kedua jenis faktor tersebut terhadap tingkat partisipasi peserta Program Komposting Rumah Tangga.
6.1.2.1 Luas Halaman
Luas halaman didefinisikan sebagai satuan meter persegi halaman rumah yang dikategorikan menjadi sempit 0-49 m
2
dan luas 50-100 m
2
. Tabel 13 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi tinggi adalah 64,3 persen responden yang
memiliki halaman luas 50-100 m
2
, sedangkan tingkat partisipasi terendah terdapat pada 50 persen responden yang tidak memiliki halaman rumah.
Tabel 13. Persentase Responden Menurut Luas halaman dan Tingkat partisipasi di RW 14, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kota Depok Tahun 2009
Variabel Kategori
Tingkat Partisipasi Rendah
Tinggi
Luas halaman Sempit
44,4 55,6
Luas 35,7
64,3
Hasil uji korelasi Spearman diperoleh nilai +0,044, artinya antara luas halaman dengan tingkat partisipasi berkorelasi positif dan nyata. Artinya semakin
luas halaman rumah responden, maka tingkat partisipasinya semakin tinggi. Responden yang memiliki halaman lebih luas maka memiliki tempat yang lebih
luas untuk menerapkan pelaksanaan program, karena pengolahan sampah rumah tangga baik dengan Keranjang Takakura dan lubang resapan Biopori memerlukan
lahan. Responden yang tidak memiliki halaman rumah, maka berpotensi untuk tidak melaksanakan kegiatan karena tidak tersedianya lahan untuk mengolah
sampah rumah tangga dengan metode tersebut. Hubungan antara luas halaman dengan tingkat partisipasi nyata, artinya hasil uji korelasi Speraman dalam Tabel
13 dapat digeneralisasikan kepada seluruh populasi warga RW 14.
6.1.2.2 Keadaan Lingkungan Rumah
Keadaan lingkungan rumah meliputi kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal dengan indikator tempat sampah, kondisi sampah,
saluran air atau got, kondisi halaman rumah, jarak WC ke septic tank, dan kondisi air. Tabel 14 menunjukkan bahwa keadaan lingkungan rumah 100 persen
responden adalah bersih dan 61,1 persen responden berpartisipasi aktif dalam
program artinya sebagian besar responden tingkat partisipasinya tinggi terhadap program. Variabel keadaan lingkungan rumah tidak dapat dikorelasikan dengan
tingkat partisipasi melalui uji korelasi Spearman dikarenakan adanya keseragaman data 100 persen responden keadaan lingkungan rumahnya bersih.
Artinya, tidak ada hubungan antara keadaan lingkungan rumah dengan tingkat partisipasi peserta program, sehingga data primer dalam Tabel 14 cukup
dijabarkan secara deskriptif saja.
Tabel 14. Persentase Responden Menurut Keadaan Lingkungan Rumah dan Tingkat partisipasi di RW 14, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kota
Depok Tahun 2009
Variabel Kategori
Tingkat Partisipasi Rendah
Tinggi
Keadaan lingkungan rumah
Bersih 38,9
61,1 Kotor
6.1.2.3 Frekuensi Hadir Bimbingan dan Penyuluhan