IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ANIMASI 2D PENANGANAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG.

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ANIMASI 2D
PENANGANAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG
Arry Maulana Syarief1), Ayu Pangestu Wilujeng2
Universitas Dian Nuswantoro, Fakultas Ilmu Komputer, Teknik Informatika D3
Jl. Imam Bonjol No. 207 Semarang, Tlp. (024) 3517261 Fax. (024) 3569684, Kodepos : 50131
E-mail : arrymaulanasyarief@dsn.dinus.ac.id , ajeng.jenggit@gmail.com, sekretariat@dinus.ac.id

Abstrak
Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk
dan pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi peningkatan volume
sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui
pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan
sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Kota
Semarang, bagaimanakah bentuk mekanisme partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah dan faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah. Penelitian tentang penanganan sampah di Kota Semarang meliputi Teknik
pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data
menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Agar masyarakat tidak membuang sampah
sembarangan maka perlu adanya iklan animasi 2d tentang sampah sehingga dengan adanya
iklan animasi tentang sampah diharapkan masyarakat lebih peduli tentang sampah di
lingkungannya. Animasi 2d merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi

gambar yang bergerak.
Kata Kunci : Animasi 2d, Penanganan Sampah, iklan layanan masyarakat.

Abstract
Production of garbage per day has increased along with the increased number of products and
consumption patterns in society. Things to do to cope with the increase in the volume of rubbish
that is by the way: reduce the volume of garbage from the source through the empowerment of
communities. Problems in partispasi the public about waste management is any form of
regulation is related to waste management in the city of Semarang, how form mechanism of
public participation in waste management and any factors that influence public participation in
waste management. Research on the handling of waste in the city of Semarang include data
collection Techniques interviews, observation and documentation, while data analysis using

1

qualitative descriptive techniques. In order that communities do not litter it is necessary the
presence of a 2d animated ad about the trash so that the presence of the animated ad about
litter expected the public more concerned about waste in the environment. 2d animation is the
result of image processing hands so that it becomes a moving image.


Keywords: 2d Animation, handling garbage, public service advertisements.

1.

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

kotoran. Perkembangan kota yang pesat

Lingkungan hidup merupakan
aset penting bagi semua makhluk di

menyebabkan

dunia ini, seiring dengan perkembangan

jumlah penduduk yang tinggal di kota


jaman yang semakin maju masyarakat

tersebut. Demikian juga dengan volume

banyak

menyadari

sampah yang diproduksi oleh penduduk

lingkungan.

yang bertempat tinggal. Sampah kota

yang

pentingnya

menjaga


Lingkungan
kedua

tidak

seakan

bagi

bertambahnya

faktor

merupakan kewajiban pemerintah kota

manusia.

untuk menanganinya, untuk itu sistem


menjadi

kehidupan

makin

Lingkungan hidup itu sendiri menurut

pengelolaannya

Undang Undang No. 23 Tahun 1997

secara nasional. Sistem persampahan

adalah kesatuan ruang dengan semua

yang lazim digunakan di Indonesia

benda, daya, keadaan, dan makhluk


adalah sistem yang didasarkan atas

hidup,

dan

premis kesehatan, ialah bahwa sampah

mempengaruhi

merupakan bahaya kesehatan, sehingga

termasuk

perilakunya

yang

kelangsungan


manusia

perikehidupan

harus

dan

telah

secepatnya

dikembangkan

dikumpulkan,

kesejahteraan manusia, serta makhluk

diangkut, dan dibuang serta dijaga agar


hidup lain [1]. Menjaga lingkungan

dampak

sangat penting untuk kehidupan manusia

diakibatkannya

untuk kedepannya. Dengan keadaan

Yang

lingkungan

tidak

menjadi masalah adalah kota-kota besar

mustahil jika kita akan mengalami krisis


pada umumnya tidak dapat mengangkut

lingkungan hidup yang tidak layak.

seluruh timbunan sampahnya, yakni

yang

sekarang

lingkungan
dapat

yang

diminimalkan.

sekitar 70-80% saja. Sampah yang tak

Lingkungan yang layak untuk

yang

terangkut umumnya dibakar, dipendam,

bersih dan bebas dari sampah maupun

atau dibuang di selokan dan sungai

ditinggali

adalah

lingkungan

2

sehingga menyebabkan aliran air tidak

diuraikan, contoh nya adalah plastik,


lancar

botol minuman, dan lain – lain[4].

yang

pada

akhirnya

akan

Lemahnya mekanisme kontrol

menyebabkan banjir [2].

terhadap pengelolaan sampah dari pihak

Pengelolaan sampah di Kota
Semarang secara umum di bawah Dinas

pemerintah

kota

Kebersihan Kota Semarang. Dalam

pengendali,

serta

pelaksanaan pengelolaan persampahan

rumusan

kota, selain Dinas Kebersihan Kota

mengakibatkan sistem manajemen dan

Semarang terdapat juga pelaku lain

pengelolaan limbah oleh masyarakat

seperti masyarakat pada tingkat RT/RW

diinterpretasikan masing-masing sesuai

terutama

saat

pengumpulan

sebagai

alat

belum

operasional

adanya

yang

baku

pewadahan

hingga

kebiasaan yang ada di sekitar mereka.

