Perbedaan Tingkat Environmental Disclosure di Indonesia dan

Malaysia berbeda. Asumsi ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri 2015 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaaan tingkat environmental disclosure di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis: H 7 : Terdapat perbedaan tingkat environmental disclosure di Indonesia dan Malaysia. 8. Perbedaan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen di Indonesia dan Malaysia Indonesia dan Malaysia memiliki regulasi pelaporan keuangan yang berbeda. Standar laporan keuangan di Indonesia menggunakan standar Penyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 1, sedangkan Malaysia Standar laporan keuangan Malaysia menggunakan standar Malaysia Accounting Standard Board MASB. Kendati Indonesia dan Malaysia memiliki lembaga pengawas dalam pelaporan keuangan, kepatuhan dan ketegasan dalam menegakkan regulasi di Indonesia dan Malaysia berbeda. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Hary et al., 2012 bahwa Enforcement di Indonesia tidak lebih baik apabila dibandingkan dengan Enforcement di Malaysia dan Singapura. Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga memiliki sistem corporate governance yang berbeda. Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Indonesia menganut two tier system. Sedangkan Malaysia, berdasarkan praktik yang ada, perusahaan Malaysia lebih cenderung menganut one tier system. Hal ini akan berdampak pada perbedaan pengaruh variabel-variabel independen terhadap environmental disclosure mengingat bahwa yang menjadi variabel penelitian ini berkaitan dengan laporan keuangan dan corporate governance. Penelitian yang dilakukan oleh Rikhana 2015 menyatakan bahwa terdapat perbadaan pengaruh antata proporsi dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, size, leverage, dan profitabilitas terhadap environmental disclosure di Indonesia dan Malaysia. Walaupun dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rikhana 2015, namun mengingat negara yang dibandingkan adalah negara yang sama maka dapat diasumsikan bahwa hasil uji kesamaan koefisien pada penelitian ini hasilnya akan tidak jauh berbeda. Dalam kata lain, diasumsikan bahwa hasil uji kesamaan koefisien pada penelitian ini hasilnya adalah terdapat perbedaan pengaruh variabel- variabel bebas terhadap variabel terikat di Indonesia dan Malaysia. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis: H 8 : Terdapat perbedaan pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan keberadaan direksi wanita terhadap enviromental disclosure di Indonesia dan Malaysia

C. Model Penelitian Pengaruh

kepemilikan saham manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan keberadaan direksi wanita terhadap environmental disclosure di Indonesia dan Malaysia Gambar 2.1 Model Penelitian Hipotesis 1 – Hipotesis 6 Board Gender Keberadaan Direksi Wanita DW Environmental Disclosure ED Kinerja Keuangan Rasio Profitabilitas PRO Rasio Likuiditas LIK Rasio Solvabilitas SOL Political Visibility Ukuran Perusahaan SIZE Kepemilikan Manajerial KM Variabel Independen Variabel Dependen H2+ H4+ H3+ H1 + H5+ H6+ Perbedaan tingkat environmental disclosure di Indonesia dan Malaysia Gambar 2.2 Model Penelitian Hipotesis 7 Perbedaan pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan keberadaan direksi wanita terhadap enviromental disclosure di Indonesia dan di Malaysia Gambar 2.3 Model Penelitian Hipotesis 8 Tingkat environmental disclosure di Indonesia Tingkat environmental disclosure di Malaysia Pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan keberadaan direksi wanita terhadap enviromental disclosure di Indonesia Pengaruh kepemilikan saham manajerial, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan keberadaan direksi wanita terhadap enviromental disclosure di Malaysia H 7 H 8 BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan Kuala Lumpur Stock Exchange KLSE. Periode penelitian ini mencakup data pada tahun 2015 dengan tujuan agar penelitian ini menggunakan data yang paling update. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.

B. Jenis Data

Data merupakan bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Kuala Lumpur Stock Exchange pada tahun 2015.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

Pengaruh asimetri informasi dan tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 18

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN TINGKAT DISCLOSURE TERHADAP BIAYA EKUITAS DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013)

0 6 150

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

0 4 109

Hubungan keberagaman gender dewan direksi dan kinerja keuangan perusahaan (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 2015)

1 6 126

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE DAN ECONOMIC PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012).

0 1 14

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE DAN ECONOMIC PERFORMANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010—2012).

0 0 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 14