IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ANIMASI 2D PENANGANAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG.
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ANIMASI 2D
PENANGANAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG
Arry Maulana Syarief1), Ayu Pangestu Wilujeng2
Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika D3
Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang, Tlp. (024) 3517261 Fax. (024) 3569684, Kodepos : 50131
E-mail : arrymaulanasyarief@dsn.dinus.ac.id , ajeng.jenggit@gmail.com, sekretariat@dinus.ac.id
Abstrak
Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk
dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume
sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui
pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan
sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Kota
Semarang, bagaimanakah bentuk mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah dan faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah. Penelitian tentang penanganan sampah di Kota Semarang meliputi Teknik
pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data
menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Agar masyarakat tidak membuang sampah
sembarangan maka perlu adanya iklan animasi 2d tentang sampah sehingga dengan adanya
iklan animasi tentang sampah diharapkan masyarakat lebih peduli tentang sampah di
lingkungannya. Animasi 2d merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak.
Kata Kunci : Animasi 2d, Penanganan Sampah, iklan layanan masyarakat.
Abstract
Production of garbage per day has increased along with the increased number of products and
consumption patterns in society. Things to do to cope with the increase in the volume of rubbish
that is by the way: reduce the volume of garbage from the source through the empowerment of
communities. Problems in partispasi the public about waste management is any form of
regulation is related to waste management in the city of Semarang, how form mechanism of
public participation in waste management and any factors that influence public participation in
waste management. Research on the handling of waste in the city of Semarang include data
collection Techniques interviews, observation and documentation, while data analysis using
1
qualitative descriptive techniques. In order that communities do not litter it is necessary the
presence of a 2d animated ad about the trash so that the presence of the animated ad about
litter expected the public more concerned about waste in the environment. 2d animation is the
result of image processing hands so that it becomes a moving image.
Keywords: 2d Animation, handling garbage, public service advertisements.
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
kotoran. Perkembangan kota yang pesat
Lingkungan hidup merupakan
aset penting bagi semua makhluk di
menyebabkan
dunia ini, seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk yang tinggal di kota
jaman yang semakin maju masyarakat
tersebut. Demikian juga dengan volume
banyak
menyadari
sampah yang diproduksi oleh penduduk
lingkungan.
yang bertempat tinggal. Sampah kota
yang
pentingnya
menjaga
Lingkungan
kedua
tidak
seakan
bagi
bertambahnya
faktor
merupakan kewajiban pemerintah kota
manusia.
untuk menanganinya, untuk itu sistem
menjadi
kehidupan
makin
Lingkungan hidup itu sendiri menurut
pengelolaannya
Undang Undang No. 23 Tahun 1997
secara nasional. Sistem persampahan
adalah kesatuan ruang dengan semua
yang lazim digunakan di Indonesia
benda, daya, keadaan, dan makhluk
adalah sistem yang didasarkan atas
hidup,
dan
premis kesehatan, ialah bahwa sampah
mempengaruhi
merupakan bahaya kesehatan, sehingga
termasuk
perilakunya
yang
kelangsungan
manusia
perikehidupan
harus
dan
telah
secepatnya
dikembangkan
dikumpulkan,
kesejahteraan manusia, serta makhluk
diangkut, dan dibuang serta dijaga agar
hidup lain [1]. Menjaga lingkungan
dampak
sangat penting untuk kehidupan manusia
diakibatkannya
untuk kedepannya. Dengan keadaan
Yang
lingkungan
tidak
menjadi masalah adalah kota-kota besar
mustahil jika kita akan mengalami krisis
pada umumnya tidak dapat mengangkut
lingkungan hidup yang tidak layak.
seluruh timbunan sampahnya, yakni
yang
sekarang
lingkungan
dapat
yang
diminimalkan.
sekitar 70-80% saja. Sampah yang tak
Lingkungan yang layak untuk
yang
terangkut umumnya dibakar, dipendam,
bersih dan bebas dari sampah maupun
atau dibuang di selokan dan sungai
ditinggali
adalah
lingkungan
2
sehingga menyebabkan aliran air tidak
diuraikan, contoh nya adalah plastik,
lancar
botol minuman, dan lain – lain[4].
yang
pada
akhirnya
akan
Lemahnya mekanisme kontrol
menyebabkan banjir [2].
terhadap pengelolaan sampah dari pihak
Pengelolaan sampah di Kota
Semarang secara umum di bawah Dinas
pemerintah
kota
Kebersihan Kota Semarang. Dalam
pengendali,
serta
pelaksanaan pengelolaan persampahan
rumusan
kota, selain Dinas Kebersihan Kota
mengakibatkan sistem manajemen dan
Semarang terdapat juga pelaku lain
pengelolaan limbah oleh masyarakat
seperti masyarakat pada tingkat RT/RW
diinterpretasikan masing-masing sesuai
terutama
saat
pengumpulan
sebagai
alat
belum
operasional
adanya
yang
baku
pewadahan
hingga
kebiasaan yang ada di sekitar mereka.
