Profil Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

PROFIL 
PENDAYAGUNAAN  APARATUR  NEGARA 
DAN  REFORMASI  BIROKRASI 

BIRO HUKUM DAN HUMAS 
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN  APARATUR  NEGARA  
DAN  REFORMASI  BIROKRASI  
TAHUN  2011  

BIRO  HUKUM  DAN  HUMAS  
KEMENTERIAN  PENDAYAGUNAAN  APARATUR  NEGARA  
DAN  REFORMASI  BIROKRASI  
HヲtG|kjNセ@

PEP­'; M,\ 

tmiMセyBj@

.1(1"

TUG," 


セ@

DA\  It­'iJ 

FUNG o"  

J. :"'ft ZNMGセL@


-

:::­... 

セG@

"Menyelenggarakan Urusan di  Bidang 
Pendayagunaan Aparatur Negara  dan 
Reformasi  Birokrasi" 
•  


Perumusan  dan  penetapan  kebijakan, 
koordinasi  dan  sinkronisasi  pelaksanaan 
kebijakan  di  bidang  Pendayagunaan 
Aparatur Negara dan Reformasi  Birokrasi; 

•  

Pengelolaan 
barang 
milik/kekayaan 
negara  yang  menjadi  tanggung  jawab 
Kementerian  Pendayagunaan  Aparatur 
Negara dan Reformasi  Birokrasi; dan 

•  

Pengawasan  atas  pelaksanaan  tugas  di 
lingkungan  Kementerian  Pendayagunaan 
Aparatur Negara  dan  Reformasi  Birokrasi. 


d)  :WAKAN  OAN  STRATEGI 
iGセ@

G@
セ@

セoavgun@

APARAfUR  NEGARA 
N REFORMAS I BIROKRAS I 

ii1.iIi" Kementerian PAN dan RB

•  

Sekretariat Kementerian; 

•  


Deputi Bid ang Program  da n Reformasi 
Biro krasi; 

•  

Deputi Bid ang Kelem bagaan; 

•  

Deputi Bid ang 5umber Daya  Ma nusia 
Apa ratu r; 

•  

Deputi Bidang Tata  La ksana; 

•  

Deputi Bid ang Pengawasa n dan 
Akuntab il ita s Aparat ur; 


•  

Deputi Bidang Pelaya nan Publik; 

Lima  (5)  Staf Ahli ya itu Bidang Hu kum; Kebijakan 
Pu blik;  Sistem  M anajemen;  Pe merintahan  dan 
Otonom i Da erah; serta Bu daya Kerja Aparatur; 

ltl(" 
ョLセN@

セ@

"  ,').jl 

.UN(j 

Visi: 
"Terwujudnya aparatur negara yang profesional,

efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Menuju Kepemerintahan yang
Baik kelas dunia tahun 2025"

Misi: 
1.  Meningkatkan kualitas pelayanan publik; 
2.  Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur; 
3.  Meningkatkan koordinasi pengawasan; 
4.  Terwujudnya kelembagaan yang efektif dan 
efisien; 
5.  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi 
ketatalaksanaan; 
6.  Menirigkatkan profesionalitas SDM  aparatur. 

." 

.m ' 
N セ N ャ@
­


a lJAkAN  OAN  HRATEGI 
'OAVAGUNAAN APARATUR  NEGARA 

"  '. N  REFORMASI  BIROKRA5' 

Profil Pegawai Kementerian PAN & RB
Berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

TUG A.  セ@

w. 
FUNG \I

Berdasarkan Eselon

roil 
......


1&.,  '  lIlAH­AN  DAN  STRAHGI 
1r 1 1 '  I  "IIOAVAGUNAAN  APAHATUA  Nt:GAFt.A 

­

, fit  RffORMM I UIAON'RASI 

Berdasarkan Golongan 

Berdasarkan Usia 

BIDA'  , 
PROGRAM  DAN  REFORMASI  BIROKRe' 

iiiiiiRAiM REFORMASI DAN BIROKRASI
IIli.IIIEI'()RMASI BIROKRASI:

"Menjadi Pemerintah Kelas Dunia"

ャAdNセ




masi@

BIROKRASI

a.   Membentuk/menyempurnakan 

peraturan 

perundang-

undangan  dalam  rangka  Melakukan  penataan  dan 
penguatan  organisasi,  tatalaksana,  manajemen  sumber 
daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas 
pelayanan publik,  mind set dan  culture set.
b.   Mewujudkan tata kelola  pemerintahan yang baik 
c.   Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif 


d.   Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien . 

