102
BAB V PENUTUP
Bab ini memaparkan a kesimpulan, b keterbatasan pengembangan, dan c saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 yang dikembangkan
peneliti dikembangkan dengan hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat pembelajaran menurut Jerold E. Kemp dan model pengembangan
instrumen penelitian menurut Borg dan Gall. Ada 10 langkah pengembangan penelitian menurut Borg dan Gall, namun peneliti hanya membatasi sampai 5
langkah, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, sampai menghasilkan produk final berupa
perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar
2. Berdasarkan validasi ahli yang telah dilakukan oleh para validator, yaitu dua
orang dosen dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar, maka pakar kurikulum SD 2013 A memberikan rerata skor
3,62 dengan kategori “baik” dan pakar kurikulum SD 2013 B memberi rerata skor 3,86 dengan kategori “baik”. Guru
kelas IV A memberi rerata skor 3,97 dengan kategori “baik” dan guru kelas IV B memberi rerata skor 4,20 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, maka
3. Perangkat pembelajaran yang mengacu kurikulum SD 2013 sub tema
Pemanfaatan Energi Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dikategorikan “baik” yang dapat ditinjau pada 11 komponen yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan
indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran,
8 skenario pembelajaran, 9 penilaian, 10 lembar kerja siswa, dan 11 bahasa
B. Keterbatasan Pengembangan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru
kelas IV karena keterbatasan waktu sehingga bahan pertimbangan untuk membuat perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 kurang
2. Tidak dilaksanakan uji coba lapangan pada perangkat pembelajaran yang
dikembangkan, hanya sampai revisi desain dan produk final, karena perangkat pembelajaran lebih terarah kepada guru dan keterbatasan waktu, sehingga belum
diketahui secara pasti apakah produk berupa perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 yang dikembangkan benar-benar baik dan layak digunakan
atau tidak
C. Saran