TPA
tempat
Selain
ke
(
itu,
buruknya
manajemen
pembuangan akhir ) serta pihak swasta
pengelolaan
yang mendapat kontrak pelayanan untuk
Semarang
penyapuan
tertuntaskannya permasalahan sampah
jalan.
Menurut
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
di Kota
kota
Semarang.
Semarang
saat
ini
jumlah
jiwa
menjadi
di
Kota
penyebab
tidak
Penanganan sampah ada baiknya
penduduk di Kota Semarang mencapai
1.765.589
persampahan
lebih
diperkirakan
difokuskan
kepada
sampah
mempunyai produksi/timbunan sampah
anorganik, mengingat sampah tersebut
sebesar 3.500 m3/hari, yang terdiri dari
lebih sulit terurai langsung oleh alam
sampah organik dan sampah anorganik
dibandingkan dengan sampah organik,
[3]. Sampah organik yaitu limbah yang
dengan menggunakan sistem 3R ( reuse,
berasal dari sisa makhluk hidup ( alam )
reduce, recycle ) yang artinya :
-
seperti hewan, manusia, tumbuhan yang
mengalami
pelapukan.
pembusukan
Sampah
ini
Reuse
adalah
menggunakan
atau
tergolong
sampah
tanpa
upaya
kembali
perubahan
sampah yang ramah lingkungan karena
bentuk untuk kegiatan lain
dapat diurai oleh bakteri secara alami
yang bermanfaat.
dan berlangsungnya cepat. Sampah
-
anorganik adalah sampah yang berasal
Reduce
adalah
upaya
mengurangi volume sampah.
dari sisa manusia yang sulit untuk diurai
-
oleh bakteri, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk dapat
2
Recycle
adalah
mendaur
ulang
upaya
sampah
menjadi benda lain yang
mengenai penanganan sampah di Kota
bermanfaat [5].
Semarang agar dapat menyadarkan
masyarakat
1.2
1.3
pentingnya
membuang
Rumusan Masalah
sampah serta tidak membuang sampah
1. Bagaimana cara penanganan
secara
sampah di Kota Semarang ?
mengakibatkan timbulnya penyakit dan
2. Bagaimana cara pengolahan
bencana alam, serta masyarakat lebih
sampah di Kota Semarang ?
peka
Batasan Masalah
sekitarnya.
Dalam pembatasan masalah ini
1.5
sembarangan
mengenai
yang
akan
lingkungan
di
Manfaat Magang dan Proyek
penulis membatasi penanganan sampah
Akhir
di Kota Semarang sehingga sampah di
Pembuatan
Iklan
layanan
Kota Semarang tidak menumpuk dan
masyarakat
tidak berserakan dimana – mana dengan
memberikan informasi bagi penulis dan
menggunakan metode 3R ( reuse,
bagi masyarakat.
ini
diharapkan
mampu
reduce, recycle ), reuse adalah upaya
1.5.1 Bagi penulis
menggunakan kembali sampah tanpa
a. Menambah pengalaman dalam
perubahan bentuk untuk kegiatan lain
pembuatan sebuah karya, yaitu iklan
yang bermanfaat. Reduce adalah upaya
layanan masyarakat.
mengurangi volume sampah. Recycle
b. Menjadi tolak ukur kemampuan
adalah upaya mendaur ulang sampah
penulis dalam pemahaman serta
menjadi benda lain yang bermanfaat.
penguasaan materi yang selama ini
Dengan
diberikan di bangku perkuliahan.
menggunakan
metode
3R
sampah bisa digunakan kembali untuk
1.5.2 Bagi Masyarakat
pupuk organik ataupun anorganik, juga
a. Sebagai pengetahuan, pembanding
bisa
dalam produksi karya sejenis
dimanfaatkan
sebagai
bahan
kerajinan tangan.
b.Memberikan
pandangan
baru
tentang iklan layanan masyarakat
1.4
Tujuan Magang dan Proyek
animasi 2D
Akhir
1.5.3 Bagi Akademik.
Tujuan
dalam
pembuatan
a.
Dapat
menjadi
tolak
ukur
magang dan proyek akhir ini adalah
sampai
dimana
memberikan
akademik
melakukan visi dan misi
suatu
iklan
layanan
masyarakat berupa animasi 2dimensi
3
keberhasilan
dalam proses belajar mengajar serta
tidak terpisahkan sebagai dosen di
penelitian di perkuliahan.