セ@
セL@

Lセ@

r. 
セ@

11JAKAN  DAN  STRATEG I
'lfDAVAGUNAAN  APARATUR  NEGARA 
N セeヲormas
i@ XAroセasi@

MASI BIROKRASI
a.   Perubahan  besar  dalam  paradigma  dan  tata  kelola 
pemerintahan Indonesia. 
b.  Pertaruhan   besar 


bangsa 

Indonesia 

dalam 

menghadapi tantangan abad ke­21 . 
c.  Berkaitan  dengan  ribuan  proses  tum pang  tindih 
antar fungsi­fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan 
pegawai,  dan  memerlukan  anggaran  yang  tidak 
sedikit. 
d.  Menata  ulang  proses  birokrasi  dari  tingkat tertinggi 
hingga  terendah  dan  melakukan  terobosan  baru 
dengan  langkah­Iangkah bertahap,  konkret,  realistis, 
sungguh­sungguh,  berpikir  di  luar  kebiasaan  yang 
ada,  perubahan  paradigma,  dan  dengan  upaya  luar 
biasa . 
e.   Merevisi  dan  membangun  berbagai  regulasi, 
memodernkan  berbagai  kebijakan  dan  praktik 
manajemen  pemerintah  pusat  dan  daerah,  dan 
menyesuaikan  tugas  fungsi  instansi  pemerintah 
dengan paradigma dan peran baru 

BIDA  . 
PROGRAM  DAN  REfORMA\1  BIROkR , 

Menciptakan  birokrasl  pemerlntah  yang  profesional 
dengan  karakteristik,  berintegrasi,  berkinerja  tinggi, 
bebas  dan  bersih  KKN,  mampu  melayani  publik,  netral, 
sejahtera,  berdedikasi,  dan  memegang  teguh  nilai­ nilai 
dasar dan  kode etik aparatur negara. 

!I!!!!!_llaln  Program Reformasi Birokrasi
Tiga  Instansi  sebagai  pilot project Reformasi  Birokrasi 
adalah: 
1. Kementerian Keuangan 
2.  M ahkamah Agung 
3. Badan  Pemeriksa Keuangan 
Dua  Instansi  menyusul  berikutnya  adalah  Sekretaris 
Negara dan Sekretaris Kabinet. 
Sesuai  Perpres  No :  69  s.d .77  Tahun  2010,  terdapat  9 
(sembilan)  K/L  yang  telah  melaksanakan  reformasi  birokrasi dan mendapatkan tunjungan kinerja yaitu:
1.

Kemenko Perekonomian;

2.  Kemenko Polhukam;
3.  Kemenko Kesra;
4,

TN I;

5.  POLRI ;

6. 
7. 
8 . 
9. 

Kem . Pertahanan ;
Kem .MenPAN RB;
Kem .PPN/Bappenas;
BPKP

riA.\

'="

セ|@

'1-;'1"

, IJ AKAN  DAN  STRATEGI 
セdavgun@
APARATUR  NEGARA 
­N REfORMASI BIROKRASI 

Peraturan
perundang-

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif

undangan
-

-

-r- 'r•

•  ' 

,

Pengawasan

Meningkatnya
yang bebas KKN

penyelenggaraan

-



-

"

pemerintahan

SIDA.

PROGRAM DAN REFORMAS I BIROl(R

M  llml8Si  Birokrasi:
a. Perpres Nomor: 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
b. PerMENPANRB Nomor: 20 Tahun 2010 tentang Road Map
Reformasi Birokrasi 2010 - 2014.
C.

PermenPAN RB tentang:
1) Pedoman Pengajuan Dokumen
Birokrasi K/L dan Pemda;
2) Pedoman Penilaian
Reformasi Birokrasi;

Dokumen

Usulan

Usulan

Reformasi

Pelaksanaan

3) Pedoman Penyusunan Road Map Birokrasi K/L dan
Pemda;
4) Pedoman Pelaksanaan Quick Wins;
5) Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Perubahan;
6) Pedoman Penataan Tatalaksana (Business Process);
7) Kriteria dan Ukuran Keberhasilan Reformasi Birokrasi;
8) Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Pengetahuan
(Know/edge Management);
9) Mekanisme Persetujuan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dan Tunjangan Kinerja Bagi K/L.

