Data Kualitatif Teknik Analisis Data

46 2 Kriteria Pengujian - Jika –Z tabel Z hitung Z tabel atau p-value 0,05, maka H diterima - Jika Z hitung -Z tabel atau Z hitung Z tabel atau p-value 0,05, maka H ditolak Martono, 2010:158.

2. Data Kualitatif

a Keterampilan Berpikir Kritis KBK oleh Siswa Untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran pada materi pokok pencemaran lingkungan dan usaha pelestariannya adalah sebagai berikut: 1 Memberi skor sesuai dengan rubrik pebilaian KBK, lalu memasukkannya ke dalam tabel berikut: Tabel 6. Lembar penilaian keterampilan berpikir kritis oleh siswa No. Urut Siswa Skor pada Aspek KBK A B C D E No. soal No. soal No. Soal No. Soal No. Soal No. soal No. soal No. Soal No. Soal No. Soal 1 2 dst. R N S Kriteria Keterangan Aspek KBK: A= melakukan induksi; B= memberikan argumen; C= melakukan deduksi; D= melakukan evaluasi; E= memilih dan memutuskan dimodifikasi dari Paidi, 2010:8. 2 Menjumlahkan skor R setiap siswa. 3 Memasukkan skor KBK maksimum N pada tiap item soal. 47 4 Menentukan nilai S pada setiap indikator keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan rumus: S = x 100 Keterangan: S = Nilai KBK yang diharapkan dicari; R = Jumlah skor KBK yang diperoleh; N = Jumlah skor KBK maksimum dimodifikasi dari Purwanto, 2008:112. 5 Setelah data diolah dan diperoleh nilainya, maka keterampilan berpikir kritis oleh siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut. Tabel 7. Kriteria keterampilan berpikir kritis oleh siswa Nilai Kriteria 80,1 – 100 60,1 – 80,0 40,1 – 60,0 20,1 – 40,0 0,00 – 20,0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Sumber : dimodifikasi dari Arikunto 2010:245 b Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung persentase aktivitas belajar siswa. Langkah-langkah yang dilakukan untuk adalah sebagai berikut. 1 Menghitung persentase aktivitas dengan menggunakan rumus: Persentase = x 100 2 Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas belajar siswa sesuai kriteria pada berikut. R N Skor perolehan Skor maksimum 48 Tabel 8. Kriteria persentase aktivitas belajar siswa Persentase Kriteria 87,50 – 100,0 75,00 – 87,49 50,00 – 74,99 0,00 – 49,99 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sumber: dimodifikasi dari Hidayati 2011:17 c Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan media audiovisual melalui model PBL Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui penyebaran angket. Angket tanggapan berisi 8 pernyataan yang terdiri dari 5 pernyataan positif dan 3 pernyataan negatif. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut: 1 Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan pada Tabel 9. Tabel 9. Skor perjawaban angket Sifat Pernyataan Skor 1 Positif S TS Negatif TS S Keterangan: S = setuju; TS = tidak setuju dimodifikasi dari Rahayu, 2010:29. 2 Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket. 49 Tabel 10. Data angket tanggapan siswa terhadap penggunaan media audiovisual melalui model PBL No Responden siswa No. Pertanyaan Angket 1 2 3 dst. S TS S TS S TS S TS 1 2 dst. Persentase Sumber: dimodifikasi dari Rahayu 2010: 31 3 Menghitung persentase skor angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut: � = ∑� � ���� � 100 Keterangan: X= persentase jawaban siswa; ∑ s= jumlah skor jawaban; S maks = skor maksimum yang diharapkan Sudjana, 2002:69 4 Menafsirkan atau menentukan persentase tanggapan siswa terhadap penggunaan media audiovisual melalui model PBL sesuai kriteria Hendro dalam Hastriani, 2006:43 Tabel 11. Kriteria persentase tanggapan siswa terhadap penggunaan media audiovisual melalui model PBL Persentase Kriteria 100 76 – 99 51 – 75 50 26 – 49 1 – 25 Semuanya Sebagian besar Pada umumnya Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Tidak ada

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penggunaan media audiovisual melalui model PBL berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis oleh siswa pada materi pokok pencemaran lingkungan dan usaha pelestariannya. 2. Penggunaan media audiovisual melalui model PBL berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas siswa. 3. Sebagian besar siswa 89,68 memberikan tanggapan yang positif terhadap penggunaan media audiovisual melalui model PBL.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut. 1. Media audiovisual melalui model PBL dapat digunakan oleh guru biologi sebagai salah satu alternatif media dan model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran guna meningkatkan KBK oleh siswa khususnya pada Materi Pokok Pencemaran Lingkungan dan Usaha Pelestariannya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 56

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS OLEH SISWA (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Rambang Dangku Tahun Pelajaran 2012/2103 Pada Materi Pok

1 12 68

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILANBERPIKIR KRITIS OLEH SISWA (Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Semester Genap SMAN 1 Rambang Dangku Tahun Pelejaran 2012/2013 Pada Materi Pokok Penc

1 20 75

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII MTs Nurul Iman Sekincau Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 38 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok Pengelolaan Lingkungan)

0 2 46

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 14 Bandar Lampung T.P 2014/2015)

0 7 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Nusantara

1 14 73

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Peranan Manusia Da

0 8 66