Fakultas
b. Dapat
referensi
menambah
dan
UNISSULA
bahan
koleksi
Teknologi
program
yang
untuk
Industri
menjalankan
pengabdian
masyarakat
melalui pembentukan komunitas. Selain
berhubungan dengan proyek akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
itu pendiri prihatin yang kota Semarang
Pengertian Sampah
dan Jawa Tengah selalu ditinggalkan
merupakan material sisa yang tidak
dalam
diinginkan setelah berakhirnya suatu
pengembangan industri kreatif digital di
proses.
Indonesia.
Sampah
manusia
didefinisikan
menurut
oleh
derajat
–
kegiatan
Dengan
kegiatan
adanya
IKITAS
keterpakaiannya, dalam proses-proses
diharapkan ke depan Kota Semarang
alam sebenarnya tidak ada konsep
khususnya Jawa Tengah pada umumnya
sampah, yang ada hanya produk-produk
dapat sejajar dengan kota – kota besar
yang dihasilkan setelah dan selama
lainnya di Indonesia terkait dengan
proses alam tersebut berlangsung. Akan
pengembangan Industri Kreatif Digital.
tetapi karena dalam kehidupan manusia
BAB
didefinisikan konsep lingkungan maka
PENELITIAN
IV
sampah dapat dibagi menurut sifat –
METODOLOGI
BAB IV
sifatnya. Berdasarkan sifat – sifat
METODOLOGI PENELITIAN
sampah maka dibagi menjadi 2 yaitu :
sampah organik, dan sampah anorganik.
Pada
BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN
Inkubator
Kreasi
dan
inkubator
bisnis
pengembangan
untuk
berkembang
menjadi
aplikasi
Multimedia
Development Life Cyle ( Luther, 1994)
yang memiliki 6 tahap yaitu Konsep,
kreatif bidang ICT yang bertujuan
wirausahawan
menjelaskan
peneliti dengan menggunakan metode
pembinaan dan pengembangan usaha
membantu
ini
metode penelitian yang digunakan oleh
Inovasi
Telematika Semarang “ IKITAS “
adalah
bab
Perancangan,
tumbuh
Pengumpulan
bahan,
Pembuatan, Pengujian dan Distribusi.
wirausahawan
4.1
yang tangguh, mandiri, dan mampu
Konsep (Concept)
Dalam rangkaian tahapan proses
bersaing secara global di Semarang.
penciptaan iklan layanan masyarakat
IKITAS didirikan pada akhir
penanganan sampah di kota Semarang
2010 oleh Mustafa sebagai fungsi yang
4
dengan format animasi 2 dimensi ini,
Produksi).
tahap
digabungkan
ide
dan
konsep
merupakan
tahapan paling awal dan paling penting.
gambaran
Kualitas ide dan konsep yang disusun
lengkap.
pada
a.
tahap
ini
memengaruhi
Tahap
perancangan
supaya
dan
ini
mendapatkan
pemahaman
yang
Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini segala kebutuhan
keseluruhan karya yang akan dibuat.
oleh
yang diperlukan untuk proses produksi
penulis adalah tentang iklan layanan
Animasi 2 dimensi mulai dipersiapkan.
masyarakat penanganan sampah di kota
Beberapa hal yang perlu direncanakan
Semarang
pada tahap ini adalah :
Konsep
yang
yang
diangkat
segmentasinya
ditunjukkan oleh semua kalangan. Pada
a. Storyboard
awal
b. Narasi
pertama
menampilkan
judul,
b.
kemudian bacground perumahan, lalu
Tahap Produksi
narator menjelaskan mengenai sampah
Animasi 2 dimensi mempunyai
di kota Semarang. Alur ceritanya dapat
beberapa tahapan produksi dalam
dijabarkan dalam beberapa poin utama,
pembuatannya yaitu :
antara lain :
a. Pembuatan Animasi
1. Awal dari iklan ini menampilkan
b. Penambahan Audio
judul
c. Pengeditan film
iklan,
kemudian
dilanjukan
c.
dengan munculnya perumahan serta
Pasca Produksi
Pengkomposisian
narator menjelaskan mengenai kota
merupakan
Semarang.
proses pembuatan iklan menjadi sebuah
2. Selanjutnya muncul perumahan dan
video. Outputnya dipilih menjadi format
tempat sampah, disini kembali narator
avi. Pada langkah terakhir ini, hasil
menjelaskan dampak sampah.
editing
3. Kemudian narator menjelaskan solusi
sebelumnya yaitu penggabungan audio
dari permasalahan sampah yang ada di
dan visual pada Adobe Premiere CS3
kota Semarang.
akan dirender menjadi avi.
