1
Sejarah Indonesia
BAGIAN 1
PETUNJUK UMUM
A. Pengantar
Dalam UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Inilah rumusan tujuan pendidikan yang utuh dan ideal.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut, maka Kurikulum 2013 dirancang secara utuh, tidak hanya meliputi aspek kognitif dan
keterampilan tetapi juga sikap spiritual dan sikap sosial. Hal ini tercermin pada struktur isi Kurikulum 2013 yang menyangkut Kompetensi Inti KI
1, 2, 3, dan 4 beserta Kompetisi Dasarnya KD. Dalam pembelajaran guru diharapkan dapat mengaitkan KD-KD pada KI 3 dan KI 4 dengan KD-KD
pada KI 1 dan KI 2, sehingga aspek sikap, keterampilan dan pengetahuan dapat dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum 2013 diperlukan keterlibatan berbagai komponen. Salah satu komponen yang sangat
penting adalah guru. Bahkan guru dikatakan sebagai ujung tombak dan pasukan terdepan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dalam konteks pendidikan formal, guru adalah komponen yang pertama kali bersentuhan langsung dengan peserta didik dalam proses pendidikan
melalui berbagai aktivitas pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, posisi guru sebagai dinamisator, motivator dan fasilitator, dituntut untuk memiliki
wawasan dan kemampuan dalam mengelola pembelajaran, baik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian. Begitu juga guru-
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
2
Buku Guru kelas XI SMAMASMKMAK
guru pengampu mata pelajaran mapel Sejarah Indonesia sebagai mata pel ajaran wajib di SMAMA dan SMKMAK dituntut memiliki wawasan yang
luas dan kompeten dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Guru-guru pengampu Sejarah Indonesia juga dituntut mampu meyakinkan peserta didik
tentang pentingnya Sejarah Indonesia sebagai instrumen pendidikan karakter bangsa. Guru-guru pengampu Sejarah Indonesia dituntut memiliki perspektif
kebangsaan, mengembangkan historical thinking untuk ditransformasikan kepada peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Aspek moral dan
keteladanan juga merupakan nilai yang amat penting dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Mengingat berbagai tuntutawwn dan kompleksitas peran
guru pengampu Sejarah Indonesia itu, maka perlu memahami karakteristik mata pelajaran Sejarah Indonesia seperti diuraian dalam “Panduan Umum”
ini.
B. Maksud dan Tujuan Mata Pelajaran Sejarah Indonesia