0\

6.

セijaHn@
OAN  STRAHGr 
' •  . . ,  ;  ,OAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
_
- f'i RHORMASI  BIROI(AASI 

iAセ

Keberhasilan Reformasi Birokrasi

Base
Sasaran

TerwuJ udnya pemerintahan

Indikator

IPK* )

line
(2009)

Target
(2014)

2.8

5.0

- 0,29

0,5

yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi dan

Indeks Efektivitas
M enl ngkatnya kapasitas
dan akuntabilitas kinerja
birokrasi

Pemerintahan * *)

OIDA '. ,
PROGRAM DAN REFORMA>t OIROKR "

Pada tahun 2025, yang ditandai dengan :
• tidak ada korupsi
• tidak ada pelanggaran/sanksi;
• APBN dan APBD baik;
• semua program selesai dengan baik;
• semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat;
• komunikasi dengan publik baik;
• penggunaan waktu (jam kerja) efektif dan produktif;
• penerapan reward dan punishment secara konsisten
dan berkelanjutan;
• hasil

pembangunan

nyata

(propertumbuhan,

prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan;
artinya,

menciptakan

mengurangi

kemiskinan,

kesejahteraan rakyat).

lapangan
dan

pekerjaan,
memperbaiki

Gセ@

.......
iセ@

A\ 

", j'

I

11JAI

r..., r · セdavgun@
__

J

311AKAN DAN STRATEGI
APAflATUR NEGARA
N REFORMASI BIROKRASI

INSTANSI PEMBINA

NO

JABATAN FUNGSIONAl

ANRI

108. Arsiparis

BAKOSURTANAL

112. Surveyor Pemetaan

Sekretariat Negara

114. Penerjemah

.;:

BIDA ',

TATAlAI, .IIAKAN DAN STRATEGI
'1"'1,1 p,
--

セdaygun@

APARATUR NEGARA

'. N REFDRMASI BIROKRASI

Selain itu, RUU ini merupakan perangkat lunak (soft

ware) dari hard ware Undang-undang No 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah,

RUU ini merupakan landasan hukum yang memadai
bagi sistem pengelolaan dan mekanisme (tatakelola)
kelembagaan badan penyelenggaraan layanan umum/
yang sifatnya nirlaba (tidak mengejar keuntungan
semata),

berorentasi

pola

korporasi

dan

prinsip

ke wirausahaan

ャゥセ
Menyelesaikan

ェセ

BIDANG  KETATAlAKSANAAN 

penyusunan RUU Administrasi

Peme-

rintahan, RU U Etika (Kode Etik) Penyelenggara Negara, RUU
Tata Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah dengan
Pemerintahan Daerah dan Antar Pemerintahan Daerah,
serta RUU Badan Layanan Umum,

BIOA .

PENGAWASAN  DAN  AKUNU,OlliTAS  APARAT  -



1!".""",_

:.

."
セ@

• -,} 1b...

'.J,

c セ@

AB..,,,
Gセ

WASAN  DAN AKUNTABILITAS 

'

MlilUlrnyansterkalt dengan bidang Pengawasan

No .

PP

tentang

Peraturan Pemerintah

2.

39 Tahun 2006

Pengendalian, Pemantauan dan Evaluasi
Perencanaan Pembangunan.

1

3S Tahun 2006

Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan LHP
Tahunan APIP Pusat.

3

04 Ta hun 2008

Kode Etik APIP

5

Per 201M.

Pedoman Penyusuna n Indikator Kinerja Utama.

PA N/l 1/2008

7

09 Tahun 2009

Pedoman Umum Pelaksanaan, Pemantauan,
Evaluasi dan Pelaporan Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan Fungsional.

I@

fA
iM '
-

9

GioaヲBgunエセ@

-l l AI(A'J DA'i STRATEGI
APARATUR NEGARA
セ@ P.EFOR'l/A51 BIRO)(RASI

13 Tahun 2010

Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Tah un 2010.