4. Pada bagian terakhir memunculkan
4.3
pesan pada akhir iklan.
Collecting)
4.2
tahap
ini
telah
dilakukan
Pengumpulan Bahan (Material
Tahap
Perancangan (Design)
Pada
yang
ini
adalah
tahap
pengumpulan bahan yang sesuai dengan
proses
perancangan yang dibuat melalui 3
kebutuhan yang dikerjakan.
tahap ( Pra Produksi, Produksi, Pasca
a.
5
Studi Pustaka
tersebut sudah memenuhi syarat layak
Pada tahap ini pengumpulan
data
dilakukan
dengan
cara
atau tidak untuk didistribusikan.
studi
pustaka, peneliti mencari reverensi yang
4.6
Distribusi (Distribution)
Proyek
relevan dengan objek yang akan diteliti.
iklan
layanan
di
masyarakat ini akan di tampilkan pada
perpustakaan, dan secara online melalui
youtube sehingga semua masyarakat
dunia maya atau yang biasa disebut
dapat melihat secara langsung iklan
internet.
layanan masyarakat ini.
b.
BAB V HASIL
Pencarian
referensi
dilakukan
Wawancara
Untuk mendapatkan data dengan
cara
wawancara
dilakukan
penulis
secara lisan baik itu kepada klien
maupun
kepada
pihak-pihak
yang
bersangkutan.
4.4
Pembuatan (Assembly)
Tahap Assembly adalah tahapan
dimana seluruh objek multimedia akan
dibuat.
Pembuatan
media
ini
berdasarkan storyboard. Pada tahap ini
software
yang
digunakan
untuk
menunjang animasi 2d ini adalah Adobe
After Effect CS3, Adobe Premiere CS3
dan Coreldraw X5. Pada tahap ini
menggunakan
authoring
perangkat
lunak
multimedia
sebagai
pendukung pembuatan aplikasi.
4.5
Pengujian (Testing)
Tahapan selanjutnya yaitu tahap
pengujian terhadap suatu media yang
sudah selesai dibuat. Salah satu hal
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
yang tidak kurang penting adalah media
Kesimpulan
dapat
berjalan
dengan
baik
Iklan
di
animasi
2d
tentang
lingkungan user. Dengan metode tanya
penanganan sampah di Kota Semarang
jawab untuk mengetahui apakah media
ternyata
6
efektif untuk meningkatkan
kepedulian dan kesadaran masyarakat
masyarakat
di kota Semarang untuk mengelola
penanganan sampah yang benar.
sampah di lingkungannya secara efektif
6.2
bagaimana
cara
lebih
tidak
memahami
Saran
dan efisien. Dengan adanya iklan
layanan masyarakat
yang
Berdasarkan uraian diatas maka
mengerti
saran yang dapat disampaikan pada
mengelola sampah
laporan
proyek
akhir
ini
adalah
dengan sistem 3R ( reuse, reduce,
pentingnya pesan dalam iklan layanan
recycle ) yang artinya :
masyarakat
Reuse
-
adalah
upaya
menggunakan
sampah
secara
-
tepat
uraian
di
atas,
adalah
saran :
upaya
mengurangi volume sampah.
1. Perlunya pembinaan secara teratur
Recycle
adalah
dan
mendaur
ulang
upaya
berkesinambungan
2.
bermanfaat.
masyarakat
2d
ini,
pentingnya
sampah
kota
di
memahami
diharapkan
mudah
Maka
atraktif dan menarik bagi masyarakat
kota Semarang. Tidak hanya dengan
juga
dengan efek suara. Dengan adanya iklan
masyarakat
animasi
layanan
2d hendaknya
dikemas
pentingnya
penanganan
–
mudahan
berguna
masyarakat kota Semarang.
dalam bentuk animasi 2d yang lebih
dilengkapi
iklan
3. Semoga dengan adanya penulisan ini
dibuatlah iklan layanan masyarakat
tetapi
adanya
sampah di kota Semarang.
penanganan
Semarang.
Dengan
secara menarik agar masyarakat dapat
masyarakat dapat lebih mengerti dan
memahami
tentang
penanganan sampah di Kota Semarang.
sampah
menjadi benda lain yang
masyarakat
layanan
agar
maka penulis memberikan beberapa
Adanya produk iklan layanan
pergerakan
penyampaiannya
Berdasarkan
yang bermanfaat.
