10 Beberapa senyawa yang dihasilkan dari kegiatan industri di atas
bertanggung jawab pada pemanasan global, yaitu karbondioksida CO2, metana CH4, dan Nitrousoksida N2. Akumulasi senyawa-senyawa ini mengakibatkan
penebalan gas di permukaan bumi, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu di bumi dan menyebabkan kekacauan iklim di permukaan bumi. Pada gambar di
bawah ini, dijelaskan bahwa kontribusi limbah industri, proses industri, dan limbah mencapai 17,4 terhadap pemanasan global.
Gambar 1 World greenhouse gas emissions by sector.
4
4
World Greenhouse Gas Emissions by Sector. Diunduh di : http:maps.gri da.nogograp hicworld- greenhouse- gas-emission s-by-sector2, pada 12 Februari 2014
Dampak pencemaran lingkungan sebenarnya tidak semata-mata disebabkan oleh aktivitas industri dan teknologi, namun juga faktor lain yang
menunjang kegiatan produksi tersebut seperti faktor penyedia listrik, yang merupakan salah satu faktor penyerap terbesar pemakaian bahan bakar fosil
seperti batu bara dan minyak bumi. Dari bentuk-bentuk pencemar udara, sekitar 75-nya adalah berasal dari pemakaian bahan bakar fosil Wardhana,1995.
11
2.1.1.3 Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa potongan kayu, serpihan logam, lumpur, kerak kotoran, kertas, serta debu yang sukar dihindari
karena sifat alami bahan baku tersebut yang tidak dapat diolah seratus persen menjadi produk jadi. Sumber-sumber limbah padat adalah pabrik plywood yang
menghasilkan limbah kayu, abu pembakaran dari ruang boiler, lumpur dari treatment pulp dan rayon, serta kemasan-kemasan pembungkus. Ginting, 2007.
Menurut Kristanto 2004, secara garis besar limbah padat dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
• Limbah padat yang mudah terbakar
• Limbah padat yang sukar terbakar
• Limbah padat yang mudah membusuk
• Debu
• Lumpur
• Limbah yang dapat didaur ulang
Sedangkan berdasarkan klasifikasi limbah padat serta akibat-akibat yang ditimbulkannya dibedakan menjadi :
• Limbah padat yang dapat ditimbun tanpa membahayakan
• Limbah padat yang dapat ditimbun tetapi membahayakan
• Limbah padat yang tidak dapat ditimbun
2.1.2 Biaya Pengendalian dan Penanggulangan Pencemaran
Untuk proyek-proyek yang menyangkut pengolahan dan pemanfaatan limbah, terdapat biaya pengendalian dan penanggulangan pecemaran. Oleh karena
pencemaran merupakan fenomena yang akan tetap ada sebagai akibat aktivitas ekonomi, maka dari prinsip ekonomi sumberdaya jalan terbaik adalah bagaimana
mengendalikan pencemaran ke tingkat yang paling efisien. Efisien yang dimaksud adalah Pareto improvement yang mengharuskan tidak ada pihak yang
memperoleh keuntungan dari pencemaran tersebut Fauzi, 2006. Biaya penanggulangan pencemaran merupakan biaya-biaya untuk
mengurangi volume limbah yang dibuang kedalam lingkungan, atau untuk memperkecil konsentrasi ambien. Biaya kegiatan pengolahan limbah dan