PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ASAM SULFAT (H2SO4)DAN PANJANG KOAKAN TERHADAP PRODUKSI GETAH DAMAR (Agathis loranthifolia Salibs)
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ASAM SULFAT (H2SO4)DAN
PANJANG KOAKAN TERHADAP PRODUKSI GETAH DAMAR (Agathis
loranthifolia Salibs)
Oleh: Totok Ary Sujadmiko ( 00740015 )
Forestry
Dibuat: 20060607 , dengan 3 file(s).
Keywords: Konsentrasi larutan asam sulfat, panjang koakan, produksi, getah damar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian konsentrasi asam sulfat (H2S04) dan
panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs). Penelitian dilaksanakan
mulai bulan September sampai Oktober 2005 di wilayah RPH Kedungrejo BKPH Pujon.
Hipotesa penelitian ini diduga: terjadi interaksi antara konsentrasi larutan asam sulfat (H2S04)
dan panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs), terdapat pengaruh
konsentrasi larutan asam sulfat (H2S04) terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs),
terdapat pengaruh panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs)
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil getah damar (A. loranthifolia Salibs).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang 3 kali. Faktor
pertama adalah konsentrasi asam sulfat (H2S04) 20% (K1); konsentrasi asam sulfat (H2S04)
25% (K2); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 30% (K3); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 35%
(K4); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 40% (K1), dan faktor yang kedua panjang koakan (L)
yaitu: L1: panjang 0,5 cm, L2: panjang 1 cm, L3: panjang 1,5 cm hasil penelitian dianalisis
dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dilanjutkan uji Duncan p = 0,05.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan konsentrasi asam sulfat
(H2SO4) dan ukuran koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs).
Berdasarkan hasil tiap pengambilan getah dalam 3 hari sekali menunjukkan berkonsentrasi asam
sulfat (H2SO4) 25 % (K2) dan ukuran koakan 1 cm (L2) menghasilkan produksi getah damar (A.
loranthifolia Salibs) yang terbanyak. Dalam penelitian selanjutnya diupayakan konsentrasi asam
sulfat yang sesuai dan seragam, sehingga akan menghasilkan getah yang maksimal dan
memenuhi kebutuhan akan getah damar (A. loranthifolia Salibs).
PANJANG KOAKAN TERHADAP PRODUKSI GETAH DAMAR (Agathis
loranthifolia Salibs)
Oleh: Totok Ary Sujadmiko ( 00740015 )
Forestry
Dibuat: 20060607 , dengan 3 file(s).
Keywords: Konsentrasi larutan asam sulfat, panjang koakan, produksi, getah damar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian konsentrasi asam sulfat (H2S04) dan
panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs). Penelitian dilaksanakan
mulai bulan September sampai Oktober 2005 di wilayah RPH Kedungrejo BKPH Pujon.
Hipotesa penelitian ini diduga: terjadi interaksi antara konsentrasi larutan asam sulfat (H2S04)
dan panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs), terdapat pengaruh
konsentrasi larutan asam sulfat (H2S04) terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs),
terdapat pengaruh panjang koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs)
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil getah damar (A. loranthifolia Salibs).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang 3 kali. Faktor
pertama adalah konsentrasi asam sulfat (H2S04) 20% (K1); konsentrasi asam sulfat (H2S04)
25% (K2); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 30% (K3); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 35%
(K4); konsentrasi asam sulfat (H2S04) 40% (K1), dan faktor yang kedua panjang koakan (L)
yaitu: L1: panjang 0,5 cm, L2: panjang 1 cm, L3: panjang 1,5 cm hasil penelitian dianalisis
dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dilanjutkan uji Duncan p = 0,05.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan konsentrasi asam sulfat
(H2SO4) dan ukuran koakan terhadap produksi getah damar (A. loranthifolia Salibs).
Berdasarkan hasil tiap pengambilan getah dalam 3 hari sekali menunjukkan berkonsentrasi asam
sulfat (H2SO4) 25 % (K2) dan ukuran koakan 1 cm (L2) menghasilkan produksi getah damar (A.
loranthifolia Salibs) yang terbanyak. Dalam penelitian selanjutnya diupayakan konsentrasi asam
sulfat yang sesuai dan seragam, sehingga akan menghasilkan getah yang maksimal dan
memenuhi kebutuhan akan getah damar (A. loranthifolia Salibs).