11

12 Tahun 2010

(SE) Penerapan SPI di Lingkungan Instansi
Pemerintah

1

54 Tahun 2010

Tentang Pelaksanaan Penyusunan Pengendalian
dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Daerah

Pemerintah Daerah yang
5 Tahun 2004 tentang

Sampai dengan akhir tahun 2010, jumlah total instansi
pemerintah

yang

melaksanakan

penandatanganan

Pakta

Integritas, sesuai dengan Inpres No. 5 tahun 2004 sejumlah
42 instansi. Sedangkan yang menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan Inpres No.5 tahun 2004 mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2005 hanya sebanyak
90 instansi atau 16,51% dari 545 instansi, menjadi 347 instansi
atau 57,26% dari 606 instansi yang wajib menyampaikan laporan
pada tahun 2009.

PENGAWASAN  DAN  aヲHuイセtbjャi@

9 rat..
AFMU.T 

....

1IlIi'1
エZセ@

Perkembangan instansi yang melaporkan pelaksanaan
Inpres Nomor 5 tahun 2004, dapat dilihat pada grafik berikut :

100.00%
90.00%

+---------------==----1
80 .00% + ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ ­ = ­ 70.00%  +­­­­­­­60.00%  +­­­50.00%  +­___  
40.00%  +==­__  
30.00%  
20.00%  
10.00%  
0.00%  

2005 
2006 
2007 
2008 
2009 
39.44%  61.97%  77.63%  79.22%  89.47% 
•  Kemen/Lembaga 
Pem. Daerah 
13.08%  29.96%  38.06%  48.70%  52 .64% 
•  Tot Inst Yg Melapor  16.51%  34.13%  43.33%  52.78%  57.29% 

o

Adapun  hasil  evaluasi  sementara  terhadap  diktum­diktum  Inpres 
Nomor 5 Tahun  2004 adalah sebagai berikut: 

,..
'"

Sijaセn@

DAN STRATfGI

•. 'CAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

__

N RHORMAS I BIAOKAASI 

Dlktum

Keslmpu lan

III: Penetapan klnerja

• Mayorltas (> 90%) telah melaporkan jumlah pejabat
yang telah melakukan penetapan kinerja.
• Hasil evaluasl penetapan kinerja yg menggambarkan
pencapaian hasil atau manfaat belum banyak
dilaporkan.

V: Program/ wilayah
bebas korupsi

• Hanya beberapa instansi dan baru memulai program
ini.
• Mayoritas belum melaporkan uraian Indikator, target
dan capaian

VII : Penerapan
kesederhanaan

• Indikator kinerja tentang hasil evaluasi diktum ini
belum banyak dilaporkan, sehingga evaluasi untuk
mengetahui efektlvltas dlktum ini sulit dilakukan

BIDA '.

PE.NGAWASAN  DAN  AKUNTA81UTAS  APAR,U 

Dlktum

IX : Kajian sistem
timbulka n koru psi

I i

セ@

':.f 

Kes lmpulan

• Pelaporan diktum ini masih sangat jarang dilaporkan.
• Instansi yang melaporkan juga belum Jelas indikator
yang digunakan

yang  telah menerapkan
Pemerintah.

1.

Instansi Pemerintah yang telah menyusun LAKIP (Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah);
STATISTIK LAKIP
200B 

2007 

2008 

2008 

KIL

87.22'" 

ea.. .% 

88.70'" 

87.53'" 

P .  rnprov 

83.84'" 

87.88'" 

80. 81'" 

8 3 .84% 

83."% 

7 8.24'" 

8 5.38'" 

84. 10%

88.240/0

82. 270/0

87._ 0/0

88.42%

Inatanal

P .......bI 
Kota
Jurnleh

I"

, . @セ tl llAKAN  DAN  STRATEGI
P' セoaygun@
APARATUR NfGARA
_
,. N セeformasA@
81ROKRASI

menyusun  Dokumen 

STA TISTIK PK

3.   Inst ansi  Pemerintah  yang  t elah  menyusun  seperangkat 
Ind ikat or Kinerja Uta ma (IKU) : 

.......

KEMI!NILEMBAGA
POPUIa8.

T...h  Menyusun
Pttf'MntaM

­ 

STATISTIK IKU

.-

101. 