TPA

tempat

Selain

ke

(

itu,

buruknya

manajemen

pembuangan akhir ) serta pihak swasta

pengelolaan

yang mendapat kontrak pelayanan untuk

Semarang

penyapuan

tertuntaskannya permasalahan sampah

jalan.

Menurut

Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

di Kota

kota

Semarang.

Semarang

saat

ini

jumlah

jiwa

menjadi

di

Kota

penyebab

tidak

Penanganan sampah ada baiknya

penduduk di Kota Semarang mencapai
1.765.589

persampahan

lebih

diperkirakan

difokuskan

kepada

sampah

mempunyai produksi/timbunan sampah

anorganik, mengingat sampah tersebut

sebesar 3.500 m3/hari, yang terdiri dari

lebih sulit terurai langsung oleh alam

sampah organik dan sampah anorganik

dibandingkan dengan sampah organik,

[3]. Sampah organik yaitu limbah yang

dengan menggunakan sistem 3R ( reuse,

berasal dari sisa makhluk hidup ( alam )

reduce, recycle ) yang artinya :
-

seperti hewan, manusia, tumbuhan yang
mengalami
pelapukan.

pembusukan
Sampah

ini

Reuse

adalah

menggunakan

atau
tergolong

sampah

tanpa

upaya
kembali
perubahan

sampah yang ramah lingkungan karena

bentuk untuk kegiatan lain

dapat diurai oleh bakteri secara alami

yang bermanfaat.

dan berlangsungnya cepat. Sampah

-

anorganik adalah sampah yang berasal

Reduce

adalah

upaya

mengurangi volume sampah.

dari sisa manusia yang sulit untuk diurai

-

oleh bakteri, sehingga membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk dapat
2

Recycle

adalah

mendaur

ulang

upaya
sampah

menjadi benda lain yang

mengenai penanganan sampah di Kota

bermanfaat [5].

Semarang agar dapat menyadarkan
masyarakat

1.2

1.3

pentingnya

membuang

Rumusan Masalah

sampah serta tidak membuang sampah

1. Bagaimana cara penanganan

secara

sampah di Kota Semarang ?

mengakibatkan timbulnya penyakit dan

2. Bagaimana cara pengolahan

bencana alam, serta masyarakat lebih

sampah di Kota Semarang ?

peka

Batasan Masalah

sekitarnya.

Dalam pembatasan masalah ini

1.5

sembarangan

mengenai

yang

akan

lingkungan

di

Manfaat Magang dan Proyek

penulis membatasi penanganan sampah

Akhir

di Kota Semarang sehingga sampah di

Pembuatan

Iklan

layanan

Kota Semarang tidak menumpuk dan

masyarakat

tidak berserakan dimana – mana dengan

memberikan informasi bagi penulis dan

menggunakan metode 3R ( reuse,

bagi masyarakat.

ini

diharapkan

mampu

reduce, recycle ), reuse adalah upaya

1.5.1 Bagi penulis

menggunakan kembali sampah tanpa

a. Menambah pengalaman dalam

perubahan bentuk untuk kegiatan lain

pembuatan sebuah karya, yaitu iklan

yang bermanfaat. Reduce adalah upaya

layanan masyarakat.

mengurangi volume sampah. Recycle

b. Menjadi tolak ukur kemampuan

adalah upaya mendaur ulang sampah

penulis dalam pemahaman serta

menjadi benda lain yang bermanfaat.

penguasaan materi yang selama ini

Dengan

diberikan di bangku perkuliahan.

menggunakan

metode

3R

sampah bisa digunakan kembali untuk

1.5.2 Bagi Masyarakat

pupuk organik ataupun anorganik, juga

a. Sebagai pengetahuan, pembanding

bisa

dalam produksi karya sejenis

dimanfaatkan

sebagai

bahan

kerajinan tangan.

b.Memberikan

pandangan

baru

tentang iklan layanan masyarakat
1.4

Tujuan Magang dan Proyek

animasi 2D

Akhir

1.5.3 Bagi Akademik.
Tujuan

dalam

pembuatan

a.

Dapat

menjadi

tolak

ukur

magang dan proyek akhir ini adalah

sampai

dimana

memberikan

akademik

melakukan visi dan misi

suatu

iklan

layanan

masyarakat berupa animasi 2dimensi
3

keberhasilan

dalam proses belajar mengajar serta

tidak terpisahkan sebagai dosen di

penelitian di perkuliahan.