Reduce
sebaik
sasaran.
perubahan
bentuk untuk kegiatan lain
-
dikemas
mungkin baik secara visual maupun
kembali
tanpa
harus
2d
penanganan sampah di kota Semarang
diharapkan dapat mengurangi jumlah
7
bagi
PENANGANAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG
Arry Maulana Syarief1), Ayu Pangestu Wilujeng2
Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika D3
Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang, Tlp. (024) 3517261 Fax. (024) 3569684, Kodepos : 50131
E-mail : arrymaulanasyarief@dsn.dinus.ac.id , ajeng.jenggit@gmail.com, sekretariat@dinus.ac.id
Abstrak
Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk
dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume
sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui
pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan
sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Kota
Semarang, bagaimanakah bentuk mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah dan faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah. Penelitian tentang penanganan sampah di Kota Semarang meliputi Teknik
pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data
menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Agar masyarakat tidak membuang sampah
sembarangan maka perlu adanya iklan animasi 2d tentang sampah sehingga dengan adanya
iklan animasi tentang sampah diharapkan masyarakat lebih peduli tentang sampah di
lingkungannya. Animasi 2d merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi
gambar yang bergerak.
Kata Kunci : Animasi 2d, Penanganan Sampah, iklan layanan masyarakat.
Abstract
Production of garbage per day has increased along with the increased number of products and
consumption patterns in society. Things to do to cope with the increase in the volume of rubbish
that is by the way: reduce the volume of garbage from the source through the empowerment of
communities. Problems in partispasi the public about waste management is any form of
regulation is related to waste management in the city of Semarang, how form mechanism of
public participation in waste management and any factors that influence public participation in
waste management. Research on the handling of waste in the city of Semarang include data
collection Techniques interviews, observation and documentation, while data analysis using
1
qualitative descriptive techniques. In order that communities do not litter it is necessary the
presence of a 2d animated ad about the trash so that the presence of the animated ad about
litter expected the public more concerned about waste in the environment. 2d animation is the
result of image processing hands so that it becomes a moving image.
Keywords: 2d Animation, handling garbage, public service advertisements.
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
kotoran. Perkembangan kota yang pesat
Lingkungan hidup merupakan
aset penting bagi semua makhluk di
menyebabkan
dunia ini, seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk yang tinggal di kota
jaman yang semakin maju masyarakat
tersebut. Demikian juga dengan volume
banyak
menyadari
sampah yang diproduksi oleh penduduk
lingkungan.
yang bertempat tinggal. Sampah kota
yang
pentingnya
menjaga
Lingkungan
kedua
tidak
seakan
bagi
bertambahnya
faktor
merupakan kewajiban pemerintah kota
manusia.
untuk menanganinya, untuk itu sistem
menjadi
kehidupan
makin
Lingkungan hidup itu sendiri menurut
pengelolaannya
Undang Undang No. 23 Tahun 1997
secara nasional. Sistem persampahan
adalah kesatuan ruang dengan semua
yang lazim digunakan di Indonesia
benda, daya, keadaan, dan makhluk
adalah sistem yang didasarkan atas
hidup,
dan
premis kesehatan, ialah bahwa sampah
mempengaruhi
merupakan bahaya kesehatan, sehingga
termasuk
perilakunya
yang
kelangsungan
manusia
perikehidupan
harus
dan
telah
secepatnya
dikembangkan
dikumpulkan,
kesejahteraan manusia, serta makhluk
diangkut, dan dibuang serta dijaga agar
hidup lain [1]. Menjaga lingkungan
dampak
sangat penting untuk kehidupan manusia
diakibatkannya
untuk kedepannya. Dengan keadaan
Yang
lingkungan
tidak
menjadi masalah adalah kota-kota besar
mustahil jika kita akan mengalami krisis
pada umumnya tidak dapat mengangkut
lingkungan hidup yang tidak layak.
seluruh timbunan sampahnya, yakni
yang
sekarang
lingkungan
dapat
yang
diminimalkan.
sekitar 70-80% saja. Sampah yang tak
Lingkungan yang layak untuk
yang
terangkut umumnya dibakar, dipendam,
bersih dan bebas dari sampah maupun
atau dibuang di selokan dan sungai
ditinggali
adalah
lingkungan
2
sehingga menyebabkan aliran air tidak
diuraikan, contoh nya adalah plastik,
lancar
botol minuman, dan lain – lain[4].
yang
pada
akhirnya
akan
Lemahnya mekanisme kontrol
menyebabkan banjir [2].
terhadap pengelolaan sampah dari pihak
Pengelolaan sampah di Kota
Semarang secara umum di bawah Dinas
pemerintah
kota
Kebersihan Kota Semarang. Dalam
pengendali,
serta
pelaksanaan pengelolaan persampahan
rumusan
kota, selain Dinas Kebersihan Kota
mengakibatkan sistem manajemen dan
Semarang terdapat juga pelaku lain
pengelolaan limbah oleh masyarakat
seperti masyarakat pada tingkat RT/RW
diinterpretasikan masing-masing sesuai
terutama
saat
pengumpulan
sebagai
alat
belum
operasional
adanya
yang
baku
pewadahan
hingga
kebiasaan yang ada di sekitar mereka.