76
2
2.113%

77
8
10.311%

81
37
. 5.118%

33
1
3,0 3%

33
2

11.011%

33
19
21 .2 1%

PEM.PROVlNSI 
Populaal

Tetah Menyusun 

poraenlase
PEM.KA8lKOTA 
Populaal 
Telah MenYU8Un
p・セョエ。h@

Totall.....na1 
POIX'l••1 
t・セXィ@
Menyusun
Poraenloee

4 72

0 .00,,"

581
3
0 .52%

472
3

G 7
36
7 .2. %

0 ." %

582
13
2 .06%

811 

­­

112
15 .0 6%

BIOA·· ,A
PENGAWASAN  CAN  AKUNTAQlllTAS  APARAT 

Sehubungan

dengan

pelaksanaan

Evaluasi

I

_

Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2010, berikut ini pokokpokok penting perihal evaluasi tersebut:
. . .ENA INSTANSI PEMERINTAH

Yang Dievaluasi Tahun

Berdasarkan butir 1 tersebut di atas, jumlah instansi
pemerintah pusat yang menyerahkan LAKIP tepat waktu,
adalah sejumlah 79 kementerian/lembaga atau 91,86%

dari instansi pemerintah pusat yang menyerahkan LAKIP
sebanyak 86 instansi.

No

Aspek yang

Bobot

Komponen

dievaiu sl

2

Pengukuran
Kinerja

20

pemenuhan pengukuran, kualitas
pengukuran, implementasi pengukuran ..

4

Evaluasi
Kinerja

10

pemenuhan evaluasi, dan pemenfaatan
hasil evaluasi.

100%

&, GL@
XiIaセn@

DAN STRATEGI

' " PI 'OAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
0 \ N RfFORMASI SIROkRA51

Tingkat akuntabilitas kinerja instansi pemerintah secara
keseluruhan di kategorika n dalam tatanan "rating",
sebagai berikut:
Nllal
No

Predlkat

L

AA

Interpretasl

absolut

>8S-

Memuaskan

100

3.

B

>65-75 Baik, dan perlu sedikit perbalkan

S.

c

>30-S0 Agak kurang, perlu banyak perbaikan,
termasuk perubahan yang mendasar

-

UI_

, .....terian/Lembaga).

1) Tahun 2010
r-

lUMlH K/l DAN PREDIKAT NILAI TAHUN 2010
lumlah
AA

A

8

CC

C

0

0

0

11

39

27

2

79

O.OO!6

O.OO!6

13.92%

49.37%

34.18%

2.53"

100.00'l6

-

PENGAWASAN DAN

SIDA ,

aォunt。ャセ@

APARAT

2) Tah un 2009

ッ N セ@

O.!lO% 9,21% 38.16% 43.42%

9.21"

100.00%

Da ri tabel tersebut , t erdapat kenaikan yang cu kup
berarti untuk kementerianjlem baga yang capaian
akuntabilitas kinerjanya baik, yakni naik dari 47,37
tahun 2009 menjadi 63,29% pad a tahun 2010 atau
ada kenaikan sebesar 15,92%.

. "•

-'

..,.•

.•

- _, '. セNイGL@
.


l

TARGET 2014
(RPJMN)

. t
J''''''



r._

litas

kinerja

ngkan dengan

instansi
target

sebagai berikut:

TARGET 2010

HASll EVALUASI
2010

*) Yang dikategorikan "baik" adalah instansi
pemerintah yang memperoleh rating CC ke atas

LセM

セ|@

. . " 9IJAKAN DAN STRATEGI
rtl

-

pイ

セoaygun@

APARATUR NEGARA

u \ N REFORMASI 81ROKRASI

II.   EVALUASI  AKUNTABIUTAS
DAERAH.

KINERJA

PEMERINTAH

.JumIah Instansi Pemerintah Oaerah Yang Oi Evaluasi

'DIhun201O
Pemerint ah provi nsi ya ng dievaluasi adalah sebanyak
29

pemerintah

provinsi.

Sedangkan

evaluasi

pemerintah kabupaten/kota dilaksanakan terhadap
57 pemerintah kabupaten/ ota denga n pertim bangan
bahwa setiap provinsi di ambil 2 kabupaten/kota
berdasarka n hasil evalua si BPK P tahun sebelumnya
yang mereprese ntasikan di setiap Provinsi.

iゥ

Ivlluasl1erhadap Pemerlntah Oaerah.

Aゥセ@

Provinsl: 
Perkembangan

hasil

evaluasi

akunta bilitas

kinerja pemerintah provinsi dibandingkan tahun
sebe lumnya, dapat dilihat pada tabe l berikut:

bGda

セオ@

PENGAWASAN DAN AKUNTABllITAS APARAT l, R

セ@

-

t:'t

1) Tahun 2010 :

2) Tahun 2009

Di

lingkungan

pemerintah

provinsi

telah

terjadi

perkembangan yang menggembirakan yaitu dari 3,70%
di tahun 2009 menjadi 31, 03% ditahun 2010.