Fakultas

b. Dapat
referensi

menambah
dan

UNISSULA

bahan

koleksi

Teknologi

program

yang

untuk

Industri
menjalankan

pengabdian

masyarakat

melalui pembentukan komunitas. Selain

berhubungan dengan proyek akhir.
BAB II LANDASAN TEORI

itu pendiri prihatin yang kota Semarang

Pengertian Sampah

dan Jawa Tengah selalu ditinggalkan

merupakan material sisa yang tidak

dalam

diinginkan setelah berakhirnya suatu

pengembangan industri kreatif digital di

proses.

Indonesia.

Sampah

manusia

didefinisikan

menurut

oleh
derajat



kegiatan

Dengan

kegiatan

adanya

IKITAS

keterpakaiannya, dalam proses-proses

diharapkan ke depan Kota Semarang

alam sebenarnya tidak ada konsep

khususnya Jawa Tengah pada umumnya

sampah, yang ada hanya produk-produk

dapat sejajar dengan kota – kota besar

yang dihasilkan setelah dan selama

lainnya di Indonesia terkait dengan

proses alam tersebut berlangsung. Akan

pengembangan Industri Kreatif Digital.

tetapi karena dalam kehidupan manusia

BAB

didefinisikan konsep lingkungan maka

PENELITIAN

IV

sampah dapat dibagi menurut sifat –

METODOLOGI

BAB IV

sifatnya. Berdasarkan sifat – sifat

METODOLOGI PENELITIAN

sampah maka dibagi menjadi 2 yaitu :
sampah organik, dan sampah anorganik.
Pada

BAB III TINJAUAN PERUSAHAAN
Inkubator

Kreasi

dan

inkubator

bisnis

pengembangan

untuk

berkembang

menjadi

aplikasi

Multimedia

Development Life Cyle ( Luther, 1994)
yang memiliki 6 tahap yaitu Konsep,

kreatif bidang ICT yang bertujuan
wirausahawan

menjelaskan

peneliti dengan menggunakan metode

pembinaan dan pengembangan usaha

membantu

ini

metode penelitian yang digunakan oleh

Inovasi

Telematika Semarang “ IKITAS “
adalah

bab

Perancangan,

tumbuh

Pengumpulan

bahan,

Pembuatan, Pengujian dan Distribusi.

wirausahawan

4.1

yang tangguh, mandiri, dan mampu

Konsep (Concept)
Dalam rangkaian tahapan proses

bersaing secara global di Semarang.

penciptaan iklan layanan masyarakat

IKITAS didirikan pada akhir

penanganan sampah di kota Semarang

2010 oleh Mustafa sebagai fungsi yang
4

dengan format animasi 2 dimensi ini,

Produksi).

tahap

digabungkan

ide

dan

konsep

merupakan

tahapan paling awal dan paling penting.

gambaran

Kualitas ide dan konsep yang disusun

lengkap.

pada

a.

tahap

ini

memengaruhi

Tahap

perancangan

supaya
dan

ini

mendapatkan

pemahaman

yang

Tahap Pra Produksi
Pada tahap ini segala kebutuhan

keseluruhan karya yang akan dibuat.
oleh

yang diperlukan untuk proses produksi

penulis adalah tentang iklan layanan

Animasi 2 dimensi mulai dipersiapkan.

masyarakat penanganan sampah di kota

Beberapa hal yang perlu direncanakan

Semarang

pada tahap ini adalah :

Konsep

yang

yang

diangkat

segmentasinya

ditunjukkan oleh semua kalangan. Pada

a. Storyboard

awal

b. Narasi

pertama

menampilkan

judul,
b.

kemudian bacground perumahan, lalu

Tahap Produksi

narator menjelaskan mengenai sampah

Animasi 2 dimensi mempunyai

di kota Semarang. Alur ceritanya dapat

beberapa tahapan produksi dalam

dijabarkan dalam beberapa poin utama,

pembuatannya yaitu :

antara lain :

a. Pembuatan Animasi

1. Awal dari iklan ini menampilkan

b. Penambahan Audio

judul

c. Pengeditan film

iklan,

kemudian

dilanjukan
c.

dengan munculnya perumahan serta

Pasca Produksi
Pengkomposisian

narator menjelaskan mengenai kota

merupakan

Semarang.

proses pembuatan iklan menjadi sebuah

2. Selanjutnya muncul perumahan dan

video. Outputnya dipilih menjadi format

tempat sampah, disini kembali narator

avi. Pada langkah terakhir ini, hasil

menjelaskan dampak sampah.

editing

3. Kemudian narator menjelaskan solusi

sebelumnya yaitu penggabungan audio

dari permasalahan sampah yang ada di

dan visual pada Adobe Premiere CS3

kota Semarang.

akan dirender menjadi avi.

