UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2016/2017.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN
BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN
2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
RANGGA HARI KUSUMA NIM. 6123311072
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
i
i ABSTRAK
RANGGA HARI KUSUMA. NIM 6123311072, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar shooting permainan sepak bola melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
Pembimbing : Ika Kusumasari
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting sepak bola melalui pendekatan bermain pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dan subjek penelitian ini adalah kelas VIII yang terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar portofolio dan lembar observasi.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes siklus I yang berbentuk teknik dasar shooting. Setelah siklus I dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 30 orang siswa terdapat 17 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 56,7% dengan nilai rata-rata 67,9 dan siswa yang tidak tuntas berjumlah sebanyak 13 siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 43,3%. Ini berarti ketuntasan belajar klasikal (>85%) belum tercapai, untuk itu peneliti masih perlu melakukan beberapa perbaikan dalam pembelajaran, dan peneliti melanjutkan penelitiannya dengan dilakukannya tes siklus II yang sama perlakuannya di siklus I. Setelah siklus II dilaksanakan maka diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dimana dari 30 orang siswa terdapat 26 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 86,66% dengan nilai rata-rata 76,46% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 4 siswa 13,34% . Ini berarti ketuntasan belajar secara klasikal(>85%) telah tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan metode pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmanir Rahim
Alhamdulillah, Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karuniya yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ” UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SEI RAMPAH TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd sebagai Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai Wakil Dekan I FIK Unimed.
4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M., M.Kes sebagai Wakil Dekan II FIK Unimed. 5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO Sebagai Wakil Dekan III FIK Unimed sekaligus
Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang tak bosan-bosan nya memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikan nya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR. 7. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan PJKR.
8. Ibu Ika Kusumasari, SP.d, MP.d selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih sebesar-besarnya karena telah begitu sabar memberikan bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang membangun bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang diberikan.
9. Bapak Bangun Setia Hsb, SP.d, M.Or dan Ibu Doris Apriani Ritonga S.Psi, M.A yang telah menjadi pengarah I dan II.
10. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK Universitas Negeri Medan.
(6)
iii
11. Terima kasih kepada Ibu Nuraini S.Pd.i sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sei Rampah, Bapak Alinur Candra Sitorus, S.Pd sebagai Guru Penjaskes, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMP Negeri 2 Sei Rampah yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.
12. Teristimewa untuk Ibunda Sulasih, S.Pd dan Bapak Kuat Sentosa dan abang Kandung saya Kiki Isnainy S.Com. Terima kasih yang telah membesarkan, membimbing, dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini. Dan yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta doa dalam penulisan skrips iini.
13. Terima kasih kepada abangda Zulfikri, M.Pd yang telah banyak membantu dan memberi support selama penyelesaian skripsi.
14. Teristimewa juga buat teman special saya Zuli Syafriani Sirait S.Pd,yang telah banyak membantu dan memberi support serta pengertian selama penyelesaian skripsi.
15. Terima kasih untuk para sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu, khususnya teman-teman PJKR Ekstensi B 2012.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
Rangga Hari Kusuma NIM. 6123311072
(7)
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7
A. Kajian Teoritis ... 7
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 7
2. Hakikat Hasil Belajar ... 10
3. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 14
4. Hakikat shooting ... 19
5. Hakikat Pendekatan Bermain ... 22
6. Kerangka Berfikir... 27
(8)
v
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ... 30
2. Tempat Penelitian ... 30
B. Subjek Dan Objek Penelitian ………... 30
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 35
F. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 40
B. Hasil Penelitian ... 41
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 52
(9)
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan Sepak Bola ... 16
2. Bola Kaki ... 18
3. Tendangan Dengan Kaki Bagian Dalam ... 20
4. Konsep Pendekatan Bermain a. Tendang Botol ... 24
b. Terobos Ban ... 25
c. Tendang Bola ... 26
5. Desain Penelitian Tindakan Kelas Arikunto ... 31
6. Posisi Test ... 35
7. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 44
(10)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sarana dan Prasarana Sekolah ………..2
2. Format Penilaian Proses Hasil belajar shooting ... 36
3. Format Kriteria Ketuntasan Minimal ... 38
4. Daftar nilai siklus I, dan Siklus II ... 40
5. Hasil Post-Test (Siklus I) ... 43
6. Hasil Post-Test (Siklus II) ... 48
(11)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 54
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 60
3. Data Awal (Pre-test) ... 66
4. Data Post-Test Siklus I ... 69
5. Data Post-Test Siklus II ... 72
6. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 75
7. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 76
8. Lembar Observasi Siswa Siklus I ... 78
9. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 81
10.Lembar Observasi Siwa Siklus II ... 83
11.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus I ... 86
12.Portofolio Hasil Pembelajaran Siklus II ... 88
13.Nama Tim Peneliti ... 90
(12)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan anak dan urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan menyenangkan, sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan keterampilan olah raga, tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani yang efektif perlu dipahami oleh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum. Sudah tentu proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi sistemaik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran penghayatan nilai-nilai (Sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
(13)
2
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di sekolah SMP Negeri 2 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai khususnya pada saat proses pembelajaran sepak bola materi shooting. Siswa melakukan shooting masih kurang baik, dimana kekurangannya adalah sikap melakukan shooting, sikap saat perkenaan bola, dan dalam melakukan shooting masih kurang baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 2 Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, dari 30 orang siswa kelas VIII pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 yang mencapai ketuntasan 75 hanya 9 orang siswa (30%) dan 21 orang siswa (70%) yang belum mencapai ketuntasan.
