Metode analisis korelasi Rank Spearman

25 Tabel 3. Skala pengukuran yang digunakan Skala Keterangan 1 Sangat Kurang Setuju SKS 2 Kurang Setuju KS 3 Setuju S 4 Sangat Setuju SS Selanjutnya setiap jawaban responden diberikan bobot skor rataan, cara menghitung skor rataan menurut, adalah sebagai berikut: ∑ ∑ = fi wi fi x . ……………………………………………………………2 Keterangan: x = rata-rata berbobot fi = frekuensi ke-i wi = bobot Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penelitian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan rumus: M bobot R Rs = ;………………………………………………………...3 = 75 , 4 1 4 = − Keterangan: R bobot = bobot terbesar – bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot dimana : 1,00 ≤ x 1,76 = STS atau Sangat tidak baik 1,76 ≤ x 2,51 = TS atau Tidak baik 2,51 ≤ x 3,26 = S atau Baik 3,26 ≤ x 4,00 = SS atau Sangat baik

3.6.2 Metode analisis korelasi Rank Spearman

Analisis korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara satu variabel dengan variabel yang 26 lainnya. Menurut Umar 2003, langkah-langkah untuk melakukan proses korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: H : b = 0, artinya tidak terdapat hubungan nyata pemberian bonus karyawan b dengan loyalitas karyawan. H 1 : b ≠ 0, artinya terdapat hubungan nyata pemberian bonus karyawan b dengan loyalitas karyawan. t tabel α = 5 = 0,05 Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika nilai peluang tingkat signifikansi H ditolak jika nilai peluang tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang dipilih yaitu 0,05 5, karena angka ini dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara dua variabel. b. Perhitungan 1 6 1 2 1 2 − − = ∑ = n n di r n i s …………………………………………………...4 Keterangan: r s = Koefisien korelasi Rank Spearman n = Jumlah pasangan pengamatan antara satu peubah terhadap peubah lainnya d = Perbedaan peringkat dari tiap pasangan variabel pengamatan Besarnya nilai terletak antara -1 r s 1, yang artinya: r s = 1, hubungan X dan Y sempurna positif, mendekati 1 : hubungan sangat kuat dan positif r s = -1, hubungan X dan Y sempurna negatif r s = 0, hubungan X dan Y sangat lemah dan tidak ada hubungan Nilai Rank Spearman akan berada pada selang -1 hingga +1, maka semakin mendekati -1 atau +1, artinya korelasi antara kedua 27 peubah semakin erat. Tanda positif + dan negatif - menunjukkan arah pengaruh. Skala hubungan kedua peubah berdasarkan pada batasan Champion dapat dijelaskan sebagai berikut www.jonathansarwono.infokorelasikorelasi.htm: 1. 0,00 – 0,25 : No association or lower association, yang artinya kondisi ini menunjukkan tidak ada atau sangat lemahnya hubungan antara kedua peubah. 2. 0,26 – 0,50 : Moderately low association, yang artinya kondisi ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua peubah agak lemah. 3. 0,51 – 0,75 : Moderately high association, yang artinya kondisi ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua peubah agak kuat. 4. 0,76 –1,00: High association, yang artinya kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kedua peubah.

3.7. Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner