KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH
(BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN
PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET
Oleh: Arie Kustiyarto ( 02230137 )
Goverment Science
Dibuat: 2009-04-04 , dengan 3 file(s).

Keywords: kebijakan
ABSTRAK
Kota Jambi merupakan salah satu basis daerah industri yang ada pada Pulau Sumatera. Kota
Jambi memiliki beberapa bentuk dan jenis industri mulai dari industri kecil seperti halnya
kerajinan tangan, industri menengah yang produksinya berupa peralatan rumah tangga, sampai
pada industri besar yang memproduksi karet remah (crumb rubber) dan pengolahan minyak
sawit. Yang menjadi andalan bagi Kota Jambi yaitu industri karet remah. Industri karet remah
adalah suatu usaha Industri yang melakukan kegiatan mengubah bahan-bahan karet (Lumb, Slab,
Scrap) menjadi karet remah (SIR) atau Standart International Rubber yang nantinya karet remah
(crumb rubber) yang sudah diproses menjadi SIR tersebut akan dijual didalam negeri maupun
diekspor langsung keluar negeri oleh perusahaan.
Berbagai macam jenis Industri yang ada di Kota Jambi baik itu Industri kecil sampai Industri
Besar akan selalu menghasilkan sisa produksi yaitu berupa limbah, limbah sisa produksi maupun
hasil produksi mempunyai debit atau volume yang berbeda. Perbedaan tersebut tergantung dari

besar atau kecilnya sebuah industri.
Pada umumnya limbah industri berupa limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang mana
kesemua limbah yang dihasilkan oleh industri pada dasarnya sangat berpotensi mencemari
lingkungan dan dapat mengancam kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
menggambarkan secara tetap mengenai sifat, keadaan hubungan tertentu dalam masyarakat
sehingga peneliti bisa melakukan eksploitasi dan klasifikasi mengenai sesuatu atau pertanyaan
sosial dengan jalan mendeskripsikan variabel yang dijabarkan melalui sejumlah indikator yang
berkenaan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam
pelaksanaan program kebijakan belum maksimal dan memenuhi sasaran yang tepat. Hal ini
dikarenakan karena kurangnya SDM aparatur dalam pelaksanaan kebijakan, rendahnya
keinginan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan juga dunia usaha atau industri
sering mengabaikan akan pentingnya penanganan dan pengendalian limbah.
Proses pengawasan dan pengendalian lingkungan yang dilakukan Bapedalda Kota Jambi
meliputi pemantauan dan penataan IPAL, pemantauan limbah, industri membuat laporan
pemantauan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan setiap 6 bulan sekali dengan
melakukan uji laboratorium mengenai limbah yang telah dihasilkan.
Kurangnya SDM aparatur, rendahnya keinginan masyarakat akan kelestarian lingkungan dan
lemahnya penanganan limbah oleh industri menyebabkan kebijakan yang telah dibuat tidak

berjalan dengan maksimal. Diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik dari pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha kelestarian lingkungan dapat dinikmati pada masa mendatang dan
bukan hanya pada masa sekarang.

ABSTRACT
Town of Jambi is represent a bases of industrial area where exist in Sumatera Island. Town of
Jambi own some types industrial type and start from small industry as does the handicraft,
middle industrial, what is produce in the form of equipments of domestic, come up with big
industry producing crumb rubber and palm oil processing. Becoming pledge of town of jambi is
crumb rubber industry. Crumb Rubber Industry is an effort conducting activity alter rubber
substance become crumb rubber in the process will be sold in country even also will direct
exporting out country.
The industrial type exist in that good town jambi is a small industry until the big industry will
always yield the rest of production that is in the form of waste, result waste of rest of production
and also yield up the ghost have different volume or debit. The difference depended from big or
minimizing an industry.
Generally, industry waste are fluid, liquid, and gas waste to which all of them be resulted by
industry which have potential to polluted environment and may threat preserve environment and
society health.
This study is qualitative descriptive approach that have goal to describe constantly concerning

nature, circumstance of certain relation in society such as the writer be able to do exploitation
and classification about something or social question by describing variable which be explained
by indicator which have relevance with the problem observed.
The study result which be carried out show that the government role in implying policy program
have not maximal and fulfilled a target. It is caused because less human resources of staffing in
policy implying, its low society willing to understand preserve environment and also business
and industry often ignore essential of handling of waste controlling.
Observation procces and operation of environment which done by Bapedalda of Jambi is
covering monitoring and settlement of IPAL, monitoring of waste, industrial make report of
monitoring of environmental monitoring and management where is every 6 month each
conductedly make a laboraturium test which have been yielded.
Less of human resources, its low of society willing to preserve environment and its weak
handling waste by industry cause policy did not maximal. It is hoped by cooperation with
government, society and business side topreserve environment may be used in future and is not
just in this time.