NO Sarana Prasarana Keterangan 1. 2. 3. Bola Lapangan Halaman sekolah
- 4 bola kaki, 4 bola voli, 1 buah cakram.
- lapangan voli dan lapangan sepak bola.
- Halaman yang dikelilingi bangunan sekolah
Tabel 1. Sarana dan Prasarana Sekolah
Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan jasmani disekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan bahwa guru lah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar kurang mempertimbangkan aspek perkembangan psikomotor siswa.
(14)
3
Sehingga metode atau gaya mengajar yang diajarkan kurang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama pada umunya guru mata pelajaran pendidikan jasmani yang cenderung menggunakan gaya mengajar, sedangkan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama khususnya kelas VIII yang baru duduk di bangku SMP cenderung masih menerima proses pembelajaran dengan bermain. Pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini di sekolah SMP N 2 Sei Rampah guru hanya berorientasi dengan gaya mengajar komando saja.
Gaya mengajar Komando adalah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih, dari latar belakang permasalahan tersebut masih banyak model atau pendekatan yang bisa diberikan guru untuk menyajikan materi agar siswa lebih bersemangat dan tidak jenuh dalam melakukan aktifitas pembelajaran, salah satunya dengan pendekatan bermain, karna dalam usia anak Smp lebih cendrung dalam bermain karena dari itu pendekatan bermain ini saya sebagai peneliti menawarkannya.
Pendekatan Bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran jasmani yang dapat diberikan disegala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek yang ada dalam kurikulum.
(15)
4
Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia, perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka. Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan perkembangan imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah. Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan jasmani, sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang permainan yang akan dilakukannya. Menurut Harlock,(1997:320) menjelaskan bahwa “Bermain memberikan pengaruh tersendiri bagi anak-anak”.
Dari uraian diatas, maka penulis berupaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran shooting dalam permainan sepak bola melalui pendekatan bermain. Harapan penulis dengan penelitian ini adalah agar para guru pendidikan jasmani dan penulis khususnya lebih selektif dalam strategi mengajar, guna tercapainya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif efisien dan menarik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang pembelajaran permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Kurang nya dilakukan metode bermain untuk meningkatkan shooting. 2. Siswa kurang berminat dalam melakukan pembelajaran shooting.
3. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran disekolah.
(16)
5
4. Guru belum banyak membuat kreasi dalam belajar.
5. Guru kurang banyak menggunakan model-model pembelajaran.
C. Pembatas Masalah
Untuk menghindari intevensi yang berada dalam penelitian ini maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar shooting menggunakan kaki bagian dalam sepak bola melalui pendekatan bermain tendang botol, terobos ban, dan tendang bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah; ”Apakah pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah tahun ajaran 2016/2017”?.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
(17)
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun penelitiuan ini diharapkan:
1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dalam menggunkan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
2. Untuk sekolah yaitu memberi penjelasan tentang pembelajaran khususnya pendekatan bermain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
3. Untuk siswa yaitu peningkatan pengetahuan siswa dibidang pendidikan baik secara teori maupun aplikasi langsung di lapangan.
(18)
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Saran
1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai untuk mempertimbangkan metode pendekatan bermain dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan bermain, karena dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menggunakan metode pendekatan bermain.
4. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang shooting karena pada penelitian ini masih belum sempurna.
(19)
53
DAFTAR PUSTAKA
Dimayanti dan Mujiono. (2003), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. FIFA. (2005). Rules Of The Game ( Peraturan Permainan ) / PSSI, UNIMED. Medan. Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah. Bagian proyek penataran setara D-III
Mayke S Tdenjasaputra (2001). Bermain, mainan dan permainan. (Jakarta: Pt Gramedia widiasarana Indnesia.)
Mielke, Danny (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta : PT. Pakar Raya. Nusri Ardi (2003). Diktad Sepak Bola. Medan, UNIMED
Oemar Hamalik,. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Putera Ganesha (2000). Kutak-Katik Latihan Sepakbola Usia Muda. PT VISI Saiful sagala (2009). Konsep dan makna pembelajaran.(Bandung: Alfabeta.)
Samsudin (2008), pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SLtp/Mts. (jakarta: Prenada Media Grup.)
Soedjadi Imam (2000). Permainan dan metodik. (bandung :Remaja Karya.)
Soedjono (1985). Sepak Bola Taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sudjana, N. (2009). Mendesign Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana Suryo Subroto (1997). Proses Belajar mengajar disekolah. Jakarta: Rineka cipta.