Perkembangan

hasil

evaluasi

akuntabilitas

kinerja

pemerintah provinsi dibandingkan tahun sebelumnya,
dapat dilihat pada tabel berikut :
1) Tahun 2010

J

fA\ ' I Qijaセn@
Nセ

A@

-

I!

OAN SIRATIG I
"40AYAGUNAAN  APARATUR  NfGAAA 
'N  RnOAMASI  lHROP(RASI 

2) Tahun 2009

Sedangkan

dilingkunga n pemerintah/kota

perkem-

bangannya  masih  lambat,  yaitu  dari  5,08%  ditahun 
2009 menjadi 8,77% ditahun 2010. Sehingga diperlukan 
perhatian  dan  upaya  bersama  yang  lebih  keras  dan 
intensif. 

3.  Tingkat  capaian  akuntabilitas  kinerja  instansi  pemerintah 
provinsi dan  kabupaten/kota dibandingkan  dengan  target 
dalam RPJMN  2014, adalah sebagai  berikut: 

*) Yang dikategorikan  "baik"  adalah instansi pemerintah 
yang memperoleh rating CC ke atas 

_n".11II ke Depan
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, terdapat
beberapa hal yang menunjukan akuntabilitas kinerja masih
lemah, dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) belum diimplementasikan secara nyata dan konsisten,
diantaranya:
1) Kurangnya komitmen dalam mengedepankan akuntabilitas
dari sisi kinerja sehingga akuntabilitas kinerja belum
mendapat perhatian yang besar, terutama di tingkat
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
2) Adanya beberapa peraturan perundang-undangan di bidang
akuntabilitas kinerja yang kurang selaras;
3) Belum adanya penetapan sanksi yang tegas bagi instansi
pemerintah yang tidak menerapkan akuntabilitas kinerja;
4) Masih belum tersosialisasikannya ke seluruh instansi
pemerintah tentang kebijakan di bidang akuntabilitas;
5) Adanya keterbatasan kapabilitas SDM di bidang akuntabilitas
kinerja di lingkungan instansi pemerintah serta;
6) Masih belum terintegrasinya Sistem AKIP dengan sistem
perencanaan nasional dan sistem penganggaran.

l

I

, . , 3IJAKAN DAN STRATEGI
;, . . , fI; Bdayguイセmn@
APARATUR  NEGARA 
--

\ .N REFORMASI BIROKRASI

Untuk strategi ke depan dilaksanakan melal ui:
1) M enyusun

dan

mendorong

penyusunan

Peraturan

perundang-undangan mengenai akuntabilit as Kinerja;
2) Sosialisasi sekaJigus bimbingan teknis terhadap penera pan
Sistem AKIP kepada instansi pemeri ntah pusat maupu n
daerah yang dilaksanakan secara t erus menerus dan
berkelanjutan

untuk lebih men ingkatkan kualitas dan

memperkuat implementasi Sistem AKIP;
3) Melaksanakan

evaluasi

LAKIP

dengan

tujuan

men ila i

kualitas implementasi Sistem AKIP dan menilai kinerja
instansi pemerintah serta mendorong perbaikan kualitas
implementasi sistem AKIP;
4) Mendorong pengembanga n model percontohan Island
of Integrity yaitu suatu pemerintah daerah/wilayah yang
dijadikan

model

penerapan

prinsip good governance

sehingga wilayah tersebut dapat mewujudkan pemerintahan
yang bersih dan bebas dari KKN, serta dapat dijadikan
model/contoh bagi pemerintah daerah laihnya .

I""

!LJAKAN CAN stセaᆪgi
セdaygun@
APARATUR NEGARA
" N RHORMASI BIROKRASI

,.

-

No. Nomor Ketetapan

6.

Tentang

PER/20/M .PAN/04/2006

Standar

Penyusunan

Pedoman

Pelayanan Publik

.,
セZ@

I

8.  

- '.,-.
BセL@

.• j":.

j

... -

_..

.

"

- ..
)



'

セ@



-

-

­­­­"-

.­ ..

PER/26/M.PAN/05/2006 

Pedoman 

Penilaian 

Pelayanan 

Publik 

Pelaksanaan 

Kinerja 
Dalam 

Unit 

Rangka 

!