TPA
tempat
Selain
ke
(
itu,
buruknya
manajemen
pembuangan akhir ) serta pihak swasta
pengelolaan
yang mendapat kontrak pelayanan untuk
Semarang
penyapuan
tertuntaskannya permasalahan sampah
jalan.
Menurut
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
di Kota
kota
Semarang.
Semarang
saat
ini
jumlah
jiwa
menjadi
di
Kota
penyebab
tidak
Penanganan sampah ada baiknya
penduduk di Kota Semarang mencapai
1.765.589
persampahan
lebih
diperkirakan
difokuskan
kepada
sampah
mempunyai produksi/timbunan sampah
anorganik, mengingat sampah tersebut
sebesar 3.500 m3/hari, yang terdiri dari
lebih sulit terurai langsung oleh alam
sampah organik dan sampah anorganik
dibandingkan dengan sampah organik,
[3]. Sampah organik yaitu limbah yang
dengan menggunakan sistem 3R ( reuse,
berasal dari sisa makhluk hidup ( alam )
reduce, recycle ) yang artinya :
-
seperti hewan, manusia, tumbuhan yang
mengalami
pelapukan.
pembusukan
Sampah
ini
Reuse
adalah
menggunakan
atau
tergolong
sampah
tanpa
upaya
kembali
perubahan
sampah yang ramah lingkungan karena
bentuk untuk kegiatan lain
dapat diurai oleh bakteri secara alami
yang bermanfaat.
dan berlangsungnya cepat. Sampah
-
anorganik adalah sampah yang berasal
Reduce
adalah
upaya
mengurangi volume sampah.
dari sisa manusia yang sulit untuk diurai
-
oleh bakteri, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk dapat
2
Recycle
adalah
mendaur
ulang
upaya
sampah
menjadi benda lain yang
mengenai penanganan sampah di Kota
bermanfaat [5].
Semarang agar dapat menyadarkan
masyarakat
1.2
1.3
pentingnya
membuang
Rumusan Masalah
sampah serta tidak membuang sampah
1. Bagaimana cara penanganan
secara
sampah di Kota Semarang ?
mengakibatkan timbulnya penyakit dan
2. Bagaimana cara pengolahan
bencana alam, serta masyarakat lebih
sampah di Kota Semarang ?
peka
Batasan Masalah
sekitarnya.
Dalam pembatasan masalah ini
1.5
sembarangan
mengenai
yang
akan
lingkungan
di
Manfaat Magang dan Proyek
penulis membatasi penanganan sampah
Akhir
di Kota Semarang sehingga sampah di
Pembuatan
Iklan
layanan
Kota Semarang tidak menumpuk dan
masyarakat
tidak berserakan dimana – mana dengan
memberikan informasi bagi penulis dan
menggunakan metode 3R ( reuse,
bagi masyarakat.
ini
diharapkan
mampu
reduce, recycle ), reuse adalah upaya
1.5.1 Bagi penulis
menggunakan kembali sampah tanpa
a. Menambah pengalaman dalam
perubahan bentuk untuk kegiatan lain
pembuatan sebuah karya, yaitu iklan
yang bermanfaat. Reduce adalah upaya
layanan masyarakat.
mengurangi volume sampah. Recycle
b. Menjadi tolak ukur kemampuan
adalah upaya mendaur ulang sampah
penulis dalam pemahaman serta
menjadi benda lain yang bermanfaat.
penguasaan materi yang selama ini
Dengan
diberikan di bangku perkuliahan.
menggunakan
metode
3R
sampah bisa digunakan kembali untuk
1.5.2 Bagi Masyarakat
pupuk organik ataupun anorganik, juga
a. Sebagai pengetahuan, pembanding
bisa
dalam produksi karya sejenis
dimanfaatkan
sebagai
bahan
kerajinan tangan.
b.Memberikan
pandangan
baru
tentang iklan layanan masyarakat
1.4
Tujuan Magang dan Proyek
animasi 2D
Akhir
1.5.3 Bagi Akademik.
Tujuan
dalam
pembuatan
a.
Dapat
menjadi
tolak
ukur
magang dan proyek akhir ini adalah
sampai
dimana
memberikan
akademik
melakukan visi dan misi
suatu
iklan
layanan
masyarakat berupa animasi 2dimensi
3
keberhasilan
dalam proses belajar mengajar serta
tidak terpisahkan sebagai dosen di
penelitian di perkuliahan.
