perseroan sehingga anggota direksi yang satu menjadi koreksi dan check and balance atas tindakan anggota direksi lainnya.
49
2. Landasan Konsepsi
Berikut ini adalah definisi operasional dan istilah-istilah yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
a. Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu apabila
ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan.
50
b. DirekturDireksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
51
c. Laporan keuangan adalah catatan tertulis tentang status keuangan dari
individu, asosiasi, atau organisasi bisnis. Dalam laporan keuangan termasuk neraca dan laporan laba-rugi atau laporan operasional. Di dalamnya dapat
juga termasuk laporan arus kas, laporan dari perubahan dalam laba yang ditahan dan analisis lain. Laporan tertulis mengenai keadaan keuangan suatu
perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan laba-rugi, atau perhitungan
49
Gunawan Widjaja, Tanggung Jawab Direksi Atas Kepailitan Perseroan, Jakarta: Raja Grafindo, 2003, hlm. 4.
50
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1983, hlm.1014
51
Pasal 1 ayat 5, UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
tambahan atau penyajian data keuangan lainnya yang berasal dari pembukuan.
52
d. Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-
kurangnya oleh 300 tiga ratus pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000 tiga miliar rupiah atau suatu jumlah
pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
53
e. Informasi atau Fakta Material adalah informasi atau fakta penting dan relevan
mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain
yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.
54
f. Tanggung renteng adalah suatu perikatan tanggung menanggung atau
perikatan tanggung renteng terjadi antara beberapa orang berpiutang, jika di dalam perjanjian secara tegas kepada masing-masing diberikan hak untuk
menuntut pemenuhan seluruh utang sedang pembayaran yang dilakukan kepada salah satu membebaskan orang yang berutang meskipun perikatan
menurut sifatnya dapat dipecah dan dibagi di antara beberapa orang berpiutang tadi.
55
52
Viktor, Laporan Keuangan, Kamus Umum Pasar Modal, Jakarta: UI Press, 2000, hlm.252.
53
Pasal 1 butir 22 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
54
Pasal 1 butir 7, Ibid.,
55
Pasal 1278 KUHPerdata
Universitas Sumatera Utara
g. Informasi tidak benar adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang
lebih berarti yang tidak sesuai atau tidak berhubungan dengan realitas dan mengakibatkan penerima informasi mempercayai dalam mengambil
keputusan. h.
Informasi menyesatkan adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti dengan tidak mencerminkan maksudnya dengan jelas.
56
G. Metode Penelitian