Syarifuddin Aip (2000), dasar-dasar didalam proses belajar mengajar penjas (jakarta: FPOK,IKIP.)
(1)
Sehingga metode atau gaya mengajar yang diajarkan kurang berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama pada umunya guru mata pelajaran pendidikan jasmani yang cenderung menggunakan gaya mengajar, sedangkan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama khususnya kelas VIII yang baru duduk di bangku SMP cenderung masih menerima proses pembelajaran dengan bermain. Pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini di sekolah SMP N 2 Sei Rampah guru hanya berorientasi dengan gaya mengajar komando saja.
Gaya mengajar Komando adalah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksanaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mengikuti petunjuk dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dan pada tahap penerapannya gaya ini biasanya ditandai dengan penjelasan, demonstrasi, dan kemudian siswa berlatih, dari latar belakang permasalahan tersebut masih banyak model atau pendekatan yang bisa diberikan guru untuk menyajikan materi agar siswa lebih bersemangat dan tidak jenuh dalam melakukan aktifitas pembelajaran, salah satunya dengan pendekatan bermain, karna dalam usia anak Smp lebih cendrung dalam bermain karena dari itu pendekatan bermain ini saya sebagai peneliti menawarkannya.
Pendekatan Bermain adalah salah satu bentuk dari sebuah pembelajaran jasmani yang dapat diberikan disegala jenjang pendidikan. Hanya saja, porsi dan bentuk pendekatan bermain yang akan diberikan, harus disesuaikan dengan aspek yang ada dalam kurikulum.
(2)
Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia, perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka. Model pembelajaran dengan pendekatan bermain erat kaitannya dengan perkembangan imajinasi, maka permainan yang akan berlangsung akan jauh lebih meriah. Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan, maka guru pendidikan jasmani, sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswanya imajinasi tentang permainan yang akan dilakukannya. Menurut Harlock,(1997:320) menjelaskan bahwa “Bermain memberikan pengaruh tersendiri bagi anak-anak”.
Dari uraian diatas, maka penulis berupaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran shooting dalam permainan sepak bola melalui pendekatan bermain. Harapan penulis dengan penelitian ini adalah agar para guru pendidikan jasmani dan penulis khususnya lebih selektif dalam strategi mengajar, guna tercapainya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif efisien dan menarik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang pembelajaran permasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Kurang nya dilakukan metode bermain untuk meningkatkan shooting. 2. Siswa kurang berminat dalam melakukan pembelajaran shooting.
3. Guru kurang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran disekolah.
(3)
4. Guru belum banyak membuat kreasi dalam belajar.
5. Guru kurang banyak menggunakan model-model pembelajaran.
C. Pembatas Masalah
Untuk menghindari intevensi yang berada dalam penelitian ini maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar shooting menggunakan kaki bagian dalam sepak bola melalui pendekatan bermain tendang botol, terobos ban, dan tendang bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah; ”Apakah pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah tahun ajaran 2016/2017”?.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sei Rampah Tahun Ajaran 2016/2017.
(4)
F. Manfaat Penelitian
Adapun penelitiuan ini diharapkan:
1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dalam menggunkan metode pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
2. Untuk sekolah yaitu memberi penjelasan tentang pembelajaran khususnya pendekatan bermain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
3. Untuk siswa yaitu peningkatan pengetahuan siswa dibidang pendidikan baik secara teori maupun aplikasi langsung di lapangan.
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar shooting sepak bola pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Saran
1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai untuk mempertimbangkan metode pendekatan bermain dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan bermain, karena dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
3. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menggunakan metode pendekatan bermain.
4. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti tentang shooting karena pada penelitian ini masih belum sempurna.
(6)
Dimayanti dan Mujiono. (2003), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. FIFA. (2005). Rules Of The Game ( Peraturan Permainan ) / PSSI, UNIMED. Medan. Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah. Bagian proyek penataran setara D-III
Mayke S Tdenjasaputra (2001). Bermain, mainan dan permainan. (Jakarta: Pt Gramedia widiasarana Indnesia.)
Mielke, Danny (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta : PT. Pakar Raya. Nusri Ardi (2003). Diktad Sepak Bola. Medan, UNIMED
Oemar Hamalik,. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Putera Ganesha (2000). Kutak-Katik Latihan Sepakbola Usia Muda. PT VISI Saiful sagala (2009). Konsep dan makna pembelajaran.(Bandung: Alfabeta.)
Samsudin (2008), pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan SLtp/Mts. (jakarta: Prenada Media Grup.)
Soedjadi Imam (2000). Permainan dan metodik. (bandung :Remaja Karya.)
Soedjono (1985). Sepak Bola Taktik dan Kerjasama. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat. Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sudjana, N. (2009). Mendesign Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana Suryo Subroto (1997). Proses Belajar mengajar disekolah. Jakarta: Rineka cipta.
Syarifuddin Aip (2000), dasar-dasar didalam proses belajar mengajar penjas (jakarta: FPOK,IKIP.)