Fakultas
b. Dapat
referensi
menambah
dan
UNISSULA
bahan
koleksi
Teknologi
program
yang
untuk
Industri
menjalankan
pengabdian
masyarakat
melalui pembentukan komunitas. Selain
berhubungan dengan proyek akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
itu pendiri prihatin yang kota Semarang
Pengertian Sampah
dan Jawa Tengah selalu ditinggalkan
merupakan material sisa yang tidak
dalam
diinginkan setelah berakhirnya suatu
pengembangan industri kreatif digital di
proses.
Indonesia.
Sampah
manusia
didefinisikan
menurut
oleh
derajat
–
kegiatan
Dengan
kegiatan
adanya
IKITAS
keterpakaiannya, dalam proses-proses
diharapkan ke depan Kota Semarang
alam sebenarnya tidak ada konsep
khususnya Jawa Tengah pada umumnya
sampah, yang ada hanya produk-produk
dapat sejajar dengan kota – kota besar
yang dihasilkan setelah dan selama
lainnya di Indonesia terkait dengan
proses alam tersebut berlangsung. Akan
pengembangan Industri Kreatif Digital.
tetapi karena dalam kehidupan manusia
BAB
didefinisikan konsep lingkungan maka
PENELITIAN
IV
sampah dapat dibagi menurut sifat –
METODOLOGI
BAB IV
sifatnya. Berdasarkan sifat – sifat
METODOLOGI PENELITIAN
sampah maka dibagi menjadi 2 yaitu :
sampah organik, dan sampah anorganik.
Pada
BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN
Inkubator
Kreasi
dan
inkubator
bisnis
pengembangan
untuk
berkembang
menjadi
aplikasi
Multimedia
Development Life Cyle ( Luther, 1994)
yang memiliki 6 tahap yaitu Konsep,
kreatif bidang ICT yang bertujuan
wirausahawan
menjelaskan
peneliti dengan menggunakan metode
pembinaan dan pengembangan usaha
membantu
ini
metode penelitian yang digunakan oleh
Inovasi
Telematika Semarang “ IKITAS “
adalah
bab
Perancangan,
tumbuh
Pengumpulan
bahan,
Pembuatan, Pengujian dan Distribusi.
wirausahawan
4.1
yang tangguh, mandiri, dan mampu
Konsep (Concept)
Dalam rangkaian tahapan proses
bersaing secara global di Semarang.
penciptaan iklan layanan masyarakat
IKITAS didirikan pada akhir
penanganan sampah di kota Semarang
2010 oleh Mustafa sebagai fungsi yang
4
dengan format animasi 2 dimensi ini,
Produksi).
tahap
digabungkan
ide
dan
konsep
merupakan
tahapan paling awal dan paling penting.
gambaran
Kualitas ide dan konsep yang disusun
lengkap.
pada
a.
tahap
ini
memengaruhi
Tahap
perancangan
supaya
dan
ini
mendapatkan
pemahaman
yang
Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini segala kebutuhan
keseluruhan karya yang akan dibuat.
oleh
yang diperlukan untuk proses produksi
penulis adalah tentang iklan layanan
Animasi 2 dimensi mulai dipersiapkan.
masyarakat penanganan sampah di kota
Beberapa hal yang perlu direncanakan
Semarang
pada tahap ini adalah :
Konsep
yang
yang
diangkat
segmentasinya
ditunjukkan oleh semua kalangan. Pada
a. Storyboard
awal
b. Narasi
pertama
menampilkan
judul,
b.
kemudian bacground perumahan, lalu
Tahap Produksi
narator menjelaskan mengenai sampah
Animasi 2 dimensi mempunyai
di kota Semarang. Alur ceritanya dapat
beberapa tahapan produksi dalam
dijabarkan dalam beberapa poin utama,
pembuatannya yaitu :
antara lain :
a. Pembuatan Animasi
1. Awal dari iklan ini menampilkan
b. Penambahan Audio
judul
c. Pengeditan film
iklan,
kemudian
dilanjukan
c.
dengan munculnya perumahan serta
Pasca Produksi
Pengkomposisian
narator menjelaskan mengenai kota
merupakan
Semarang.
proses pembuatan iklan menjadi sebuah
2. Selanjutnya muncul perumahan dan
video. Outputnya dipilih menjadi format
tempat sampah, disini kembali narator
avi. Pada langkah terakhir ini, hasil
menjelaskan dampak sampah.
editing
3. Kemudian narator menjelaskan solusi
sebelumnya yaitu penggabungan audio
dari permasalahan sampah yang ada di
dan visual pada Adobe Premiere CS3
kota Semarang.
akan dirender menjadi avi.
