51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
• Kuman yang paling sering menyebabkan ISK adalah Escherichia coli, Klebsiella sp, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa,
dan Alkaligenes faecalis.
• Sebagian besar kuman masih sensitif terhadap antibiotik meropenem, fosfomisin, netilmisin, amikasin, dan sefeperason sulbaktam.
• Obat pilihan untuk penderita ISK rawat inap adalah meropenem. • Obat pilihan untuk penderita ISK rawat jalan adalah moksifloksasin.
5.2 Saran
• Pemilihan dan pemakaian antibiotik hendaknya dilakukan secara rasional untuk mencegah terjadinya resistensi.
• Pemilihan antibiotik untuk pengobatan sebaiknya diarahkan pada antibiotik yang berdaya bunuh tinggi, memiliki toksisitas selektif, serta memiliki efek
samping minimal. Selain itu perlu juga memperhatikan cara pemberiannya. • Tindakan aseptik dan antiseptik perlu digalakkan terutama di rumah sakit
yaitu pencucian tangan, sterilisasi alat, desinfeksi, dan kedisiplinan petugas kesehatan dalam melakukan tugasnya sehari-hari.
• Program WHONET yaitu pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit perlu digalakkan dengan melakukan evaluasi secara periodik.
• Edukasi pencegahan ISK terhadap masyarakat perlu digalakkan. • Data pasien di Laboratorium Rumah Sakit Immanuel sebaiknya diperhatikan
kelengkapannya.
52
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Gangguan Sistem Ginjal dan Traktus Urinarius Pada Lanjut Usia
., www.cigp.orgindex. , 18 November 2006 Anonim. 2006. httpwww.nirgal.netgraphicse_coli.jpg., 18 November 2006
Basuki B. Purnomo. 2000. Dasar-dasar Urologi. Malang: FK Universitas Brawijaya. hal. 37-60
Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A. 2005. Jawetz, Melnick, Adelberg’s Mikrobiologi Kedokteran Buku 1
. Jakarta: Salemba Medica. Hal.24-5, 224- 378
Das R.N.
2006. Fluoroquinolones
in Ophthalmology.,
http:www.jdosmp.orgfluoroquinolones_rnd.htm., 25 Desember 2006 Davis Roland Gustav Jouwena. 2006. Perbandingan Program WHONET Dengan
Cara Manual Dalam Menyimpan dan Menganalisis Data Pola Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik
. Bandung: FK UNPAD. hal. 22- 34 Dorland. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC. hal. 120,
1891 Hawley L.B. 2003. Intisari Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi. Jakarta : Penerbit
Hipokrates. hal. 38-76 J. Pudji Rahardjo dan Endang Susalit. 1998. Infeksi Saluran Kemih. Dalam: Ilmu
Penyakit Dalam Universitas Indonesia Jilid 2 . Jakarta: Gaya Baru. hal. 264-72
Katzung B.G. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 3. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. hal. 8-24
Mangatas SM dan Ketut Suwitra. 2004. Diagnosis dan Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih Terkomplikasi. Dexa Media, 417:183-90
National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse. 2006 . Urinary
Tract Infections
in Adults
., http:kidney.niddk.nih.govkudiseasespubsutiadult., 18 November 2006
Nguyen H.T. 2004. Bacterial Infections of the Genitourinary Tract In : Tanagho E.A., McAninch J.W. Editors: Smith’s General Urology. 16
th
ed. Singapore: McGraw-Hill Companies. p. 203-18
Noorhamdani. 2005. Protein Fimbria 16 kDa Bakteri Acinetobacter Baumannii Dari Urin Penderita Infeksi Saluran Kemih Berperan Sebagai Protein
Hemaglutinin dan Adhesin. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 121: 50-1
O’Brien T.F., Stelling J.M. 2006. WHONET: An Information System for Monitoring
Antimicrobial Resistance
.,
http:www.cdc.govncidodEIDvol1no2obrien.htm., 18 November 2006
Pingyan Shen, Ren Hong, Chen Xiaonong, Wen C., Li Xiao, Chen Nan. 2005. The Clinical Investigation of the Bacteria Spectrum and the Antimicrobial
Resistance in the Urinary Tract Infection. Nephrology, 10: A337
R. Setiabudy dan Vincent H. S. Gen. 1998. Pengantar Antimikroba Dalam: Sulistia G. Ganiswara. Editor: Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hal. 571-83
Stamm W.E. 2001. Urinary Tract Infection and Pyelonephritis In: Braunwald E., Fauci A.S., Kasper D.L., Hauser S.L., Longo D.L., Jameson J.L. Editors:
Harrison’s Principles of Internal Medicine . 15
th
ed. New York: McGraw-Hill. p. 1620-5
Soenarjo. 1997. Pengaruh Beberapa Antibiotika Golongan Betalaktam Terhadap Escherichia coli
. Medika, 10: 801-4 Tierney L.M., McPhee S.J., Papadakis M.A. 2005. Current Medical Diagnosis
and Treatment . 44
th
ed. New York : Lange Medical BooksMcGraw-Hill. p. 908-11.
Ucke S. Sastrawinata. 1998. Infeksi Traktus Urinarius Pada Wanita dan Pengelolaannya. Jurnal Kedokteran FK UKM, 31: 4-7