6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian tentang mobilitas dan alih status nelayan skala kecil di Provinsi Sulawesi Utara menyimpulkan bahwa:
1 Mobilitas nelayan di Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari: a tipe nelayan
mobilitas geografi yaitu nelayan yang melakukan mobilitas dari desa tempat tinggalnya ke tempat lain, namun tetap hidup sebagai nelayan; b tipe nelayan
mobilitas geografi dan mobilitas profesi yaitu nelayan yang melakukan mobilitas dari desa tempat tinggalnya ke tempat lain, namun tidak hidup
sebagai nelayan; c tipe nelayan mobilitas profesi yaitu nelayan yang tidak melakukan mobilitas dari desa tempat tinggalnya ke tempat lain, namun
beralih profesi; dan d tipe nelayan tidak mobilitas yaitu nelayan yang tidak melakukan mobilitas dari desa tempat tinggalnya ke tempat lain dan hidup
sebagai nelayan. 2
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tipe mobilitas geografi adalah pendapatan, modal, kejenuhan dan persediaan ikan dengan persamaan
struktural: X
1
= 0,26 X
1.6
+ 0,11 X
1.7
+ 0,06 X
1.8
+ 0,33 X
1.9
. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tipe mobilitas geografi dan profesi
adalah modal, pendapatan, persediaan ikan dan pengalaman kerja dengan persamaan struktural:
X
2
= 0,33 X
2.4
+ 0,42 X
2.6
+ 0,27 X
2.7
+ 0,48 X
2.9
. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tipe mobilitas profesi adalah pengalaman kerja, jumlah
tanggungan keluarga, pendapatan, modal dan kejenuhan dengan persamaan struktural:
X
3
= 0,69 X
3.4
+ 0,16 X
3.5
+ 0,49 X
3.6
+ 0,21 X
3.7
+ 0,19 X
3.8
+ 0,62 X
3.9
. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tipe mobilitas tidak mobilitas adalah
persediaan ikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, persediaan ikan, pendapatan, kejenuhan dan modal dengan persamaan struktural:
X
4
= 0,20 X
4.4
+ 0,20 X
4.5
+ 0,47 X
4.6
+ 0,21 X
4.7
+ 0,17 X
4.8
+ 0,51 X
4.9
.
3 Mobilitas nelayan di Provinsi Sulawesi Utara tidak berdampak secara
signifikan terhadap perubahan status nelayan skala kecil, ke arah yang lebih baik.
4 Strategi-strategi untuk mempercepat alih status nelayan ke arah yang lebih
baik, adalah: 1 menghasilkan nelayan yang mampu mengoperasikan teknologi modern guna mempermudah pencarian DPI baru, 2 membuat
peraturan daerah yang memihak nelayan skala kecil, 3 memberi kemudahan bagi nelayan untuk memperoleh modal, 4 mengadakan penyuluhan tentang
kelemahan alih profesi atau pindah wilayah penangkapan, 5 meninjau kembali sistem bagi hasil yang sementara berlaku saat ini, dan 6 memberi
sanksi yang keras terhadap oknum yang melakukan illegal fishing demi keuntungan pribadi.
Tindakan konkrit untuk mempercepat alih status nelayan ke arah yang lebih baik di Provinsi Sulawesi Utara adalah: 1 memberikan pemahaman
ecosystem approach kepada nelayan, 2 mengatasi konflik nelayan, 3 meninjau kembali pola hubungan patron-klien dan sistem bagi hasil yang
berkeadilan, 4 meningkatkan efisiensi operasi penangkapan ikan pada daerah penangkapan yang potensial, 5 menentukan teknologi penangkapan ikan
yang tepat guna, dan 6 merubah kebiasaan nelayan yang cenderung melakukan mobilitas geografi ketika musim paceklik tiba.
6.2 Saran