kali ulangan.
s
Hasil penelitian hingga hari ke sembilan menunjukkan rnikrofbngi
s
mampu rnenurunkan nilai COD sebesar 88,8 %, dan nilai
$ ~ h * i z o ~ ustolottjzer
3 BOD sebesar 74,32 %, konsentrasi nitrat sebesar 59,93%, dan konsentrasi amonia

sebesar 83,15 % hingga hari ke enam. Mikrohngi Aspergillus dapat menurunkan
nilai COD sebesar 89,6 %, dan niIai BOD sebesar 74,38 %, konsentrasi nitrat
sebesar 63,63%, konsentrasi amonia sebesar 87,94 % hingga hari ke enam. Untuk
nilai-nilai kekeruhan, TDS, konduktivitas, DO, p w suhu, ortofosfat, terjadi
perubahan selama pengamatan, namun perubahannya tidak berbeda nyata dengan
kontrol.
Mikrofungi akuatik yang paling baik daIam rnemanfaatkan bahan organik
sebagai nutrisinya adalah Aspergili'z~soryzue dilihat dari penurunan nilai BOD dan
COD jika dibandingkan dengan kontrol dan Rhizopus sboloitver. Mikrofungi
00 mernili ki perbedaan daIarn rnemanfaatkan bahan anorganik. Aspergillz~soryzae
0 rnerupakan rnikrofungi lebih baik dalam rnereduksi amonia dan nitrat, sedangkan
a Rhkopus s/olo~iferlebih banyak mernanfaatkan ortofosfat.

-

5

r

0