Anisa Ammar 090406030 86
IV.4.3. Pengkondisian Udara
Pengkondisian udara pada bangunan dilakukan secara buatan dengan menerapkan sistem AC sentral. Untuk mengurangi kenaikan suhu udara dalam bangunan
yang terjadi akibat panas matahari diantisipasi dengan mengakuulasi panas pada permukaan bangunan akibat penyinaran matahari secara terus menerus.
IV.4.4. Listrik
Sumber arus berasal dari PLN dan dari generator sebagai tenaga cadangan jika arus dari PLN padam. Generator bekerja secara otomatis, dan sebelum itu akan
digunakan satu daya bebas ganguan Uninterupted Power Supply UPS. Perletakkan generator dipertimbangkan terhadapkebisingan yang ditimbulkan dan diusahakan terlihat
secara langsung.
IV.4.5. Pencahayaan
Pencahayaan pada dasarnya merupakan kombinasi antara pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami pada bangunan ditujukan untuk meminimalkan energi
dan biaya operasional bangunan dengan memanfaatkan cahaya matahari. Pencahayaan buatan pada bangunan menggunakan sumber cahaya yang berasal dari lampu dengan
sumber energi berupa energi listrik. Selain itu pencahayaan buatan ini akan mendukung atau menggantikan pencahayaan alami apabila terjadi kendala alam seperti saat malam
hari dan saat keadaan cuaca tidak memungkinkan.
IV.4.6. Pencegahan Kebakaran
Sistem proteksi terhadap kebakaran terbagi dua yaitu :
Sistem pendeteksian
Berupa smoke detector yang digunakan untuk mendeteksi asap. Standar jumlah smoke detector adalah 1 unit untuk 100 m
2
, dengan jarak antar smoke detector tidak lebih dari 15 m.
Universitas Sumatera Utara
Anisa Ammar 090406030 87
Sistem pemadaman
Berupa penanggulangan secara otomatis dan manual, yaitu : o
Sprinkler, terhubung dengan jaringan pemipaan yang dirancang khusus untuk menanggulangi kebakaran secara otomatis, melayani area seluas
10-25 m
2
. o
Fire hose berupa saluran air yang dilengkapi dengan linen hose selang dengan panjang 40 m dan terletak dalam hose cabinet dan bisa
disambungkan dengan hydrant halaman. Dikenal juga dengan hydrant ruangan fire hydrant, melayani area seluas 500-800 m
2
, pemadaman dilakukan secara manual.
o Fire extinguisher, alat pemadam kebakaran ringan, yang diletakkan dalam
hose cabinet. o
Pillar hydrant berupa hydrant yang diletakkan di halaman.
Tangga Kebakaran dengan waktu pengosongan bangunan 5 menit dan jarak
antar tangga darurat tidak lebih dari 30 m. Tiap 0,6 m lebar tangga dapat melewatkan 30 orangmenit.
IV.4.7. Sistem Keamanan