Keterbatasan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

54 DAFTAR PUSTAKA 1. Menteri Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 942MENKESSKVII2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta: Menteri Kesehatan RI. 2006. 2. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. Jakarta: Badan POM RI. 2009. 3. Zelenakova L, Ziarovska J, Kozelova D, Mura L, Lopasovsky L, Bobkova A, Zajac P, Capla J, Tinakova K. Campylobacteriosis: Importance Of Strengthening Surveillance And Reported Foodborne Disease Control Within European Union. Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences [Internet]. 2012 Februari [cited 2015 Februari 24];1: 855- 867 4. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Kasus Keracunan Makanan di Indonesia. 2011. 5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2013. RISKESDAS. 2013. 6. Suharyono. Diare Akut Klinik Laboratorik. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2008. 7. Harti AS, Dra., M.Si. MIKROBIOLOGI KESEHATAN: Peran Mikrobiologi dalam Bidang Kesehatan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi. 2015. Halaman 184-105 8. Neal MJ. Medical Pharmacology at a Glance. Fifth Edition. Blackwell Publishing Ltd. 2006. Halaman 85-80 9. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2012. Halaman 722-585 10. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2406MENKESPERXII2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Menteri Kesehatan RI. 2011. 11. Badan Pengawas Obat dan Makanan Sentra Informasi Keracunan SIKer Nasional. Laporan Kasus Keracunan tahun 2014. SIKer Nasional [Internet]. 2014 [cited 2015 Februari 7]. Available from: http:ik.pom.go.idv2014 12. Siagian A. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. USU Institutional Repository [Internet]. 2002 Juni [cited 2015 Maret 2] 13. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pengujian Mikrobiologi Pangan. InfoPOM Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Vol.9, No.2. 2008 Maret. [cited 2015 April 7]. 14. Hartono, Andry. Penyakit Bawaan makanan: Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta: EGC. 2006. Halaman 58-1 15. Betty, C, Hoobs. Food Poisoning and Food Hygiene.7 th edition. London: Hodder Arnold. 2007. 16. Betty dan Yendri. Cemaran mikroba terhadap telur dan daging ayam. Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Padang. 2007. 17. Departemen Kesehatan RI. Kumpulan Modul Kursus Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Subdit Sanitasi Makanan dan Bahan Pangan, Dit jen PPM PL. 2006. 18. NSW Government Health Indonesian. Foodborne disease. Multicultural Health Communication [Internet]. [cited 2015 Februari 24]. Available from: http:www.mhcs.health.nsw.gov.aupublicationsandresourcespdfpublicat ion-pdfsdiseases-and-conditions7120doh-7120-ind.pdf 19. World Health Organization. Food Safety. Geneva. 1993. 20. Jawetz E, Melnick J and Adelberg E. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika. 2005. Halaman 264-63 21. Staf Pengajar FKUI. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi revisi. Jakarta: Binarupa Aksara. 1994. 22. Kayser, FH. Medical Microbiology. New York: Thieme Stuttgart. 2005. Halaman. 295-187 23. Ferdiaz, Srikandi. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. 1993.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Pupuk Hayati (Biofertilizer) Dari Bakteri Rhizobium sp. Yang Diinokulasikan Ke Dalam Dolomit Sebagai Carrier Terhadap Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L)

7 101 62

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli, Shigella sp, DAN Salmonella sp PADA AIR SUMUR DI WILAYAH PEMBUANGAN LIMBAH TAHU DAN LIMBAH IKAN KOTA BANDAR LAMPUNG

0 3 59

Deteksi Antibodi Bakteri Gram Negatif (Escherichia coli dan Salmonella sp.) pada Telur Ayam Kampung dengan Agar Gel Precipitation Test (AGPT)

1 15 56

Karasteristik jus dari silase jagung berbeda umur serta kemampuannya dalam menghambat escherichia. Coli dan salmonella sp

0 4 1

Escherichia coli yang Resisten Terhadap Antibiotik yang Diisolasi dari Ayam Broiler dan Ayam Lokal di Kabupaten Bogor

2 12 37

Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Identifikasi bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. pada siomay yang dijual di kantin SD Negeri di kelurahan Pisangan, Cirendeu, dan Cempaka Putih

3 45 88

EFEKTIVITAS BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp., Vibrio parahaemolyticus yang DIISOLASI DARI PRODUK HASIL TERNAK.

2 5 4

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp dan Escherichia coli PADA BAKSO BAKAR YANG DIJUAL DI ALUN-ALUN KOTA JOMBANG

1 1 5

IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp. DAN Escherichia coli PADA BUMBU GADO-GADO, SIOMAY, DAN CILOK DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 15