Lokasi dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian

3 METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan di perairan Selat Nasik Kabupaten Belitung pada bulan April 2010 dan di perairan Estuari Donan Cilacap pada bulan Juni 2010. Gambar lokasi penelitian dapt dilihat pada Gambar 4 dan 5. Gambar 4. Lokasi penelitian di Perairan Selat Nasik, Belitung, April 2010. Di perairan Selat Nasik, pengukuran dan pengambilan sampel air laut dilakukan di 3 stasiun pada lokasi yang berbeda yaitu: Stasiun 1 pada lokasi di sekitar ekosistem mangrove, Stasiun 2 pada lokasi sekitar terumbu karang dan Stasiun 3 pada lokasi yang tidak ada pengaruh mangrove dan terumbu karang perairan lepas pantai. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi 06:35–08:15 dan siang hari 12:00–13:25 untuk Stasiun 1 dan 2, sedangkan pada Stasiun 3 pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali pagi, siang dan malam hari 19:00. Pengambilan sampel sebanyak 3 kali di perairan laut dimaksudkan untuk melihat sejauh mana peranan produktifitas primer fitoplankton dalam menurunkan CO 2 dalam air laut, karena di perairan laut fitoplankton merupakan satu-satunya organisme yang menyerap CO 2 sedangkan di perairan sekitar mangrove dan terumbu karang ada organisme lain yang menyerap CO 2 diantaranya lamun, makroalga, dan zooxanthella sehingga untuk melihat peranan fitoplankton dalam penyerapan CO 2 Gambar 5. Lokasi penelitian di perairan Estuari Donan Cilacap, Juni 2010 hanya dilakukan di perairan laut. Di perairan Estuari Donan Cilacap, pengukuran dan pengambilan sampel air laut di lakukan pada 5 stasiun dari muara menuju sungai. Kelima stasiun mempunyai karakteristik yang berbeda yaitu Stasiun 1 berada di depan mulut sungai yang berhadapan langsung dengan samudera Hindia, Stasiun 2 dekat ekosistem mangrove, Stasiun 3 dekat pelabuhan, Stasiun 4 dekat pertamina dan Stasiun 5 dekat lokasi budidaya.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi : 1. Bahan kimia untuk analisis karbon, terdiri dari HgCl 2 2. Bahan kimia untuk analisis Produktifitas Primer fitoplankton terdiri dari: MnSO sebagai pengawet atau untuk menghentikan aktifitas biologi, HCl dan NaOH untuk analisis alkalinitas dan DIC. 4 , NaI-Azida, H 2 SO 4 3. Bahan kimia untuk analisis fosfat dan silikat: ammonium molibdate, asam sulfat, asam ascorbate, kalium antimonyl tartrat, methol sulfit dan asam oksalat. dan Natrium Thiosulfat. Tabel 1. Peralatan yang digunakan dalam penelitian. No. Nama Alat Kegunaan 1 CTD Pengukuran suhu dan salinitas 2 Nansen water sampler Pengambilan sampel air 3 pH meter Pengukuran pH 4 CO 2 Pengukuran CO meter 2 5 atmosfir Light meter Pengukuran intensitas cahaya 6 Cool Box Untuk penyimpanan sampel air 7 Alat saring dan Vacum pump Membantu proses penyaringan sampel 8 Kertas saring CNM 0,45μm Untuk menyaring sampel air 9 Mikro titrator Untuk titrasi 10 Alat-alat gelas 11 Spectrophotometer Pengukuran fosfat dan silikat 3.3 Prosedur penelitian 3.3.1 Sistem CO