4. Pada bagian terakhir memunculkan
4.3
pesan pada akhir iklan.
Collecting)
4.2
tahap
ini
telah
dilakukan
Pengumpulan Bahan (Material
Tahap
Perancangan (Design)
Pada
yang
ini
adalah
tahap
pengumpulan bahan yang sesuai dengan
proses
perancangan yang dibuat melalui 3
kebutuhan yang dikerjakan.
tahap ( Pra Produksi, Produksi, Pasca
a.
5
Studi Pustaka
tersebut sudah memenuhi syarat layak
Pada tahap ini pengumpulan
data
dilakukan
dengan
cara
atau tidak untuk didistribusikan.
studi
pustaka, peneliti mencari reverensi yang
4.6
Distribusi (Distribution)
Proyek
relevan dengan objek yang akan diteliti.
iklan
layanan
di
masyarakat ini akan di tampilkan pada
perpustakaan, dan secara online melalui
youtube sehingga semua masyarakat
dunia maya atau yang biasa disebut
dapat melihat secara langsung iklan
internet.
layanan masyarakat ini.
b.
BAB V HASIL
Pencarian
referensi
dilakukan
Wawancara
Untuk mendapatkan data dengan
cara
wawancara
dilakukan
penulis
secara lisan baik itu kepada klien
maupun
kepada
pihak-pihak
yang
bersangkutan.
4.4
Pembuatan (Assembly)
Tahap Assembly adalah tahapan
dimana seluruh objek multimedia akan
dibuat.
Pembuatan
media
ini
berdasarkan storyboard. Pada tahap ini
software
yang
digunakan
untuk
menunjang animasi 2d ini adalah Adobe
After Effect CS3, Adobe Premiere CS3
dan Coreldraw X5. Pada tahap ini
menggunakan
authoring
perangkat
lunak
multimedia
sebagai
pendukung pembuatan aplikasi.
4.5
Pengujian (Testing)
Tahapan selanjutnya yaitu tahap
pengujian terhadap suatu media yang
sudah selesai dibuat. Salah satu hal
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
yang tidak kurang penting adalah media
Kesimpulan
dapat
berjalan
dengan
baik
Iklan
di
animasi
2d
tentang
lingkungan user. Dengan metode tanya
penanganan sampah di Kota Semarang
jawab untuk mengetahui apakah media
ternyata
6
efektif untuk meningkatkan
kepedulian dan kesadaran masyarakat
masyarakat
di kota Semarang untuk mengelola
penanganan sampah yang benar.
sampah di lingkungannya secara efektif
6.2
bagaimana
cara
lebih
tidak
memahami
Saran
dan efisien. Dengan adanya iklan
layanan masyarakat
yang
Berdasarkan uraian diatas maka
mengerti
saran yang dapat disampaikan pada
mengelola sampah
laporan
proyek
akhir
ini
adalah
dengan sistem 3R ( reuse, reduce,
pentingnya pesan dalam iklan layanan
recycle ) yang artinya :
masyarakat
Reuse
-
adalah
upaya
menggunakan
sampah
secara
-
tepat
uraian
di
atas,
adalah
saran :
upaya
mengurangi volume sampah.
1. Perlunya pembinaan secara teratur
Recycle
adalah
dan
mendaur
ulang
upaya
berkesinambungan
2.
bermanfaat.
masyarakat
2d
ini,
pentingnya
sampah
kota
di
memahami
diharapkan
mudah
Maka
atraktif dan menarik bagi masyarakat
kota Semarang. Tidak hanya dengan
juga
dengan efek suara. Dengan adanya iklan
masyarakat
animasi
layanan
2d hendaknya
dikemas
pentingnya
penanganan
–
mudahan
berguna
masyarakat kota Semarang.
dalam bentuk animasi 2d yang lebih
dilengkapi
iklan
3. Semoga dengan adanya penulisan ini
dibuatlah iklan layanan masyarakat
tetapi
adanya
sampah di kota Semarang.
penanganan
Semarang.
Dengan
secara menarik agar masyarakat dapat
masyarakat dapat lebih mengerti dan
memahami
tentang
penanganan sampah di Kota Semarang.
sampah
menjadi benda lain yang
masyarakat
layanan
agar
maka penulis memberikan beberapa
Adanya produk iklan layanan
pergerakan
penyampaiannya
Berdasarkan
yang bermanfaat.
Reduce
sebaik
sasaran.
perubahan
bentuk untuk kegiatan lain
-
dikemas
mungkin baik secara visual maupun
kembali
tanpa
harus
2d
penanganan sampah di kota Semarang
diharapkan dapat mengurangi jumlah
7
bagi