4. Pada bagian terakhir memunculkan

4.3

pesan pada akhir iklan.

Collecting)

4.2

tahap

ini

telah

dilakukan

Pengumpulan Bahan (Material

Tahap

Perancangan (Design)
Pada

yang

ini

adalah

tahap

pengumpulan bahan yang sesuai dengan

proses

perancangan yang dibuat melalui 3

kebutuhan yang dikerjakan.

tahap ( Pra Produksi, Produksi, Pasca

a.
5

Studi Pustaka

tersebut sudah memenuhi syarat layak

Pada tahap ini pengumpulan
data

dilakukan

dengan

cara

atau tidak untuk didistribusikan.

studi

pustaka, peneliti mencari reverensi yang

4.6

Distribusi (Distribution)
Proyek

relevan dengan objek yang akan diteliti.

iklan

layanan

di

masyarakat ini akan di tampilkan pada

perpustakaan, dan secara online melalui

youtube sehingga semua masyarakat

dunia maya atau yang biasa disebut

dapat melihat secara langsung iklan

internet.

layanan masyarakat ini.

b.

BAB V HASIL

Pencarian

referensi

dilakukan

Wawancara
Untuk mendapatkan data dengan

cara

wawancara

dilakukan

penulis

secara lisan baik itu kepada klien
maupun

kepada

pihak-pihak

yang

bersangkutan.
4.4

Pembuatan (Assembly)
Tahap Assembly adalah tahapan

dimana seluruh objek multimedia akan
dibuat.

Pembuatan

media

ini

berdasarkan storyboard. Pada tahap ini
software

yang

digunakan

untuk

menunjang animasi 2d ini adalah Adobe
After Effect CS3, Adobe Premiere CS3
dan Coreldraw X5. Pada tahap ini
menggunakan
authoring

perangkat

lunak

multimedia

sebagai

pendukung pembuatan aplikasi.
4.5

Pengujian (Testing)
Tahapan selanjutnya yaitu tahap

pengujian terhadap suatu media yang
sudah selesai dibuat. Salah satu hal

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

yang tidak kurang penting adalah media

Kesimpulan

dapat

berjalan

dengan

baik

Iklan

di

animasi

2d

tentang

lingkungan user. Dengan metode tanya

penanganan sampah di Kota Semarang

jawab untuk mengetahui apakah media

ternyata
6

efektif untuk meningkatkan

kepedulian dan kesadaran masyarakat

masyarakat

di kota Semarang untuk mengelola

penanganan sampah yang benar.

sampah di lingkungannya secara efektif

6.2

bagaimana

cara

lebih

tidak

memahami

Saran

dan efisien. Dengan adanya iklan
layanan masyarakat

yang

Berdasarkan uraian diatas maka

mengerti

saran yang dapat disampaikan pada

mengelola sampah

laporan

proyek

akhir

ini

adalah

dengan sistem 3R ( reuse, reduce,

pentingnya pesan dalam iklan layanan

recycle ) yang artinya :

masyarakat

Reuse

-

adalah

upaya

menggunakan
sampah

secara

-

tepat

uraian

di

atas,

adalah

saran :

upaya

mengurangi volume sampah.

1. Perlunya pembinaan secara teratur

Recycle

adalah

dan

mendaur

ulang

upaya

berkesinambungan

2.

bermanfaat.

masyarakat

2d

ini,

pentingnya

sampah

kota

di

memahami

diharapkan

mudah

Maka

atraktif dan menarik bagi masyarakat
kota Semarang. Tidak hanya dengan
juga

dengan efek suara. Dengan adanya iklan
masyarakat

animasi

layanan

2d hendaknya

dikemas

pentingnya

penanganan



mudahan

berguna

masyarakat kota Semarang.

dalam bentuk animasi 2d yang lebih

dilengkapi

iklan

3. Semoga dengan adanya penulisan ini

dibuatlah iklan layanan masyarakat

tetapi

adanya

sampah di kota Semarang.

penanganan

Semarang.

Dengan

secara menarik agar masyarakat dapat

masyarakat dapat lebih mengerti dan
memahami

tentang

penanganan sampah di Kota Semarang.

sampah

menjadi benda lain yang

masyarakat

layanan

agar

maka penulis memberikan beberapa

Adanya produk iklan layanan

pergerakan

penyampaiannya

Berdasarkan

yang bermanfaat.
Reduce

sebaik

sasaran.

perubahan

bentuk untuk kegiatan lain

-

dikemas

mungkin baik secara visual maupun

kembali

tanpa

harus

2d

penanganan sampah di kota Semarang
diharapkan dapat mengurangi jumlah
7

bagi