Perencanaan Waktu Produksi Hasil dan Pembahasan 1. Peramalan

4.11. Hasil dan Pembahasan 4.11.1. Peramalan Sesuai dengan pola data yang ada, maka digunakan 3 metode peramalan yaitu metode Single Exponensial Smoothing, Double Exponensial Smoothing, dan Simple Average . Dengan menggunakan ketiga metode ini, hasil yang didapat menunjukkan bahwa metode Double Exponensial Smoothing adalah metode yang paling baik diantara kedua metode lainnya, karena nilai kesalahan peramalannya terkecil yaitu dengan MAD = 1327, MSE =2879670, MAPE = 5,679389. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan Double Exponensial Smoothing , maka diperoleh hasil peramalan permintaan untuk 7 periode mendatang yaitu dari bulan Oktober 2010 sampai dengan April 2011. Hasil peramalan yang didapat adalah sebagai berikut dalam unitbulan , 23654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, dan 23.654 unit dengan total 165.578 unit Ducting.

4.11.2. Perencanaan Waktu Produksi

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Rought Cut Capacity planning RCCP, maka dapat diketahui rencana kapasitas produksi dari masing-masing stasiun kerja pada PT. LASER JAYA SAKTI adalah dengan perincian sebagai berikut , 1. Stasiun kerja 1 SizingLabelling selalu meningkat terus menerus dari bulan Oktober 2010 sebesar 1134,29 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 1274,57 jambulan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Stasiun kerja 2 Cutting selalu meningkat terus menerus dari bulan Oktober 2010 sebesar 1077,39 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 1211,05 jambulan. 3. Stasiun kerja 3 Bending selalu meningkat terus menerus dari bulan Oltober 2010 sebesar 359,55 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 404,29 jambulan. 4. Stasiun kerja 4 Welding selalu meningkat terus menerus dari bulan Oktober 2010 sebesar 2267,52 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 2547,32 jambulan. 5. Stasiun kerja 5 Polishing selalu meningkat terus menerus dari bulan Oktober 2010 sebesar 524,06 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 588,59 jambulan. 6. Stasiun kerja 6 Packing selalu meningkat terus menerus dari bulan Oktober 2010 sebesar 618,49 jambulan sampai bulan April 2011 sebesar 695,26 jambulan. Dan dari hasil perhitungan juga dapat diketahui waktu produksi tersedia yang dimulai dari proses SizingLabelling, Cutting, Bending, Welding, Polishing, dan Packing. Sehingga didapat perincian sebagai berikut , 1. Proses SizingLabelling sebesar 789,58 jambulan 2. Proses Cutting sebesar 1556,45 jambulan 3. Proses Bending sebesar 801,26 jambulan 4. Proses Welding sebesar 1976,50 jambulan 5. Proses Poloshing sebesar 821,12 jambulan 6. Proses Packing sebesar 790,44 jambulan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari perbandingan kebutuhan kapasitas dengan kapasitas waktu tersedia diketahui bahwa pada stasiun kerja proses Bending dan Polishing sudah memenuhi kebutuhan kapasitas produksi di karenakan waktu yang tersedia lebih besar dari kebutuhan kapasitas. Untuk stasiun kerja proses Sizinglabeling dan Welding belum memenuhi kapasitas produksi sehingga perlu di adakan penambahan jam lembur dengan rincian sebagai berikut , 1. Proses SizingLabelling Untuk Bulan Oktober 2010 sampai dengan Bulan April 2011 berturut-turut adalah 335,71 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, dan 475,99 jam. 2. Proses Welding Untuk Bulan Oktober 2010 sampai dengan Bulan April 2011 berturut-turut adalah 291,07 jam, 570,82 jam, 570,82 jam, 570,82 jam, 570,82 jam, 570,82 jam dan 570,82 jam. Dengan adanya penambahan jam kerja tersebut diharapkan perusahaan bisa memenuhi permintaan konsumen. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan analisa tentang perencanaan kapasitas produksi RCCP yang diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen maka dapat disimpulkan bahwa , 1. Kapasitas waktu produksi tersedia di tiap–tiap stasiun kerja di PT. LASER JAYA SAKTI ; • Proses SizingLabelling sebesar 789,58 jambulan. • Proses Cutting sebesar 1556,45 jambulan. • Proses Bending sebesar 801,26 jambulan. • Proses Welding sebesar 1976,50 jambulan. • Proses Polishing sebesar 821,12 jambulan. • Proses Packing sebesar 790,44 jambulan. 2. Dari hasil peramalan PT.LASER JAYA SAKTI mempunyai jumlah permintaan pada bulan Oktober 2010 sampai dengan April 2011 berturut-turut sebagai berikut; 21.048 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, 23.654 unit, dan 23.654 unit. 3. Dari lima stasiun kerja terdapat dua stasiun kerja yang belum memenuhi kapasitas produksi sehingga perlu penambahan jam kerja lembur pada setiap bulannya yaitu pada stasiun kerja proses SizingLabelling dengan penambahan jam lembur untuk bulan Oktober 2010 sampai dengan April 2011 berturut- turut sebesar 335,71 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 475,99 jam, 103 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.