Menjaga Kesehatan Balita Melalui Asupan Makanan Sayuran dan Buah-Buahan Sumber Zat Pengatur

34

2.7.1 Menjaga Kesehatan Balita Melalui Asupan Makanan

Usia balita adalah usia yang paling penting pada proses pertumbuhan di masa depan. Kebutuhan gizi di usia balita harus terpengaruhi untuk menunjang pertumbuhan fisik dan mentalnya. Untuk menunjang pertumbuhan balita dengan optimal harus terpenuhi tiga hal yang utama yaitu makanan pendamping ASI, imunisasi lengkap dan kebersihan fisik serta lingkungannya. Selama 5 tahun pertama kehidupan anak-anak harus memperoleh gizi yang optimal. Makanan yang diberikan kepada anak usia balita sebaiknya menggunakan sejumlah kecil garam, gula dan bumbu yang berbau tajam dengan menu yang bervariasi. Penyajian makanan diusahakan berupa potongan yang kecil-kecil agar mudah memasukkan ke mulut dan mengunyahnya Irmawati, 2015.

2.7.2 Sayuran dan Buah-Buahan Sumber Zat Pengatur

Secara umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Berbeda dengan sayuran, buah-buahan juga menyediakan karbohidrat terutama berupa fruktosa dan glukosa. Sayur tertentu juga menyediakan karbohidrat seperti wortel dan kentang sayur. Sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti buah alpokat dan buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang Kemenkes RI, 2014. Badan Kesehatan Dunia WHO secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 g per orang per hari, yang Universitas Sumatera Utara 35 terdiri dari 250 gr sayur setara dengan 2,5 porsi atau 2,5 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan dan 150 gr buah setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1,5 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang. Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300 - 400 gr perorang perhari bagi anak balita dan anak usia dewasa. Sekotar dua- pertiga dari jumlah anjuran konsumsi sayuran dan buah-buahan tersebut adalah porsi sayur Kemenkes RI, 2014. Menurut More 2014, ahli gizi anak dan anggota dari Infant and Toddler Forum di Inggris mengatakan, makanan di tahun-tahun awal pertumbuhan anak dapat membentuk kebiasaan makan yang memengaruhi kesehatan mereka di kemudian hari. terutama dalam mengonsumsi buah dan sayur, berikan setidaknya satu sampai dua porsi setiap kali makan. Buah dan sayur adalah makanan berenergi rendah dengan zat gizi tinggi, jadi alangkah baik jika balita mengonsumsi dengan porsi besar. Berikut contoh pemberian asupan buah dan sayur pada balita; Apel : ¼ - ½ apel sedang Jeruk : ½ - 1 buah Wortel : 1 - 3 sendok makan atau 2 - 6 batang wortel Kacang polong : ½ - 2 sendok makan

2.8 Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 1-12 Bulan di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember

0 34 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

PENDAHULUAN Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

0 3 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA Hubungan Status Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.

1 4 18

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

1 1 17

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA (1-5 TAHUN) DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN MERJOSARI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

0 2 13

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI DUSUN SEMBUNGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu dengan Kejadian Diare

0 0 13