30 batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai
sumber informasi.Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu. Selain hal tersebut, penelitian ini adalah
juga termasuk ke dalam penelitian lapangan field research . Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lokasi penelitian dengan mengumpulkan data-data
yang diperlukan dalam sebuah penelitian selain itu penelitian ini juga didukung oleh kepustakaan yang berhubungan dengan aktivitas di Pabrik Gula Kwala Madu PGKM , PT
Perkebunan Nusantara II. Dalam penelitian ini, Peneliti akan memperoleh data dari dua sumber, yaitu sumber
primer sumber pertama dan sumber sekunder. •
Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yang terlibat langsung, dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara dengan pihak PTPN 2
yang diwakili Manajer Pabrik Gula Kwala Madu, Asisten teknik yang berkaitan langsung dengan pengelolaan limbah serta beberapa tokoh masyarakat Desa
Sambirejo. •
Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ditulis oleh peneliti terdahulu, sumber kedua dibuat berdasarkan sumber pertama.Data
sekunder dapat berupa buku-buku atau dokumen yang relevan dengan kondisi lokasi penelitian.Dalam hal ini data sekunder adalah buku-buku atau dokumen yang terkait
dengan CSR pada BUMN, khususnya Pada Perusahaan Perkebunan Negara.
1.7.2. Teknik Pengumpulan Data
31 Teknik pengumpulan data merupakan cara yang ditempuh oleh peneliti untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian.Untuk itu, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti
antara lain sebagai berikut :
A. Penelitian Lapangan
Data atau sumber yang akan diperoleh yaitu data langsung dari masyarakat dengan melakukan penelitian lapangan, dengan melakukan wawancara pada para informan. Ada
tiga jenis informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini, antara lain:
1. Informan Pangkal, yaitu seseorang yang memberi informasi sebelum kegiatan
wawancara dilakukan. Informan ini merupakan orang pertama yang akan peneliti temui sebagai langkah awal pengumpulan informasi. Dari informan pangkal ini
nantinya peneliti akan memperoleh informasi tentang siapa-siapa saja yang lebih mengetahui masalah yang akan diangkat atau diteliti. Informan pangkal disini adalah
kepala desa dan manajer pabrik gula kwala madu karena beliau-beliau ini dianggap memiliki kewenangan di tempat penelitian dilaksanakan.
2. Informan Kunci, yaitu seseorang atau beberapa orang yang mengetahui secara
mendalam dan detail tentang masalah yang diteliti, juga merupakan informan utama. Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas jumlah informannya berkisar enam
orang yang merupakan tokoh-tokoh masyarakatseperti misalnya ketua kelompok tani dan para staf PTPN II yang terlibat dalam manajemen pengelolaan program kemitraan
bina lingkungan yang juga sangat paham akankondisi perusahaan yang terkait.
32 3.
Informan Biasa, yaitu seseorang yang sekedar atau hanya mengetahui sedikit mengenai masalah yang diteliti. Informan biasa ini adalah masyarakat desa yang juga
mengetahui tentang masalah yang sedang diteliti. Jumlahnya dibatasi karena begitu banyak masyarakat yang hanyasekedar atau minim pengetahuannya mengenai kondisi
perusahaan.
B.Wawancara Wawancara merupakan proses penggalian informasi melalui Tanya jawab antara
pewawancara peneliti dengan narasumber informan .Tujuan dari wawancara itu sendiri adalah untuk mendapatkan informasi dari narasumberinforman untuk keperluan
proses pengambilan gambaran umum mengenai perilaku suatu masyarakat atau organisasi tertentu.Selama penelitian berlangsung peneliti mewawancarai beberapa informan.Untuk
bagian Pogram kemitraan bina lingkungan peneliti mewawancarai manajer Pabrik Gula Kwala Madu.
Adapun dalam pengumpulan data ini peneliti akan menggunakan beberapa teknik wawancara untuk mendapatkan data dari informan, yaitu:
1. Wawancara mendalam deep interview
Dalam penelitian ini wawancara mendalam deep interviewdigunakan untuk memperoleh data dengan berpedoman kepada interview guide sebagai acuan dalam wawancara
2. Wawancara tak terstruktur
Wawancara ini dilakukan tanpa ada persiapan terlebih dahulu dan biasanya apabila si peneliti secara kebetulan berjumpa dengan si informan. Kedua wawancara tadi akan
33 didukung pula oleh alat-alat pengumpulan data lainnya, seperti kuisioner, tape recorder,
dan kamera sebagai alat dokumentasi.
1.8 Analisa Data